Jangan pikir cuma orang tua saja yang bisa menjual anak nya. Karena anak pun bisa melakukan hal yang sama.
"Akak cantil! Akak cantil! Mau ndak jadi Mommy kita! Daddy kita duda loh, cekalian dapat anak comel cepelti kami ini."
"Iya! Iya! Nanti daddy akan bayal utang na Mommy! gelatis catu dapat catu. Nikah cama duda dapat anak.. Hehehehe!"
Berharap bertemu jodoh pangeran kuda putih, Larasati Aqela justru bertemu dengan dua anak kembar lucu yang menawarkan Daddy mereka.
Larasati seorang mahasiwi semester akhir yang harus bekerja di sebuah restoran untuk mencukupi kebutuhan nya harus terjebak dengan anak kembar pengusaha paling kaya. Angkara Brawijaya, dia memiliki sikap dan sifat yang sangat aneh bagi Laras.
"20 juta sebulan! Jadi Ibu dari anak saya!"
" Hapaaa???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hachichan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MPAD. Tinggal Bersama
Terkadang yang terlihat baik belum tentu yang terbaik
Pilihan hati terkadang bisa menipu lebih para dari pilihan akal
Yang selalu setia bukan berarti orang yang memiliki ikatan spesial dalam hatimu
Melainkan mereka yang melindungi tanpa di ketahui
Kebahagiaan itu sederhana jika di lakukan oleh orang yang tepat. Namun ada kalanya saat orang itu mulai hadir, dia malah menjadi tidak terlihat di matamu.
🩵🩵🩵
Hari berganti hari, tak terasa sudah satu minggu Laras tinggal bersama di kediaman mewah milik keluarga Brawijaya. Meski baru sebentar, namun Laras merasa nyaman di dalam rumah itu, tempat yang memberikan nya perlindungan. Satu kata yang Laras ucapkan untuk keluarga itu 'Berbeda'.
Keluarga Brawijaya sangat berbeda dengan keluarga konglomerat lain nya. Meskipun keluarga itu sendiri adalah keluarga nomor satu dan paling berpengaruh di kota Jakarta dan kota - kota besar lain nya. Nyatanya semua itu tidak membuat mereka besar kepala. Mereka memiliki sikap dan sifat yang lemah lembut, menghargai orang lain dan tidak memandang derajat atau status sosial.
Benar kata orang, Tuhan tidak pernah tidur, Mungkin karena kesabaran Laras, Tuhan mempertemukan nya dengan orang - orang baik yang sekarang menjadi keluarga barunya. Laras bersyukur dan beruntung bisa bertemu dengan keluarga itu.
Meski terkadang, kelakuan keluarga itu membuat Laras sakit perut karena kebanyakan tertawa.
Seperti pagi ini, Laras masih meliuk di bawah selimut tebal, meski sinar matahari menembus gorden kamarnya. Nyatanya gadis itu masih hidup dalam dunia mimpinya. Sampai sebuah alunan musik menyadarkan Laras dan membuat gadis itu terpaksa membuka matanya.
"Hoam!!!" Laras menguap dan duduk di sisi ranjang dengan kaki yang menapak di lantai. Dia memakai sandal dan pergi ke arah balkon kamarnya.
Matanya tertuju pada seluruh keluarga yang sekarang sedang senam. Upppsss, ralat! Bukan senam pagi, tapi karaokean pagi.
💿💿💿💿
Saat bertemu kamu, berbeda yang ku rasakan
Hatiku dag dig dug, bila ku menatap wajahmu
Seperti nya diriku sedang jatuh cinta
Jatuh cinta dengan seorang duda
Bunga merampas mic yang ada di tangan Angkasa(Adek dari Angkara) dan melanjutkan lirik nya." Aku cianida, aku ciap nikah cama duda, puna anak ta macalah, yang penting duda na kaya."
"Aseekkkk, lanjut Raja." Seru Oma Safitri yang juga ikut berjoget.
Raja melanjutkan lirik nya." Ku tak peduli kata olang, yang ini yang itu. Yang penting aku cianida, ciap nikah cama duda. Cianida... "
"LANJUT!!!" Seru Angkasa, dia berjoget ria menikmati lagunya, dia melihat Laras yang mendekat dan memberikan mic nya pada Laras, menarik tangan wanita itu untuk bergabung.
Seperti nya seru. Batin Laras yang memang sangat suka menyanyi.
Dengan senang hati Laras menerimanya." Semua yang ku cari ada padamu, seolah diriku terhipnotis oleh mu. Aku sianida, siap nikah sama duda, punya anak tak masalah, yang penting duda kaya. Ku tak peduli kata orang, yang ini yang itu. Yang panting aku sianida..."
