Seorang jenderal wanita yang berasal dari benua Padang Utara, harus mati konyol setelah ia dikhianati oleh semua bawahannya yang membunuhnya pada malam setelah mereka memenangkan perang.
Tetapi, setelah kematiannya, dia kembali terbangun dalam tubuh seorang gadis buruk rupa yang merupakan gadis terlemah di Benua Padang Selatan.
Begitu menyadari dirinya yang masuk ke tubuh seorang gadis lemah, maka dia bertekad untuk mengubah jalan hidupnya dan membalaskan dendamnya terhadap orang-orang di benua Padang Utara.
Bagaimanakah perjalanannya menjadi kuat?
Apakah dia akan berhasil membalaskan dendamnya?
Ikuti kisahnya dengan mulai membaca bab 1 pada novel ini..!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31. Kabur
Syuhhhh.....
Syuhhhh.....
Syuhhhh.....
Dari atap yang lain ke atap yang lain, Adelia terus terdiam dalam dekapan pria tampan itu sembari tangannya memeluk erat pria itu membiarkan Desmon membawanya kemanapun pria itu ingin.
Sampai saat Adelia melihat sebuah bangunan yang baru saja diperbaiki, Adelia mengerutkan keningnya.
"Apa yang kita lakukan di sini?" Tanya Adelia menatap kediaman Tuan besar.
"Jangan khawatir," ucap Desmond lalu dia melompat ke atap bangunan itu dan melihat para penjaga yang tampak terkantuk-kantuk karena hari sudah menjelang pagi.
Set set set set!!!!
Adelia bisa melihat gerakan tangan pria itu menempelkan beberapa benda seluruh sisi atap bangunan itu lalu mereka beranjak pergi meninggalkan bangunan itu.
"Kita harus berjalan ke arah sana!!" Tegas Adelia menunjuk sebuah arah langsung diikuti oleh Desmond lalu melompat ke atap yang lain lalu ke dinding pembatas dan kembali turun ke jalanan yang sepi.
"Penjagaan di sini kurang ketat, tetapi pengawal yang ditempatkan di sini adalah pengawal-pengawal dengan tingkat kekuatan 20." Ucap Adelia mengagetkan Desmond karena dia tidak menyangka bahwa perempuan itu bisa mengetahui tingkat kekuatan seseorang.
Tetapi dia tidak terlalu lama memikirkannya dan hanya terus berjalan bersama Adelia hingga mereka melihat dua orang pengawal yang sedang berpatroli.
"Mereka berjalan ke arah kita!!" Ucap Desmond sembari menarik Adelia ke sebuah lorong kecil dan bersembunyi di sela-sela bangunan.
"Hah!" Adelia berpegangan erat pada tubuh Desmond ketika dia merasakan tubuhnya yang tiba-tiba sangat lemah dan keringatnya bercucuran keras.
Desmond bisa merasakan perubahan Adelia jadi pria itu dengan cepat melihat wajah Adelia.
"Apa yang terjadi?" Tanya pria itu dengan cemas melihat Adelia yang sesak nafas dengan keringat di seluruh wajahnya.
"Pil itu,, dia bereaksi sekarang!" Jawab Adelia sembari mengatur nafasnya yang terasa begitu berat dan sesak.
Desmond langsung mengerutkan keningnya karena tidak menyangka bahwa tiga pil yang ia berikan pada Adelia akan membuat reaksi yang seperti itu.
"Kau,,, Apa yang kau sembunyikan dariku?!" Tanya Desmond yang menatap perempuan itu karena dia berpikir harus membutuhkan setidaknya 10 pil untuk membuat perempuan itu mengalami gejala keringat dan sesak.
Gejala yang menandakan perubahan metabolisme tubuh seseorang yang membuat seseorang menggapai tingkat kekuatan tubuh yang berada satu tingkat Di atas normal.
Adelia baru akan menjawab ketika dua pengawal yang berjalan semakin mendekat ke arah mereka.
Hal itu membuat Desmond tidak punya pilihan lain selain menunduk mencium Adelia agar perempuan itu tidak jadi berbicara.
"Hah,, sudah 3 hari 3 malam kita terus berjaga seperti ini, tapi tidak pernah ada kejadian. Padahal penyusup itu belum tertangkap sampai sekarang!!!"
"Ahkk,, kau benar,, mungkinkah Dia sudah mati di suatu tempat di desa ini ataukah dia memang sudah melarikan diri?"
"Tidak mungkin,, kita pasti akan menemukannya Jika dia terjebak di tempat ini. Tapi kalau dia melarikan diri aku rasa tidak ada jalan untuk keluar dari gunung ini!!!"
"Ahh, kau benar!!!"
Adelia yang hendak memberontak dari ciuman Desmond langsung menjadi kaku dalam pelukan pria itu kalah menyadari Desmon sengaja menciumnya agar dia bisa diam karena para penjaga yang mendekat ke arah mereka.
Dan setelah suara para penjaga itu menjadi semakin samar, Adelia mendorong pria yang mendekapnya dengan erat agar menghentikan ciuman mereka.
Tetapi Desmond tidak mengizinkannya dan malah memperdalam ciumannya.
"Hm!!" Adelia memberi peringatan pada pria itu, tetapi Desmond sama sekali tidak menghiraukannya dan tetap saja mencium Adelia dengan kuat.