NovelToon NovelToon
CALON SUAMI YANG DI TUKAR

CALON SUAMI YANG DI TUKAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Tirta_Rahayu

Desi dan Dita, adalah saudara. dan mereka berdua akan menikah di hari yang sama. dan itu semua atas permintaan Dita.
namun, di saat hari pernikahan, pasangan mereka berdua malah diganti oleh kedua orang tuanya dan juga kedua orang tua calon suami Desi.
sehingga Desi harus pasrah menikah dengan calon suami adiknya yang katanya miskin dan yatim piatu.
dia hanya memiliki satu rumah di seberang jalan, rumah mereka. mereka menikah, karena ulah Dita. tapi, Dita malah bermain licik, dan menuduh Desi bersama dengan kedua orang tuanya, kalau dia bukan seorang gadis lagi. Karena itulah, calon suami Desi beserta keluarganya mau mengganti pengantin wanita.
kalau bagaimanakah kehidupan Desi setelah menikah dengan mantan calon suami adiknya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirta_Rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. sabar

sementara itu, saat malam tiba di kediaman sederhana di seberang jalan, Desi dan suaminya duduk sambil menikmati kopi hangat di depan teras rumah.

mereka tentu duduk sambil berbincang-bincang. saat mereka sedang menikmati waktu, tiba-tiba Ibu Manda datang kembali dengan gaya congkaknya.

"ternyata kalian sedang bersantai ya. enak sekali hidup kalian!! Desi. cepat ke rumah, buatkan makanan untuk ibu dan juga ayahmu." Devan yang mendengar penuturan itu langsung melirik dengan lirikan tidak suka.

"kau tidak boleh kemana-mana.. tetap di rumah saja dan temani suamimu." ucap Devan dengan suara yang begitu datar. Desi memilih untuk diam. sementara Ibu Manda langsung menunjuk muka menantunya itu dengan jari telunjuknya.

"apa hakmu melarang-larang anak saya untuk membantu orang tuanya hah!! kamu tidak berhak apa-apa. jadi kamu tidak usah melarang-larang Desi untuk membantu kedua orang tuanya!!" seru Ibu Manda dengan marah. Devan yang mendengar itu langsung tersenyum sinis.

"kamu menanyakan hal ku ? Apakah hakku kepada istriku itu belum jelas ?" tanyanya. Ibu Manda berdecak pinggang.

"aku melarangnya, karena aku adalah suaminya. kemarin aku sudah menikahinya dengan sah. sah di mata agama dan juga sah di mata hukum. dan seorang istri harus menuruti perintah suaminya. satu langkah istri keluar dari rumah tanpa Ridho suami, maka dosa besar bagi sang istri. lantas, apa hakmu kepada istriku ? Apa karena kamu melahirkannya ? tapi pada dasarnya, seorang ibu akan meminta kepada anaknya untuk berbakti kepada suaminya dan mendengarkan apa kata suaminya. tapi kenapa anda berbeda Ibu Manda ? Apakah anda tidak mengerti konsep berumah tangga ?" tanya Devan dengan penuh sindiran. Ibu Manda semakin menatap dengan kilatan tajam dan penuh dengan amarah.

"kurang ajar sekali mulutmu!! kau berbicara seperti itu kepada mertuamu hah.!! kau benar-benar sangat tidak sopan!!" seru Ibu Amanda lagi. desi memandangi dengan tenang dan menyimak apa yang dikatakan oleh suaminya.

"kurang ajar? tidak sopan ? kita belum tahu siapa yang kurang ajar dan tidak sopan di sini. ibu sudah kurang ajar, datang dan menyuruh istri saya untuk memasak. padahal sekarang sudah malam. dan anda tidak sopan, bertamu ke rumah kami malam-malam begini dan marah-marah tidak jelas. bukankah itu kebalik Ibu manda? Anda mengatakan kalau aku berbicara tidak sopan kepada mertuaku ? lantas bagaimana sifat mertua kepada menantunya? Apakah hanya mertua saja yang perlu dihormati ? jangan lupa Ibu Manda. sekali lagi saya ingatkan, Jangan pernah coba-coba menindas istri saya lagi. karena saya tidak akan segan-segan, untuk membuat perhitungan kepada anda." ucapnya dengan ekspresi yang penuh dengan ancaman dan peringatan.

Ibu Manda langsung menjadi kicep dan menciut. di desa mereka ini, atau lebih tempatnya di kompleks perumahan, Devan tak pernah disinggung oleh siapapun. karena walaupun Devan yatim piatu dan sebatang kara, kemampuannya tidak bisa ditandingi. apalagi kalau sudah berdebat.

Karena itulah para warga lebih banyak menghormati Devan ketimbang RT di sini. karena apa Yang disuarakan Devan adalah kebaikan untuk para penghuni kompleks atau perkampungan ini.

"ayo Desi.. kita kembali ke dalam. udara di luar tidak terlalu bagus." ucapnya dengan tampang yang begitu dingin dan juga dongkol dalam hati. bagaimana tidak, Ibu Manda datang dan melabrak mereka begitu saja membuat moodnya benar-benar rusak.

sementara Desi, dia memilih untuk mengikuti apa yang dikatakan oleh suaminya. bukan karena tidak menghargai ibunya, ibu yang telah melahirkannya di dunia ini. namun Desi berpikir, Sudah cukup selama ini baktinya kepada sang ibu. kenapa hanya dirinya yang selalu dituntut mengerjakan ini dan itu dan mengorbankan kebahagiaannya. sementara Dita, dia lebih leluasa dan hidup enak di atas penderitaannya.

bukan dendam, tapi dia merasa kalau perlakuan ibunya dan juga ayahnya cukup tidak adil. walaupun ayah lebih banyak diam dan jarang ikut campur. tapi keterdiaman ayahnya itu semakin membuat ibunya memanfaatkan dirinya.

