MISI KEPENULISAN.
⚠️Masih ada yang bilang plagiat. Awas!⚠️
Menjadi bahan perundungan dan diputuskan pacar karena miskin. Membuat Zack hampir berada diambang putus asaan.
Zack hanyalah seorang remaja miskin yang tengah mengenyam bangku kuliah dari beasiswa yang dia dapatkan. Tinggal di asrama membuat Zack selalu menjadi bahan hinaan karena dirinya yang paling miskin di antara penghuni Asrama.
Hingga suatu hari, sebuah panggilan telepon mengubah hidup Zack dalam semalam, yang mengatakan jika orang tuanya sangat kaya raya dan dirinya ternyata seorang pewaris.
Siapakah Zack sebenarnya? Dan apa yang akan terjadi jika semua temannya tau kalau selama ini pria yang mereka rendahkan jauh lebih kaya dari para penghuni Asrama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dina Auliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30. Pertanyaan Anisa
Saat menyadari ada seseorang yang memanggilnya, Zack segera berbalik dan mendapati Anisa berada di belakangnya. Anisa melihat dengan matanya sendiri Zack keluar dari mobil mewah. Anisa menatap seakan tak percaya dengan apa yang dia lihat.
"Ada apa memanggilku? apa ada yang bisa aku bantu?" tanya Zack membuka pembicaraan.
"Kamu..., Kamu bagaimana bisa keluar dari mobil Ferrari itu?" tanya Anisa.
"Oh, itu mobil temanku. Dia sengaja mengantarku setelah kita bertemu." jawab Zack dengan santai.
Sebenarnya tujuan Anisa mencari Zack untuk mengklarifikasi mengenai desas-desus tentang Zack yang memenangkan lotre lebih dari lima puluh juta itu. Anisa ingin tau kebenarannya makanya dia ingin bertanya langsung dengan Zack untuk memastikannya. Namun saat dia hendak menemui zack, Anisa melihat Zack dari sebuah mobil Ferrari.
"Apa kamu bilang? Teman. Sejak kapan kamu memiliki teman yang sangat kaya dan mengendarai mobil Ferrari. Aku sama sekali tidak percaya. Lagian siapa sih yang mau berteman dengan laki-laki miskin seperti kamu?" Sindir Anisa
" Kamu mau percaya atau tidak, itu tidak jadi masalah buatku. Lagian aku punya teman anak orang kaya ataupun tidak, itu tidak ada urusannya denganmu." Jawab Zack yang mulai kesal.
"Wow! Zack, begitukah caramu menyikapi orang lain yang perhatian padamu. Aku bertanya karena aku kuatir kamu di tipu oleh kelompok yang GM yang suka melakukan penipuan terhadap korbannya, memanfaatkan kamu untuk keuntungan mereka. Aku sebagai ketua Bim berhak ikut campur jika ini menyangkut GM. Aku hanya ingin menasehati kamu agar kamu tidak terjerumus dan masuk kelompok mereka. Karena tidak akan ku biarkan para mahasiswa terjebak dalam kelompok mereka," ucap Anisa, menunjukkan ketegasan.
Namun Zack hanya tersenyum pahit, lalu dia menggelengkan kepalanya dan berkata," Aku sudah mengatakan dengan jujur apa adanya, kalau mobil itu benar-benar milik temanku. Apa kamu puas sekarang."
"Benarkah? Baiklah kalau itu memang benar, sekarang aku ingin menanyakan tentang lotere yang kamu menangkan kemarin. Aku dengar dari teman-teman kalau kamu menghabiskan uang sebesar tiga puluh juta di restoran, Apa kamu benar-benar menghabiskan uang sebanyak itu hanya untuk mentraktir teman-teman tanpa berpikir panjang?" tanya Anisa dengan kesal.
Zack kembali tersenyum, namun kali ini senyumnya seakan mengejek.
"Lima puluh juta? Siapa yang bilang aku menang lotere lima puluh juta? Itu hanya tebakan mereka saja. Aku mengambil uang dari bank hanya lima puluh juta di bank, bukan berarti aku hanya menang lima puluh juta." Jawab Jack dengan percaya diri.
"Kalau begitu, berapa uang yang kamu menangkan dari lotre itu?"
