NovelToon NovelToon
Hasrat Kakak Tiri

Hasrat Kakak Tiri

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Cinta Terlarang / Beda Usia
Popularitas:9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Desy Puspita

Menginjak usia 32 tahun, Zayyan Alexander belum juga memiliki keinginan untuk menikah. Berbagai cara sudah dilakukan kedua orang tuanya, namun hasilnya tetap saja nihil. Tanpa mereka ketahui jika pria itu justru mencintai adiknya sendiri, Azoya Roseva. Sejak Azoya masuk ke dalam keluarga besar Alexander, Zayyan adalah kakak paling peduli meski caranya menunjukkan kasih sayang sedikit berbeda.

Hingga ketika menjelang dewasa, Azoya menyadari jika ada yang berbeda dari cara Zayyan memperlakukannya. Over posesif bahkan melebihi sang papa, usianya sudah genap 21 tahun tapi masih terkekang kekuasaan Zayyan dengan alasan kasih sayang sebagai kakak. Dia menuntut kebebasan dan menginginkan hidup sebagaimana manusia normal lainnya, sayangnya yang Azoya dapat justru sebaliknya.

“Kebebasan apa yang ingin kamu rasakan? Lakukan bersamaku karena kamu hanya milikku, Azoya.” – Zayyan Alexander

“Kita saudara, Kakak jangan lupakan itu … atau Kakak mau orangtua kita murka?” - Azoya Roseva.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31 - Aku Merindukanmu

Jika Zoya baik-baik saja dengan kehidupan barunya, keadaan berbanding terbalik dengan Zayyan yang kini lebih buruk dari dia yang belum menikah. Setelah memiliki istri, jangankan pulang cepat seperti suami lainnya, melainkan enggan pulang semenjak dua minggu terakhir dan itu membuat Amora diselimuti rasa bersalah pada Abraham yang terus saja bertanya kenapa putrinya diperlakukan tidak wajar oleh Zayyan.

Di sisi lain, Azoya yang sudah tidak pulang satu bulan lamanya membuat Amora dirundung keresahan. Agatha dan Zico turut direpotkan dengan hilangnya Zoya, bahkan status Azoya kini sudah tercantum sebagai orang hilang. Sedikit terlambat sebenarnya, Amora baru peduli ketika sudah terjadi hal semacam ini.

Keluarga Alexander semakin kacau, tidak ada kedamaian yang dahulu menjadi amanah Alexander sebelum meninggal, Agatha yang baru saja mulai peduli pada adik tirinya merasa bersalah karena semua sudah terlambat begini. Hanya saja, sekacau-kacaunya mereka lebih kacau lagi Zayyan.

Kembali menjadikan minuman sebagai pelarian, setiap kali mengingat Zoya dia akan berusaha menenangkan diri dengan cara itu. Rosa yang mengetahui suaminya sekacau itu kesal sendiri, padahal pria mana yang berani menolak pesonanya, pikir Rosa percaya diri.

"Ini sungguh tidak masuk akal, kamu tahu sendiri berapa banyak pria yang menginginkan aku, Cel ... Sementara dia, bahkan aku sudah mencoba menggodanya tapi tetap saja tidak mempan, dua minggu sama sekali tidak pulang. Eeugh menyebalkan sekali, pasti ada sesuatu antara dia dan adiknya yang sok polos itu!!"

Di kamarnya, Rosa tengah menggerutu dan mengutarakan kekesalannya tentang Zayyan. Sikap dingin dan misterius pria itu benar-benar diluar dugaan bahkan membuat Rosa merasa gagal menjadi wanita. Selama ini dia akan selalu berhasil membuat pria takluk, akan tetapi anehnya Zayyan sama sekali tidak tunduk, bahkan tertarik saja tidak.

"Tenang dulu, tapi sebelumnya aku ingin bertanya ... bukankah dia bukan tipemu?" tanya seseorang di seberang sana disertai tawa renyah dan itu membuat Rosa makin muak rasanya.

"Bukan tipeku memang, tapi sikapnya yang begini membuatku penasaran ... tubuhnya lumayan, wajahnya cukup tampan. Tidak ada salahnya aku menginginkan dia sesekali," tutur Rosa seraya menggigit bibir bawahnya, dia tengah menatap wajah cantiknya di depan cermin.

"Hahaha dasar, sudah kuduga nalurimu berbeda ... kenapa? Rindu belaian? Makanya pulang, Ricko menunggumu di sini."

"Aku penasaran, tolong garis bawahi ... pe-na-sa-ran," ucap Rosa menekan setiap kalimatnya, wanita itu tampaknya kesal sekali dianggap haus belaian oleh Celia.

