Bercerita tentang seorang gadis cantik dan ceria yang bernama Afra Naila Arkarna yang biasa dipanggil dengan sebutan Naila , Naila bukan gadis seperti gadis pada umumnya yang hanya bisa berdandan dan menikmati uang kedua orang tua nya , Naila ingin sekali menjalani hidup nya seperti orang pada umumnya yang hidup biasa biasa saja.
Kehidupan nya berubah saat Naila tiba tiba dijebak oleh teman nya sendiri yang sedari dulu menyukai kekasih Naila , Dia harus menikah dengan musuh kekasih nya di kampus yang biasa di panggil dengan nama Reinan
" Kami tidak melakukan apa apa , kami sungguh tidak sengaja dalam posisi seperti ini " ucap Reinan panik
" Tidak usah ngelag lagi , kami sudah jelas jelas melihat dengan mata kami sendiri , mendingan kalian dinikahkan saja dari pada berbuat zina lagi " ucap salah satu warga
Nama Reinan sendiri hanya samaran sebenarnya nama aslinya adalah Irsyad Gydha Putra , Keanehan mulai terjadi didalam rumah tangga mereka tiap hari , kontrakan yang harusnya hanya berisikan barang sederhana namun ini sebaliknya semua barang didalam terlihat mahal , Naila semakin Bingung dengan hal tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon thalib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ucapan yang menusuk
" Kak Reinan kenapa sih ?? tanya Naila yang bingung melihat sikap kasar Reinan dan wajah nya yang terlihat murung
" kamu punya telinga gak , aku mau sendiri " ucap lagi Reinan
" Tapi Kenapa kak Reinan jalan , motor nya mana , ayo pulang sama Naila saja " ucap Naila
" kamu pulang duluan , aku ingin seperti ini " ucap Reinan
Naila yang kesal langsung menarik tangan Reinan untuk ke mobil nya
" NAILA " teriak Reinan menarik tangan nya
" kamu kenapa sih , kok tiba tiba kasar gini ?? tanya Naila tegas
" kamu tidak perlu tau , kamu urus urusan mu sendiri dengan kekasih mu , jangan urusi urusan ku " ucap Reinan tegas
mereka berdua menjadi tontonan bagi orang yang lalu lalang
" kok kamu tiba tiba bahas Adit sih , hah , kamu sebenarnya kenapa , aku masih peduli dengan mu makanya aku bertanya masalah mu apa " ucap Naila dengan tatapan tajam
" huh kamu sangat baik Naila tapi kamu bodoh dengan rasa kemanusiaan dan aku tidak butuh rasa peduli atau rasa kasihanmu padaku , kamu tidak akan mengerti dengan situasi diriku saat ini " ucap Reinan yang sudah melangkah pergi tapi Naila lagi lagi mengejarnya dan menahan tangannya
" kamu bilang apa barusan , aku bodoh dengan rasa kemanusiaan , apa kamu sudah yakin jika kamu lebih baik dari pada diriku , aku mungkin lebih punya rasa kemanusiaan dari pada dirimu yang membiarkan istrinya tinggal di rumah sendirian dan memukul orang sembarangan , apa itu yang kamu maksud rasa kemanusiaan hah ?? tanya Naila
Reinan membalikkan badannya dan menatap mata Aliya dengan tatapan tajam
" maka dari itu kamu harus tau situasinya seperti apa baru kamu bisa mengambil keputusan dan apa aku salah dengar kamu mengucapkan jika dirimu adalah istri ku " ucap Reinan tersenyum kecut
" Asal kamu tau Naila , AKU PERGI DARI RUMAH KARENA TIDAK INGIN MEMBUAT DIRIMU TAMBAH MARAH KEPADAKU DAN JIKA KAMU MERASA SUDAH BERSUAMI MAKA DARI ITU KAMU HARUS SADAR , BAGAIMANA PERASAAN ORANG YANG SUDAH MENJADI SUAMI MU MELIHAT ISTRI NYA MASIH MENJALANI HUBUNGAN DENGAN KEKASIH NYA , KAMU SADAR NAILA , WALAUPUN KITA TIDAK MENCINTAI SATU SAMA LAIN TAPI AKU JUGA PUNYA HATI AKU BUKAN ROBOT YANG TIDAK MEMPUNYAI HATI NAILA , KAMU HANYA MENGANGGAP KU TIDAK ADA BUKAN MAKA DARI ITU AKU MENGATAKAN JIKA KAMU BODOH DALAM RASA KEMANUSIAAN" Ucap Reinan dengan suara agak tinggi dengan wajah yang sudah memerah
Naila terdiam mendengar ucapan Reinan
" Kamu bisa ceraikan aku jika kamu ingin bahagia bersama kekasih mu dan putuskan hubungan mu dengan kekasih mu jika kamu juga ingin seperti diriku yang hanya menikah satu kali dalam seumur hidup , kita jalani hubungan kita sampai cinta tumbuh tapi itu terserah dari mu aku juga tidak berharap kamu akan mempertahankan pernikahan bodoh ini , pikirkan keputusan mu mulai dari sekarang dan jangan buat dirimu tersiksa " ucap Reinan
" dan soal aku memukul kekasih mu itu , lebih baik kamu cari tau lebih dulu sebelum menuduh orang lain , jika kamu sudah tau kejadian sebenarnya maka kamu bebas menghinaku semau mu jika aku terbukti bersalah " lanjut Reinan melangkah pergi meninggalkan Naila yang mematung di tempatnya
mata Naila menatap punggung Reinan yang semakin menjauh , entah mengapa ucapan Reinan begitu menusuk diri nya , Naila masih berdiri mematung hingga Suami nya menghilang di mata nya