PACARKU,SUAMI SAHABATKU

Setelah sarapan bersama,Citra lebih dulu turun dari mobil Fahri,Ia sekilas menatap tas bekal makanan yang sepertinya sengaja disembunyikan menggunakan jas kerja yang Fahri gunakan.

Citra tidak manaruh curiga apapun,tapi lebih kepada ingin tau mengapa bekal dari orang tuanya harus disembunyikan,namun Citra memilih mengabaikannya dan masuk kedalam kantor.

Waktu bergulir begitu cepat untuk Citra,kini Ia sedang berada ditaxi yang akan membawanya bertemu dengan sahabat lamanya saat berkuliah,Ia tidak sabar untuk bercerita panjang lebar dan memeluknya dengan erat.

Citra juga tak sabar untuk mengenal Kayla anak dari sahabatnya itu,Citra terus tersenyum bahagia saat taxi yang dikendarainya semakin dekat dengan pusat perbelanjaan yang dituju.

Saat tiba diMall tempat janjiannya dengan Manda,Citra langsung menuju sebuah restoran yang Manda sebutkan dalam sebuah pesan diponselnya.

Namun saat melihat toko mainan,Citra lebih dulu mampir ditoko mainan itu untuk membelikan sesuatu untuk Kayla,Citra bahkan membeli 2 sekaligus karena entah kapan lagi mereka akan bertemu.

Saat Citra dengan 1 paperbag besar ditangannya,Ia kemudian pergi kerestoran tempat Manda dan anaknya menunggu.

Citra sedikit terkejut saat melihat sahabatnya berubah,selain mengenakan hijab,sahabatnya lebih berisi dan juga penampilan yang sangat berbeda jauh dengan saat berkuliah dulu.

Semua yang dikenakan Manda tampak tidak enak dipandang mata,Karena Manda mengenakan hijab,pakaian dan rok yang warnanya saling bertabrakan,bahkan Citra mendadak sedih saat melihat penampilan Kayla.

"Kenapa Cit?Kamu kaget ya dengan penampilan aku yang seperti ini?Inilah akibat dari uang suamiku diberikan kepada perempuan yang tak tau diri,perempuan itu bukan hanya mengambil cinta suamiku tapi juga seluruh hartanya,jadi jangan kaget jika aku berubah jadi kucel dan gemuk seperti ini",ucap Manda dengan sinis.

Citra tentu saja terkejut dengan ucapan sahabatnya yang terkesan marah,Ia memberikan kado yang dibawanya ketangan Kayla yang langsung sibuk dimeja dibelakangnya,kini hanya ada Manda dan Citra dengan suasana yang berubah serius.

"Manda...,Kamu kenapa?Kamu sudah menemukan siapa selingkuhan suamimu?Ceritakan sama aku dimana dia?Apa perempuan itu cantik?atau bagaimana?",tanya Citra antusias.

Manda yang awalnya emosi mencoba meredam amarahnya saat tau bahwa tujuannya bertemu Citra karena ingin tau seberapa dalam hubungan suami dan sahabatnya itu.

Manda kemudian mengatur nafasnya sebelum berbicara lebih lanjut dengan Citra,Ia tidak ingin Citra menaruh curiga karena tujuannya akan berantakan.

"Nggak Cit,aku belum menemukan selingkuhan suamiku,mungkin beberapa hari kedepan aku akan menemukannya,Bagaimana hubunganmu dengan pacarmu Cit?Sudah sejauh apa kalian?",tanya Manda tiba-tiba.

Citra yang memang tidak mencurigai pertanyaan dari Manda,Ia menceritakan dengan senyum bahagia tentang hubungannya dengan Fahri.

"Hubunganku baik Manda...,Hanya saja pacarku ini sangat tertutup tentang kedua orang tuanya,bahkan selama 2 tahun aku berhubungan,dia tetap tidak ingin memperkenalkan aku dengan orangtuanya,selain itu juga jika aku membahas pernikahan,pacarku akan beralasan dengan berbagai macam cara,Aku bertahan karena dia baik dan sangat perhatian,bahkan hubungan kami juga sangat sehat,tapi yaitu,Aku nggak tau sampai kapan aku akan bersabar dengan hubungan nggak jelas seperti ini,mungkin jika 1 tahun kedepan tidak ada kepastian,aku akan mundur dengan sendirinya dan merelakan dia untuk wanita lain".jawab Citra dengan sendu.

Manda ingin menangis mendengar bagaimana suaminya begitu perhatian dengan Citra,tapi Ia pendam semuanya sampai nantinya Ia ingin suaminya memutuskan siapa yang akan Ia pilih.

Obrolan kembali dilanjutkan dengan suasana yang lebih nyaman karena makanan sudah tiba.

"Oh iya Cit...,Aku baru inget bahwa nama pacarmu dan nama suamiku itu sama Loh,Fahri kan?,Aku baru sadar saat ingin bertemu kamu disini,kapan-kapan kita ajak mereka bareng Yuk?Kita makan malam dimana gitu sebelum aku balik ke surabaya,gimana?",tanya Manda Antusias.

Tapi Citra justru terkejut,Ia membenarkan nama pacarnya sama dengan nama suaminya Manda,tapi tiba-tiba rasa gelisah menghampiri hatinya.

"Oke deh Manda...,nanti kita atur waktu ya",jawab Citra tersenyum canggung.

Mereka lebih dulu menikmati makanan yang ada,bahkan Kayla terus berceloteh karena makanannya menurutnya sangat enak.

Saat semua sedang fokus menikmati makanannya,Dering ponsel milik Citra berbunyi,Citra menatapnya sekilas dan menolak panggilan telpon dari Fahri.

"Siapa yang menelpon Cit?Udah angkat aja nggak apa-apa,siapa tau telpon penting",ucap Manda dengan debaran jantung yang begitu kencang.

"Mas Fahri Nda...,mungkin dia ingin menanyakan aku perlu dijemput atau nggak,dia mah begitu makanya aku sayang banget,perhatiannya luar biasa bahkan untuk hal-hal kecil seperti mengingatkan aku makan,tapi kan masa depan bukan hanya soal perhatian,tapi tanggungjawab",ucap Citra apa adanya.

Manda yang mendengarnya merasakan sakit dihatinya,suaminya benar-benar mencintai Citra dengan tulus.