Jika banyak manusia yang mengatakan hidup adalah anugrah, namun baginya hidup adalah siksaan neraka tanpa api.
Eeline Yeager, gadis malang berusiap 18 tahun ini harus mejalankan hidup nya kembali berkumpul dengan keluarga nya setelah 13 tahun berpisah. Hal yang seharusnya dia rasakan adalah bahagia, namun siapa sangka dia malah hidup menderita.
13 tahun ia menyimpan rindu dan masa lalu kelam nya sendiri, namun saat kembali justru kakak kandung nya sendiri memperlakukan ia seolah Eeline adalah musuh nya.
"Kenapa harus kembali? Tidak seharusnya lo ada di sini, lo bukan bagian dari keluarga Yeager, lo cuma pembawa sial! "
Namun apa jadi nya jika dalam diri kita mempunyai dua kepribadian yang berbeda. Ya! hal itu kini tengah di rasakan oleh Eeline,di satu waktu sosok Eeline yang biasanya terlihat kuat tiba-tiba menjadi sosok yang berbeda. Seperti tercipta keperibadian lain dalam diri nya.
ingin tau kelanjutannya? ayok baca cerita ini..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon _Ap_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tamparan
Makan malam tiba, Grec tengah nyantai melahap makanan nya bersama dengan sang Oppa Yeager. Muncul Eeline dan Omah dari arah tangga, mereka langsung bergabung di meja makan, Eeline duduk di samping Grec membuat pria yang tengah santai makan langsung menoleh dengan tatapan maut nya.
"Siapa yang nyuruh lo duduk di situ, " ketus Grec membanting sendok dan garpu nya di atas piring.
"Memang kenapa? Eeline kan mau duduk deket Kak Grec. "
Grec terlihat marah, dia berdiri dari duduk nya dan menarik tangan Eeline dengan kasar. Di tarik nya sampai Eeline merasakan pergelangan tangan nya terasa nyeri.
Grec membentak, "masuk! "
Eeline terlihat kebingungan, dia hanya diam berdiri di samping pintu mobil Grec yang terbuka, hal itu membuat Grec bertambah marah. "NAIK!! "
Terpaksa Eeline menunduk patuh, lalu naik kedalam mobil. Dia bingung dirinya mau di bawa kemana, wajah Grec terlihat marah dan merah. Sesekali Eeline menoleh ke samping di mana sang kakak tengah sibuk mengemudi.
"Kak kita mau kemana? " Tanya Eeline tanpa rasa takut.
"Gue bukan Kakak lo! " ketus Grec melajukan mobil nya dengan sangat brutal.
Eeline berpegangan erat di ujung jok, ia merasa gelisah saat mobil semakin melaju dengan cepat. Sesekali menoleh ke arah Grec, kenapa dia terlihat semarah ini.
"Kak Grec awassssss.. "
DUARRR...
Perlahan Eeline menegakkan duduknya, apa itu tadi? Kenapa? Apa yang sebenarnya Grec lakukan? Kenapa pria itu membanting setir ke arah pohon, apa dia sengaja melakukan ini? Eeline meringis kesakitan, jidat nya berdarah.
Di sentuh nya lengan tangan Grec, dia mendengar isakan tangis dari balik wajah Grec yang menunduk di stir mobil. "Kak, Kak Grec gapapa? "
"Don't touch me!! " Ketus Grec, "turun lo. "
"Kak Grec gimana? "
Grec semakin di buat kesal, "gue bilang turun! "
Dengan perasaan bingung Eeline pun turun dari mobil, tubuh nya terasa sakit. Kepala agak sedikit pusing dan nyeri. Setelah Eeline menutup pintunya dan ingin berjalan ke arah sebelah pintu mengemudi untuk membantu sang kakak, mobil malah mulai bergerak mundur. Alhasil, Eeline yang tengah berjalan di belakang mobil tertabrak dan jatuh.
Mobil Grec melaju pergi meninggalkan Eeline seorang diri yang terkepar di jalan. Gadis itu pingsan dengan darah yang semakin mengalir deras di bagian kepala nya.
"Aaaaakh! " Grec mengerang marah, ingatan itu kembali teringat jelas di benak nya.
"Andai dulu Mamah nggak ngelahirin lo, mungkin sampe detik ini Mamah masih ada nemenin gue dan bisa dateng ke wisuda gue nanti. Andai dulu Papah nggak nganter lo ke Surabaya, mungkin Papah sekarang masih ada di sini. Kenapa harus ada lo di dunia ini, kenapa? Lo udah ngerebut semuanya dari gue dan sekarang lo malah muncul di kehidupan gue lagi. " Keluh Grec.
Di kediaman Yeager, Omah terlihat gelisah. Dia terus meminta sang suami untuk mencari kedua cucunya. Omah khawatir akan mereka berdua, apa lagi Omah tadi melihat wajah Grec terlihat sangat marah.
"Kamu jangan khawatir, aku sudah menyuruh orang untuk mencari mereka. " Yeager terlihat merangkul pinggang sang istri, dia sangat paham atas kecemasan istrinya.
Tak lama setelah nya mobil Grec muncul kembali, Omah Latuna dan Oppa Yeager pun menghampiri mobil Grec. Terlihat mobil itu sangat kacau, bagian depan mobil nya bengkok. Kaca mobil bagian depan nya pun retak, Omah menghampiri Grec yang baru keluar dari mobil.
"Nak kamu kenapa, wajah kamu terluka. Ada apa? " Cemas Omah menyentuh lembut wajah Grec.
"Aku gapapa Omah. " Tutur Grec.
"Dimana Eeline? " Tanya lagi Omah melirik ke arah mobil namun tidak ada siapapun lagi selain Grec yang turun dari mobil itu.
"Omah gaperlu mikirin anak itu, aggep dia sudah mati. "
PLAKK!!
Di tampar nya wajah Grec, Omah terlihat kesal mendengar hal itu. "Jaga bicara kamu Grec, Omah gapernah ajarin kamu menjadi manusia kejam seperti ini. Dia adik kamu, seharusnya kamu melindungi dia. "
"Why should I care? What is it to me? " Grec memperlihatkan wajah tidak peduli, bahkan tamparan Omah nya tidak sebanding dengan rasa sakit yang selama belasan tahun ini Grec rasakan, rasa sakit menjadi seorang anak yang tumbuh tanpa belai kasih orang tua lagi.
...*****...
...JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN. LIKE, KOMEN AND VOTE. DUKUNGAN KALIAN SANGAT BERARTI BUAT AUTHOR...
...❤❤TERIMAKASIH ❤❤...
