Sungguh malang nasib seorang Mylea Canssandra Shin.
ia harus kehilangan bayi dalam kanduangannya dan menjalani perawatannya sendirian di rumah sakit paskah kegugurannya.
Tak cukup sampai di sana,
keluarga sang suami meminta suami Cassandra untuk menceraikannya.
dalam keputusasaannya, ia justru membuat seorang laki laki kehilangan istrinya dan seorang bayi kehilangan ibunya.
bagaimana nasib Cassandra ketika laki laki itu menuntut keadilan kepadanya tanpa mau mengerti kondisinya......
cerita baru aku.....
" SEBATAS IBU SUSU UNTUK ANAKMU "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9 Bangkit
Malam ini wanita cantik berambut panjang itu nampak keluar dari pintu kamar kosnya.
Ia sudah memutuskan, tak akan ada lagi air mata dan kesedihan.
Hidupnya bebas sekarang,
Ia akan coba menjalani dan menikmati kesendirian dan kebebasannya.
Selama ini ia sudah begitu tertekan dengan segala aturan keluarga Reyhan yang begitu mengikat.
Sangking mengikatnya, bahkan untuk bernafas saja itu harus sesuai aturan.
Persetan dengan status janda yang mungkin kini ia sandang walau itu belum resmi karena Reyhan yang nampaknya belum meresmikan perceraian keduanya.
Lea benar benar ingin bebas dan melupakan kepahitan hidupnya.
" mau kemana mbak ?! Kok tumben keluar ?! " sapa ibu Laila ketika wanita berusia hampir menginjak 24 tahun kurang dua hari lagi itu telah berada di lantai bawah.
Karena memang setelah hampir satu minggu tinggal di kosan ini, baru kali ini Lea terlihat keluar kamar.
Biasanya wanita itu hanya akan menelphonnya melalui sambungan khusus di kosan ini dengan pantry jika ia ingin memesan makanan.
Ibu Laila merupakan perawat kos kosan sekaligus penjual makanan di kosan itu.
" keluar cari angin bu...." jawab Lea singkat.
Ibu Laila menatapnya sedikit lama kemudian mendekat kepadanya.
" lama nggak melihat pak dokter ?! Mbak sama pak dokter baik baik saja kan ?! " tanya wanita itu dengan sangat hati hati sekali.
Lea menatap wanita paruh baya itu dengan menghela nafas.
" alhamdulillah baik baik saja....dia sedang sibuk " jawab Lea kemudian singkat.
Ada setitik rasa tak suka di hatinya ketika ia di tanya perihal itu.
Ia jadi merasa kalau bu Laila terlalu ingin tahu dengan urusannya.
Tapi ia mencoba untuk paham dan mengerti.
" syukurlah mbk kalau begitu...." jawab wanita baya itu lagi dan Lea menanggapinya dengan senyuman tipis.
Tak lama Lea segera pamit kepada ibu Laila dan melangkah ke luar karena taksi yang ia pesan sudah datang.
Ia tak sadar,
jika kepergiannya terus di iringi oleh tatapan mata ibu Laila.
" kita kemana mbak ?! "
" Sardo plaza and mall pak...." jawab Lea.
Taksi itu pun tak lama terlihat melaju meninggalkan area kosan mewah Lea dan membawa wanita cantik itu semakin menjauh dan menyusuri jalan raya beraspal pusat kota Pandaan.
Sepanjang perjalanan Lea hanya diam dan terus menatap ke arah luar jendela taksi yang ia tumpangi.
Kepalanya terus tertengok ke samping hingga ke belakang kala taksi yang ia tumpangi melewati sebuah taman kota yang cukup sering ia kunjungi dengan Reyhan dulu.
Tanpa sadar air matanya kembali luruh dan membasahi pipinya.
Sakit....
rasanya hatinya sangat sakit sekali....
Butuh waktu hingga setengah jam lehih sebelum akhirnya taksi yang di tumpangi Lea sampai di area depan pelataran plaza dan mall yang di maksud Lea.
" kita sudah sampai mbak..." kata sopir taksi itu.
" ah iya pak...." jawab Lea sambil mengusap kasar pipinya yang basah oleh air mata.
Setelah membayar ongkos taksi, wanita itu segera melangkah masuk ke dalam mall dan langsung menuju eskalator untuk menuju lantai tiga di mana barang barang elektronik tersedia di sana.
Tak butuh waktu lama, Lea telah nampak berada di lantai tiga plaza dan mall itu.
Lea terus melangkah dan langkah kakinya tertuju ke sebuah counter HP yang juga sering ia datangi bersama Reyhan.
