NovelToon NovelToon
Cinta Paksa Di Menara Kaca

Cinta Paksa Di Menara Kaca

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Cintapertama
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Mr. Awph

​"Kaila terpaksa menukar seragam sekolahnya dengan status istri rahasia seorang CEO arogan demi sebuah wasiat. Di dalam menara kaca yang dingin, ia harus bertahan di antara aturan kaku sang suami dan ancaman para musuh bisnis yang siap menghancurkan hidupnya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Awph, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9: Siapa Wali Muridmu?

Kaila terkejut hingga pulpen yang ia genggam terlepas dan berguling di bawah kolong meja kayunya yang nampak sangat kusam dan berdebu.

Pertanyaan guru itu terasa seperti hantaman palu besar yang langsung meruntuhkan ketenangan semu yang baru saja ia bangun dengan susah payah.

Dahulu kakeknya selalu datang dengan bangga mengenakan batik terbaiknya namun kini keadaan telah berubah menjadi sebuah labirin yang sangat rumit dan gelap.

"Kaila apakah kau mendengar pertanyaan saya atau pikiranmu sedang terbang ke luar jendela kelas yang terbuka itu?" tegur sang guru dengan nada lebih keras.

Gadis itu segera tersadar dan menelan ludah dengan sangat susah payah sambil merasakan tatapan puluhan pasang mata teman sekelasnya yang kini tertuju padanya.

Ia tidak mungkin menyebutkan nama Adnan Dirgantara sebagai wali muridnya karena itu akan menjadi awal dari kehancuran rahasia besar yang sedang ia jaga.

Kepalanya terasa sangat pening karena ia menyadari bahwa kakeknya masih terbaring lemah di ruang perawatan intensif rumah sakit tanpa daya sedikit pun.

"Maaf bu mungkin paman saya yang akan datang namun saya harus memastikan jadwal kerjanya terlebih dahulu," jawab Kaila dengan suara yang hampir menghilang.

Guru itu hanya mengangguk pelan namun tatapan matanya masih menyiratkan sebuah kecurigaan yang sangat dalam terhadap perubahan sikap Kaila belakangan ini.

Kaila segera menundukkan kepalanya dan berpura-pura sangat sibuk mencatat rumus matematika yang terpampang di papan tulis putih di depan kelas.

Namun jemari tangannya terus bergetar hebat saat ia teringat bahwa ia tidak memiliki paman atau saudara lain yang bisa ia mintai tolong dalam situasi terjepit ini.

"Jangan mencoba untuk berbohong kepadaku Kaila karena aku tahu kau sedang menyembunyikan sesuatu yang sangat besar dariku," bisik Rio yang duduk tepat di belakangnya.

Kaila tidak berani menoleh karena ia tahu Rio memiliki kemampuan luar biasa untuk membaca setiap ekspresi wajahnya bahkan dari kerutan dahi yang sangat tipis sekalipun.

Ia lebih memilih untuk tetap diam dan membiarkan waktu berlalu dengan sangat lambat seolah-olah jarum jam sedang sengaja menyiksanya dengan irama yang sangat monoton.

Di dalam sakunya gawai pemberian Adnan kembali bergetar pelan dan memberikan sebuah sensasi panas yang nampak sangat menakutkan bagi kulit pahanya yang halus.

Sepulang sekolah Kaila berjalan dengan langkah yang sangat gontai menuju lokasi penjemputan yang sudah ditentukan oleh sang supir pribadi sebelumnya.

Ia terus memikirkan bagaimana caranya meyakinkan Adnan agar pria itu bersedia mengirimkan seseorang untuk mewakilinya dalam acara pengambilan hasil ujian tersebut.

Langkah kakinya terhenti saat ia melihat sebuah kendaraan hitam mewah sudah terparkir di bawah pohon rindang yang sangat jauh dari keramaian gerbang sekolah.

"Masuklah sekarang karena tuan besar sudah menunggu Anda di dalam gedung kantor pusat sejak satu jam yang lalu," ucap supir itu saat membukakan pintu.

Kaila masuk ke dalam mobil dengan perasaan yang sangat tidak menentu karena ia tahu Adnan pasti akan sangat marah besar terkait kejadian bersama Rio tadi pagi.

Perjalanan menuju pusat kota terasa sangat singkat karena pikirannya terus berkecamuk dengan berbagai macam skenario buruk yang mungkin saja akan terjadi padanya.

Mobil itu berhenti tepat di depan lobi menara kaca yang nampak sangat megah dan sangat dingin di bawah sorotan lampu taman yang mulai menyala terang.