"eh mau ke mana kalian!! setidaknya bantu ibu dulu memasak makanan di rumah. Ibu sudah lelah bekerja seharian di ladang membantu ayahmu.!!" seru Ibu Manda. sementara Desi sudah masuk terlebih dahulu, dan Devan langsung menoleh dengan ekspresi dinginnya itu.

"kamu pikir istri saya tidak ada kerjaan di rumah ini? kalau Anda lelah kerja seharian di ladang, saya juga lelah kerja seharian. jika anda tidak bisa memasak, Anda tinggal membeli nasi bungkus saja di luar sana. Saya rasa Anda bukan orang yang miskin-miskin amat dan tidak memiliki uang simpanan. jangan terlalu menguras tenaga istri saya, karena saya tidak meridhoinya." ucap Devan dengan mata yang melotot penuh dengan amarah. Ibu Manda mundur beberapa langkah ke belakang. sementara Devan yang baru selesai memperingatkan Ibu mertuanya itu kembali masuk dan menyusul istrinya di dalam.

"sialan kalian berdua!! kalian berdua ini benar-benar tidak pernah menghormati orang tua. dan kamu juga Devan!! kamu benar-benar tidak berbakti kepada mertuamu.!! pantas aja kedua orang tuamu mati dan meninggalkanmu sendirian!! karena kamu adalah anak yang penuh dengan kesialan.!!" serunya dengan penuh amarah. setelah itu Ibu Manda langsung bergegas meninggalkan rumah tersebut.

sementara Devan yang mendengar teriakan dan hinaan itu dari dalam mencoba untuk menyusul, namun aksinya langsung dihentikan oleh Desi.

"sudah Mas. jangan diladeni lagi. kamu tahu sifat Ibu seperti apa. semakin diladeni Ibu semakin menjadi-jadi. untuk meladeni orang seperti itu, mending Mas diam aja. Desi yakin, hukum karma itu berlaku. jadi tidak perlu susah-susah untuk melawan. ayo Mas.. sebaiknya kita istirahat aja ya. biar besok, tenaga kita full untuk memanen jeruk." ucap Desi mencoba untuk menenangkan perasaan suaminya.

Devan yang mendengar nasehat istrinya itu mencoba untuk tenang. dia menghela nafasnya dan memejamkan matanya sejenak. kemudian, dia menghembuskan nafas sedikit kasar untuk mengurai perasaannya yang tampak bergejolak.

jujur saja, kalau kedua almarhum dan almarhumah orang tuanya telah disinggung, maka perasaannya akan langsung bergejolak dan tidak akan baik-baik saja. karena, kedua orang tuanya yang seharusnya tenang di alam sana Malah dikait-kaitkan seperti itu. tentu saja hal ini membuat Devan menjadi emosi.

"ayo Mas Kita istirahat.." Devan langsung menganggukkan kepalanya mendengar ajakan sang istri.

"baiklah.." Devan pun langsung masuk ke dalam kamar, sementara Desi langsung menghela nafasnya untuk menahan gejolak emosi yang juga muncul di dalam hati.

ibunya ini benar-benar tidak berperasaan. orang mati saja masih dibawa-bawa seperti itu.

(astaghfirullahaladzim.. dosa apa yang aku lakukan di masa lalu sampai mendapatkan ibu yang sangat ringan mulutnya mengatai orang lain. mudah-mudahan aku menjadi perempuan yang sabar, dan selalu tawakal kepada sang pencipta.) batinnya. dan sebelum masuk ke dalam kamar, dia memeriksa semua pintu dan jendela memastikan Apakah semuanya sudah tertutup dan telah dikunci dengan baik. baru setelah itu dia kembali ke kamar.

1
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus, bikin penasaran terus dan TOP👍👍👍👍👍
Moh Rifti
lanjut
Nur Hafidah
jangan itu bener ibunya devan
Ayudya
buat Dita siap siap aja sengsara dan menderita
Ayudya
bersyukur banget punya suami pengertian dan sayang.semangat Desi kamu akan bahagia bersama devan
Ayudya
jangan mimpi di siang hari Dita ntar yg ada kamu stres
Ayudya
ibu Manda ingat kamu ga selamanya sehat ntar karma itu datang kamu baru tau
Ayudya
lupakan masa lalu Desi raih masa depan mu bersama Devan laki laki seperti Marco ga perlu di kenang lagi
Ayudya
ini ni suami idaman banget devan
Ayudya
lebih berharga anak yg kamu bilang ga ada pendidikan nya karena lebih bisa menghargai apa yg sudah di berikan
Mar lina
lanjut Thor cerita
di tunggu updatenya
semoga benih " cinta mereka menyatu & cepat hamil...
Ayudya
bagus cerita dan ga ngebosenin.untuk tutur dan bahasanya aku suka ga kasar dan buat thor semangat
Ayudya
definisi ibu ga tau malu ya gitu.uda di usir masih aja datangin desi.seneng banget dengan sikap Desi yg tegas dan ga mau di tindas
Ayudya
kasian banget ya malam pertama bukan nya bahagia malah di tinggal.itulah akibatnya kalau hasil rampasan🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ayudya
romantis banget kamu devan😍😍😍😍
Mar lina
mampir, Thor
Ayudya
pengantin baru malu malu meong ni🤭🤭🤭🤭🤭
Ayudya
telat kamu maeco dasi Uda mulai bahagia bersama suami nya🤭🤭🤭🤭🤭
Ayudya
bahagia selalu kamu Dedi dapat suami yg sayang dan pengertian😍😍😍😍😍
Nur Hafidah
suami idaman bgt si devan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!