Loh,Kok Bisa-bisanya Kamu Naksir Aku?

Dari arah samping,tiga orang gadis remaja kalau di lihat dari postur tubuhnya seperti hampir seusia dengan Mayra.Mereka datang mendekat,sambil membawa sebuah notes kecil dan pena.

"Bang Nathan Qyn kan? ,aku fans Abang!" seseorang di antara mereka memberanikan diri menyapa duluan.

Nathan adalah seorang model yang saat ini sedang banyak di incar brand ternama untuk menjadikannya brand ambassador produk-produk skincare cowok. Ada juga beberapa brand fashion premium yang sudah terkenal di sosial media.Wajahnya memang mendukung,membuat sikap playboy semakin menjadi-jadi.

"Oh..hai,iya aku Nathan.Boleh kita kenalan dulu?"

Tentu saja sikap Nathan ini seperti memanfaatkan keadaan.Dia sengaja menyentuh tangan gadis-gadis tadi,seolah seperti seekor rubah menemukan mangsa.

Membuat Mayra muak melihatnya.

"Bang Nathan tidak sombong ya,dia sangat ramah!"

Ungkapan para gadis itu menambah daftar muak untuk Mayra.'Gadis-gadis bodoh, mau-maunya di sentuh oleh rubah berbulu abu-abu itu' Hati Mayra menggerutu.

Nathan memberikan tanda tangannya di notes kecil yang di bawa gadis-gadis tadi,tentu membuat mereka kegirangan.Lalu berlalu dengan wajah kesenangan.

"Lihatlah Hans,mana bisa aku seperti Axel yang tidak pernah bisa memanfaatkan peluang!"

"Dunia ini hanya sekali,ayolah kita nikmati. Kau akan tahu rasa nikmatnya berburu mangsa".Seringai Nathan menunjukkan betapa ia sangat menikmati kelakuannya.

"Lagi pula Mayra,kenapa kau tidak belajar dari ku saja. Cara berburu mangsa" Tubuh Nathan sengaja ia condongkan ke arah Mayra,membuat Mayra refleks menarik tubuhnya sedikit menjauh.

"Hentikan ajaran mesum mu itu Nathan! Aku tidak sudi!" Mayra sedikit cemberut.Sebal dengan kata-kata Nathan,terlebih saat ia menyebut nama Axel.

Tapi bagi Nathan itu bukanlah apa-apa,justru dia semakin semangat menggoda Mayra.

"Atau,kalau kau mau aku bisa jadi pacar pura-pura mu agar kau semakin lihai dalam memangsa"

Kalimat Nathan benar-benar keterlaluan."Dasar otak mesum, jauh-jauh dari hidupku!" Mayra semakin tidak terkendali.

Hans diam saja, pemandangan seperti itu bukan hanya sekali ini saja.Sudah sangat sering,sehingga menurut Hans itu sudah sangat biasa.

Nathan memang tidak pernah bisa serius bila berhadapan dengan Mayra,dia sejak kecil selalu suka menjahili Mayra.Jauh dalam hati Mayra juga,kehadiran Nathan sudah seperti penghibur untuknya.Nathan menyebalkan sekaligus menyenangkan.

Dering ponsel Nathan memecah suasana.Telpon dari sebuah agensi yang mengharuskannya untuk pergi.

"Guys,pertemuan kita harus berakhir.Aku harus pergi"

"Yang benar saja,aku jadi sendiri di sini".

"Sebentar saja sayang,Abang harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan anak kita" Nada bicara Nathan di buat sok romantis.Mayra benar-benar di buat muak dengan tingkahnya itu.

'"Hih! Menjijikan! dan berhenti memanggilku 'Sayang',aku tidak suka".

Nathan berdiri di ikuti oleh Hans sebagai manager pribadi untuknya.Tapi lagi-lagi,sikap Nathan belum berhenti.

"Lihatlah dunia ini kejam kepadaku,aku cuma punya kamu Hans,karna istriku itu sudah melupakan aku"

Matanya di buat-buat seolah sendu,

"Berhenti,bicara begitu.Pergi sana!"

"Aku sudah tidak punya siapa-siapa Hans,tolong aku" Nathan memukul kecil bahu Hans yang hanya menoleh singkat padanya.

"Kumohon Hans,buang saja orang itu ketika sudah sampai luar!"Mayra jadi frustasi.

Lalu tiba-tiba wajah Nathan jadi serius,menatap lurus pada Mayra."Hei,rambut singa.Sebaiknya jangan kau lepaskan perburuan mu itu.Dia itu berharga,jarang ada cowok sebaik itu di zaman sekarang.Dengar ucapanku baik-baik!"

Mayra jadi terdiam.'ucapan Nathan barusan,dia benar.Tapi sebutannya tadi menyebalkan'

"Aku bukan rambut singa!" akhirnya keluar juga,kata di hatinya.

"Baiklah rambut singa,kami pergi dulu.Kalau kau kesepian nanti malam,aku bisa mengunjungi mu.Kita bersenang-senang"

"Dasar Mesum!!"

"Hans ku mohon bunuh dia!!"

*

*

*

~Salam hangat dari Penulis🤍