"Naiklah langsung ke lantai paling atas menggunakan lift khusus karena tuan sedang mengadakan rapat yang sangat penting sekali," lanjut supir tersebut.

Kaila berjalan melintasi lobi yang sangat luas dengan perasaan sangat kecil saat ia menyadari bahwa semua orang di sini nampak sangat profesional dan sangat sibuk.

Ia masuk ke dalam lift dan merasakan perutnya seperti diaduk-aduk saat kotak logam tersebut melesat naik dengan kecepatan yang sangat luar biasa tinggi.

Ketika pintu lift terbuka ia langsung dihadapkan pada sebuah meja sekretaris yang nampak sangat rapi dan seorang wanita cantik yang menyambutnya dengan senyum kaku.

"Anda sudah ditunggu di dalam ruangan kerja namun tolong jangan membuat suara gaduh karena tuan sedang dalam suasana hati yang buruk," peringat sang sekretaris.

Kaila mengangguk pelan lalu mendorong pintu kayu jati yang sangat besar itu dengan perlahan hingga menampakkan sosok Adnan yang sedang berdiri membelakanginya.

Pria itu sedang menatap pemandangan kota dari balik dinding kaca sambil memegang sebuah gelas kristal berisi minuman berwarna cokelat keemasan yang nampak pekat.

Aura di dalam ruangan tersebut terasa sangat berat hingga Kaila merasa sulit untuk melangkah mendekati meja kerja yang nampak sangat luas dan megah itu.

"Berikan aku satu alasan yang sangat masuk akal mengapa laki-laki bernama Rio itu harus menyentuh rambutmu di depan umum?" tanya Adnan tanpa membalikkan badan.

Suara Adnan terdengar sangat rendah namun memiliki kekuatan getaran yang sanggup membuat nyali Kaila menciut hingga ke titik yang paling rendah dalam hidupnya.

Kaila hanya bisa berdiri mematung dengan kepala tertunduk dalam sambil meremas tali tas sekolahnya yang sudah nampak mulai usang dan sedikit robek.

Ia ingin menjelaskan bahwa itu hanyalah sebuah gerakan spontan dari seorang sahabat namun ia tahu Adnan tidak akan pernah menerima alasan yang nampak sangat sederhana.

"Dia hanya teman masa kecil saya dan dia tidak bermaksud apa-apa selain hanya ingin membantu merapikan rambut saya saja," jawab Kaila dengan suara bergetar.

Adnan membalikkan badannya dengan sangat cepat hingga gerakan jasnya menimbulkan suara desir yang sangat tajam di dalam kesunyian ruangan yang mencekam itu.

Ia meletakkan gelas kristalnya dengan dentuman keras di atas meja lalu berjalan mendekati Kaila dengan sorot mata yang nampak sangat menyala oleh amarah.

Jarak di antara mereka kini hanya tersisa beberapa senti saja sehingga Kaila bisa merasakan deru napas Adnan yang nampak sangat panas dan sangat teratur.

"Dengar baik-baik karena aku tidak suka mengulangi kata-kataku untuk kedua kalinya kepada siapa pun termasuk kepada istri kontrakku sendiri," tegas Adnan dengan tajam.

Ia mencengkeram dagu Kaila dengan lembut namun sangat kuat sehingga memaksa gadis itu untuk menatap langsung ke dalam sepasang mata elangnya yang sangat kelam.

Kaila merasa seolah-olah dirinya sedang dihisap ke dalam sebuah pusaran kegelapan yang sangat dalam dan sangat tidak berujung sama sekali bagi masa depannya.

Pria itu kemudian mengeluarkan selembar kertas baru yang nampak seperti sebuah kontrak tambahan yang harus segera dipatuhi oleh Kaila tanpa ada perlawanan.

"Mulai besok kau tidak akan lagi pergi ke sekolah menggunakan kendaraan umum atau berjalan kaki satu blok pun dari gerbang utama sekolahmu," perintah Adnan.

Kaila terbelalak kaget karena ia tahu aturan baru ini akan membuat semua teman sekolahnya curiga dengan identitas aslinya yang selama ini ia sembunyikan rapat-rapat.

Ia baru saja akan memprotes namun Adnan justru memberikan sebuah kejutan lain yang membuat dunianya seolah-olah baru saja runtuh untuk yang kesekian kalinya.

Adnan mengeluarkan sebuah gawai miliknya dan memperlihatkan sebuah rekaman video singkat yang menunjukkan seseorang sedang mengintai rumah sakit tempat kakeknya dirawat.

"Jika kau melanggar satu poin saja dari aturan ini maka aku tidak bisa menjamin keselamatan kakekmu dari orang-orang suruhan musuh bisnisku ini," ancam Adnan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!