Akibat pernikahan paksa yang diterima oleh wanita yatim piatu bernama Amelia, akhirnya dia mendapatkan perjalanan takdir yang sangat menyedihkan,
Terjadi konspirasi yang di lakukan oleh suami dan juga selingkuhan suami nya untuk membunuh Amelia melalui sebuah kecelakaan yang sangat tragis
Dia Amelia di kabarkan telah meninggal dunia, walaupun saat itu jasad nya belum di temukan, tampa semua orang tahu, jika nyawa Amelia telah di selamatkan oleh pria yang juga memiliki masalah yang sangat pelik di dalam keluarga nya
Bagaimana kelanjutan kisah mereka berdua?? apakah Amelia bisa kembali hidup dan dapat membalas kan dendamnya kepada suami dan juga selingkuh suami nya ikut terus kisah selanjutnya nya ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arabella dan bibi Sonya
Arabella masih terkejut atas pertanyaan yang bibi Sonya lontarkan, dan dia berusaha agar dapat menjawab pertanyaan bibi Sonya sehingga dia tidak dapat berkutik kembali..
"Bibi..., saya sangat senang karena bibi sudah menyayangi dan memperdulikan kehidupan saya kedepan nya, tapi ada satu hal yang mungkin tidak bisa saya beritahu kepada bibi"
"Apa itu Arabella, katakan lah...? "
"Ini menyangkut tentang perlakuan Edward kepada saya"
"Apa maksud mu Arabella? apakah Edward telah melakukan sesuatu kepada mu, apakah dia telah menyentuh mu? "
Tanya Bibi Sonya mulai menerka merka membuat Arabella langsung jijik mendengar nya..
"Kurang ajar sekali wanita tua satu ini, kenapa dia mengira jika putra nya telah menyentuhku, baiklah, seperti nya aku harus membongkar kejahatan putra mu, agar kau tidak dapat berkutik di depan ku lagi"
"Tidak bibi, bukan itu maksud saya..., aku akan memberitahu bibi dengan suatu kebeneran, tapi aku harap bibi jangan syok dan terkejut"
"Baik lah, bibi pasti akan tetap tenang sayang, sekarang katakan, apa yang telah putra bibi lakukan kepada mu Arabella? "
"Bibi.., sebenarnya Edward telah melakukan hal di luar batas terhadap diri ku bibi..., dia sudah berani berbuat hal kriminal kepada ku"
"Apa..., apa dia telah memperkosa mu? "
"Tidak, tapi lebih dari itu bibi, ini lebih keji lagi"
"Lalu apa Arabella, ayo katakan lah, jangan membuat bibi mati penasaran, walaupun hati bibi sangat lembut, tapi bibi akan mencoba untuk menerima nya"
Jelas Bibi Sonya dengan wajah bersedih bercampur penasaran, Arabella tertawa lucu di dalam hati nya, ternyata wanita berkepala dua seperti dia benar benar sangat pintar dalam bersandiwara, bagaimana jika bibi Sonya di satukan dengan mama Agnes.., wah.. mereka akan menjadi ibu mertua yang sangat beracun mematikan...
"Bibi, dengarkan Baik baik perkataan ku ini, 2 bulan yang lalu saat aku pergi keluar negri untuk melanjutkan study ku, sebenarnya itu hanyalah rekayasa yang di buat oleh Alnord, karena saat itu aku sedang dalam ke adaan Kritis bibi, aku mengalami kecelakaan yang sangat hebat dan itu semua adalah ulah dari Edward putra bibi, dia telah mengirim anak buah nya untuk menghabisi nyawa ku bibi.. "
Jeduar........
Bibi Sonya langsung terdiam membisu setelah mendengar penjelasan yang di ucapkan oleh Arabella, dia mencoba untuk mencerna dan menyangkal pernyataan tersebut...
"Tidak.. Arabella, kau pasti salah, mana mungkin putra ku melakukan itu semua, kau pasti salah sangka Arabella"
"Aku tidak salah sangka bibi, karena aku dan Alnord telah mengumpulkan seluruh bukti kejahatan Edward, dan bukti itu masih tersimpan rapi hingga saat ini,"
"Apa.....!!!!
" Bibi, Alnord sengaja tidak membawa masalah ini ke kantor polisi, karena dia tidak mau sampai merusak nama baik keluarga Martinez, sebenarnya aku merasa keberatan bibi, aku benar-benar tidak menyangka jika Edward tega melakukan semua itu kepada ku" ucap Arabella bersedih..
Sedangkan bibi Sonya mulai berdiri dari duduk nya, dia menjadi panik dan takut saat ini..
"Arabella.., maafkan Edward karena telah berbuat hal di luar batas kepada mu, tapi mungkin ini semua dia lakukan karena dia sangat mencintai mu Arabella, dia benar benar menyukai mu, iya.., itu lah sebenarnya perasaan nya yang sesungguhnya Arabella.. "
"Aku tahu bibi, Karena dia sudah mengatakan nya, tapi aku tidak menyangka jika penolakan ku berakhir dengan niat yang sangat jahat, dan sekarang bagaimana bisa bibi menyuruhku untuk menikah dengan Edward, laki-laki yang berani membunuh ku, lebih baik aku bersama Alnord sang emosi tinggi, dari pada dengan Putra bibi yang mengerikan itu"
Jawab Arabella menangis, ya... kini Arabella mulai melakukan sandiwara nya dengan sangat apik,
Sedangkan bibi Sonya mulai merasa ketar ketir, apa lagi setelah mendengar jika Alnord memiliki bukti terhadap kejahatan Edward...
