Li Yuchen adalah seorang kaisar yang memiliki kekuatan yang kuat hingga melegenda di Daratan Wuzhou namun tanpa disadari Hukum Dunia datang yang mengakibatkan dirinya gagal dalam melakukan terobosan yang lebih tinggi lagi.
Bagaikan orang yang terjatuh lalu tertimpa tangga, Li Yuchen dikhianati dan dibunuh oleh selir dan musuhnya hanya demi sebuah Harta.
Li Yuchen yang mengira ini adalah akhir dari hidupnya tidak menyangka ternyata dirinya mendapatkan kesempatan kedua dan dapat terlahir kembali.
Li Yuchen yang tidak ingin mengalami hal yang serupa di masa lalu pun mencoba mengubah takdirnya.
Apakah Li Yuchen dapat berhasil dalam mewujudkan keinginannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syila hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31. Menara Formasi Shinzu
Wu Peng adalah Master Formasi Bintang Dua karenanya Wu Peng dapat mengenali Seseorang sebagai Master Formasi dengan mudah.
Wu Peng yang merupakan Pemimpin dari Menara Formasi Shinzui di Kota Jinlin. Menara Formasi Shinzui terdiri dari lima tingkat berbentuk Menara yang tinggi ke atas.
Lantai satu adalah tempat menjual berbagai macam barang berharga. Lantai dua dan tiga digunakan untuk melakukan transaksi yang lebih besar. Di lantai ini, Pihak Menara Formasi Shinzu sering menyelenggarakan Lelang untuk barang berharga dengan nilai yang sangat tinggi.
Sedangkan dimana tiga lantai menjadi tempat bagi orang-orang yang ingin mengambil Ujian sebagai Master Formasi mengikuti Ujian dan jika berhasil lulus maka orang tersebut dapat menaiki Menara Formasi Shinzu lantai lima karena tempat tersebut hanya dapat diakses oleh orang yang memiliki Lencana Master Formasi.
Wu Peng yang telah mendedikasikan hidupnya untuk menjadi Master Formasi hingga berhasil menjadi Master Formasi termuda di Kota Jinlin. Wu Peng tidak bisa diam saja saat melihat ada orang yang dapat menggunakan Segel Formasi dengan bebas tapi dirinya tidakmengetahui apapun tentang identitas orang tersebut.
"Aku harus segera ke Menara Formasi untuk memberitau Para Tertua tentang berita ini dan bagaimanapun caranya aku harus bisa membawa Tuan Muda itu bergabung ke dalam Master Formasi Shinzu." ucap Wu Peng dalam hati dengan ekspresi wajah yang serius sambil bergerak dengan kecepatan tinggi menuju Menara Formasi Shinzu
Wu Peng yang telah berada di Menara Formasi memanggil dua Tertua yang menjadi Penjaga sekaligus Pelindung Menara Formasi Shizui ke hadapannya segera.
"Panggil Tertua Ye dan Tertua Ma ke ruanganku sekarang. Katakan ada hal darurat yang harus dibicarakan!" perintah Wu Peng kepada salah seorang pelayan yang menjaga pintu masuk Menara.
"Baik, Tuan Muda Wu!" ucap Pelayan tersebut dengan patuh lalu berlari menemui dua Tertua.
Tidak butuh waktu lama, Tertua Ma dan Tertua Ye telah berada di dalam Ruangan Pribadi Wu Peng dengan ekspresi wajah yang tidak senang.
"Ada apa kau memanggil kami, Xiao Peng?" tanya Tertua Ma dengan wajah yang malas dan tidak memiliki semangat sambil duduk di salah satu kursi yang ada di ruangan itu.
"Apa kau tidak tau jika kami sedang sangat sibuk sekarang?" tanya Tertua Yun yang ikut protes karena telah merasa diganggu dengan ekspresi wajah yang kesal.
Wu Peng yang mendengar perkataan kedua Tertua itu sangat ingin memukul keduanya tapi tidak jadi dilakukan karena mengingat keduanya adalah Master Formasi Bintang Tiga.
