Eveline, wanita cantik 24 tahun dan masih single yang bekerja di sebuah perusahaan terkenal tiba-tiba ia dinyatakan hamil 2 Minggu oleh dokter.
"Selamat, Anda sekarang tengah mengandung dan usia kehamilan Anda sudah 2 Minggu" ucap Dokter yang membuat Eveline sangat terkejut.
"Apa dokter saya hamil?" jawab Eveline dengan mata yang membola.
"Iya Nyonya, Anda harus menjaga kandungan Anda baik-baik" saran dokter
Eveline tidak percaya dirinya bisa hamil setelah kejadian Malam yang tak disengaja itu. Tragedi saat dirinya tengah mabuk berat karena ditinggal sang kekasih menikah, ternyata membawa dirinya terjebak dalam situasi ini, mengandung anak laki-laki yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Jaka, Office Boy dengan penampilan lugu dan polos, Jaka yang khas dengan logat jawanya, juga bekerja di perusahaan yang sama dengan Eveline, nyatanya adalah ayah dari bayi yang dikandung oleh Eveline.
Lantas bagaimana hal itu bisa terjadi? Dan siapakah Jaka sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LichaLika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gagal
Sementara itu Eve sudah tiba di apartemennya, Eve membuka pintu
sesekali dirinya tersenyum bahagia, hari ini Eve merasa menjadi wanita yang paling bahagia, Ia sudah menemukan cinta sejatinya, bersama Jaka ia akan menghabiskan hidupnya bersama laki-laki sederhana itu.
"Aku sudah tidak sabar lagi menunggu hari bahagia itu" ucapnya sembari masuk ke dalam kamarnya.
Tiba-tiba saja ponsel Eve berdering.
"Veren?" Eve melihat ke layar ponselnya, ternyata Veren tengah meneleponnya.
"Iya Ver ada apa?" Seru Eve sembari duduk di atas tempat tidurnya.
"Eve! Kamu nggak lihat berita barusan?" tanya Veren.
"Berita? Berita apa?" jawab Eve terkejut.
"Baru saja ada berita tentang seorang pria dengan seragam office boy tergeletak di pinggir jalan, kelihatannya dia luka di bagian kepalanya, aku takut saja jika itu Jaka, soalnya seragamnya mirip banget" ungkap Veren.
"Nggak mungkin, Jangan ngaco kamu, tadi Jaka bersamaku kok" sangkal Eve.
"Tapi... seragamnya mirip banget tahu nggak, coba kamu lihat di TV"
Eve segera menghidupkan TV nya, Ia melihat berita yang sedang viral seorang office boy ditemukan tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan.
Eve memperhatikan seragam yang dikenakan oleh pria itu yang dalam kondisi tengkurap, namun sayang rekaman video amatir itu tidak terlalu menyorot ke wajahnya, sehingga Eve tidak bisa mengenali wajah office boy itu.
"Nggak deh! Itu bukan Jaka, seragamnya emang mirip tapi aku nggak percaya kalau itu Jaka" seru Eve kepada Veren.
"Ya udah aku cuma memastikan saja, kali aja kamu kenal kalau itu Jaka, soalnya aku sendiri nggak terlalu faham, rekaman nya terlalu ngeblur, jadi nggak jelas banget" ucap Veren.
"Nggak, itu bukan Jaka, aku tahu itu bukan dia" jawab Eve mencoba meyakinkan Veren.
"Ya udah kalau gitu, sorry udah ganggu kamu!"
"Nggak apa-apa, lagian aku juga baru pulang" balas Eve.
"What? Baru pulang? Kalian ngapain aja? Waduh-waduh ada yang lagi kasmaran beneran nih, cepetan nikah!" seru Veren
"Iya... tenang aja, kami pasti akan segera menikah" jawabnya sambil tersenyum.
"Ya udah aku mau mandi dulu, bye!"
Kemudian Eve menutup ponselnya, sejenak Eve berpikir, kenapa ada office boy yang seragamnya mirip sekali dengan kepunyaan Jaka, ah mungkin saja itu salah satu teman office boy Jaka, dan pastinya memiliki seragam yang sama dengannya.
Yang jadi pikiran Eve saat ini adalah kemana Jaka? Kenapa tiba-tiba dia pergi tanpa bilang dulu kepadanya, atau jangan-jangan pria yang berseragam Office Boy itu adalah Jaka.
"Ah... tidak mungkin itu Jaka, itu pasti orang lain, Jaka pasti datang kepadaku, dan besok kita pasti bertemu kembali di kantor" pikir Eve.
Sementara di suatu tempat, tiga pria berbadan besar itu menghadap seorang pria yang sudah menunggu kedatangan mereka.
"Bagaimana? Kalian sudah berhasil melenyapkannya?" Rafael tampak menyilangkan kedua tangannya.
"Sudah bos! Kami sudah menghabisinya!" jawab salah seorang diantaranya.
"Kalian yakin dia sudah mati?" tanya Rafael serius.
Ketiga pria itu saling menatap.
"Ka_kami sudah memukul kepalanya dengan balok kayu bos! Dan dia terjatuh, tapi..."
"Apa dia sudah mati? Apa kalian pastikan dia sudah mati?" tanya Rafael kembali meradang.
"Ka_kami tidak tahu dia mati atau belum bos! Tapi kami sudah membuatnya terjatuh, setelah itu kami pergi, kami takut ada warga yang akan mengenali wajah kami" ucap salah seorang diantaranya.
"Goobloook... kenapa kalian tidak memeriksanya terlebih dahulu, kalian benar-benar tidak bisa diandalkan, bagaimana kalau dia masih hidup, kita pasti akan dipenjara, mengerti kalian... sekarang pergi, cepat pergi!" usir Rafael kepada ketiga pria itu.
"Ta_tapi bos! Uangnya?"
"Heh... kalian ini bertiga, masa untuk melenyapkan satu orang saja nggak becus, kalian bisa ambil uang itu jika kalian berhasil melenyapkannya, sekarang pergi dari hadapanku, cepat!"
Rafael tampak sangat marah, usahanya untuk melenyapkan Jaka gagal.
BERSAMBUNG
🔥🔥🔥🔥🔥
...JANGAN PROTES, LOH THOR KOK JADI BEGINI JADI BEGITU KOK NGGAK BERSATU AJA EVE DAN JAKA, INGAT YA SAYANG CINTA ITU BUTUH PERJUANGAN, DAN LAGI OTHOR SUKA BIKIN KALIAN EMOSI 🤭...TAPI INGAT SETIAP KESEDIHAN EVE PASTI TERGANTI DENGAN KEBAHAGIAAN, OTHOR NGGAK PERNAH BIKIN SAD ENDING, PASTI EVE AKAN BAHAGIA... NAMUN KONFLIKNYA SEDANG BERLANGSUNG SEKARANG, SO KALIAN TETAP DUKUNG KARYA AUTHOR YA...BIKIN KRITIK YANG MEMBANGUN AJA YA OK😉...