NovelToon NovelToon
Kemelut Di Istana Juragan

Kemelut Di Istana Juragan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Horror Thriller-Horror / Identitas Tersembunyi / Harem / Roh Supernatural / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:65.6k
Nilai: 5
Nama Author: aisy hilyah

Wulan Candramaya, seorang gadis belia yang terpaksa turun gunung atas permintaan bapaknya untuk menikah dengan seorang penguasa dari istana Nagari. Juragan Nataprawira, laki-laki dewasa yang berwajah tampan, tapi terkenal dengan kekejamannya.

Laki-laki berusia tiga puluh lima tahun, memiliki tiga orang istri dan satu orang anak. Wulan adalah istri keempatnya, istri tebusan hutang bapaknya.

Wulan dibuang ke gunung Munding sejak kematian sang ibu oleh bapaknya sendiri. Gunung yang tak terjamah oleh manusia dan konon dihuni oleh para demit. Wulan setuju menikah hanya untuk mengungkapkan misteri kematian sang ibunda tercinta.

Bagaimana Wulan menghadapi intrik licik dari para istri juragan di istana itu? Misteri apa saja yang Wulan temukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy hilyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Asep merangkak mendekati Wulan, memohon untuk menyelamatkan mereka.

"Wulan, demi hubungan ayah dan anak. Tolong, katakan pada Ki Barjah kalau kamu memaafkan kami," pinta Asep tak tahu malu.

Wulan menarik tanyanya dengan kuat, berpaling menghindari tatapan sang bapak. Bayangan mendiang sang ibu datang tanpa diundang.

Dulu, ibu juga memohon kepadamu agar tidak kamu usir dari sini, tapi apa yang kamu lakukan? Kamu hanya mendengarkan istri barumu saja. Kamu selalu percaya padanya bahkan meski tuduhan itu tidak ada bukti sama sekali. Sampai-sampai ibu harus tinggal di istana Nagari sebagai pelayan dan mati mengenaskan.

Wulan menggerutu di dalam hati, menahan laju air mata yang akan turun menjatuhi pipi. Ia tidak sudi memaafkan laki-laki bajingan seperti Asep.

"Saya adalah orang yang tidak mendapatkan pendidikan dari kecil. Saya juga tidak tahu balas budi. Yang saya tahu kamu adalah penyebab meninggalnya ibu saya. Kamu membiarkan wanita itu memfitnah ibu saya tanpa bukti dan mengusirnya dari rumah ini."

Wulan menjeda, menahan getaran di dalam hati. Sungguh rasanya amat menyakitkan apa bila teringat kejadian masa itu. Di mana Wulan menangis memohon sampai mengais tanah agar ibunya dimaafkan, tapi Asep tidak mau peduli.

Asep membelalak, dia melupakan kejadian itu setelah bertahun-tahun lamanya. Tak ingat sama sekali.

"Jadi seperti itu kejadiannya." Tetua adat menimpali.

"Iya, Ki. Dulu saya diancam maka itu saya tidak berani berbicara. Pada akhirnya saya tetap dibuang ke gunung setelah ibu meninggal," jawab Wulan membuat semua penduduk tercengang mendengar kisah itu.

Kisah yang tak pernah terungkap ke permukaan, rahasia yang dijaga Wulan selama bertahun-tahun lamanya. Hari ini dia sengaja mengungkapkannya untuk membalas dendam atas kematian sang ibu.

"Ka-kamu masih mengingatnya?" Asep tertunduk lesu, seharusnya dia merasa malu sekarang dan berhenti memohon.

"Tidak disangka tersangka Kang Asep sekejam itu. Saya pikir itu kemauan Dewi sendiri yang pergi ke istana Nagari. Ternyata dia terpaksa melakukan itu untuk terus melanjutkan hidup, tapi sayang Dewi meninggal dan tidak ada yang tahu apa sebabnya," ujar salah satu penduduk.

Patma semakin terpojok, tak ada lagi kata-kata yang bisa ia ucapkan untuk membela diri.

"Saya serahkan urusan ini kepada Tetua adat. Bagaimana mereka akan dihukum, saya tidak akan menghalangi, tapi sebelum itu mereka harus mengembalikan barang-barang yang mereka curi kepada saya," ucap Wulan dengan tegas.

Ia melirik Asep dengan kejam, tak ada belas kasih di matanya. Hanya ada kebencian dan dendam yang tak akan pernah surut. Asep mendongak tak percaya dengan ucapan anaknya itu.

Jadi, Dewi itu adalah ibunya Neng Wulan? Tak heran Wulan begitu cantik dan lembut, ternyata dia memiliki ibu yang cantik dan menawan juga. Sampai-sampai bapaknya juragan kepincut kecantikannya. Sayang, tidak ada yang tahu apa penyebab kematiannya.