Orang yang ingin menjadi seorang Master Formasi sangatlah sulit terutama jika orang tersebut ingin naik tingkat karenanya sangat sedikit orang yang bisa menjadi Master Formasi.
Di Kota Jinlin hanya ada dua orang yang menjadi Master Formasi Bintang Tiga dan orang tersebut adalah dua Tertua di Menara Formasi Shizui dan satu orang yang menjadi Master Formasi Bintang Dua yaitu Wu Peng.
Master Formasi adalah Pekerjaan yang sangat disegani di Daratan Danzong karena Seorang Master Formasi Bintang Dua dapat menghancurkan satu Keluarga Bangsawan dengan satu Segel dan untuk Master Formasi Bintang Tiga dapat menghancurkan satu Kota dalam hitungan menit.
Oleh karena itulah, meskipun Wu Peng sangat marah, dirinya tidak bisa melakukan apapun dan hanya bisa bersabar dengan sikap dua Tertua yang sedang duduk di depannya itu.
"Saat aku berada di Toko Pakaian milik Nona Shu, aku bertemu dengan seorang Master Formasi yang masih muda. Orang itu dapat membuat Segel Formasi Bintang Satu dengan sangat mudah hanya dalam hitungan detik. Aku yakin jika orang ini adalah Master Formasi Bintang Dua bahkan mungkin lebih mengingat usianya yang masih sangat muda." ucap Wu Peng dengan ekspresi wajah yang serius sambil mengubah nada bicaranya menjadi semakin tegas.
Tetua Ye dan Tetua Ma yang mendengar perkataan Wu Peng berhenti bersikap main-main dan langsung mengubah nada bicaranya menjadi serius.
"Apakah kau yakin dengan ucapanmu?" tanya Tertua Ye dengan ekspresi wajah yang serius sambil menatap wajah Wu Peng dengan tatapan mata yang tajam.
"Aku sangat yakin karena aku melihat sendiri Pola Segel Formasi yang akan dibentuknya. Itu adalah Segel Formasi Katak dalam Tempurung!" ucap Wu Peng dengan wajah yang serius.
"Apa kau sudah menawari orang itu untuk bergabung dengan Menara Formasi kita?" tanya Tetua Ma dengan ekspresi wajah yang ceria.
"Belum! Aku tidak bisa mengundangnya dalam keadaan seperti itu." ucap Wu Peng dengan ekspresi wajah yang kecewa dengan nada bicara yang rendah.
"Apa maksudmu?" tanya Tertua Ma dengan nada bicara yang penuh semangat.
"Wu Gui telah menyinggungnya jadi aku tidak bisa melakukan apapun saat itu kecuali menghajar Wu Gui hingga Tuan itu puas." ucap Wu Peng dengan wajah yang sedih sambil menggelengkan kepala dengan tangan yang terkepal dengan sangat erat karena menahan amarah.
"Sampah satu itu!" teriak Tertua Ye dengan ekspresi wajah yang marah sambil memukul meja yang ada di depannya hingga meja tersebut terbelah menjadi dua bagian.
"Sampah itu telah mencari masalah dengan Master Formasi. Apa dia tidak menghargai Seorang Master Formasi?ua Sampah itu harus diberi pelajaran!" ucap Tertua Ye dan Tertua Ma secara bergantian dengan ekspresi wajah yang marah dan kesal dengan mata yang terbuka lebar karena emosi.
"Kedua Tertua harap tenanglah. Saya tidak akan membiarkan masalah ini berlalu begitu saja. Meskipun dia bagian dari Keluarga Wu-ku tapi sikap dan perbuatannya kali ini telah melewati batas. Aku akan pastikan jika dia akan mendapatkan hukumannya." ucap Wu Peng dengan ekspresi wajah yang marah dengan wajah yang telah berubah merah dengan urat-urat nadi yang telah terlihat jelas di dahinya.
