Sebelumnya, Li Chang Su merupakan tentara wanita yang berbakat. Setelah mendapatkan gelang naga perak dari kakek misterius, dia terpaksa pindah dimensi ke zaman kuno. Dia ditakdirkan untuk menjadi istri raja perang yang terkenal berdarah dingin. Masalahnya, zaman kuno ini dipenuhi dengan binatang mutasi.
Setelah menikah, keduanya berpetualang untuk mencari penyebab dari merajalelanya binatang mutasi. Karena itu, keduanya memiliki kedekatan yang pasti, cinta tumbuh di hati Li Chang Su. Raja Perang yang berdarah dingin itu ternyata mampu patuh di depan istrinya. Memanjakannya di antara pertarungan binatang mutasi.
Bisakah gelombang binatang mutasi ini diatasi? Bagaimana kisah cinta keduanya yang ditakdirkan gelang naga perak berjalan? Akankah semua misteri terungkap?
Jangan lupa ... Ikuti kisah keduanya dalam novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Li Chang Su, Namaku
TIBA-TIBA saja He Ze muncul di bahu Li Chang Su. Bulu putih saljunya begitu menggemaskan. Melihat tupai itu, pria bertopeng melebarkan matanya. Walau setengah wajahnya terhalang topeng, Li Chang Su dapat merasakan jika dia terkejut.
He Ze mendesah. Dia tahu pasti akan dikenali. Sebagai pengurus ruang artefak gelang naga perak, leluhur gelang tersebut pasti akan tahu dan memberi tahu pemilik baru.
"Tuan, dia memang pemilik gelang naga. Sudahlah, jangan lari. Tidak ada gunanya. Takdir gelang sudah tertulis di antara kalian."
"...."
Melihat tupai putih berbicara, pria bertopeng itu seakan-akan merasa lega dan jatuh pingsan. Li Chang Su terkejut ketika tubuh jangkung itu menimpa dirinya. Para prajurit yang awalnya menunggang kuda segera membantu raja mereka.
Karena raja telah berbicara dan menginginkan gadis ini, mereka bersikap sopan. Mau tidak mau, Li Chang Su ikut dengan mereka ke perkemahan Pasukan Elang. Dokter kemiliteran segera didatangkan. Luka di bahu kanan pria bertopeng itu cukup parah. Tentu peluru harus dikeluarkan.
Namun dokter kemiliteran tidak berdaya dan gemetar. Ia khawatir tidak bisa mengeluarkan peluru dari bahu kanan sang raja.
"Ini, jenderal ... Yang rendahan ini tidak berdaya ...~" suara dokter tua itu sangat pelan dan takut-takut.
"Kamu berkata!" Mu Hongzhi cemberut dan ingin sekali menendang dokter tak berguna itu. Dia adalah sepupu dari pria bertopeng, tapi masih tidak berdaya untuk melindunginya.
Siang ini, dia dan pria bertopeng itu sedang merencanakan pergerakan musuh dan membuat persiapan penyerangan balasan. Tapi entah apa yang terjadi, tiba-tiba orang itu pergi dengan nada bicara yang khawatir. Siapa yang tahu ketika kembali, itu akan langsung memiliki luka dan membawa seorang gadis aneh.
Dokter tua itu segera menjelaskannya, "Luka Raja sangat aneh. Ada benda asing tersangkut di bahunya, cukup dalam. Jika tidak hati-hati, itu akan membuat tangannya lumpuh. Yang rendahan ini tidak bisa mengambil risiko."
"Lalu apa yang harus aku lakukan?" Mu Hongzhi tampaknya sedikit frustasi.
Di ranjang kayu sederhana dalam tenda, sosok pria bertopeng itu pucat. Darah telah berhenti mengalir, tapi peluru itu belum dikeluarkan. Lalu dia teringat gadis yang prajurit katakan sebagai seseorang yang menembak sepupunya.
Tapi bagaimana bisa? Benda apa yang bisa menembak sepupunya yang paling dia hormati?
Lalu dia meminta prajurit untuk memanggil gadis itu. Segera, Li Chang Su di dorong masuk dengan kasar. Karena Mu Hongzhi berkata untuk tidak perlu sopan padanya.
