Supreme Kultivator

Yan Laogu, Yan Vuhua, Yan Tuxing, dan Yan Jua seketika terdiam melihat para orang tua selaku Tetua keluarga Yan yang terhormat bersatu, Pasalnya jarang sekali ada kondisi seperti ini karena setiap hari didalam keluarga terhormat selalu dipenuhi oleh persaingan yang ketat.

Semua anggota keluarga Yan pun juga ikut terdiam, Melihat situasi saat ini dimana kompetisi patriark yang seharusnya suci, justru serasa telah kacau balau.

"Seorang Martial Master berniat membunuh jenius muda diranah Martial Artist! Seharusnya kau merasa malu, Yan Jiao!" ucap Tetua Yan Vu.

"Kalau membunuh seorang Martial artist dapat membuatku merasa malu, Lalu..." Yan Jiao terdiam sejenak, Sambil meletakkan tubuh putranya yang sedang terkapar ditanah.

 "Bagaimana jika membunuh kalian semua!?"

Blammm!!! Dia melesat begitu saja, Membuat semua orang yang berada disana terkejut.

"Puncak Martial Master!? Sejak kapan dia mencapainya?" Batin semua tetua yang sedang bersiap menghadapi serangan dari Yan Jiao.

Blamm!!!

Blamm!!!

Blamm!!!

Blamm!!!

Blamm!!!

Dalam sekejap, Semua tetua yang berada disana terpental, Setelah terkena "Shadow Of Fall Punch" milik Yan Jiao, Teknik pamungkasnya yang bahkan disegani oleh seluruh pendekar kuat dikota Awan.

Karena dengan teknik ini, Satu pukulan darinya dapat menduplikat pukulan bayangan lainnya bahkan dengan dampak kehancuran yang lebih kuat menggunakan auranya.

"Urghhh!!!" Semua tetua terpental beberapa meter dengan darah yang keluar masing-masing dari mulut mereka, Membuat semua orang disana terkejut dan terdiam.

"Situasi menjadi kacau! Kompetisi patriark yang seharusnya menjadi kompetisi suci bagi keluarga Yan, Kini telah kacau setelah terlibat oleh masalah pribadi para petinggi keluarga!" Komentator yang sebelumnya bertugas untuk memeriahkan kompetisi, Kini justru ikut meramaikan situasi yang berlangsung, Membuat suasananya menjadi semakin panas!

"Menyerang para petinggi keluarga bahkan diluar kompetisi resmi, Apa kau sadar bahwa tingkahmu ini adalah pemberontakan yang tak termaafkan!?" Tegas Yan Meng dengan aura yang meluap-luap, Sambil menyeka darah yang keluar dari mulutnya dan kembali berdiri.

Semua Tetua pun juga ikut kembali berdiri dengan tegap, Dalam keyakinan penuh bahwa orang didepannya ini harus segera dihentikan.

Wooshhh!!! Dengan kecepatan tinggi yang bahkan sulit untuk dilihat oleh kultivator dibawah ranah mereka, Mereka tiba-tiba telah berdiri tepat didepan Yan Hao.

"Pergilah, Hao'er." Ucap Yan Meng beriringan dengan menghilangnya tameng aura yang sebelumnya melindunginya.

"Baik..." Yan Hao melompat beberapa meter kebelakang untuk mengambil jarak, Bukan karena takut atau apapun itu, Namun semua orang memiliki waktu pada posisinya wmasing-masing, dan kali ini adalah giliran ayahnya untuk tampil.

Swoosh swooshh...

5 Tetua melesat mengelilingi Yan Jiao, Membuatnya kebingungan apa yang sedang mereka lakukan, Begitu dia ingin melancarkan serangan yang sama, Tiba-tiba tendangan mendarat telak dikepalanya.

Duakkk!!! "Destructive Flash!" Yan Meng berteriak sambil mengibaskan lengannya secara vertikal.

"Deggg!" Yan Jiao yang menyadari bahwa serangan itu berbahaya secara serentak menghindar, Meskipun kilatan dari teknik Yan Meng masih memotong telinga kirinya.

"Aargghhh!!! DASAR BRENGSEKKK!!!" Yan Jiao berteriak kesakitan, Merasa jengkel karena telah terkena serangan itu.

"Iron Fist!"

Teknik yang digunakan oleh Yan Mo sebelumnya, Dimana teknik itu sebenarnya diturunkan secara pribadi oleh Yan Jiao. Menggunakan teknik pukulan untuk memperkuat kepalan tangannya, Ia pun hendak menghantam Yan Meng dengan teknik itu.

Namun, "Silver Arrow!"

Bloww!! Anak panah yang terbentuk dari energi qi menembus dada Yan Jiao secara tiba-tiba, Dimana terlihat Tetua Yan Cian dengan posisi membidiknya.