Bi Sumi bergumam di dalam hati, teringat pada seorang pelayan yang berhati lembut yang hanya beberapa bulan saja bekerja di istana Nagari. Pelayan yang dikhususkan untuk merawat juragan Nata bersamanya.

"Wulan, Bapak tahu Bapak salah. Tolong, maafkan Bapak, Wulan. Bapak tidak mau diasingkan, Wulan. Kamu boleh mengambil semuanya, tapi biarkan Bapak tinggal di rumah ini," mohon Asep dengan air mata berlinang.

Wulan bergeming, tetap pada pendiriannya. Menyerahkan segala keputusan kepada tetua adat.

"Baiklah. Semua penduduk sudah mendengarnya. Kang Asep dan keluarganya berhati kejam, tidak berprikemanusiaan. Memfitnah perempuan baik-baik, dan menyebabkan kematiannya. Mencuri yang bukan haknya, sudah sepantasnya dihukum. Sesuai adat yang berlaku, penduduk desa Munding yang berkelakuan jahat akan diasingkan ke hutan terlarang dan selamanya tidak boleh kembali ke desa mana pun. Tidak diakui sebagai penduduk desa, baik di desa Munding maupun di desa yang lainnya!" putus sang tetua adat membuat tulang-tulang Asep dan keluarganya lesu.

"Tidak hanya itu, rumah dan seluruh isinya akan menjadi milik Nyai Wulan. Barang yang dicuri harus dikembalikan oleh tangan yang mencurinya!" lanjut tetua adat membuat Patma dan Sari semakin lunglai.

"Cepat, kembalikan barang-barang milik Nyai Wulan!" titah tetua adat yang tak dapat dibantah oleh keduanya.

Patma dan Sari beranjak mengambil barang-barang yang mereka curi. Hanya saja uang sudah berkurang, tidak masalah bagi Wulan.

"Antar mereka ke tempat pembuangan, dan umumkan kepada seluruh desa!" tandas tetua adat kepada orang-orang yang berpakaian putih yang ikut serta bersamanya.

Habis sudah! Wulan ternyata datang untuk membalas dendam.

"Tunggu!"

Semua orang menoleh pada sumber suara yang datang.

1
Noor hidayati
kayaknya sumber masalah semuanya itu ibu tiri nata,karena sang keponakanya juga disodorkan untuk menjadi istri nata,ibu tiri nata punya maksud terselubung,yakni ingin menguasai harta dan jabatan nata,penyakit ayahnya nata juga dari istri mudanya
Quinza Azalea
haturnuhun
Dsy_Sagitariuzz
jgn² ibu tirinya juragan bersekutu dgn wanita berjubah🤔
Ochyie Aguztina
lanjut
Liana love93
Ini fix ibu tirinya yg jahatnya melebihi fir aun
Nana Colen
lanjut lagi dooong 😍😍😍😍😍😍😍
Noor hidayati
kok belum up lagi,biasanya double up
Zieya🖤
sebenarnya.......
kita sambung esok🤭😅
Liana CyNx Lutfi
Lanjutttty
Nana Colen
luar biasa sekali ❤❤❤❤❤
Nana Colen
aaaakh gantung meluuuuuuluuuu thor aku jadi gemes gemes gimana gitu 🤣🤣🤭🤭
Memyr 67
𝗅𝖺𝗇𝗃𝗎𝗍 𝗍𝗁𝗈𝗋
Dsy_Sagitariuzz
wulan sangat istimewa semua yg baik² melindungi nya jd penasaran sama asal muasal ibu nya wulan🤔
Quinza Azalea
lanjut💪
vj'z tri
kejutan 🎉🎉🎉🎉🎉 pantas Wulan di jaga ketat aku Ternyata cucu kandung 🎉🎉🎉
Liana CyNx Lutfi
Selendang yg mereka cari ternyata mlik wulan krn wulan sdh digariskan jd jodoh juragan hohoho
Liana CyNx Lutfi
Apakah adek kandung juragan ataukah ibu trinya?
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
lah sama si wulan selendangnya
Aisy Hilyah: hehehe bisa bisa jadi
total 1 replies
Nana Colen
mungkin kah nyi dasih itu ibu nya juragan nata 🤔🤔🤔🤔eng ing eng..... kenapa selendang nya ada di wulan
Aisy Hilyah: jreng jreng jreng dan ternyata ....
total 1 replies
vj'z tri
pada suatu hari karena asyik mencuci selendang ibunya tiada bawang putih mencari menelusuri kali tetapi akhirnya bawang putih ke hutan seorang kakek yang baik hatinya memberikan iya dengan sebuah labu berisikan permata😅😅😅😅😅 aseslole 🤣🤣🤣
Aisy Hilyah: dongeng
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!