Semua bersama."SIAP NIKAH SAMA DUDA." Saat lirik berakhir, semua saling pandang, memberi isyarat dan Angkasa mendorong tubuh Laras hingga membentur dada bidang Angkara, tangan pria itu melingkar di pinggang Laras. Dia terkejut, wajah Laras begitu dekat dengan nya.
"Sekali lagi dong," Seru Irma ( anak perempuan dari keluarga itu) dengan suara lantang." Apa---?
"SIAP NIKAH SAMA DUDA!!!" Semua kompak menatap Laras dan Angkara yang masih dalam posisi seperti itu.
"Ciee cieeeee..."
Laras tersadar dan menjauh, mereka saling memalingkan wajah dengan pipi yang memanas. Semua orang malah tergeletak melihat kelakuan dua orang itu.
🩷🩷🩷🩷🩷🩷
Rutinitas sehari - hari, pasti setiap pagi seluruh keluarga itu selalu berjoget dan menari, anggap saja seperti senam untuk kesehatan tubuh. Cuma yang ini di ganti dengan lagu dangdutan.
Jam 09.00 nanti, Laras ada jadwal kuliah, tapi dia masih memiliki waktu 1 jam lagi, kebetulan juga jarak dari Mansion keluarga Brawijaya dengan kampus nya sangat dekat. Jadi dia tidak perlu takut. Setelah menemani bermain baby kembar itu, Laras membersihkan dirinya dan mengganti pakaian nya. Dia berpamitan oleh semua anggota keluarga. Ada Opa Jiro dan Oma Safitri, sementara Irma sudah berangkat sekolah ( SMA) sejak tadi pagi.
"Kakak ipar," Laras yang akan pergi menggunakan sepeda matic pemberian Oma Safitri terhenti saat melihat Angkasa datang dengan mobil, pria itu menurunkan setengah jendela mobilnya."Hari ini biar aku anter aja, sekalian tujuan kita sama."
"Eh, gak usah, aku biar naik motor aja." Tolak Laras dengan halus.
"Nggak ada penolakan, udah ayo. Aku juga ada urusan di kampus Kakak ipar, ayo!"
Tak bisa menolak, Laras turun dari motor nya dan beralih masuk ke dalam mobil Angkasa. Dia duduk di samping nya, perjalanan di isi dengan pembicaraan tentang kehidupan mereka.
Jika ada yang bertanya kenapa Angkasa memanggil Laras dengan sebutan Kakak ipar? Karena semua anggota keluarga sangat menyukai Laras di awal pertemuan mereka. Bagi mereka, Laras adalah sosok wanita yang sederhana dan mandiri di usianya yang masih 21 tahun itu.
Tapi satu yang membuat gadis itu patut di kasihani, dia pernah di tipu oleh kekasih nya yang membuat Laras harus terjebak oleh yang namanya Hutang. Angkara yang memang menyelidiki latar belakang Laras sedikit iba. Jadi dia membuat kesepakatan dan membayar hutang Laras dengan catatan bahwa Laras harus menjadi Mommy yang baik untuk kedua anak nya.
Tapi seluruh keluarga sepakat jika mereka akan berusaha menjodohkan Angkara dengan Laras. Meski selama beberapa hari ini yang mereka lihat hanya pertengkaran keduanya.
Mobil Angkasa berhenti di parkiran kampus, saat Angkasa keluar dari mobil, semua mata tertuju padanya. Wajah tampan yang lebih condong ke bulean membuat pesona seorang Angkasa Ardelio Brawijaya menjadi incaran mata kaum pelangi.
Angkasa melangkahkan kakinya, menghiraukan tatapan para mahasiswa yang melihat nya dengan kagum. Seolah waktu berhenti di depan Angkasa, semua ingin melihat Angkasa sebagai patung yang bisa mereka sentuh.
Sementara, Laras sebenarnya sudah turun di depan kampus. Dia sengaja membuat Angkasa untuk menurunkan nya di depan agar tidak ada yang melihatnya.
Laras berjalan dengan benda pipi di tangan nya, dia mengirim pesan pada seseorang. Santi, sahabat yang satu - satunya dia kenal. Dia janjian kepada anak itu untuk bertemu di dekat parkiran kampus.
Setelah selesai mengirim pesan, Laras memasukkan ponsel nya ke dalam tas dan berjalan, tapi baru saja beberapa langkah. Seseorang menabrak nya dari belakang hingga membuat Laras terjatuh.
Bruk...
BERSAMBUNG
DASAR! Cewek peparang ( Perebut Pacar Orang) 😒😒😒😒
kopi & vote untuk mu