"Baiklah, bibi tidak akan menyuruh mu lagi untuk menikah dengan Edward, sekarang kau bebas mau memilih siapa pun, tapi bisakan kau beritahu dimana Alnord menyimpan barang bukti itu Arabella? "
Tanya Bibi Sonya dengan sangat lembut dan memelas, sungguh Arabella sangat merasa muak melihat nya..
"Aku tidak tahu bibi, karena Alnord tidak memberitahu ku, dia hanya memberitahu jika dia akan menyimpan barang bukti tersebut untuk berjaga jaga jika saja Edward berani berbuat kriminal kembali, maka saat itu juga Alnord akan memberikan barang bukti tersebut kepada pihak berwajib.. "
"Apa......,,, tidak... jangan sampai itu terjadi"
"Maka dari itu bibi, aku harap bibi bisa memantau pergerakan Edward, jangan sampai dia melakukan tindak di luar batas kembali, walau bagaimana pun aku tidak tega jika harus melihat nya masuk ke dalam penjara bibi.. "
"Iya..., kau benar Arabella, aku tidak akan membiarkan itu terjadi, Baik lah sekarang kau pergia lah temui Alnord, bibi akan menemui Edward sebentar"
Ucap bibi Sonya langsung berjalan meninggal kan Arabella,
"Hus... hus... pergilah yang jauh bibi, dan jaga lah anak mu itu, huh.lagian siapa juga yang mau menikah dengan Alnord atau pun Edward..., mereka berdua sebenarnya sama sama menyeramkan, sebelas duabelas belas dengan Devian sialan"
Maki Arabella dengan pelan, tanpa dia tahu jika saat ini Alnord sudah berada tepat di samping tubuh nya..
"Apa yang kau katakan barusan Ara? kenapa kau menyamakan ku dengan Edward dan juga Devian? "
Tanya Alnord tidak Terima, membuat Arabella langsung membalikkan tubuh nya ke arah samping...
"Tuan....!! kenapa anda...
" Aku sudah sedari tadi berada di balik dinding dapur, dan aku juga mendengar semua perkataan mu kepada bibi Sonya "
"Apa...,! jadi tuan menguping begitu? "
Tanya Arabella terkejut, dan langsung mendapatkan jitakan dari tangan Alnord...
"Enak saja mengatakan aku menguping, aku tidak seperti itu Ara"
"Aww..., sakit tuan, kenapa anda selalu melakukan kekerasan kepada saya, jadi kalau bukan menguping apa nama nya..? "
"aku hanya memantau keadaan mu saja, aku takut jika bibi rubah itu berani mempengaruhi mu, tapi seperti nya kau bisa melawan nya ya?
" Tentu saja, dan saat ini bibi Sonya sedang panik dan bingung akibat perbuatan putra nya kepada Arabella, sepertinya dia akan segera menyuruh seseorang untuk mencari barang bukti itu tuan"
"Iya..., kau benar Ara, dan aku jamin dia tidak akan bisa menemukan nya,"
"Semoga saja, oya apakah kita sudah boleh pulang saat ini? "
"Tentu, aku juga sudah malas berada disini, ayo kita berpamitan kepada kakek"
Ajak Alnord kepada Arabella, mereka langsung berjalan beriringan meninggal kan meja makan
Sesampainya di ruang keluarga, terlihat jika kakek Martin sedang tertawa bahagia bersama Alice dan juga pama Boby, Arabella yang melihat pemandangan tersebut pun bisa menyimpulkan, jika ketiga orang itu adalah golongan orang orang berhati baik...
Sedangkan bibi Sonya dan juga Edward tidak tampak berada di dalam ruangan tersebut, seperti nya mereka sedang melakukan pertemuan rahasia untuk membahas tentang bukti pembunuhan yang Arabella katakan tadi...
"Kakek"
Sapa Alnord yang sudah berdiri mendekati kakek Martin,
"Eh.., Arabella, ayo duduk disini nak, bergabung lah dengan kami" ajak Kakek Martin..
"Terimakasih kek, tapi seperti nya Arabella dan Alnord akan segera pamit pulang kek, "
"Kenapa terburu buru, baru juga pukul 10 malam, "
"Kakek, besok aku akan melakukan pertemuan dengan Kline penting, begitu pun dengan Arabella, jadi kami ingin segera beristirahat kek"
"Kak Alnord, kenapa tidak menginap disini saja, bukan kah masih banyak kamar tamu yang kosong"
Ucap Alice menimpali, membuat Arabella langsung tersenyum ke arah nya..
"Tidak bisa Alice, kakak janji minggu depan kakak akan kembali lagi"
"Benar ya kak Alnord? "
"Tentu saja adik ku" Jawab Alnord tersenyum , membuat Arabella menatap wajah Alnord dengan lama
"*Haha..... akhirnya dia tersenyum juga, aku mengira jika dia tidak biss tersenyum,karena selama ini aku selalu melihat wajah nya ditekuk dan sangat dingin, kau benar benar hebat Alice"
Ujar Arabella tertawa kecil* ..
Setelah berpamitan kepada ketiga orang itu, mereka berdua pun langsung berjalan keluar dari rumah...
Sesampainya di depan mobil, Tanpa sadar saat ini Alnord sudah membukakan pintu untuk Arabella, membuat wanita itu sedikit terkejut..
"Ada angin apa.., kenapa dia menjadi sangat baik" ujar Arabella...