Ceklek

Di tengah perbincangannya bersama Celia, pintu kamar kini terbuka dan pria yang sejak tadi dia bicarakan masuk dengan langkah gontainya. Penampilan Zayyan tampak kacau dan ini adalah kepulangan pertama setelah beberapa minggu Zayyan pergi entah kemana, senyum Rosa merekah kala melihat bagaimana pria dengan tubuh gagah itu menghempaskan tubuhnya di atas ranjang.

"Mabuk?"

Senyum wanita itu tertarik begitu tipis dan kini dia melangkah pelan ke tempat tidur. Pakaian luar biasa terbuka yang dia kenakan sejak tadi tampaknya memang berguna mejerat mangsanya. "Bukan tipeku, tapi memang tampan jika diperhatikan," ucapnya menatap wajah Zayyan yang kini tampak terpejam dengan bibir yang bergetar seperti hendak mengatakan sesuatu.

Brugh

Dalam hitungan detik, Zayyan yang tengah terpejam menarik tubuh Rosa hingga terjerambab di atasnya. Pria itu tu menatapnya dengan mata yang tampak memerah dan hal itu membuat naluri Rosa sebagai wanita dewasa berbicara sendirinya.

Dia menginginkan pria ini, ada satu hal yang membuat Rosa penasaran tentang diri Zayyan. Tanpa sedikitpun keraguan, Rosa mulai mencium bibir Zayyan dengan penuh kelembutan, tak peduli meski tanpa balasan dia mendadak menjadi wanita liar dalam pelukan pria yang seolah tidak menginginkannya.

"Sayang?" Suara serak Zayyan kian membuat Rosa berdesir, dia menelurusi lekuk tubuh pria itu dengan jemarinya, mencoba membuat Zayyan terangssang dengan setiap sentuhannya.

"Zoya ...."

Mata Rosa membeliak ketika nama itu lolos dari bibir Zayyan sesaat sebelum dia membuka kemeja Zayyan. Jelas sekali Rosa dengar nama adik iparnya Zayyan ucapkan, akan tetapi dia berusaha berpikir jernih dan menganggap ini hanya bentuk kerinduan Zayyan pada sang adik yang pergi dari rumah pasca kematian Alexander.

"Sebut namaku, Zayyan ... aku istrimu, dan kamu sudah berjanji pada Papa untuk membahagiakan aku," bisiknya kemudian sembari terus menelusupkan jemari lentiknya di atas dada Zayyan.

Dalam keadaan mabuk dan Zayyan sangat-sangat merindukan Zoya. Di mata Zayyan wanita yang kini ada dipelukannya adalah Zoya, hanya saja dia sedikit asing dengan cara Zoya memperlakukannya. "Sayang, kamu kembali? Untukku, 'kan?"

"Hm, aku memang milikmu, Zayyan," bisiknya kemudian setelah berhasil membuat Zayyan bertellanjang dada, hanya menyisakan jeans hitam dan Rosa tampak kesulitan membukanya.

"Aku merindukanmu, Zoya"

"Tuntaskan rindumu, aku milikmu malam ini." Rosa tidak peduli meski bukan namanya yang Zayyan sebut, yang dia inginkan hanya kepuasan dari pria ini, itu saja.

- To Be Continue -

1
mom gibran
panas kipas mana kipas😃
mom gibran
panas kipas mana kipas😃
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor
🌹🪴eiv🪴🌹
nah kan....mama kamu pergi karna pebinor, sekarang kamu mau ikutan jadi pebinor
perjuangkan kebahagiaan memang perlu jika Zoya janda ,tapi ini masih istri orang
🌹🪴eiv🪴🌹
ya ampyun, bengek sampean diriku 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
🌹🪴eiv🪴🌹
mama Zoya nikah sama papa zayyan...


begoni.....ok lah gas ken
Jennymanullang
Luar biasa
Dita Suriani
kena kau clay,ras terkuat di bumi kau lawan
Dita Suriani
kacau
Dita Suriani
terbayang GK tuh sesakit apa kepalanya 😀😀
Dita Suriani
tenang toor selalu ku dukung😀😀
Dita Suriani
sa karepmu lah toor,aku manut wae
anik purwanti
Luar biasa
anik purwanti
Biasa
Chen Aya
mampir thor
Susi Oktiya
keren ceritanya
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
jarang manusia yg ingar jasa seseorang..pak widarman hebat ingat kebaikan org yg pernah menolong dan akan berusaha menjaga amanah dan mmbls kebaikan pak Alexander
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
jan2 e zoya anak kandung e bkn si? kok ada mm sejahat itu mlh sm anak tiri baik
@arieyy
zayyan aku padamu
@arieyy
semoga ada part ..kabur ,pergi, menghilang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!