"urghhh..." Yan Jiao terdiam ditempat sambil mencengkram dadanya untuk mengurangi rasa sakit.

Pada saat Yan Jiao hanya dapat terdiam ditempat, Para Tetua dan Yan Meng membentuk formasi. Membaca mantra lalu muncul lingkaran array tepat diatas Yan Jiao, "Ini," Yan Jiao terdiam melihatnya, Tak mampu berkata-kata sedikitpun.

"Itu formasi penghancur! Formasi mematikan yang bahkan dapat menghancurkan seorang Martial Grandmaster hanya dalam hitungan detik!" ucap Yan Laogu.

"Formasi yang hanya dapat dipelajari oleh petinggi keluarga, Dimana setidaknya membutuhkan 5 kekuatan penuh para Tetua untuk meng-aktifkannya! Teknik yang diturunkan secara temurun bahkan dari zaman para leluhur! Jika Yan Jiao terkena itu, Mungkin dia akan hancur dalam sekejap!" ucap Yan Tuxing.

"Dia telah melakukan berbagai macam dosa, Ini adalah akhir yang pantas baginya." Yan Jua menanggapi dengan santai dan elegan.

"BREAKK!!!" semua tetua berteriak, Gumpalan energi spiritual yang begitu besar menghantam Yan Jiao dengan kecepatan tinggi yang membuatnya bahkan tidak dapat bergerak sedikitpun karena terkena tekanan formasi.

Blamm!!!

Dampak kerusakannya tidak main-main, Bahkan seluruh arena hampir hancur hanya karena hal itu, Namun untungnya para tetua sudah mengantisipasi jika hal seperti ini benar-benar terjadi, Dimana mereka telah melengkapi sekeliling arena dengan tameng aura untuk melindungi orang-orang yang tidak bersalah.

"Hoshhh, Hoshhh."

Para tetua tampak terengah-engah setelah mengeluarkan seluruh kemampuan mereka, Dengan nafas tersengal-sengal, Mereka saling menatap satu sama lain.

"Apa kita berhasil!?"

Namun pada saat itu juga, Aura disekitar seketika berubah menjadi aura gelap dan jahat!

Chen Long yang menyadarinya, Seketika menghancurkan tameng spiritual disekeliling arena hanya dengan satu lambaian tangan untuk menuju ke sisi Yan Hao.

Yan Jua terdiam melihatnya, "Menghancurkan formasi pertahanan yang bahkan dibuat dengan matang oleh para tetua hanya dalam satu lambaian tangan, Siapa sebenarnya orang yang bersama saudara Hao itu!?" gumamnya Yan Jua dengan mata terbulat sempurna.

Wooshhh!!! Chen Long seketika melesat, Menyilangkan tangan didepan Yan Hao seakan-akan hendak melindunginya, "Master, Tolong jangan gegabah! Ini aura iblis yang sama seperti yang saya rasakan pada saat kita dalam perjalanan kemari!"

"Oh? Energi demonic ya, Sudah lama aku tidak melihatnya," Yan Hao menepis tangan Chen Long, Berjalan maju kedepan membuat heran semua petinggi keluarga yang berada disana.

"Yan Hao, Apa yang kau lakukan? Jangan gegabah!" teriak Yan Meng dengan rasa khawatirnya, Bagaimanapun juga, Saat ini hanya Yan Hao lah satu-satunya alasan baginya untuk tetap hidup setelah kepergian sang istri.

"Smash!" Yan Hao melambaikan tangannya, Membuat debu yang sebelumnya mengepul menghilang seketika, Memperlihatkan Yan Jiao yang sedang berdiri ditengah arena dengan tingkah yang aneh, Mata hitam, dan aura yang semakin menguat.

"Energy demonic! Yan Jiao benar-benar penganut energi iblis! Berdasarkan peraturan keluarga yang berlaku, Siapapun yang berani menganut ajaran iblis harus dihukum mati ditempat!" ucap Yan Meng sambil menganggukkan kepala pada semua Tetua.

"Hancurkan dia sebelum iblis benar-benar menguasai dirinya!"

Mereka semua melesat; Yan Meng, Yan Vu, Yan Po, Yan Ping, serta Yan Cian melesat dengan kecepatan penuh menggunakan energi yang tersisa menuju Yan Jiao.

Namun pada saat itu juga, "Demonic Slash!"

Blamm!!! Semua petinggi terpental hanya dengan satu tamparan Yan Jiao, "Hahaha! Apa kalian pikir hanya bermodalkan orang-orang lemah seperti kalian sudah cukup untuk membunuhku!?"

"Tahap menengah Martial Grandmaster! Kekuatan Yan Jiao benar-benar meningkat pesat setelah dia menggunakan kekuatan iblis! Urghhh..."

