Novel ini. Sekuel dari Novel (Mengejar Cinta Istri Yang Kabur)
Yang berfokus pada kehidupan anak-anak dari pada Tokoh-tokoh utama di Novel Mengejar Cinta Istri Yang Kabur.
Terutama Arga.
Dengan semua dendam yang menumpuk di dalam hatinya, karena suatu peristiwa yang merenggut seseorang yang ia sayanginya.
Arga pun terjebak dalam Cinta yang salah, semakin membuat rumitnya kehidupan yang harus ia jalani.
Arga juga memiliki kepribadian yang sama persis seperti Papahnya yaitu Kaisar. Kejam dan Sadis!
💮💮
Bagi yang belum membaca cerita Mengejar Cinta Istri Yang Kabur. Ntor sarankan untuk membacanya terlebih dahulu ya, agar tahu asal mula Arga dan seperti apa kehidupan waktu kecilnya.
Terimakasih 🙏
Tolong koreksi jika ada Kesalahan dalam tulisan ini.
Mohon dukungannya 🤗🤗
Love banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon acih Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Farel Kembali Seperti Dulu
Selamat! Membaca 🤗
"Bagaimana ini Bi, apa kita membiarkan Nona Shi berada di Kamar Tuan Farel. Bagaimana kalau Tuan Arga marah?"tanya salah satu pelayan dengan cara berbisik pada Bi Ida.
"Sepertinya kita biarkan saja Nona Shi, berada di Kamar Tuan Farel, karena kau bisa lihat sendiri kan, Tuan Farel nampak tenang ketika melihat Nona Shi, tapi tetap kita harus mengawasinya di sini."
Semua mengangguk setuju, karena mereka pun sebenarnya. Kesulitan ketika menenangkan Farel yang Histeris hampir tak terkendali.
Shi menyapa Farel dengan sapaan lembut.
"Kau siapa?"tanya Farel, karena ini kali pertamanya ia bertemu dengan Shi.
"Saya...!"Shi bingung harus memperkenalkan dirinya sebagai siapa.
Lalu ia melirik ke arah Bi Ida.
Bi Ida yang mengerti, langsung membantu Shi untuk memperkenalkan diri.
"Tuan Farel, ini Nona sih. Dia istri dari Tuan Arga."
"Istri Arga?"Farel terkejut!
"Iya Tuan, Tuan Arga sudah menikah beberapa bulan yang lalu."
"Lalu, kenapa Arga tidak bicara denganku kalau dia sudah menikah?"
Semua diam, tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan Farel, karena mereka juga tidak tahu alasan dari Arga. Kenapa merahasiakan pernikahannya pada Farel.
"Maafkan saya Om, saya yang meminta Tuan Arga untuk merahasiakan pernikahan kami."Sahut Shi.
"Tuan Arga, kau memanggilnya Tuan?"Tanya Farel, yang kebingungan.
Melihat Shi yang juga kebingungan.
Bi Ida kembali membantu Nonanya untuk menjawab pertanyaan Farel.
Bi Ida sangat tahu jika hubungan Shi dan Arga tidak baik, dan ia pun merahasiakan semua itu dari semua anggota keluarga terutama Lisa dan Kaisar.
Lalu Bi Ida menjelaskan, jika Shi, memanggil Arga, dengan sebutan Tuan, secara tidak senaja.
"Mungkin Nona Shi, terbawa suasana dengan kami yang selalu memanggil Tuan Arga, dengan sebutan Tuan."
"Benar Om, saya tidak senaja,"sahut Shi.
Untuk mengalihkan perhatian.
Sih mengajak Farel berbicara dengan caranya sendiri, seperti apa yang dulu ia lakukan pada Jason.
Farel diam, ia mendengarkan kata-kata yang diucapkan sih, lalu ia mengingat putrinya Farelin.
"Kau seperti Putriku," kata Farel tiba-tiba, "Apa kau sudah pernah bertemu dengannya?"
Shi mengangguk.
"Sudah, Om."
"Bagaimana, dia sangat cantik bukan?"Tanya Farel, berantusias.
"Iya, sangat cantik dan baik hati."
"Dia mirip dengan Ibunya, "kata Farel yang kembali memasang wajah sedih, padahal baru beberapa detik yang lalu ia terlihat senang ketika berbicara dengan Shi, yang membahas Farelin Putri kesayangannya.