"Sepertinya aku tidak perlu memberitahumu. Cukup aku saja yang. itu jauh lebih baik. Oya Anisa, jika tidak ada yang perlu di bahas aku akan pergi sekarang. Sampai jumpa lagi." Zack pun melangkah pergi dengan sikap acuh tak acuh.
Anisa sangat kesal dengan sikap Zack yang terlihat sangat sombong.
" Apa kamu pikir kamu sangat hebat. Kamu hanya beruntung memenangkan banyak uang saat menang lotre tapi semua itu tidak bisa di banding dengan Bima yang merupakan anak kaya generasi ke dua." ucap Anisa dengan tegas pada dirinya sendiri, karena Zack tak mungkin mendengarnya karena dia sudah jauh.
Sebuah mobil berhenti di dekat Anisa dan Bima menurunkan kaca jendela, lalu ia menjulurkan kepalanya keluar sambil menatap Anisa.
" Anisa, kamu kenapa? Kenapa wajahmu sangat pucat. Apa kamu sedang tidak enak badan? Atau kmu sengaja tidak ingin jalan dengannya." tebak Bima.
" Tidak Bim, bukan itu. Aku saat ini hanya sedikit tertekan, bingung, dan ahhhh... sulit buatku untuk menjelaskannya.
" Bagaimana kalau kamu masuk mobilku dulu? dan kamu bisa menjelaskan pelan-pelan masalah yang sedang terjadi. Siapa tau aku bisa membantu." Ajak Bima dan Anisa pun mengangguk.
Bima tak ada niatan untuk pergi kemana-mana, dia hanya mengajak Anisa masuk ke dalam mobilnya untuk bicara masalahnya.
Akhirnya Anisa pun menceritakan pertemuannya dengan Zack hingga membuat Anisa sangat kesal.
"Anisa kenapa kamu begitu kuatir dengan zack hanya karena dia menang lotere. aku dengar sebentar lagi dia akan menjadi pria miskin lagi. Sebenarnya aku datang menemuimu untuk mengatakan ini padamu," ucap Bima.
" Apa? apa Zack akan kembali menjadi laki-laki miskin lagi? Darimana kamu mengetahuinya? Aku dengar dari teman Zack kalau Zack memenangkan lotere lebih dari lima puluh juta makanya dia dengan Santainya menghabiskan uang lebih dari tiga puluh juta hanya untuk mentraktir teman-temannya saja." Saut Anisa.
Bima tertawa," Ya itu memang benar, Zack menghabiskan banyak uang hanya karena dia ingin menunjukkan pada kekasih mantan pacarnya yaitu Rangga. Mereka ingin saling pamer untuk membuktikan siapa yang memiliki banyak uang dan mereka pun memutuskan untuk membagi tagihan mereka. Apa kamu tau, Zack memesan semua menu favorit restoran tersebut, makanya Zack menghabiskan uang cukup banyak." Jelas Bima.
"Oh, jadi itu yang sebenarnya terjadi, kenapa Zack sampai membayar tagihan cukup besar. Aku tau ini hanya keberuntungan Zack sesaat, Tapi... " Anisa menghentikan ucapannya sejenak, lalu ia lanjutkan, "Bim, apa kamu tahu, kalau zack tadi turun dari mobil Ferrari di depan gerbang kampus, dan asal kamu tau, mobil Ferrari itu edisi terbatas dan hanya orang-orang kaya yang memilikinya dan Zack mengatakan kalau mobil tersebut milik temannya.
" Apa kamu melihatnya dengan jelas kalau itu mobil Ferrari edisi terbatas?" tanya Bima memastikan.
" Iya, aku melihatnya dengan jelas." Jawab Anisa dengan yakin.
'Sial, bagaimana Zack bisa memiliki teman yang memiliki mobil Ferrari, itu pasti bukan teman sembarangan 'Gumam Bima.
Keduanya pun akhirnya terdiam dan merenung masing-masing dan tak habis pikir kalau Zack bisa memilik koneksi orang kaya.
To be continued ☺️☺️☺️
oooooh thor kadihani la aq si pecinta berat novel ini 😚
jgn lama2 thor takut keburu aq nya bongkok😁