Ia sebenarnya cukup berat masuk ke tempat ini karena tempat ini kembali mengingatkannya dengan kenangannya bersama mantan suaminya itu,
Tapi ia tak punya tempat rekomendasi lain.
Hanya counter ini yang ia percaya karena Reyhan selalu mencarikan barang barang elektronik termasuk ponsel dan lap topnya dulu di sini sejak mereka masih kuliah.
" di sini recomended yank...barang barangnya kualitasnya juga bagus.
Teman temanku kalo nyari ponsel dan lap top pasti ke sini " kata pria itu saat pertama kali mengajaknya kemari dulu.
Dan memang benar,
ponsel dan lap top yang ia beli di counter ini memang sangat bagus dan berkualitas.
Tak perna ada gangguan meski ia sudah membelinya sejak hampir empat tahun yang lalu.
Lihatlah ponselnya,
Yang tentu karena memang bermerk terkenal, tapi dapat dipastikan jika ponselnya benar benar ori. Sehingga meski kehujanan saat itu, ponselnya tetap tak apa apa.
Lea menarik nafas dalam dalam dan menghembuskannya kasar, dengan langkah berat wanita berambut panjang sebahu itu mulai memasuki area counter.
Matanya segera mengedar ke arah etalase etalase di hadapannya.
" mau cari apa cece....mari mari, ayo masuk..." seorang pelayan counter dengan ramah menghampirinya dan menawarkan bantuannya.
" aku butuh tablet yang ramnya cukup besar, aku butuh untuk membuat video " jawab Lea kemudian.
" tablet saja ?! Kenapa nggak sekalian Lap top ce....kayaknya Tablet kurang efisien kalau mau buat video.
video konten kan ? "
" enggak ko...
cuman video video pakaian biasa atau apalah yang biasa aja, kalau lap top kayaknya terlalu ribet. Ukurannya besar dan kalau aku bawa kemana mana kayaknya berat.
Malas aku...
Tablet aja, lebih simpel menurut aku " jawab Lea memaksa.
" ok ok....ayo kita cari..." jawab pelayan counter yang juga berwajah oriental sama seperti Lea.
Entah dia seorang pelayan atau dia pemilik counter ini, Lea tak tahu.
Wanita itu akhirnya mengikuti langkah kaki pria di depannya itu.
Hingga akhirnya pria itu berhenti di depan sebuah etalase yang berisi dengan berbagai tablet dengan merk terkenal.
" silahkan ce....silahkan pilih yang cece mau " kata pria itu mempersilahkan Lea dan Lea mengangguk.
" ada buku panduannya untuk masing masing merek......?! " tanya Lea.
" iya, tentu saja...
tunggu aku carikan..." segera laki laki itu memutar tubuhnya dan meninggalkan Lea, tak lama ia kembali dengan setumpuk buku berukuran sedang dan sedikit tipis.
Lea tersenyum dan segera tangannya terulur meraih buku panduan itu dan mulai membukanya dan membaca buku panduan itu.
Laki laki di hadapannya pun mulai menjelaskan dan merekomendasikan beberapa merk tab terbaik yang ada di counternya.
Dan akhirnya setelah sekian lama memilih dan mempelajari juga meneliti merk merk tab dengan segala kekurangan dan kelebihannya...
Pilihan Lea jatuh pada tab dengan merk Samsung Galaxy Tab S10 seharga hampir 10 juta.
" yakin pilih tab saja ce....?!
nggak sekalian lap top nya ?! Harganya hampir sama lo ?!
nggak sayang harga segitu cece cuma dapat tab ?! " laki laki itu bertanya lagi.
" iya nggak papa tab aja..." jawab Lea.
Kemudian ia mulai membuka tasnya dan ketika itu ia baru sadar sesuatu.
Astaga....
ia tak membawa kartu apapun di tasnya, ia juga tak membawa kartu pemberian Reyhan karena ia yang sudah mengembalikannya pada pria itu.
" ko....aku transver aja ya... bisa....?! nggak bawa kartu aku, sorry...?! " kata Lea kemudian sambil menangkup kedua tangannya di depan dada.
" it' s ok ce.....no problem..."
jawaban pria itu membuat Lea lega.
Jangan Nyesel ya ryu km nanti,belum tahu dia caca itu siapa??
balas aja..
biar tau rasa..
😀😀😀❤❤❤❤
❤❤❤❤❤❤
crash damuel sedang disiksa ama Ryu...
❤❤❤❤❤❤❤
❤❤❤❤❤
apakah mereka pernah bertemu sebelumnya???!???
Penasaran siapa yg ndorong dia,sampai jatuh gini?