NovelToon NovelToon
The Price Of Affair

The Price Of Affair

Status: tamat
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor / Suami Tak Berguna / Tamat
Popularitas:761.9k
Nilai: 5
Nama Author: Maple_Latte

Sinopsis

Arumi Nadine, seorang wanita cerdas dan lembut, menjalani rumah tangga yang dia yakini bahagia bersama Hans, pria yang selama ini ia percayai sepenuh hati. Namun segalanya runtuh ketika Arumi memergoki suaminya berselingkuh.

Namun setelah perceraiannya dengan Hans, takdir justru mempertemukannya dengan seorang pria asing dalam situasi yang tidak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maple_Latte, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab: 4

“Kamu jadikan menginap malam ini di sini?” tanya perempuan itu pelan, sambil memandang Hansel yang kini duduk di sisi ranjang dengan tubuh sedikit membungkuk, seolah menyembunyikan kegelisahan yang mulai mengusik pikirannya.

“Kenapa? Apa sekarang kamu menyesal?” tanya perempuan itu lagi. Ia berdiri perlahan dari ranjang, lalu duduk di pangkuan Hansel dengan manja, melingkarkan lengannya di leher pria itu.

“Bukan seperti itu, Aku harus pulang,” ucap Hansel, suaranya rendah, terdengar ragu. Ia melingkarkan lengannya di pinggang ramping perempuan itu, seolah berusaha menenangkan, tapi sorot matanya justru terlihat gelisah. “Arumi masih marah sejak kemarin. Aku harus bicara dengannya. Menenangkan dia.”

Perempuan itu memiringkan kepala, menatap Hansel dengan senyum samar yang mengandung tantangan. Jemarinya menyusuri dada Hansel perlahan, menekan lembut.

“Bagaimana kalau aku nggak mengizinkan kamu pergi malam ini?” bisiknya lembut namun menggoda, suaranya mengalun seperti racun manis yang sulit ditolak.

“Aku ingin kamu di sini, malam ini...” lanjutnya, sebelum mendekat dan mengecup bibir Hansel perlahan. “Apa kamu tega. Meninggalkan aku sendirian?”

“Aku cuma ingin sedikit egois malam ini,” ucap perempuan itu pelan, wajahnya bersandar di pundak Hansel. “Besok kamu boleh pulang, menenangkan istrimu... Tapi malam ini, tetaplah di sini.” sambungnya lalu mengecup bibir Hansel.

"Kamu tahu, aku tidak bisa menolakmu." Rasa bersalah yang sempat hinggap di hati Hansel sirna dalam sekejap, ciuman Perempuan itu tampaknya lebih kuat dari rasa bersalah Hansel pada Arumi.

"Ah... Hansel, kamu tahukan, aku lebih nikmat daripada Arumi." Ujar perempuan itu di tengah desahannya.

Hansel tidak menyangkal hal itu. Dengan Arumi, ia adalah pengendali. Arumi terlalu lembut, bahkan terlalu kaku dan monoton saat di ranjang, meskipun pernikahan mereka sudah tiga tahun. Tapi, dengan perempuan ini, semuanya berbeda. Ia ditarik, dipancing, dilayani, dan dia puas dengan pelayanan itu, dia yang haus akan kendali dan pemujaan, terbuai tanpa sadar bahwa dirinya telah jatuh terlalu dalam.

Sementara itu, di sebuah apartemen yang sunyi dan dingin, Arumi terlelap dengan mata yang masih basah oleh air mata. Perih di dadanya belum reda.

Dia tahu, Hansel tidak akan pulang malam ini.

Suara bel yang nyaring memecah keheningan pagi, membangunkan Arumi dari tidur lelahnya. Kelopak matanya terasa berat, tubuhnya masih letih, seperti enggan diajak bangkit. Dengan langkah gontai, ia turun dari tempat tidur, membenarkan sedikit letak piyamanya yang kusut, lalu berjalan menuju pintu apartemen.

Ketika pintu dibuka, sosok yang berdiri di depan sana langsung membuat napasnya tercekat.

Lisa. Mertuanya.

Wanita paruh baya itu berdiri angkuh dengan tas tangan mahal menggantung di siku, dan wajah yang sejak dulu tak pernah menyimpan ramah untuk Arumi.

“Kamu baru bangun jam segini?” tanyanya ketus, alisnya terangkat, matanya memindai penampilan Arumi dari atas ke bawah, seolah mencari-cari kekurangan yang bisa dijadikan bahan hinaan.