Li Chang Su mendengus. Dia melihat penampilan seorang pria jangkung yang memakai baju jirah. Rambutnya diikat ekor kuda dan seperti biasa, aksesoris gaya zaman kuno. Semua pakaian itu terbuat dari besi dan perunggu. Lalu dicat agar sedikit lebih menarik.
"Kamu yang membuat sepupuku terluka! Bisakah kamu keluarkan benda asing itu dari bahunya?" Suara Mu Hongzhi dingin, menatap Li Chang Su seperti orang yang bersalah.
Lagi pula, siapa yang tiba-tiba mengejar dan seperti ingin membunuhnya? Li Chang Su secara alami menembak. Dia adalah prajurit khusus kemiliteran Cina. Dalam hal tembak-menembak dan ilmu bela diri, tentu saja dia yang paling kuat di tim.
Walaupun dia seorang wanita, tak ada yang pernah meremehkannya. Kini dia ada di zaman kuno yang aneh. Menjadi seorang gadis kecil dan diremehkan seorang jenderal yang bisa dia katakan, kemampuannya hanya seumur jagung.
"Tidak ada yang bisa mengeluarkan peluru? Apa dokter itu dukun?" Li Chang Su mencibir.
"Gadis, benda asing di bahu Raja bisa membuat lengannya lumpuh untuk selamanya. Aku hanya tidak ingin mengambil risiko," dokter tua itu segera mengklarifikasi dirinya. Tak terima dipanggil dukun. Lagipula, gadis itu tak terlihat seperti seorang yang mampu mengenali jenis obat-obatan.
"Aku menembaknya di bagian yang sangat mudah untuk diobati. Bagaimana bisa itu akan menjadi lumpuh. Tidakkah kamu tahu susunan kerangka manusia?" Li Chang Su hampir melupakan sesuatu. Zaman kuno ini tidak memiliki banyak alat canggih. Mungkin mereka tidak tahu susunan tulang di tubuh sendiri.
"Biarkan aku saja!" Dia segera datang dan membuka kembali balutan di bahu kanan pria bertopeng.
"Nak, apa yang akan kamu lakukan? Ini sangat rentan tehadap hidup seseorang!" Dokter tua itu gemetar, khawatir akan semakin parah.
"Dia mati, aku akan mempertaruhkan reputasiku! Baiklah, biarkan aku sendiri. Kalian bisa menunggu di luar," katanya.
Li Chang Su harus mengeluarkan alat-alat medis dari ruang artefak. Tidak bisa membuat mereka mengetahui rahasianya.
Mu Hongzhi ragu. Tapi setelah melihat bahwa Li Chang Su tampaknya mengetahui sesuatu, dia meminta semua orang keluar. Dokter tua itu juga tidak berdaya dan berdoa supaya gadis itu berhasil. Dengan begitu, dia juga akan selamat dari bencana kematian.
Tenda sekarang hanya meninggalkan Li Chang Su dan pria bertopeng yang pingsan. Ia segera mengeluarkan kotak medis dari ruang artefak. He Ze juga muncul untuk menyaksikannya langsung.
Sebelum memulai operasi, dia menyuntikkan anestesi, lalu mulai mengeluarkan peluru dengan tangan yang terlatih. Darah keluar cukup banyak, tapi dia tidak panik. Setelah peluru dikeluarkan, ia menjahit lukanya dengan rapi.
Setelah mendapatkan jahitan, itu diperban agar tidak menimbulkan infeksi serius. He Ze mendesah. Keahlian tuan barunya ternyata bukan hanya seni bela diri, tapi juga pengobatan modern yang canggih.
"Teknik seperti ini belum ada di zaman sekarang. Gadis, kamu sangat luar biasa," pujinya.
"Ini hanya biasa," Li Chang Su tidak merasa semua perlakuannya begitu istimewa.
"Jika suatu hari nanti, aku terluka parah karena mencuri kacang tetangga, aku hanya perlu bantuan mu untuk mengobati ku," dia mengangguk, masih memegang kacang tanah rebus di tangan.
"Jika itu terjadi, aku akan menguliti bulu putih mu ...."
