Warning!!
Novel ini hanya untuk usia 18 tahun ke atas
Banyak mengandung bawang serta kekerasan fisik dan mental!!
Tak pernah terbersit di fikiran gadis cantik bernama Aluna untuk menikah di usia muda, kehidupan nya yang pahit membuat ia berfikir untuk terus berjuang demi gelar sarjana yang ditempuh nya dan membangkakan kedua orangtuanya yang tak pernah memberikan nya kasih sayang
Terlebih ia harus menikah dengan sosok laki-laki bernama Regan Anderson sosok lelaki yang memiliki kekuasaan tertinggi juga menjadi calon ayah dari anaknya yang di kandung karena kesalahan satu malam
Bagaimana kisahnya Mereka? mampukah Aluna kuat untuk menjalani hidupnya?
Ikuti terus kelanjutannya!
Happy Reading Guys
I'm Comback🤩
Novel Kedua Zia😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azizah Junaedi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 31
Regan mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, moodnya untuk kembali ke perusahaan sudah tak ada, ia memutuskan untuk segera pulang ke mansionnya
Tak berapa lama Regan sampai di pelataran mansion, para penjaga langsung membukakan pintu utama begitu tuannya turun dari mobil
"Selamat siang tuan"ucap paman yang begitu melihat Regan masuk
"Dimana istri kecilku paman?"tanya Regan tanpa menjawab ucapan paman yang
"Nona sedang berada di kamar tuan"
"Apa dia sudah makan dan meminum susunya serta vitaminnya?"tanya Regan kepadanya paman yang
"Sudah tuan"
"Baiklah terimakasih paman, aku akan ke atas"
"Apa saya perlu siapkan makan siang tuan?"
"Tidak perlu paman nanti saja kalo saya ingin"
"Baik tuan"
Regan segera menaiki tangga menuju kamarnya yang berada di lantai dua mansionnya
Cklekk
Regan membuka pintu kamar itu pelan pelan, pandangannya menyapu mencari Aluna. Namun rupanya ia tak melihat Aluna beradaptasi di atas ranjangnya
Regan membuka jasnya serta menggulung lengan kemejanya sebatas siku, ia mencari keberadaan aluna namun baik di ranjang dan kamar mandi ia tak menemukan tanda tanda Aluna berada
Rasa cemas tiba tiba menghampirinya namun saat melihat bayangan hitam dari balik jendela balkon membuat ia bernafas lega. Regan segera melangkahkan kakinya mendekati Aluna
Regan melihat Aluna yang tengah melamun memandang hamparan luas nan hijau plataran mansionnya
Grep
Dengan tiba tiba Regan memeluk Aluna dari belakang dan meletakan dagunya dengan bertumpu pada bahu halus yang terpanggang indah itu karena Aluna memakai stelan baju Sabrina
"Sayang"ucap Regan lembut, membuat Aluna terkejut karena tiba-tiba Regan memeluknya
deg
"Kk-kakak?"ucap Luna terbata
"Kau sedang melamunkan apa hm?"tanya Regan namun hidung mancungnya terus mengisap celuruk leher Aluna yang beraroma khas strobery, hal itu membuat buku kuduk Aluna meremang karena mendapatkan perlakukan intim dari Regan
"Kenapa kakak sudah pulang?"tanya Aluna, ia memejamkan matanya saat Regan terus mengecup bahunya hingga meninggalkan bekas merah keunguan yang memang sudah ada sejak pagi tadi
"Aku merindukanmu"ucap Regan dengan memeluk erat Aluna
Tak nyaman dengan pelukan Regan yang terlalu kuat, Aluna segera membalikkan tubuhnya dan membuat tubuh Aluna dan Regan saling berhadapan
Regan tersenyum manis melihat wajah Aluna memerah
Cup
Regan mencium hidung Aluna yang mancung
"Kau belum menjawab pertanyaanku, kenapa melamun? apa yang kau fikirkan?"tanyanya dengan mengusap serta menyelipkan anak rambut Aluna penuh kelembutan
"Kak..."
"Apa hmm? katakan tak perlu takut aku akan marah"
"Aa-apa boleh aku melanjutkan kuliahku?"tanya Aluna takut takut
Sejenak Regan terdiam dengan menatap wajah Aluna dengan dalam
"Boleh"jawabnya kemudian membuat wajah Aluna seketika tersenyum manis
"Benarkah?"tanyanya antusias, Regan megangguk dengan senyumannya
"Tapi nanti Minggu depan, kakak akan mengurusnya kembali"ucap Regan lagi membuat Aluna tak tahan untuk memeluk tubuh Regan erat
"Terimakasih kak"ucap Aluna antusias, dengan senang hati Regan membalas pelukan Aluna tak kalah erat
" Tapi ada syaratnya"ucap Regan di sela pelukan mereka
Mendengar hal itu Aluna segera melepaskan pelukannya ia menatap Regan yang juga tengah menatapnya
"Syaratnya apa?
