NovelToon NovelToon
Adik Kesayangan Ku

Adik Kesayangan Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: jestimjaber

_tidak akan aku biarkan kau mendekati adikku Hans_

Gumam Samuel.

lalu Hans pergi dari ruangan Samuel dengan rasa kesal dan geram, ia sangat marah kepada Samuel.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jestimjaber, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mama dan Papa

Hari ini Putri sudah kembali bekerja di perusahaan, ia mulai sibuk dengan pekerjaan nya hingga ia tak sadar Alvaro ada di depan nya.

" put, buatkan saya ko__" ucapan nya terpotong karena tiba tiba saja putri memukul Alvaro menggunakan map

" Ngagetin saj__ " Mata putri melotot " pak Alvaro, maaf maaf pak" Ia langsung merapikan kembali berkas yang hendak untuk memukul Alvaro

" kamu ini kenapa, melamun terus!" bentak Alvaro, Putri hanya terdiam

" ma..maaf pak saya_" Alvaro langsung melangkah pergi

" buatkan saya kopi" ia langsung memasuki ruangan nya.

Ia benar benar kesal dengan Putri, selalu saja setiap kerja pasti melamun, Membuat mood Alvaro jelek saja

Tanpa berlama lama lagi Putri langsung berlari kecil menuju pantry dan segera membuat kan kopi untuk bos nya. Ia juga merasa tidak enak karena tadi hendak memukul bos nya.

.

" Apa?! Jadi Hans kabur ke luar negri? Cari keberadaan dia, secepat nya" ujar Samuel dari telepon

Ia baru saja dapat kabar dari anak buah nya, jika Hans melarikan diri ke luar negri secara diam diam.

" Sial, gue engak akan melepaskan lu begitu saja Hans" Ucap Samuel

Ia saat ini berada di ruang kerja nya, saat ia sedang fokus dengan pekerjaan nya handphone nya berbunyi dan terlihat nomor kontak Anak buah nya. dan saat ia mengangkat anak buah nya melaporkan bahwa hans kabur keluar negri bahkan ia sengaja menyembunyikan semua jejak nya.

Tok tok tok

" masuk" Muncul lah seorang wanita dari arah pintu, ya siapa lagi kalo bukan wanita gila yang memfitnah Samuel telah menghamili nya

Namun wanita tersebut kali ini tidak sendiri ia membawa dua orang paruh baya yang berjenis kelamin laki laki dan perempuan.

" Kamu?" Samuel langsung berdiri dan menatap ketiga orang yang saat ini berada di depan nya

" kita perlu bicara" ujar Pria paruh baya yang saat ini berada di depan Samuel

" soal apa?" tanya samuel, ia tidak ingin melihat wanita gila itu berlama lama lagi

" Soal kehamilan anak saya" Samuel mengerutkan dahi nya

" apa yang perlu dibicarakan lagi om, dia hamil bukan anak saya"

Plak!

Satu tamparan mendarat di pipi sebelah kanan Samuel, wanita paruh baya lah yang telah menampar nya

" jangan mentang mentang kamu dari keluarga kaya raya, bisa seenak nya dengan putri saya!" Samuel hanya terdiam sembari memegangi pipi nya yang terasa perih

" segera urus pernikahan kalian sebelum perut putri saya semakin membesar" ucap pria paruh baya, dengan penuh penekanan

" om tante, janin yang ada di perut putri anda itu bukan anak saya. Dan saya tidak perlu bertanggung jawab" ujar nya santai, karena memang itu bukan kesalahan nya

" berani nya kamu menolak setelah mendapat kepuasan dari anak saya" Pria paruh baya tersebut langsung melayangkan tinjuan ke perut samuel

Bug!

" Samuel?" wanita muda itu langsung berjongkok membantu samuel untuk berdiri

" lepaskan saya!" bentak samuel, ia menghempaskan tangan wanita tersebut secara kasar

" Baiklah tante om akan saya tunjukan bukti nya" Samuel langsung mengambil handphone nya dan memutar vidio panas wanita muda tersebut

Kedua orang tua nya terlihat sangat syok, wanita paruh baya itu langsung menatap Putri nya dengan tatapan kecewa.

" Jadi itu bukan anak kamu rachel?" Ujar wanita tersebut kepada putri nya

" itu, itu tidak benar ma dia telah mengedit vidio itu" Ujar rachel ia berusaha membuat orang tua nya percaya

" tapi ini rekaman CCTV rachel, mana bisa bohong. Kenapa kamu membohongi kita rachel!!" bentak wanita tua tersebut

" pa ma itu semua bohong, samuel sengaja menyuruh orang untuk mengedit vidio tersebut dia itu sangat licik" Samuel benar benar kesal kepada rachel

" Tidak usah fitnah rachel, kamu yang telah membohongi orang tua mu! Sadarlah kau" Ujar Samuel dengan nada tinggi

" jadi yang ada di perut mu itu anak siapa, rachel?!!" Pria paruh baya itu terlihat sangat marah, sekaligus malu kepada samuel

" pa, ma tolong percaya aku" Kedua orang tua rachel langsung pergi begitu saja, ia merasa malu dengan Samuel

Rachel mengejar kedua orang tua nya sembari menangis tersedu sedu, entah kenapa rasanya ia tidak rela jika anak yang ada di kandungan nya itu bukan anak Samuel. Menurut nya itu tidak adil

.