“Iya, Ma... silakan masuk,” ucap Arumi pelan, mempersilakan Lisa masuk dengan setengah hati. Suaranya terdengar lelah, tapi tetap berusaha sopan.

Lisa melangkah masuk tanpa basa-basi. Tumit sepatunya berdetak tegas di lantai apartemen yang sunyi.

“Perempuan kok bangun jam segini? Kamu tahu sekarang sudah jam berapa?” nada suaranya tajam dan menyindir. “Apa kamu membiarkan anakku pergi kerja dalam keadaan lapar, hah? Hansel benar-benar sial menikahi perempuan seperti kamu!”

Tak ada jeda, tak ada empati dalam ucapannya. Setiap kalimat menusuk seperti jarum, tipis, menyakitkan.

"Hansel nggak di rumah Ma, dia lembur." Ucap Arumi berbohong.

Hansel tak pulang semalam. Tak ada kabar, tak ada pesan. Padahal biasanya, jika harus lembur, dia akan menelepon dan mengabarinya.

“Lembur?” suara Lisa meninggi, nada sinisnya tak tertahankan. “Lihat pengorbanan anakku! Dia kerja sampai lembur, banting tulang untuk istri yang bahkan nggak bisa ngurus rumah dengan benar! Memalukan!”

Arumi hanya diam. Kata-kata itu menampar, tapi ia sudah terlalu sering mendengarnya, hingga rasa sakitnya pun mulai tumpul.

Lisa menatap tajam, matanya menyala penuh penyesalan.

“Seharusnya tiga tahun lalu, Hansel mendengarkan aku,” desis Lisa dengan nada penuh penyesalan dan penghinaan. “Aku sudah bilang, dia pantas dapat yang jauh lebih baik daripada kamu. Eh, dia malah ngeyel, tetap maksa nikahin kamu. Lihat sekarang hasilnya!”

Arumi terdiam. Ada bagian dari dirinya yang ingin membalas, ingin mengatakan bahwa dia juga pernah punya mimpi, bahwa dia mencintai Hansel dengan tulus, bahkan saat dirinya tidak dicintai balik. Tapi apa gunanya? Lisa tidak akan pernah mau mendengar.

Dengan napas yang ditahan, Arumi memilih menarik diri dari pertengkaran yang tak adil itu. Ia berjalan perlahan ke dapur, lalu menoleh sambil memaksakan senyum kecil.

“Mama mau teh?” tanyanya pelan, berusaha terdengar tenang meski hatinya remuk.

Lisa mendengus pelan, lalu menjawab sambil melipat tangan di dada, “Kalau bisa, jangan hambar seperti wajahmu itu.”

Arumi tidak menjawab. Ia hanya berbalik, mengisi air ke dalam panci kecil, memanaskannya di atas kompor, lalu menyiapkan dua cangkir.

Lisa menarik kursi dan duduk dengan sikap congkak, matanya menyapu ruangan seolah mencari-cari alasan baru untuk menghakimi. Setelah beberapa detik hening, ia menghembuskan napas panjang dan berkata,

“Sudah tiga tahun menikah, tapi rumah masih sepi saja. Anak? Mana?” Suaranya terdengar tajam, menusuk tanpa basa-basi. “Kamu pikir tugas istri itu cuma masak dan nunggu suami pulang?”

Arumi membeku di tempat, kedua tangannya mencengkeram cangkir teh yang baru saja ia letakkan di meja. Suhu airnya belum sempat mendingin, tapi dada Arumi terasa jauh lebih panas.

Lisa melanjutkan, “Mama ini malu, tahu? Setiap ada arisan keluarga, ditanya cucu, mau jawab apa? ‘Iya, anak saya udah tiga tahun nikah, tapi belum dikasih momongan.’ Itu jawaban yang memalukan!”

Arumi menunduk, menggigit bibirnya kuat-kuat. Ia sudah menjalani berbagai tes, berdoa setiap malam, menahan pil-pil hormon yang membuat tubuhnya lemas. Tapi semua usahanya, selalu tampak sia-sia di mata mertuanya.

“Saya sudah mencoba, Ma...” jawabnya pelan, nyaris berbisik.

“Mencoba? Lah iya, hasilnya mana?” Lisa menyeringai. “Atau mungkin... memang kamu yang bermasalah. Makanya dari dulu Mama bilang, Hansel tuh harusnya cari yang keturunan bagus. Yang subur. Bukan kamu.”

