NovelToon NovelToon
My Husband, I Love You

My Husband, I Love You

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak / Balas Dendam / CEO / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:805.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Afifatun Nasobah

Kalila Wulandari, seorang Office Girl disebuah perusahaan ternama.

Suatu hari presdir dikantornya digantikan oleh penerus berikutnya. Seketika Kalila langsung terkagum oleh ketampanan presdir baru itu, rasa kagumnya berubah menjadi cinta.

Hingga suatu hari, Kalila melupakan satu angka yang berakibat membuatnya menikah sang presdir.

Bagaimana satu angka mengubah hidup Kalila?

Kesalahpahaman terjadi karena siasat yang meleset dari orang ketiga.

Siapakah orang ketiga itu?

Yuk simak kisah Kalila Wulandari dan Keenan Alvaro Pradipta, Presdir baru yang membuat Kalila jatuh hati dalam sekali pandangan.

Penuh teka-teki karena balas dendam orang dimasa lalu...


NB : Kalau tidak halangan, akan UP tiap jam 12.00

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afifatun Nasobah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali Bekerja

" Dan asalkan kau tau saja, kami benar-benar menikmati liburan kami." Ucapnya dengan seringai licik sembari memegang kancing atas bajunya. Seakan mengatakan jika ia dan Keenan sudah tidur bersama.

Padahal nyatanya, Keenan tak terlalu memperdulikannya saat diluar kota.

Kalila tidak bodoh, ia tau apa yang dimaksud Alin, itulah mengapa hatinya semakin terpukul. Surat perjanjian pernikahan mereka diketahui orang ketiga. Ternyata Keenan benar-benar menganggapnya wanita murahan yang menginginkan hartanya saja.

Dan parahnya, mereka benar-benar tidur bersama dalam artian yang berbeda.

" Saya permisi nona." Ucapnya akhirnya karena tak kuat mendengar lebih banyak hinaan dan ejekan.

Kalila melangkah menuju kamarnya, membuka pintu dan menguncinya. Tubuhnya luruh bersandar pada pintu, rasanya ia tak mampu menopang tubuhnya sendiri karena kesedihannya.

Keenan turun menapaki anak tangga dengan tubuh yang segar.

" Kenapa kau tak makan lebih dulu?." Tanyanya pada Alin sembari duduk dikursinya.

" Tentu saja menunggumu, kan aku sudah mengatakannya."

" Aku kira kau berubah pikiran."

" Tentu saja tidak."

Alin kemudian menyendok kan nasi dan lauk kepiring Keenan layaknya istri yang baik. Padahal dia baru saja menyakiti hati istri pria dihadapannya.

' Aku tak akan membiarkan sedikitpun celah hatimu berpaling dariku.' Batin Alin.

Mereka makan dengan tenang, namun sesekali Keenan mencuri pandang kearah dapur.

' Dimana gadis itu, biasanya dia ada didapur saat aku makan. Eh tunggu! Kenapa rasa masakannya...ini masakan gadis itu.' Batin Keenan baru menyadari rasa makanan yang ia makan. Ia langsung menghentikan makannya.

" Kenapa berhenti, apa kau mau lagi?." Tanya Alin.

" Tidak, aku sudah kenyang, kau bisa lanjutkan makananmu." Balas Keenan dan langsung pergi dari sana, tepatnya menuju kamar Kalila.

Sesampainya didepan kamar gadis itu, Keenan terdiam, ia mendengar dengan jelas suara tangis sesenggukan dari dalam.

' Kenapa gadis ceroboh itu menangis?.'

" Ah sudahlah, untuk apa aku memikirkannya. Lagipula untuk apa aku menemuinya?. Aku akan minta Bi Susi melarangnya memasak." Gumamnya.

Keenan menangguhkan niatnya, ia berbalik menuju ruang kerjanya.

Sedangkan Alin yang sudah selesai dengan makannya, segera menyusul kekamar Keenan, ia kira Keenan masuk kekamarnya.

" Eh tidak ada, dimana dia?." Gumamnya melihat kamar yang kosong.

" Atau mungkin diruang kerjanya kali ya.."

Alin segera melangkah menuju ruang kerja.

Ceklek...

" Benarkan kau disini." Ujar Alin langsung duduk dipangkuan Keenan yang tengah sibuk dengan berkasnya.

" Aku sedang bekerja, aku akan meminta pak Gun mengantarmu."

Pak Gun adalah salah satu sopir dirumahnya.

" Aku tidak mau, aku mau menginap disini, bolehkan?." Tanya Alin dengan tangannya memeluk leher kekar Keenan.

" Baiklah, aku akan suruh bi Susi membereskan kamar tamu."

" Loh, kok kamar tamu sih, maunya tidur bareng."

" Kita bukan suami istri, aku hanya tak ingin merusakmu."

" Ya cuman tidur aja, apa salahnya coba." Alin pura-pura merajuk.

" Kau akan tidur dikamar tamu, atau aku minta pak Gun mengantarmu pulang?." Tanya Keenan bernada ancaman.

" Baiklah...kau selalu berhasil memaksaku." Alin pasrah. Dari pada ia diantar pulang.

...

" Bibi mau kemana bi?." Tanya Kalila melihat bi Susi yang biasanya akan masuk kamar setelah selesai beberes justru berjalan kearah lain.

" Mau bersihin kamar tamu."

" Buat siapa bi?."

" Itu..." Bi Susi bingung apakah ia harus menjawab, ia takut Kalila sakit hati.

Melihat diamnya bi Susi, Kalila dapat menebak siapa orangnya.

" Nona Alin ya.."

Bi Susi mengangguk sembari tersenyum penuh rasa bersalah, ia kemudian melanjutkan langkahnya.