"Kau tak boleh dekat dekat dengan laki laki lain di kampus dan kau harus segera pulang setelah jam kuliahmu selesai, mengerti?"Aluna menganggukkan kepalanya mengerti, Regan tersenyum, sejurus kemudian Regan langsung memeluk Aluna dan mengecup keningnya
"Kakak udah makan?"tanya Aluna dengan melerai pelukan mereka
"Belum"
"Kalo gitu ayo kita makan, nanti Luna masakin buat kakak, mau?"tanyanya gemas
"Gak mau, maunya makan kamu boleh?"ucap Regan dengan tersenyum evil
Blusss
Aluna segeralah menundukan kepalanya menyembunyikan wajahnya yang memerah padam takala Regan mengatakan hal itu
Aluna tak sepolos itu, ia mengerti akan arah ucapan Regan
"**-tadi pagikan uu-udah"ucapnya gugup, Regan semakin menyunggingkan senyumnya melihat wajah Aluna yang merona karena malu, ia segera mengangkat tubuh Aluna dan membawanya ke atas ranjang mereka
Regan langsung membuka kancing kemejanya hingga membuat ia hanya bertelanjang dada, sedangkan Aluna ia memalingkan wajahnya ke arah lain karena malu melihat tubuh Regan yang sebenarnya ia kagumi itu
Regan segera menaiki ranjangnya membuat Aluna gemetar karena gugup namun dugaannya salah karena Regan membaringkan kepalanya di atas pahanya
"Aku hanya mau ini sayang" Regan memeluk pinggang Aluna dengan kepala menghadap perut Aluna yang sudah membuncit
"Bagaimana kabarnya di dalam sini?"tanya Regan bermaksud untuk anaknya
"Dia baik tapi kadang rewel"
"Hallo anak Daddy, i'm your daddy. Sehat sehat di dalam perut mommy sayang, Daddy nunggu kamu lahir, jangan nakal ya kasian mommymu dia sangat kecil sudah untung kamu muat tumbuh di dalam perut mommymu ini"ucap Regan yang membuat Aluna tertawa sedangkan tangannya mengusap usap rambut Regan lembut
Baik Regan dan Aluna terus mengajak ngobrol calon bayinya membuat suasana sore hari itu kian romantis dengan tingkah laku Regan yang terus bersikap manis
...***...
Keesokan harinya Bintang berjalan menuju kampus dengan raut wajah sedih , sudah terhitung satu bulan Aluna hilang ntah kemana membuat gadis cantik itu tak lagi menampilkan senyumanny
Ia terus berjalan sampai tak sadar jika beberapa orang dengan pakaian serba hitam menghadangnya
"Permisi nona, apa anda nona Bintang Chandra?"tanya laki laki berbadan kekar dengan kaca mata hitam
Bintang mengerutkan keningnya"Iya saya sendiri, ada apa?"
"Apa nona bisa ikut kami?"
"Kalian ada perlu apa denganku?"
"Maaf nona saya tidak bisa menjelaskan, sebaiknya anda ikuti kami"
"Tidak, saya harus kuliah"Ucap bintang yang langsung melangkahkan kakinya karena takut, namun langkahnya terhenti saat pergelangan tangannya di tahan
"Maaf nona, anda harus ikut kami"
"Tidak, saya tidak mau! Kalian siapa?!"
"Nanti anda akan tahu sendiri nona, sebaiknya anda ikuti kami sebelum kami bertindak keras kepada anda"
Bintang semakin ketakutan saat beberapa laki laki itu memaksanya untuk ikut bersama mereka
"Tidak saya tidak mau! Tolong! Tolong!"brontak bintang dengan berteriak meminta tolong
"Nona Tolong kerjasamanya saya tidak ingin menculik anda"
"Kalo gak mau nyulik saya kenapa kalian maksa saya buat ikut kalian!"
"Maaf nona saya harus membawa anda atas perintah tuan saya!"
"Saya tidak mau! lepaskan!"brontaknya lagi
"TOLONGG!"teriak bintang, namun sayang tidak ada orang lain di dekatnya
"Nona Tolong kerjasamanya, anda hanya perlu ikut kami!"
"Tidak mau! Lepaskan! TOLONG TOLONG!"teriak bintang semakin kencang, beberapa orang berpakaian serba hitam itu saling melirik karena bintang terus saja berteriak meminta tolong, namun di arah mobil seorang pria tampan dengan balutan kemeja hitam dan kaca mata hitamnya langsung mendekati bintang yang terus berontak
Seseorang itu langsung membawa bintang ke atas punggungnya, membuat ia di gendong seperti karung beras
"Siapa kau!"
"Lepasin gue!"Brontaknya memukul mukul punggung seseorang itu
Seseorang itu langsung memasukkan tubuh bintang ke dalam mobil, bintang langsung bergerak hendak keluar namun tubuhnya kembali di dorong kuat ke dalam mobil
"LEPASIN GUE!"
"GUE GAK KENAL KALIAN!"
"DIAM!"bentak seseorang itu membuat bintang semakin ketakutan dan menangis
"TOLONG! LEPASIN!"Habis sudah kesabaran seseorang itu, ia segera merogoh kantongnya mengambil sapu tangan yang sudah terdapat obat bius di dalamnya
"Hmpppph"
Seseorang itu membius bintang membuat bintang tak sadarkan diri
...TBC...
...Bosen ya kalian nunggu aku up? sama ceritanya bikin bosen ya? Nggak tau kenapa akhir akhir ini gak mood buat nulis, cerita ini hampir acak acakan gak see?🥲 Padahal ini aku nargetin akhir Maret tamat tapi kek malah mentok ceritanya padahal udah ada planning cuman fokus aku lagi kebelah🙃 Banyak bngt masalah hidup ya🥲...
...Kadang kalo kaya gini pen cpt² nikah, tapi calonnya gak peka peka😩🤣...
...Fikirann aku Kaya lebih ke kosong, pengennya ngelamun terus🥲aneh banget jadi orang ya🙂...
...ayo semangatin bestie🥺 bismillah akhir Maret atau April tamat ni cerita karena tangan sebenernya udah geli pengen fokis cerita Bagas karena bakal ada yg beda tapi gak tau juga si wkwk...