Kalimat itu seperti cambuk yang mencabik harga diri Arumi. Dadanya terasa sesak, tenggorokannya tercekat. Tapi ia tahu, menangis di depan Lisa hanya akan membuatnya terlihat semakin lemah.

*****

Jangan lupa like, komen dan subscribe karya ini ya biar author semangat up-nya. terima kasih semuanya.

1
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
rumi liatin jari manismu sambil bilang maaf aku bukan janda lagi
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
lambat lu keras kepalanya mi
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
tolol masih nanya mau verikan dia atau aku gustiii
Erna Lubis
rasain kau Nayla..
Anonymous
Jangan sampai hilda menghancurinhidup arumi, kasihan kadang teman dekat yg menghancurkan kita diam2😭
Anonymous
Arumi terlalu bertele2, gk tahan mundur, mana mertua kaya mercon gitu mulutnya
rose pareira
si Ryan mati suri ya, ga ada bunyinya
Putra Putra
d maafkan ntar d slingkuh ini lg, nangis² lg capek deh
Putra Putra
arumi ke bukan drama, g cpt ambil keputusan, kok y sakit hati bkn cpt kluar dr mslh tp mlah mendayu dayu, jd gregetan dg sikap arumi
Sunarmi Narmi
SAMPAI SINI KOK JADI MALES BACA..NAYLA DIATAS ANGIN TRUS...DAH LAH DRIPDA AKU EMOSI BACA NOVEL BIAR RILEKS MLAH BIKIN 😡😡 MENDING STOP LAH TAK CARI YG LUCU" DN ROMANTIS PENUH PERJUANGAN..KLO MAIN LICIK KYAK GINI KURANG SUKA..MAAF YA THOR
Sunarmi Narmi
JANGAN LAMA" BAB KEMENANGAN NAYLA + DIMAS THOR..LIHAT NGAK BNYAK YG LIKE DN KOMEN..KRN MEREKA MALES LIHAT NAYLA MASIH DIATAS ANGIN ALIAS MAKIN MENGILA...KPAN DIA HANCUR..ARUMI KAN KASIHAN...!!!!!
Sunarmi Narmi
KOK NGAK DISUNTIK MATI AJA SIH THOR...KAN MENGANCAM NYAWA SESEORANG KLO HALU NYA SDH KELEWATAN KYAK HANSEL...🤔🤔🤔🤔
Sunarmi Narmi
Ooo HANSEL Jdi EDAN ALIAS GILA...😄😄KURANG TRAGIS SIH..
Sunarmi Narmi
Aku mlah kangen masakan Arumi ya..lebih berselera pas bacanya..yg thailan mah bodo amat ngak pham..😄😄
Sunarmi Narmi
Reuni SMA ngak segitunya jg kali...bully sdh lewat soalnya usia mereka jg sdh dewasa jdi rata' yg pernah aku ikuti ngak ada bully an justru seru" an tpi klo timbul cinta lama kembali menyala bnyak..tpi ya tergantung orangnya..klo pamer kekuasaan ,pamer harta cuma di Drakor dn Dracin..Indonesia No...Aman pokoke.
Sunarmi Narmi
Semoga segera hamil baby twins
Sunarmi Narmi
Aku jdi perempuan ngak bnyak omong sih..kata orang akubtegas ..jdi klo kebanyakan debat mlah bikin emosi..eksekusi lupakan Han Rum..itu pesanku..kmu terlalu bertele tele...jdi kebnyakan drama..kelamaan kmu galaunya..
Sunarmi Narmi
ini ngapain Arumi msih di rumah GOBLOK AMAT RUM KAMU..BYAKITIN DIRI SENDIRI...TOBAT...TOBYATTT KIRAIN PLNG DRI BANDUNG DITEMENIN HILDA TRUS BERBENAH BAJU DN SEMUA LNGSUNG PERGI..NGAPAIN NASIH NGENDON DI RUMAH HANS...HARGAI DIRIMU RUM..NGAPAIN DEBAT SAMA HANS...BENER" YA RUM KAMU STUPID 😡/Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
Sunarmi Narmi
Pulang kemasi barang" mu Rum....stop menunggu Hans dia tdk berubah..pergi dn lupakan..cari kerja dn mandiri..lupakan Hans dgn kmu sibuk kerja dn manjakan tubuhmu..OK..jgan lemah menangis boleh tpi sayang kelamaan nangis mata burem 😄😄
Sunarmi Narmi
Aku kok curiga Nayla ya yg jdi orang ke 2 Hans...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!