Bukan Gadis Biasa

Peringatan...

Keyzo itu Key..

Kaisha itu Sha dan Shasha...

Sha itu wajah cantik dan dewasa,

Shasha itu wajahnya menggemaskan dan imut..

Kaisha wajah aslinya cantik sekali dengan mata birunya..

yaah... sampai disini belum nyimak siapa yang Othor sebutkan, kan dari awal udah bilang kalau siapapun belum ketahuan Sha itu siapa? dan Key itu siapa? kok ada Readers yang bingung? apa langsung lompat baca kesini ya? maaf...!!

Happy Reading....

.

.

di tempat lain,,

Kaisha terus saja minta pulang sama Gala,, entah apa yang akan di lakukan Keyzo pada orang yang berani telah merusak kursinya hanya untuk mencelakainya,

"tapi habiskan dulu makananmu Shasha..! " pinta Gala memelas

Kaisha akhirnya menurut menghabiskan semua makanannya, sesuai janji Gala ia pun mengantarkan gadis kecilnya kembali ke mansion.

"boleh aku masuk Shasha? " tanya Gala

"tidak boleh paman..! lain kali aja ya? didalam ada perempuan yang sangat pemalu kalau ketemu orang asing dia akan gemetar ketakutan" jelas Kaisha begitu meyakinkan.

"oh ya? siapa? " tanya Gala

"issh.. paman...udah ah... paman sana pulang..! " usir Kaisha mendorong tubuh gagah Gala kembali ke mobilnya,,

"Huuft.!! " Kaisha menghela nafas lega melihat Gala yang sudah pergi dari pekarangan mansionnya.

Kaisha berlari memasuki tempat tinggalnya dan memanggil Keyzo.

"Kak..? Kak? Kakak...?? " teriak Kaisha menggema

"iya Kaisha ..Keyzo belum kembali" seru Kinan keluar dari dapur.

"benarkah? kak Keyzo belum kembali? " tanya Kaisha gelisah

"hmm.. ada apa sih? " tanya Kinan

"tadi ada masalah di aula terus kakak terus aja nyuruh Paman untuk mengalihkan perhatianku ke makanan,, entah apa yang akan di lakukan kakak..! kamu tau sendiri kan gimana kak Keyzo kalau udah marah"

Kinan terkejut mendengarnya. "kok bisa ada yang buat Keyzo marah? " tanya Kinan tak percaya ada yang berani mencari masalah dengan Key.

"ada... orang gila pastinya. " jawab Kaisha merogoh ponselnya dan mencoba menghubungi kakaknya,

"kok sibuk? kak Keyzo telfonan sama siapa? " gerutu Kaisha.

Keyzo sedang terlfonan dengan Gala,,

"dimana? ". tanya Gala

"aku ada di rumah sakit bang" jawab Keyzo

"rumah sakit mana? " tanya Gala

Keyzo dan Gala terus saja berkomunikasi sampai benar-benar bertemu di depan ruang inap Vikro.

"kamu yakin dia pelakunya? " tanya Gala serius

Gino dan leon saling pandang saja, ia tau Gala dari Key tadi,, tak disangka pria sehebat Gala jatuh cinta pada adik Keyzo yang imut tidak ada cantiknya pikir mereka.

"tidak tau bang... sudah hampir 1 jam dia terus saja tidur". jawab Keyzo dengan tatapan dingin ke arah Vikro yang masih tertidur dengan perban di hidungnya.

"sepertinya ada yang dia incar..! siapa yang dia inginkan? " tanya Gala serius

"ckkk...dia tidak tau hubunganku dengan Shasha bang...! sepertinya dia berusaha membuatku terlihat buruk di depan Sha, supaya dia bisa mendapatkan Sha.. " tebak Keyzo tersenyum miring.

"Bahkan kekasihmu pun berani membuat gadis kecilku dalam bahaya". gerutu Gala menatap tajam ke Keyzo

Keyzo juga tak kalah tajam menatap Gala,, "apa hak abang bilang adikku gadis kecilmu hah? abang belum bertemu dengan keluargaku..! jangan mengklaimnya milikmu jika tidak bisa menghadapi keluargaku..."

"Shasha adikku...! aku sejak kecil dilatih menjaganya dan itu sudah kebiasaanku..! Abang tidak tau apa-apa jangan menyinggung kekasihku..! " Keyzo berkata dengan wajah datarnya.

Gala melihat ke arah lain yang artinya dia kalah telak tidak bisa menjawab kata-kata Keyzo lagi,

"ck.. apa salahnya aku menyebutnya gadis kecilku? aku juga tidak mau dia terluka..! ". batin Gala dengan berotasi.

Keyzo membelalak saat Gala menerobos masuk ke ruangan inap Vikro, Leon dan Gino gelagapan melihat sekeliling tapi mereka juga ikut masuk karna penasaran.