Kedua Tertua yang mendengar perkataan Wu Peng sebenarnya sangat tidak setuju tapi karena ini berhubungan dengan Anggota Keluarganya. Tertua Ma dan Tertua Ye pun menyerahkan masalah ini kepada Wu Peng.
"Baiklah. Kami serahkan masalah bajingan itu kepadamu." ucap Tertua Ye dengan ekspresi wajah yang kecewa sambil menggeleng-gelengkan kepalanya beberapa kali.
"Tapi jika kau tidak dapat menyelesaikannya dengan sangat baik dan menyebabkan Tuan Formasi yang kau katakan itu berbalik menjadi musuh Menara Formasi Shizu maka kami tidak akan tinggal diam." ucap Tertua Ma dengan ekspresi wajah yang serius dan nada yang penuh dengan ancaman.
"Saya mengerti, Para Tertua." ucap Wu Peng dengan ekspresi wajah yang serius dan penuh dengan percaya diri.
Tertua Ma dan Tertua Ye yang tidak memiliki urusan lagi pun mengundurkan diri dan meninggalkan ruangan itu dengan raut wajah yang kecewa.
Setelah kepergian dua Tertua, Yuo yang telah mengantar Wu Gui kembali ke Kediaman Wu segera pergi melapor kepada Wu Peng.
"Tuan Muda, Tuan Muda Wu Gui telah saya bawa kembali ke Kediaman Wu dan Lady Wei langsung membawanya pergi sebelum saya berhasil mengirimnya ke hadapan Kepala Keluarga." ucap Yuo dengan ekspresi wajah yang serius sambil menundukkan kepalanya.
"Aku mengerti. Aku akan mengurus sampah itu sendiri. Kau cari tau identitas orang yang kita temui Toko Pakaian itu dan ingat jangan memprovokasinya jika kau ingin nyawamu tetap selamat." ucap Wu Peng dengan ekspresi wajah yang serius dan penuh penekanan di setiap katanya.
"Baik, Tuan Muda. Tapi maafkan kelancangan hamba, hamba penasaran kenapa Tuan Muda bersikap sangat takut dan berhati-hati terhadap orang ini?" tanya Yuo dengan ekspresi wajah yang penasaran.
"Orang itu adalah Master Formasi dan menurutku dia adalah Master Formasi Bintang Tiga! Wu Gui telah benar-benar mencari masalah dengan orang yang salah!" ucap Wu Peng dengan ekspresi wajah yang tidak dapat dibaca sambil menggelengkan kepalanya dengan kecewa.
Yuo yang mendengar penjelasan Wu Peng akhirnya mengerti alasan Tuannya bersikap sangat hati-hati dan takut karena Yuo yang telah mengikuti Wu Peng sejak kecil sangat tau kekuatan sesungguhnya seorang Master Formasi.
#Bersambung#
apa gak ada nama lain yg lbh jelek????
membacanya cukup sampai disini....
(memang begitu😛)
justeru alur jadi bajing luncatt...😅😜👌
sendu = sikap yg terbawa dalam kesedihan.
senduh = ?????!
belum lagi bbrp kata yg tidak tepat sesuai kebutuhan kalimat dan ....
+ langkah = gerakan kaki saat berjalan.
+ langka = sesuatu yg jarang/sulit dicari.
+ kesiann mantan guru bahasanya......!!
sadarkah anda sudah mempermalukan guru bhs indonesia dari SD, SMP, SMA....? 9 thn itu dipelajari lho...!!🧐🤔🙈
yakinlah pembaca yg normal anda buat jijik....!
silakan thor.... silakan siram toiletnya bersih² lalu cebokan nanti setelah bersih barulah anda bab...😅😜
+ makan dulu baru mulai memasak.
+siram toilet dulu baru buang air
+ tulis berita dulu baru ke tkp
😂😴😂😴😂😴😂😴😂😴😜😜🙊🙈😇😇😅😇😅😅😅😅😇
takutnya penulis ini bila buang air, toilet disiram dulu baru buang air..😜🙊🙈😂😂😂