Perjalanan 2 sahabat yang saling menyayangi namun mati secara tragis, dan kembali di pertemukan di dimensi yang berbeda.
Menikahi seorang pangeran dan menghadapi berbagai intrik politik di dalam istana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 30
Setelah mendapatkan perawatan tabib selama kurang lebih 2 bulan, akhirnya permaisuri dan putra mahkota pun sembuh, begitu juga dengan para selir kaisar.
Untuk merayakan kesembuhan mereka, kaisar pun mengadakan perayaan besar-besaran. Dia pun mengundang seluruh rakyat dan juga para raja maupun kaisar dari kerajaan tetangga.
Hiruk pikuk terjadi saat perayaan dimulai, semua begitu antusias melihat pesta besar yang di selenggarakan kekaisaran.
Sementara di ruang kerja kaisar, Guang sedang memberikan informasi tentang selir agung, selir kehormatan, pangeran kedua, pangeran ketiga juga Ai Li dan An Xia
"Yang mulia, menurut informasi yang hamba dapat, para selir tingkat 1 maupun pangeran kedua dan pangeran ketiga tidak terbukti melakukan intrik di istana, begitu juga dengan putri Han dan putri An" ucap Guang
"Apa kau yakin?" tanya kaisar dengan tatapan menyelidik
"Benar yang mulia, hamba tidak bisa mendapatkan informasi apa pun tentang mereka" ucap Guang
"Entah kenapa zen merasa curiga pada putri An Xia, dia tampak tidak seperti rumor yang zen dengar selama ini, apa mungkin dia menyembunyikan sesuatu dari kita semua?" tanya kaisar
"Maafkan hamba yang mulia, menurut pengamatan hamba, putri Han Ai Li juga terlihat begitu misterius. Semua orang menganggap dia putri yang bodoh dan buruk rupa, sampah dan penakut, tapi sejauh ini sikap putri Han tidak seperti yang di rumorkan" ucap Guang
"Hhmm... Untuk membuktikan kecurigaan itu, zen akan mengirim 3 orang selir ke paviliun pangeran kedua dan juga pangeran ketiga untuk mengawasi kedua istri pangeran itu" ucap kaisar. Guang hanya mengangguk.
Selesai acara, kaisar pun menyuruh semua orang berkumpul di aula. Seluruh petinggi juga anggota kerajaan pun hadir.
"Hari ini zen sengaja mengumpulkan kalian semua, karena ada beberapa hal yang harus zen beritahukan. Yang pertama... Selir Xu, selir Gu dan juga selir Lau terbukti bersalah, berencana melakukan kejahatan dengan menyewa pembunuh bayaran dan juga racun untuk membunuh selir zen yang lain, maka mulai hari ini selir Xu, selir Gu dan selir Lau di copot dari jabatan selir nya dan akan di asingkan di perbatasan" ucap kaisar menjeda ucapannya dan melihat raut wajah semua orang yang hadir di aula.
Bruk.. Bruk.. Bruk..
ketiga selir itu pun sontak berlutut di hadapan kaisar
"Itu tidak benar yang mulia, hamba tidak pernah melakukan itu" ucap selir Lau membela diri
"Yang mulia, itu adalah fitnah untuk menjatuhkan kami" ucap selir Gu
"Zen punya bukti untuk menunjukkan kesalahan kalian" ucap kaisar sambil mengeluarkan 3 kotak yang isinya botol racun dan surat perintah membunuh yang di cap dan di tanda tangani para selir
"Yang mulia, ini adalah rencana permaisuri, dan kami hanya menjalankan perintahnya untuk menyingkirkan mereka" ucap selir Xu, dia tidak ingin jatuh sendiri.
"Kau.. Apa yang kau katakan? Dasar selir rendahan! Kenapa kau membawa-bawa nama permaisuri ini?" tanya permaisuri sambil menunjuk murka pada selir Xu
"Yang mulia, apa yang di katakan selir Xu itu benar, permaisuri lah yang menyuruh kami untuk melakukan itu semua" ucap selir Lau
"Karena kalian sudah mengakui perbuatan kalian, dan semua bukti juga sudah lengkap maka mulai hari ini selir Xu, selir Gu dan selir Lau di copot dari jabatan selirnya dan di asingkan. Pengawal..! Bawa mereka bertiga" ucap kaisar dengan perintah yang mutlak
"Yang kedua, permaisuri Ming bekerja sama dengan kaisar Ming untuk melakukan kudeta terhadap zen, dia juga memesan racun ular kirin untuk membunuh selir agung dan terbukti melakukan pembunuhan terhadap selir zen yang lain, maka posisinya sebagai permaisuri akan di turunkan menjadi selir terendah dan akan tinggal di istana dingin mulai hari ini tanpa pelayan yang melayaninya" ucap kaisar tegas
Bruk... Permaisuri pun menjatuhkan tubuh nya berlutut di hadapan kaisar
"Yang mulia, hamba tidak melakukan semua itu, itu adalah fitnah selir agung untuk menjatuhkan permaisuri ini" ucap permaisuri mengkambing hitamkan selir agung
"Apa kau masih mengelak di depan semua bukti ini selir Ming?" tanya kaisar dengan menekankan kata selir. Permaisuri pun membelalakan matanya melihat semua bukti kejahatannya ada di tangan kaisar
"Pengawal, lemparkan selir ming ke istana dingin, buat penjagaan yang ketat di seluruh istana itu, jangan sampai penjahat itu melarikan diri" ucap kaisar membuat permaisuri menangis tersedu-sedu dan putra mahkota pun mengepalkan tangannya penuh dendam melihat perlakuan kaisar terhadap ibu kandung nya.
Permaisuri pun langsung di seret oleh pengawal dan di bawa ke istana dingin
"Yang ketiga, putra mahkota bekerjasama dengan permaisuri untuk melakukan kudeta dan juga menyewa beberapa pembunuh bayaran dan membeli racun untuk meracuni pangeran kedua, maka mulai hari ini gelar putra mahkota akan di cabut dan akan menjadi pangeran biasa dan akan di tempatkan di paviliun hijau" ucap kaisar membuat putra mahkota kembali menggeram marah, paviliun hijau adalah paviliun terkecil dan berada di ujung paling belakang dari istana. Menempati paviliun hijau dalam arti menjadi pangeran terbuang membuat putra mahkota pun meradang, dengan mata yang penuh dendam, dia pun meninggalkan aula pertemuan
"Yang ke empat, karena pangeran kedua dan pangeran ketiga telah menunjukan baktinya kepada zen dan juga seluruh kekaisaran, maka zen akan menganugerahinya dengan masing-masing mendapatkan 3 orang selir" ucap kaisar
Jedeeer...
bagai tersambar petir, pangeran kedua dan pangeran ke tiga pun ambruk berlutut di hadapan kaisar, An Xia mendengar pernyataan dari kaisar pun langsung melotot dengan mulut menganga, tak percaya dengan pendengarannya, sedangkan Ai Li hampir tersedak dan menyemburkan teh nya mendengar keputusan kaisar.