"Aku juga ditinggal ibuku beberapa tahun yang lalu. Dan di saat itu aku merasa hidupku hancur seperti tidak ada tujuan lagi. Orang yang paling menyayangi dan kita sayangi pergi meninggalkan kita begitu saja, tentu menjadi pukulan terhebat dalam hidup kita. Aku menangis sepanjang malam setiap hari, selama berbulan-bulan. Aku benar-benar merasa kehilangan dan kesepian ketika Ibu pergi, tapi ternyata. Yang terpukul dan bersedih bukan hanya aku saja, Papahku juga merasakan hal yang sama bahkan dia jauh lebih sedih dan menderita dariku, Papah hampir bunuh diri karena tidak tahan merasakan kesedihan ditinggal Ibu. Dari situ aku sadar, bahwa aku tidak boleh larut dalam kesedihan karena ada orang lain yang juga menyayangiku dan membutuhkanku. Dari situ aku memutuskan untuk bangkit dari keterpurukan ku, dan merangkul Papahku yang saat itu membutuhkan seseorang untuk memperhatikannya dan membantunya untuk tetep bertahan." Shi, mulai bercerita tentang hidupnya yang hancur pasca di tinggal Ibunya.
Farel mendengar dengan seksama, cerita pilu dari Shi.
Shi tidak hanya ingin bercerita sedikit tentang masa lalunya, tapi. Ia juga ingin menyampaikan pada Farel, jika Lelaki itu harus bangkit dari kesedihan karena ada seseorang yang sangat membutuhkan kehadiran dan kasih sayangnya. Yaitu Farelin.
Setelah mendengar cerita dari Shi, Farel merasa bersalah! sangat bersalah. Rasa bersalahnya itu bukan hanya untuk Sintia yang pergi karena ketidak berdayanya.
Tapi, ia juga merasa sangat bersalah pada Farelin. Dan Almarhumah Istrinya.
Karena sudah bertahun-tahun ia mengabaikan Putri kesayangannya, ia takut dalam kesedihan yang mendalam dan rasa bersalah yang ia rasakan bertahun-tahun.
Ia mengurung diri selama 10 tahun di dalam kamar, menjauhi semua anggota keluarga dan meninggalkan semua aktivitasnya selama ini.
Itu semua Farel lakukan untuk menghukum dirinya sendiri.
Tanpa ia sadari, apa yang ia lakukan itu justru membuat Farelin, yang hatinya tengah hancur. Harus kehilangan kasih sayang dari kedua orang tuanya secara bersamaan dan tiba-tiba.
Farelin yang dari Bayi tidak pernah berpisah dari Farel, tiba-tiba dipisahkan secara paksa karena kondisi Farel yang sangat mengkhawatirkan, karena ia sering mengamuk dan melukai dirinya sendiri.
Itu semua, atas rekomendasi Dokter yang merawatnya. Karena khawatir jika aksi Farel akan membahayakan Farelin putrinya, atau orang lain yang mendekatinya.
🕊️🕊️
Di luar Mansion, Arga dan Ben turun dari mobil dengan tergesa-gesa.
Mereka segera berlari menuju lantai 2 dan langsung masuk ke Kamar Farel.
Arga terkejut!
Matanya memerah dan kedua tangannya mengepal, ketika melihat Shi berada di dalam Kamar Farel.
Bukan hanya di dalam Kamar Farel, tapi Arga juga melihat Shi tengah duduk persis di sebelah Papinya itu.
"Siapa yang mengizinkan dia masuk?"tanya Arga dengan suara penuh penekanan.
Beberapa pelayan dan penjaga menunduk, tidak ada yang berani menjawab pertanyaan dari sang Tuan.
Karena mereka tahu jika tuannya pasti akan marah besar.
Melihat Arga yang tengah berdiri di ambang pintu, Shi segera bangkit dari duduknya dan menjauhi Farel.
"Maafkan saya Tuan,"kata Shi sambil menunduk di depan Arga.
"Apa kau yang memaksa masuk ke Kamar ini?"
"Tuan, Bi...!"
"Benar Tuan, saya yang memaksa masuk ke Kamar ini,"sahut Shi. Yang memotong ucapan Bi Ida, ia tidak mau melibatkan Bi Ida, apalagi sampai wanita paruh baya itu dihukum jika ia mengatakan bahwa ia yang mengijinkan Shi masuk ke dalam Kamar.
Bi Ida ingin kembali berbicara namun Shi segera mengedipkan matanya menandakan agar wanita itu diam.
Tap.
Tap.
Tap.