"...."
Dulu, saat pemilik sebelumnya masih hidup, He Ze sering mencuri kacang tanah di beberapa rumah. Jika ketahuan, akan diancam untuk ditangkap. Kali ini, dia mungkin akan kesulitan untuk mencuri kacang. Bukan begitu, tapi dia bisa menanam kacang di dalam ruang artefak yang memiliki ladang luas.
Tidak butuh waktu lama bagi pria bertopeng untuk siuman. Merasakan tangan kanannya kebas, ia mengernyit. Sulit digerakan. Samar-samar, ia melihat sosok yang dikenalinya beberapa saat lalu.
Itu ... Calon istrinya! Dia begitu antusias hingga lupa akan bahu kanannya yang terluka.
He Ze sudah kembali ke ruang artefak dengan kecepatan tak terlihat. Li Chang Su juga membereskan semua peralatan medisnya. Kotak medis itu segera menghilang. Dia tahu, pria bertopeng itu pasti mengetahui ada ruang artefak di dalam pikirannya.
Jadi, menyembunyikan hal ini hanya tidak berguna.
"Kamu begitu cepat bangun. Fisikmu lumayan ...," Li Chang Su memuji. Biasanya, setelah operasi, walau dalam keadaan pingsan, sangat tidak mungkin untuk siuman begitu cepat. Paling tidak, itu akan bangun sore harinya.
"Istri ...," Panggil pria itu begitu lirih. Napasnya sedikit tak beraturan.
"Berhentilah memanggilku istri. Aku belum menikah!" Dia mengerang tak berdaya. Lagipula dia masih muda.
"Kita akan segera menikah. Segera ...."
"Istirahatlah. Jangan banyak bergerak dan bicara. Tunggu lukamu pulih dan mari bicarakan masalah gelang naga perak itu," ia hendak beranjak dari sana dan meninggalkan tenda.
Pria bertopeng itu segera menangkap pergelangan tangannya, "Tetap di sini."
"Aku akan membuatkanmu bubur. Kamu sedang terluka, tidak bisa makan sembarangan. Yakinlah, aku tidak akan lari."
Setelah melihat keseriusan di mata gadis itu, dia melepaskan tangannya, "Namaku Mu Xianzhai."
"Li Chang Su, namaku ...," Balasnya seraya berjalan ke luar tenda.
Li Chang Su ... Pria itu mengingatnya. Namanya Li Chang Su, sangat indah ...
Setelah Li Chang Su keluar, Mu Hongzhi dan dokter tua segera menghampirinya. Mereka ingin menanyakan keadaan Mu Xianzhai. Tapi sebelum Li Chang Su menjawab, suara dingin yang khas terdengar dari dalam tenda.
Mu Hongzhi tidak berdaya dan tahu jika sepupunya itu tidak ingin dia dekat dengan Li Chang Su. Ketika dia masuk, Mu Xianzhai mengambil duduk dan bersandar. Bahu kanannya terbalut dengan rapi. Lalu dokter tua segera memastikan bahwa luka itu baik-baik saja.
"Apakah dia benar-benar menjahit lukanya?" Gumam dokter tua itu tak percaya.
"Bisakah ada orang lain yang datang?" Mu Hongzhi mencibir. Dia juga tidak percaya. Tapi siapa yang datang ke tenda sang raja di bawah pengawasannya.
"Dia hanya seorang gadis yang tidak memiliki keahlian obat~" melihat tatapan Mu Xianzhai begitu dingin, dokter tua itu segera berhenti bicara dan menelan ludah.
"Sepupu! Kau benar-benar pergi saat kita sedang berdiskusi. Untung saja pihak lawan tidak menyerang. Sangat beruntung. Bagaimana bisa kamu membawa seorang gadis tak dikenal dan diakui sebagai istri?" Tanya Mu Hongzhi mendesah.
"Dia yang memiliki gelang naga perak ku!" Mu Xianzhai berkata dengan tenang. Tidak peduli. Tapi bahu kanannya yang sakit ini cukup baik untuk membiarkan gadis itu merawatnya.
terima kasih 💚
semoga selalu sehat dan semangat membuat karya baru 💕