Aleia punya kesempatan untuk menyelamatkan Diora ketika kecelakaan menimpa mereka berdua. Namun Aleia pilih membiarkan sahabatnya itu mati.
Keesokan harinya setelah pemakaman Diora, dia meminta sang ayah untuk menikahkannya dengan Arkan-suami Diora dan menjadi ibu sambung Bryan-bayi yang masih berusia beberapa minggu.
Masuk ke dalam pernikahan yang seperti di neraka, tapi Aleia bukanlah wanita yang lemah. Bersama baby Bryan dia hadapi suaminya yang kejam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
FM Bab 31 - Iya Kan?
Pertama kali keluar dari ruangan itu Aleia langsung melihat Jerry.
Tapi dia tidak mengindahkan keberadaan sang asisten Arkan. Dia terus berjalan sampai akhirnya keluar dari rumah sakit itu.
Kini Aleia tidak tahu, apa yang akan Arkan akan lakukan pada baby Bryan, tetap mengasuhnya, atau membuang anak itu begitu saja.
Tanpa Aleia sadari, ada air mata yang mengalir di kedua sudut matanya. Akhirnya apa yang selama ini dia pendam terkuak sudah.
Setelah menghapus air matanya sendiri, Aleia melambaikan tangannya untuk menghentikan taksi. Kebenaran ini belum sebenarnya terungkap. Arkan belum tahu jika baby Bryan adalah anaknya Jakson Wu.
"Golden Street," ucap Aleia, menyebut nama tempat yang ingin dia tuju.
"Baik Nona."
Mobil taksi itu pun melaju.
Dan beberapa saat lalu ketika Aleia pergi, Jerry dengan segera masuk ke dalam ruangan dokter Bayu. Dia cemas ada sesuatu yang terjadi.
Dan alangkah terkejutnya dia ketika melihat sang Tuan yang berwajah gusar. Meremat kuat sebuah kertas yang Jerry yakin jika itu adalah hasil tes DNA nya.
Hanya dengan melihat, Jerry sangat tahu jika hasilnya pasti negatif. Kebenaran itulah yang ingin Aleia sampaikan pada hari kecelakaan itu, Diora menghalangi dan kecelakaan itu tak terhindarkan.
Aleia tidak pernah merencanakan kecelakaan itu. Andaikan dia coba menolong Diora, dia pun akan ikut mati juga. Aleia tak punya kekuatan untuk menolong. Bahkan untuk menjauh dari mobil itu pun Aleia harus merangkak.
"Kurang ajar," gumam Arkan, namun Jerry dan dokter Bayu masih bisa mendengarnya dengan jelas.
Andai Diora masih hidup, dia pun akan mencekiik wanita itu sampai mati. Bagaimana bisa dengan lancangnya Diora mempermainkan hidupnya.
"Dimana Aleia?" tanya Arkan, dia baru menyadari jika Aleia tidak ada disini.
Aleia sudah mengetahui fakta ini sejak lama, Aleia juga pasti tahu siapa sebenarnya ayah biologis dari baby Bryan.
"Nyonya Aleia baru saja pergi Tuan."
"Kejar dia!" titah Arkan, bahkan saat mengatakan itu Arkan pun berlari ke arah luar, berniat menyusul Aleia.
Jerry mengikuti dan mereka berlari menyusuri tiap koridor rumah sakit sampai akhirnya ketika tiba di lobby Mereka sama-sama melihat Aleia yang masuk ke dalam sebuah taksi.
Dengan cepat, Arkan dan Jerry pun mengejar menggunakan mobil mereka.
Di dalam taksi itu Aleia tidak tahu jika Arkan menyusulnya di belakang.
Dia hanya diam memperhatikan jalanan dengan tatapan kosong.
Arkan tidak ingin perselisihan mereka terbawa sampai ke rumah, karena itulah Arkan akan menyelesaikan semuanya disini.
Tiba di jalanan yang lurus, Arkan menyalip mobil taksi Aleia dan membuat taksi itu pun berhenti.
Aleia terkejut, rem yang mendadak membuat tubuhnya sampai terhuyung.
"Kenapa Pak?" tanya Aleia cemas.
Namun belum sempat supir itu menjawab, pintu milik Aleia sudah lebih dulu dibuka oleh sesorang.
Arkan.
"Urusan kita belum selesai Leia," ucap Arkan dengan suaranya yang dingin, Arkan bahkan menarik Aleia untuk keluar dari taksi itu.
Aleia berontak, menarik tangannya tak ingin disentuh Arkan.
"Lepas!"
"Katakan, apa tentang DNA itu masalah yang kalian perdebatkan di dalam mobil?"
"IYA!" balas Aleia dengan suaranya yang sangat lantang, dia bahkan semakin menarik tangannya kuat hingga berhasil lepas dari cengkraman Arkan.
"Apa kamu tahu siapa ayah Biologis Bryan?"
"Untuk apa kamu tahu itu? sekarang sudah tidak penting, lagipula apa yang aku katakan, kamu tidak akan pernah percaya? iya kan?"
karena cinta Aleia jadi lemah walaupun dia tangguh,, tapi dihadapan arkan selalu lemah dan karena keiinginan aleia untuk merawat bryan,, arkan memanfaatkan keleman lea,, untungnya keluarga carter liat jadi enaklah langsung kena bogemm😅