Kini Yan Jiao berjalan maju, Menghampiri Yan Hao yang sedari tadi terdiam ditempat tanpa beranjak satu langkah pun.

"Lari, Yan Hao!" teriak Yan Meng yang hendak kembali berdiri untuk melindungi putranya, Namun tubuhnya yang telah mencapai batas membuat dirinya kembali tumbang ketanah, "Urghhh..."

Grep! Yan Jiao mencekik leher Yan Hao sambil tersenyum, "Dasar bocah! Andai saja kau tidak kembali, Mungkin aku tidak perlu melakukan semua hal ini, Brengsek!"

Grep! Kini giliran Yan Hao yang meraih tangan Yan Jiao, Menurunkannya bahkan tanpa usaha sedikitpun, Membuat Yan Jiao terkejut sejenak.

"Kau, BERANI!?"

Yan Jiao merasa begitu marah setelah dirinya seolah-olah direndahkan oleh seorang bocah dihadapannya, Ia pun mencengkram wajah Yan Hao dan mengeluarkan seluruh energinya untuk menghancurkannya dalam sekejap, Namun hal itu tidak berpengaruh sedikitpun pada Yan Hao.

Yan Hao menempelkan telapak tangannya pada dada Yan Jiao, "Heavenly Palm!"

Blamm!!! Yan Jiao seketika terpental 15 meter kebelakang dengan dadanya yang berlobang, Berbentuk telapak tangan, Telapak tangan Yan Hao!

"Apa!?" Semua orang seketika terkejut, Tidak percaya! Mustahil! Melihat suatu hal yang berada jauh diluar ekspektasi mereka, Membuat mereka bahkan tidak dapat berkata-kata sedikitpun.

"..." Yan Jiao kembali berdiri, Dengan tubuh yang penuh darah, Ia menatap Yan Hao dengan tajam.

"Dasar brengsek, Apa kau kira aku akan mati begitu saja!? Iblis adalah makhluk abadi yang akan terus hidup tidak peduli seberapa kuat dirimu!" Ucapnya, Sambil tersenyum lebar melihat dadanya yang kembali beregenerasi perlahan demi perlahan.

Setiap jalan memiliki kelebihan, Namun setiap jalan juga memiliki kelemahan! Kelebihan jalan iblis adalah ia akan terus beregenerasi tidak peduli separah apapun luka ia terima, selama otaknya masih utuh didalam tempurung kepalanya,

Namun, Kelemahan jalan iblis adalah begitu otaknya mengalami sedikit saja kerusakan, Maka seluruh akal nalurinya akan hancur, dan energi iblis itu sendirilah yang akan membunuhnya dari dalam.

"Kalau begitu, Heavenly Finger!" Yan Hao menyodorkan jari telunjuknya tepat kearah dahi Yan Jiao, Lalu...

Blammm!!!

Dengan kecepatan yang begitu cepat, Yan Jiao tidak dapat bereaksi dan hanya bisa membulatkan matanya melihat serangan yang dapat membunuhnya dalam hitungan detik sedang mengarah padanya.

"Bagaimana bisa dia tau kelemahan jalan iblis? Apa aku benar-benar akan mati disini!?" gumam Yan Jiao dalam hatinya, Dimana orang tua berdosa itu seolah-olah telah pasrah pada hidupnya sendiri.

Namun, Tepat sebelum 'Heavenly Finger' Yan Hao mendarat kearahnya, Kilatan energi jahat meluncur dengan cepat menangkal serangan Yan Hao, Membuat serangan itu membelot dan menguap diudara sebelum benar-benar membunuh Yan Jiao.

"Aura ini, Tuanku..." Yan Jiao tampak begitu sumringah, Merasakan aura familiar yang telah ia nanti-nantikan.

"Hahaha! Tuanku telah tiba, Kalian semua akan mati disini dasar orang-orang bodoh!" teriak Yan Jiao dengan wajah buruknya.

"Martial King..." gumam Yan Hao merasakan aura kuat yang semakin mendekat dengan kecepatan tinggi.

"Master, Aura ini adalah aura yang sama seperti aura yang menghancurkan seluruh kehidupan dihutan pada saat perjalanan kita kemari."

Awan hitam mulai menggumpal diatas langit, Diikuti dengan badai yang semakin menggelegar.

Blammm!!!

Seseorang telah tiba, Mendarat tepat didepan Yan Jiao membuat tempat itu menjadi reruntuhan seketika.

Debu mengepul disegala arah, Semuanya terdiam dan tercengang begitu melihat sosok dibalik kepulan debu itu.

Rambut merah, Mata hitam, dengan urat-urat nadi hitam pekat yang menonjol keluar diseluruh tubuhnya.

"Hehehe~ Kehidupan~ Aku akan melahapnya!!!"

Ucap sang kultivator demonic, Guan Han.