Arga melangkah mendekati Shi, suara langkah kakinya sudah membuat deguk jantung Gadis itu berguncang. Ia tahu ini pasti akan menjadi masalah besar baginya, tapi Shi akan menerima semua, sekalipun Arga menghukumnya dengan cara yang ekstrem.
Ketika Arga sudah tepat berada di hadapan Shi. Gadis itu semakin menunduk sambil meremas kedua jari-jari ditangannya.
"Apa kau lupa dengan larangan-larangan yang ada di Mansion ini?"
"Tidak Tuan."
"Lalu, kenapa kau berani menginjakkan kakimu, memasuki Kamar ini?"
"Maafkan saya Tuan."
"Maaf, selalu kata-kata itu yang kau ucapkan jika melakukan kesalahan. Tapi kau juga akan mengulanginya semudah kau meminta maaf."
"Arga, apa yang kau katakan! Kenapa kau bicara seperti itu pada Istrimu?"
Semua menatap Farel, ketika Pria itu mengucapkan beberapa kata yang ditunjukkan pada Arga.
Yang paling terkejut dengan ucapan Farel adalah Arga dan Ben.
Arga hanya menatap Farel sekilas, dan ia kembali menatap tajam Shi.
"Apa yang sudah kau katakan pada Papih?"
"Arga!"panggil Farel.
"Pih, apa dia mengganggu Papih di sini?"
"Tidak!"jawab Farel dengan cepat.
Ben, yang masih berada di ambang pintu memperhatikan Farel. Dia merasa ada yang lain pada diri Farel, Pria itu tidak terlihat seperti biasanya. Dari tutur kata dan sorot mata Farel menunjukkan jika lelaki itu baik-baik saja, padahal Jessie tadi berkata, jika Farel mengamuk tidak terkendali bahkan Bi Ida sampai menghubunginya untuk meminta bantuan Arga, karena di saat Farel mengamuk tidak terkendali. Hanya Arga lah yang bisa menenangkan Pria itu.
Ben segera melangkah dan membisikkan sesuatu pada Arga.
Agar terdiam sejenak setelah mendapat bisikan dari Ben, ia memperhatikan Farel dan ia juga baru menyadari itu jika Farel terlihat berbeda.
Ya.
Arga baru menyadarinya karena sejak masuk ke Kamar itu, fokus dia hanyalah pada Shi yang sudah berani masuk ke dalam Kamar Papinya tanpa izin, hingga Arga mengabaikan ekspresi dari Farel.
"Keluar dari sini,"kata Arga yang ia tunjukkan pada Shi.
"Baik Tuan,"Shi keluar Kamar ditemani oleh Bi Ida.
"Apa Papih baik-baik saja?"
"Tentu, Arga. Papih ingin bicara denganmu."
Mendengar suara Farel yang seperti 10 tahun yang lalu, membuat hati Arga menjadi senang.
Mereka berdua pun duduk bersebelahan di tepi ranjang beralaskan sprei abu-abu.
Farel mulai mempertanyakan, pernikahan Arga dan Shi, yang mengapa dirahasiakan darinya.
"Apa karena, Papih terlihat seperti orang tidak waras jadi kau merahasiakan pernikahanmu dari Papih?"
"Bukan seperti itu Pih. Aku...!"
"Papih bercanda Ga, Shi sudah menjelaskan semuanya kenapa kalian merahasiakan pernikahan pada Papih, dan papi pun menyadari jika bukan kalian yang merahasiakan, tapi papihlah yang tidak peduli dengan kalian. Sehingga Papih tidak tahu jika putra Papih sudah mempunyai Istri."
"Apa yang dia katakan pada Papih?"
"Maksudmu, Shiena? Dia tidak mengatakan apapun tentang dirimu, tapi papi menyukai gadis itu. Dia terlihat baik dan Papih jadi mengingat Farelin ketika menatapnya, jadi papi merestui pernikahan kalian berdua."
Arga menghela nafas berat ketika mendengar Farel menyukai gadis itu, Arga membayangkan bagaimana reaksi Farel ketika mengetahui bahwa Shi adalah Putri Jason seseorang yang menyebabkan Sintia meninggal dunia.
Bersambung....
Terima kasih sudah berkunjung ke cerita ini 🙏
Minta dukungannya ya 🙏
Tok koreksi jika ada Kesalahan dalam tulisan ini 🙏
Lope banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️
tp up nya lambat bgt sih Thor ...
semoga bisa normal LG ya bisa up tiap hari LG
semoga cerita nya bisa sampe end
tp ko tumben dikit bngt ya Thor 🤭
padahal seru bgt nih cerita Arga dewasa