' Nona Alin menginap? Tapi kenapa diruang tamu? Aku kira mereka akan tidur dalam satu kamar?.' Pikir Kalila. Senyum terbit dibibirnya, merasa bahagia saat tau Alin tidur dikamar tamu dan bukan dikamar suaminya.

Keesokan paginya, Alin dan Keenan tengah sarapan.

" Sayang."

Keenan mendongak.

" Aku ada kontrak baru, dan aku harus keluar negeri besok untuk pemotretan." Ujar Alin disela makan.

Ya, Alin adalah seorang model, dia sering mendapat banyak kontrak. Hanya saja, dalam satu bulan terakhir, dia mengambil cuti panjang.

" Aku mau kamu nganterin aku sampe bandara, aku kan gak tau diluar negeri sampe kapan."

" Baiklah. Jam berapa kau berangkat?."

" Sekitar jam 7 malam."

" Baiklah, aku akan mengantarmu jika tidak ada halangan."

Setelah selesai sarapan, Alinpun diantar pulang oleh supir. Sedangkan Keenan akan berangkat dengan sekretaris Jordi, karena beda arah, mereka tidak satu mobil.

Saat Keenan hendak masuk kedalam mobil yang dibukakan sekretaris Jordi, Kalila memanggilnya.

" Tuan!." Keduanya menoleh.

Keenan berbalik, menatap dengan diam, tanda mengizinkan Kalila bicara.

" Apa saya boleh kembali bekerja?." Tanya Kalila hati-hati.

Semalam ia sudah memikirkan ini, ia ingin kembali bekerja sebagai OB dikantor. Ia merasa mungkin kesedihan akan pernikahannya bisa sedikit berkurang, dengan bertemu teman-temannya.

Dan soal gosip yang beredar, ia yakin Keenan sudah meredamnya.

Keenan yang mendengarnya membuatnya mengernyitkan dahi, tentu dengan tatapan tajamnya.

" Bukankah aku menggajimu disini, apa kau merasa kurang?."

" Ti-tidak tuan, hanya saja saya ingin kembali bekerja dikantor bertemu teman-teman saya."

" Kenapa?."

" Saya merasa sedikit bosan terus berada dirumah tuan." Sungguh, untuk mengatakan hal itu, Kalila mengumpulkan segenap keberaniannya.

" Baiklah, Jordi akan bicara pada HRD..tapi ingat!!! Jangan ada yang tau jika kau adalah istriku!." Ucap Keenan tajam penuh peringatan.

" Tentu tuan."

Keenan masuk kedalam mobil, sekretaris Jordi melajukannya menuju kantor.

Kalila menatap mobil Keenan yang telah menghilang dengan senyum lebar. Ia merasa senang mendapat izin bekerja.

Dengan penuh semangat, Kalila masuk kedalam kamarnya, mengganti pakaiannya dengan seragam kebanggaannya.

" Eh Lila, mau kemana nak pakai seragam OB itu?." Tanya bi Susi melihatnya keluar kamar.

" Aku mau balik kerja dikantor bi."

" Loh memangnya kenapa?."

" Gak papa, cuman kangen sama temen-temen disana."

" Apa kamu yakin, bagaimana kalau ada yang menggunjing kamu disana.?" Tanya bi Susi khawatir mengetahui alasan pernikahan mereka.

" Bibi tenang aja, aku yakin berita itu udah diredam sama tuan Keenan."

" Baiklah, bibi terserah kamu aja... Kamu sudah izin tuan muda?."

" Sudah."

Kemudian Kalilapun pamit pada bi Susi, ia memesan ojek online untuk berangkat.

Sesampainya didepan kantor, Kalila turun dari ojeknya.

Para karyawan yang masih mengingat wajah Kalila hanya diam dengan tatapan tak suka. Meski begitu, mereka tak berani untuk sekedar berbisik-bisik.

Mereka sudah tau hukuman bagi orang yang kembali membicarakan berita itu akan segera didaftar hitamkam dari Angkasa Grup.

Tentunya tidak ada yang berani mengatakan itu, karena jika mereka sudah didaftar hitam, maka artinya mereka tak akan bisa bekerja diperusahaan manapun.

" Lila!!!." Pekik Eva melihat kedatangan Kalila dan langsung memeluk sahabatnya itu.

" Kamu kerja disini lagi?." Tanya Eva dengan antusias.

" Iya."

" Wah senengnya, akhirnya kita bisa kumpul-kumpul lagi, aku seneng banget deh."

" Aku juga seneng bisa kesini lagi."

Eva kemudian langsung menuntun Kalila duduk diruang khusus OB.

" Sekarang ceritain ke aku, gimana kamu bisa kerja disini lagi. Bukannya kata kamu, kamu udah keluar kota, terus pindah kerja juga?."

" Ceritanya panjang kali lebar, kamu bakal pusing kalau denger."

" Ih kamu tuh gitu, tenang aja, aku siap jadi pendengar yang setia."

***

1
Cinta Aini
cembura ya mas kenan
Helena Martini
cerita nya bagus banget
Dhea Rosady
buat kalila ,knapa masih brtahan ,udh tinggalin aj tuan muda nya ,dri pda trus mnderita ,😅
Tatik R
❤❤❤❤
Sumarni Al Fa
👍👍
ousky
lanjutkan thor seri
ousky
next
ousky
seru lanjutkan thor
ousky
akui alin klai itu anak devan
ousky
kalila buka lembaran baru
ousky
apa maksd kenan
ousky
kalila sabar y
ousky
jahat keenan
ousky
ceruita yg bagus
ousky
kenan bukalah mata hati mu
ousky
Kalila ini babak baru dlm hidup mu
ousky
kasihan lila
ousky
lanjutkan thor
ousky
bagus cerita nya thor
Selin Tari
👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!