NovelToon NovelToon
1000 Hari Bersamamu

1000 Hari Bersamamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Wanita Karir / Romantis / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Romansa
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mardonii

Doni, seorang koki berbakat yang kehilangan segalanya dalam kebakaran lima tahun lalu, tak pernah menyangka hidupnya akan berubah karena sebuah undian aneh: menjadi personal chef bagi Naira Adani aktris terkenal yang tengah terpuruk setelah perceraian dan skandal besar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mardonii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4. HATI YANG LUPA LAPAR

..."Kadang yang hilang bukan rasa lapar di perut, tapi rasa ingin hidup di hati."...

...---•---...

"Nona Naira bilang ia tidak lapar." Ratna meletakkan nampan di konter dengan hati-hati, matanya tetap menghindari tatapan Doni.

"Ia sakit?" tanya Doni pelan.

"Tidak."

"Alergi dengan bahan tertentu?"

"Tidak juga."

"Lalu kenapa tidak makan?" Doni menunjuk mangkuk sup yang dingin itu. Ini bukan pertanyaan teknis, melainkan luapan frustrasi seorang koki yang masakannya ditolak.

Ratna akhirnya menatapnya. Untuk pertama kalinya, Doni melihat kelelahan yang tulus di mata wanita itu. "Pak Doni, Nona Naira sudah tiga bulan seperti ini. Ia makan sangat sedikit, kadang tidak makan sama sekali. Kami sudah mencoba berbagai koki sebelumnya, berbagai menu, tapi hasilnya tetap sama. Jadi tolong jangan diambil hati. Ini bukan soal masakan Bapak."

Doni terdiam. Ini tentang seseorang yang kehilangan kemauan untuk menerima kehangatan.

Ia pernah ada di titik itu, setelah Sari meninggal. Tiga bulan pertama, setiap makanan terasa seperti abu di lidah. Setiap suapan seperti pengkhianatan karena Sari tidak bisa lagi menikmati apa pun.

"Saya mengerti," ucapnya akhirnya, suaranya nyaris berbisik. "Untuk makan malam, saya akan coba menu yang berbeda."

Ratna mengangguk. "Terserah Bapak. Makan malam jam enam sore."

Setelah Ratna pergi, Doni menatap mangkuk sup yang mulai dingin. Ia mengambil sendok, mencicipinya. Rasanya sempurna. Kaldu hangat, jahe lembut, ayam empuk, dan sayuran masih segar. Sup seperti ini biasanya membuat pelanggan Dapur Sari's datang kembali.

Tapi bukan Naira Adani.

Doni menghela napas. Ia menuangkan sup itu ke wadah dan menyimpannya di kulkas. Ia tidak suka membuang makanan.

...---•---...

Sore itu, ia memasak Nasi Goreng Kampung. Sederhana, tapi kaya rasa. Nasi putih ditumis dengan bawang merah, bawang putih, kecap manis, sedikit terasi, dan telur. Ia menambahkan ayam suwir dan sayuran, lalu membuat telur ceplok dengan kuning bulat sempurna di atasnya. Di sisi piring, ia letakkan kerupuk udang dan acar timun.

Ia memasak dengan sepenuh hati.

Aroma bawang, terasi, dan kecap manis yang memabukkan memenuhi dapur. Doni yakin aroma itu pasti sampai ke lantai atas. Aroma yang seharusnya mampu menembus hati yang paling tertutup sekalipun.

Pukul enam tepat, Ratna datang mengambil nampan. Doni menatapnya dengan harapan yang dipaksakan di dadanya.

Namun pukul enam lewat empat puluh lima menit, Ratna kembali. Nasi goreng di piring masih utuh. Telur ceploknya bahkan belum disentuh, kuningnya masih bulat sempurna. Sama seperti sup, makanan itu kini hanyalah benda dingin di atas porselen.

Doni tidak berkata apa-apa. Ia hanya mengangguk, mengambil piring itu, dan menyimpannya di kulkas. Perasaannya campur aduk antara kecewa dan pasrah.

...---•---...

Malam menjelang. Doni duduk di tepi tempat tidur kamarnya yang terlalu besar. Ia menatap foto Sari di meja samping.

"Hari pertama tidak seperti yang kubayangkan," bisiknya pelan. "Ia bahkan tidak mau mencicipi masakanku. Tidak mau menemuiku."

Di luar, kota Bandung berkilau oleh lampu-lampu malam. Kabut turun perlahan, menyelimuti rumah besar itu dalam kesunyian yang terasa tebal dan sangat mahal.

Doni berbaring, menatap langit-langit. Besok ia akan mencoba lagi. Dan lusa. Dan hari-hari berikutnya. Ia masih punya sembilan ratus sembilan puluh sembilan hari. Cukup waktu untuk menemukan cara menembus hati yang tertutup rapat.

Tapi Doni tidak akan menyerah. Tidak setelah ia menandatangani kontrak. Tidak setelah meninggalkan Dapur Sari's. Dan terutama, tidak setelah ia merasakan keheningan rumah ini yang menyiratkan luka seseorang. Seseorang yang membutuhkan kehangatan.

Mungkin Naira Adani tidak menginginkannya di sini. Tapi entah kenapa, Doni merasa ia ditakdirkan datang. Bukan hanya untuk memasak. Tapi untuk menyembuhkan, atau setidaknya berbagi beban.

Matanya perlahan tertutup. Besok adalah hari baru. Kesempatan baru.

Namun di suatu tempat di lantai dua rumah itu, di balik pintu yang terkunci rapat, Naira Adani duduk di tepi tempat tidurnya. Menatap gelap malam dengan mata kosong.

Tidak menangis. Tidak marah. Tidak merasakan apa pun.

Hanya hampa.