Gala mendekati Vikro dan melepas paksa selang infusnya hingga keluar darah, Gala juga meninju hidungnya Vikro.

Vikro terbangun seketika, dia yang berpura-pura tidur pun ketahuan pada akhirnya.

"Help... help....! " Vikro berteriak tapi Keyzo sudah menggeplak lehernya Vikro hingga berbunyi dan Vikro tak sadarkan diri.

"aku sudah bilang kan bermain yang benar" Keyzo menepuk dan meremas bahu Vikro.

Gala meletakkan alat penyadap di bawah kasur brankar Vikro.

"lumayan...! " seringai Keyzo yang tau gelagat Gala.

"hmm...sana pulanglah.. ! Shasha mencarimu dan dia terlihat begitu khawatir". kata Gala

Keyzo mencebikkan bibirnya, "ingat bang..! jangan pernah mencuri cium*n pertama adikku jika abang belum bisa mendapatkan restu keluargaku.. "

Gala melebarkan matanya, "apa maksudmu hah? aku tidak menciumnya.. " bantah Gala

"tapi ingin menciumnya kan? " sindir Keyzo

Gala mendengus jadinya, ia melenggang pergi duluan meninggalkan Keyzo yang tersenyum tipis.

"dasar calon bucin...!! " seru Keyzo dengan malas.

"apa kau tidak bucin juga pada Sha Key? " tanya Gino.

"iya Key.. kau juga bucin pada pacarmu sendiri". sambung Leon

"diam kalian.! " bentak Keyzo dibalas cengiran dari kedua temannya itu.

Keyzo meninju rahang Vikro sampai menghadap ke samping..

"aku yakin lehernya patah!! " bisik Gino

"hmm.. hidungnya makin patah" sambung Leon

"lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu...! aku tidak akan membunuhmu tapi aku akan bermain-main denganmu" seringai Keyzo

Gino dan Leon pun segera menarik tubuh Key untuk keluar dari tempat itu takut ada yang melihatnya,

"aman kok.. tidak ada CCTV disini..." Leon mengedarkan pandangannya.

"hmm... mungkin karna kelas biasa bukan kelas elit". jawab Gino.

.

.

malam harinya Keyzo kembali ke mansionnya dan membawa makanan sehat untuk adiknya.

"Kakak..? kenapa lama sekali pulangnya? " tanya Kaisha segera bangkit mendekati Keyzo dan memeluk manja Keyzo.

Keyzo terkekeh,, "manja sama kakak karna tidak ada kak Dylan sama Daddy kan? " ledek Keyzo

"isshh... sama kakak juga Kaisha manja kok..! cuma kita sering banyak debatnya aja". cengir Kaisha

"makanlah...! dan tenang saja kakak tidak membunuhnya". kata Keyzo dengan santai

Kaisha menghela nafas lega, "untung aja kak..! soalnya membunuh mahasiswa di negara asing bisa berbahaya,, Kaisha engga mau kakak dalam masalah,, orang-orang disini jauh lebih hebat dari detektif swasta negara kita".

"cara kakak membunuh sangat rapi dek..! kakak hanya tidak mau kamu sedih itu aja alasan kakak apalagi sampai mommy tau.. ck.. bisa dalam bahaya kakak.." jelas Keyzo dengan santainya.

"iya deh... iya... kakak emang bunuhnya sangat rapi..! yang penting jangan membunuh orang di sini kak... ! Kaisha tidak mau kita jadi tersangka negara". jelas Kaisha

"kakak tau dek..! cepat makan". perintah Keyzo

akhirnya Kaisha makan di temani oleh Keyzo,

"kakak dari mana tadi? " tanya Kaisha

"dari rumah sakit memberi pelajaran pada seseorang". jawab Keyzo.

"kakak jangan asal nyakitin orang kak sebelum terbukti dia bersalah..! " peringatan Kaisha

"kalau salah yang tinggal bilang maaf kan? " jawab Keyzo santai.

Kaisha menepuk jidatnya sendiri,, "kakak kan suka main tangan kalau ada orang yang berani melukai Kaisha..! lagian tadi Kaisha tidak apa-apa kak..! kan udah di selamatin sama paman tampan"

"dia yang memulainya terlebih dahulu..! enak saja dia bilang kalau kamu adalah miliknya.. tanpa tau apa-apa dia mengejek Sha yang telah berani membuat Shasha jadi sasaran"

Kaisha terdiam mendengarnya persekian detiknya ia tertawa cekikikan,,

"memang apa hubungannya Sha kak dengan masalah Shasha saat ini? " tanya Kaisha heran

"Rossa bilang Vikro pernah mengajakmu bekerja sama untuk memisahkan kakak dengan Sha kan? " tanya Keyzo

"Eeh.. iya kak.. terus dimana letak permasalahannya? kan Kaisha udah nolak sebagai Shasha.. "

Pletak...

"adawwwhhh....! " pekik Kaisha mengusap keningnya.

.

.

.