.

" kak, gimana kalo mama kakak engak merestui kita terus aku di usir ter__" belum selesai berbicara sudah dipotong oleh Deril

" Kita kawin lari saja" ujar deril santai, Mata Luna langsung melotot

" kakak gila ya?" Deril hanya tertawa, yang membuat Luna Sangat marah

" udah engak usah mikir yang aneh aneh, engak mungkin mama saya ngusir kamu" lanjut deril, ia melihat muka kesal dari wajah luna

Tak lama mobil memasuki pekarangan rumah mewah keluarga Bramansta, rumah yang tak kalah megah dengan rumah keluarga Brahmana. Luna langsung turun dan menatap halaman sekitar

" Ayo masuk" ajak Deril, luna hanya mengangguk lalu mengikuti deril masuk

" Selamat sore bik" Sapa Deril kepada asisten rumah tangga nya

" sore Den, silahkan masuk sudah di tunggu di ruang makan" Deril mengangguk

Namun ia langsung menoleh ke belakang ketika luna mencubit tangan Deril

" kak?" ia memberi isyarat, yang menandakan ia gugup. Deril hanya tersenyum sembari mengangguk

Mereka pun langsung berjalan ke arah ruang makan, terlihat disana ada sosok pria baruh baya yang masih terlihat gagah dan dua wanita paruh baya yang masih terlihat cantik meski umur mereka berdua Sangat lah berbeda.

" Selamat Sore oma, pa, ma" Sapa deril kepada kedua orang tua nya dan juga oma nya

Mereka semua menoleh ketika mendengar suara deril, dan mereka melirik perempuan yang ada di samping deril

" Se..selamat Sore om, tante, oma" Ujar luna, dengan perasaan yang sangat gugup dan takut

Tiba tiba saja mama Deri berdiri ia menghampiri luna yang berdiri dengan kaki yang bergetar

" Hallo, nama kamu siapa sayang?" Ucap mama deril dengan lembut

_sayang? Mama kak deril panggil aku sayang?_

Gumam luna, ia tak menyangka

" Saya Luna tante" Mama deril langsung mengerutkan dahi nya

Papa Deril juga mendekati anak dan calon menantu nya tersebut

" Ooh jadi ini, adik nya Alvaro? Cantik sekali" Ucap papa deril, ia terlihat tersenyum ke arah Luna

" Nama nya Luna pa, ma, oma ini perempuan yang sering aku ceritakan. dia adik nya Alvaro" Ujar Deril, ia melihat luna sangat gugup maka ia harus membantu memperkenalkan luna dengan keluarga nya

" Pantes nak, mama kaya pernah lihat. Kamu cantik sekali" Mama deril membelai pipi luna

" terimakasih tante" Luna tersenyum manis

" Ayo sini nak makan" Ajak oma kepada cucu dan anak nya

Mama deril mengambilkan makanan untuk Luna begitu senang nya ia melihat luna hadir malam ini. Awal nya luna sangat takut ia berpikir mama deril akan tidak suka kepada nya namun ternyata tidak ia bahkan menyambut Luna dengan senang hati

" oma senang deh kamu datang sayang" Ujar oma kepada luna

" Oma kira kamu tidak akan mau ketemu kita, makan nya oma maksa deril buat Bawa kamu kesini" Lanjut oma

" Iya sayang, oma maksa deril buat bawa kamu kesini. Kamu engak marah kan sayang?" tanya mama Deril

" engak sama sekali Tante, aku juga senang bisa datang kesini dan bertemu om tante dan oma" Ucap Luna, terlihat ketiga orang paruh baya itu tersenyum

" oh iya kita belum memperkenalkan diri kepada luna, tante ini mama nya deril nama tante Andin, dan ini papa Deril nama nya om lingga dan itu oma nama nya oma rahma. Dan kakek Deril naman nya bramansta" Luna mengangguk

" kamu tidak perlu sungkan sayang, angaplah kami seperti orang tua kamu sendiri" Ujar oma. Luna hanya tersenyum saja

" Dan kamu juga harus memangil om dan Tante sebagai mama dan papa mulai saat sekarang, mengerti sayang?" Luna mengangguk

" iya, mengerti" Deril berdecak sebal

" mama kenapa maksa banget si, biarin senyaman nya Luna saja" Ucap deril, ia takut luna merasa terpaksa

" memang nya kenapa si nak, sebentar lagi kan kalian akan menikah mama papa kamu juga akan menjadi orang tua Luna juga kan" Deril menghela nafas pelan

" ya tapi juga engak perlu maksa" deril kesal kepada kedua orang tua nya itu

Luna hanya tersenyum saja, begitupun oma dan papa nya. Setelah itu mereka makan sembari mengobrol santai

1
Bungamatahari
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!