Dan kehampaan itu terasa lebih menusuk daripada sup dingin, lebih gelap dari malam tanpa bulan. Sebuah keheningan yang ia ciptakan sendiri sebagai benteng pertahanan.

...---•---...

...Bersambung...

1
Rezqhi Amalia
😂😂😂 jdi tahu kan😂
MARDONI: Hahaha, langsung mati kutu si Doni! 😂 Niat hati mau diem-diem perhatian, eh langsung di-spill sama orangnya.
total 1 replies
Rezqhi Amalia
fokus ya, awas salah resep😂
MARDONI: Tolong bantu pegangin tangan Doni, Kak! Takut gemeter pas masukin garem saking groginya dilihatin bidadari wkwkwk 🧂👋
total 1 replies
☕︎⃝❥⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘƳ𝐀Ў𝔞 ℘ℯ𝓃𝓪 🩷
hehehe tanda² Naira mulai nyaman sama kamu Don 😌
MARDONI: Hihihi... lampu hijau sudah menyala nih, Kak! 🚦💚
total 1 replies
Rezqhi Amalia
kata katanya bgus bngt thor🥹
MARDONI: terima kasih banyak Kak Rezqhi! 🥺❤️ Senang banget kalau kalimatnya bisa 'nyampe' ke hati
total 1 replies
☕︎⃝❥⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘƳ𝐀Ў𝔞 ℘ℯ𝓃𝓪 🩷
Luka di hati gak bisa sembuh cuma karena kita pengen cepat move on. Ada prosesnya, coba menerima, coba memahami, melepaskan, lalu pelan-pelan akhirnya pulih 🤧🤧
MARDONI: Dalem banget... 💯 Setuju Kak! Persis kayak masak sop iga, kalau dipaksa api besar malah rusak. Harus sabar dan pelan-pelan ya ❤️
total 1 replies
☕︎⃝❥⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘƳ𝐀Ў𝔞 ℘ℯ𝓃𝓪 🩷
takut grogi ya Don 🤭 masak sambil diliatin cewek canteekk
MARDONI: Jelas dong Kak! Siapa sih yang nggak deg-degan ditatap seintens itu sama Naira? 🤭 Jantung aman, Don?
total 1 replies
ginevra
apa itu? bikin penasaran
MARDONI: Ssttt... rahasia dapur! 🤫 Yang pasti sesuatu yang bikin Doni kaget. Tunggu bab selanjutnya ya Kak, jangan sampai ketinggalan
total 1 replies
ginevra
koki spesial buat kamu yang spesial
MARDONI: Awww, sweet banget komennya!
total 1 replies
Nofiindah
Topenggg rendraaa🤬
MARDONI: Asli, Kak! 😤 Topengnya tebal banget, setebal tembok beton. Paling bahaya emang tipe yang luarnya perfect tapi dalemnya... hiii. Gedeg banget kan?
total 1 replies
Nofiindah
Doni doni sudah mulai terbawa perasaan dengan naira🤣
MARDONI: Yahhh ketahuan deh... 🫣 Padahal udah coba professional, tapi hati emang nggak bisa dibohongi ya Kak? Wkwkwk
total 1 replies
*•.⁴♡🅰ᵞ🅤♡⁴.•*
Teh Jeruk Nipis Hangat Ama Madu ...👍🏻👍🏻👍🏻
MARDONI: nanti kalau Naira lagi bad mood, dia nggak salah kasih menu. Langsung sat-set seduh teh! 🤭
total 1 replies
*•.⁴♡🅰ᵞ🅤♡⁴.•*
Save Catatan Memo Hehehe...🤭🤭🤭
MARDONI: Hahaha, bener banget Kak! Auto masuk folder 'Penting' di otak Doni tuh 🧠📁.
total 1 replies
*•.⁴♡🅰ᵞ🅤♡⁴.•*
🥲🥲🥲🥀🥀🥀
MARDONI: Walaupun orangnya sudah pergi (seperti mawar layu), tapi warisan ilmunya 'masak pakai hati' tetap hidup di tangan Doni
total 1 replies
*•.⁴♡🅰ᵞ🅤♡⁴.•*
Alhamdulillah... Akhirnya Naira Mau Makan Sampai Gak Abis Bersisa...🥺🥺
MARDONI: Plong banget rasanya ya, Kak? 😭 Akhirnya piring bersih yang kita tunggu-tunggu kejadian juga! Alhamdulillah...
total 1 replies
*•.⁴♡🅰ᵞ🅤♡⁴.•*
Chef Doni Keren Bgttt...👍🏻👍🏻
*•.⁴♡🅰ᵞ🅤♡⁴.•*: Hehehe...🤭🤭🤭
Makasih Thor
total 2 replies
*•.⁴♡🅰ᵞ🅤♡⁴.•*
Aduuuh... Sabaaarr Iya Chef Doni ...😩😩
MARDONI: Iya Kak... emang berat banget ujiannya Chef Doni di awal-awal ini. Untung mentalnya sekuat baja 💪🥺
total 1 replies
Iyikadin
Itu adalah aku saat ini😭
MARDONI: Semangat! ❤️"😄
total 1 replies
Iyikadin
Tapi kalau cantik tuh pengennya di pajang terus😭
MARDONI: Hahaha, dilema banget emang ya Kak!
total 1 replies
Iyikadin
Pengen punya seseorang ituuuu, ada ga ya
MARDONI: Aamiin paling kenceng! 🤲 Semoga segera dipertemukan dengan 'Doni' versi dunia nyata ya Kak.
total 1 replies
Muffin🧁
Waaahh nairaaa mulai tertarik kah ? Atauu dia mulai penasaran gimana biaa doni buat masakan persis ibunya,?
MARDONI: Hmm... penasaran sama resepnya, atau penasaran sama kokinya nih? 🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!