NovelToon NovelToon
Rahasia Tersembunyi Sopir Pribadiku

Rahasia Tersembunyi Sopir Pribadiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:832
Nilai: 5
Nama Author: Bunnyku

Putri Daniella menyukai Pangeran Felix dan ingin menikah dengannya. Tapi kehadiran sopir pribadinya Erik Sebastian merubah segalanya. Pemuda desa itu diam-diam mencintai putri Daniella sejak kecil. Seiring waktu, terungkap jika Erik adalah putra mahkota yang sesungguhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunnyku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saya Khawatir Tuan Putri

Mobil berhenti di gerbang rahasia di samping katedral tua, dinding batu kuno yang basah oleh hujan pagi masih mengkilap di bawah sinar senja.

Erik turun, membuka gembok dengan kunci khusus, angin sejuk menyapu wajahnya, membawa aroma tanah basah dan sejarah.

Setelah gerbang terbuka, dia kembali masuk dan melajukan mobil ke lorong sempit, mengunci gerbang dari dalam.

Cahaya redup dari lampu mobil menerangi mural-mural indah di dinding, kupu-kupu yang menari, bunga dahlia mekar, putri duyung yang misterius, dan taman bunga dengan warna-warni estetik yang seperti lukisan hidup.

Putri Daniella tiba-tiba berseru, "Berhenti di tengah jalan ini!" Matanya berbinar melihat mural itu lebih dekat, hati yang tadi panas mulai meleleh oleh keindahan.

Erik menepi, dan Daniella keluar, heelsnya mengetuk lantai lorong yang lembab. Dia mengambil ponsel, memotret gambar tembok itu, lalu selfie dengan senyum lebar yang jarang dia tunjukkan.

"Ini bagus kalau aku posting ke Instagramku," katanya pada diri sendiri, jarinya gesit mengedit foto.

Erik berdiri bersandar di mobil, mengawasinya dengan mata penuh perhatian, khawatir tapi juga kagum pada semangat gadis itu.

"Maaf, Tuan Putri," katanya pelan, mendekat sedikit. "Tolong jangan memposting lorong ini ke medsos. Ini lorong rahasia. Saya mohon kali ini, tolong saya. Jangan lakukan itu."

Daniella berbalik, wajahnya kembali memerah.

"Kamu gak berhak ngatur-ngatur aku! Aku lakukan apapun yang kusuka. Ngerti!" katanya berang, suaranya bergema di lorong sempit, membuat suasana terasa lebih tegang.

"Putri tahu ini tempat rahasia, harus tetap dijaga kerahasiaannya," jelas Erik dengan suara lembut, mencoba memberi pemahaman tanpa memaksa.

"Memposting ini ke Instagram akan membuat publik tahu. Bayangkan apa yang akan terjadi nantinya."

Hatinya berdegup kencang, dia tak ingin kehilangan kepercayaan Pangeran Gustav, tapi lebih dari itu, dia khawatir keselamatan Putri Daniella.

Gadis itu diam sejenak, memandang foto di ponselnya, hati kecilnya mengakui kebenaran kata-kata itu. Akhirnya, dengan menghela napas kesal, dia menghapus postingan yang hampir dikirim.

"Baiklah," gumamnya dalam hati, menyimpan foto sebagai koleksi pribadi. Tapi semangatnya belum pudar; dia melihat undakan tangga di pinggir tembok, setinggi lima meter, yang menuju pembatas dinding.

"Aku mau naik ke sana, lihat apa di baliknya!"

Erik mendekat, suaranya penuh kekhawatiran.

"Tuan Putri, maaf. Saya mohon untuk tidak naik ke sana. Itu tangganya basah dan licin abis diguyur hujan tadi pagi. Sudah cukup untuk kali ini. Kita pulang saja."

Dia memegang tangan Daniella pelan, tapi gadis itu menepisnya dengan kasar, matanya menyala marah.

"Buka jasmu, bersihkan sisa air di tangga itu! Aku mau naik ke atas," perintahnya sewot, suaranya tinggi seperti perintah ratu kecil.

"Tapi, Tuan Putri..." Erik mencoba protes, hatinya berat melihat gadis itu nekat.

"Gak ada tapi-tapian! Segera laksanakan. Lap anak tangga itu sampai kering. Sekarang!" bentak Daniella, suaranya bergema lagi.

Erik menarik napas panjang, hatinya bergejolak antara kewajiban dan kekhawatiran.

Dia membuka jas hitamnya, menyisakan kemeja putih yang menempel di tubuh atletisnya, lalu mengelap tangga basah itu dengan teliti.

Setelah selesai, dia berdiri di atas, mengulurkan tangan.

"Turun kamu, aku bisa naik sendiri. Gak perlu dibantu," ketus Daniella.

"Tuan Putri, ini lumayan tinggi. Saya khawatir, jadi harus membantu untuk naik ke sana," katanya, suaranya penuh kepedulian tulus.

"Gak perlu, aku bisa sendiri! Cepat turun," bentaknya lagi.

Erik terpaksa turun, tapi masih was-was.

"Maaf, Tuan Putri, sebaiknya lepas high heelsnya dulu."

"Biarin saja, aku sudah terbiasa naik tangga pakai heels. Gak usah ngatur-ngatur. Minggir kamu!" katanya, mendorong Erik menjauh.

*******

1
Dandi Mahesa
keren kak Lanjut gasken
lovebunny: makasih 🙏🙏
total 1 replies
Dandi Mahesa
mampir ka
Just_Loa
Halo kak trimakasih sdah mmpir ya 🧡
lovebunny: hallo juga..iya sama sama..sukses selalu
total 1 replies
lovebunny
iya sabar.. tungguin ya 🙏🙏
lovebunny
makadih ya sudah mampir
lovebunny
maksudnya kendala apaan tuh..he..he
Ryner
Thor, jangan diam aja, kasih kabar kalo ada kendala, kami akan terus menunggu!
perayababiipolca
Keren! Bagus banget ceritanya.
Agnes
Cepat update dong, seru banget ni ceritanya! 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!