Seorang gadis cantik muda berusia 20 tahu mengikuti pertemuan rapat antar berbagai perusahaan,namun sikap nya yang tegas hingga orang-orang sering mengatakan nya gadis sombong.
Cinta tumbuh seiring waktu mereka yang awal nya hanya rekan kerja bahkan sering bertengkar satu sama lain kini perlahan-lahan benih cinta tumbuh di antara kedua nya.
Namun tidak semudah itu mendapat kan gadis cantik itu,begitu banyak persaingan.Apalagi banyak yang mengagumi gadis itu dari kalangan berbagai perusahaan.
Siapa kah yang mampu menjadi pemilik hati sang gadus?? Akan kah cinta mereka berjalan mulus?? Yukk ikuti kisah yang ada di dalam cerita !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luvi Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 4 PERTEMUAN SISKA DAN DIRGA
Pagi ini seperti biasa Siska bersiap pergi kekantor.
"Morning honey!'' ujar Linda saat melihat Siska berjalan menghampiri nya di meja makan.
"Morning mom"sahut Siska sambil mencium singkat pipi sang ibu.
"Kamu mau sarapan apa?? biar mommy ambilkan'' ujar Linda .
"Em sepertinya Roti bakar sama sekali nanas deh mom,tapi aku ambil sendiri saja "ujar Siska sambil meraih Roti bakar yang tersedia kemudian memberikan nya selai.
"Dedy sama kak Ando mana mom??'' tanya Siska yang tak melihat 2 pria tampan kesayangan nya itu.
"Mereka belum turun mungkin sebentar lagi''ujar Linda dan benar tak lama kedua pria tampan itu turun.
"Nah itu dia "tunjuk Linda pada suami dan anak nya yang pagi ini ikut bergabung.
Mereka pun sarapan bersama.
Singkat cerita kini Siska sudah berada di kantor nya.
Saat ia sibuk dengan komputer nya tiba-tiba pintu di ketuk.
Tok..Tok..
"Masuk!'' sahut Siska dan Feby pun masuk .
"Permisi Nona di bawah ada tuan Diko kata nya ingin bicara pada Nona!'' beri tahu Feby sang sekertaris.
"Em Tuan Diko bukan kah itu orang yang meeting bersama kita semalam ya??'' tanya Siska.
"Iya Nona dia pria yang membuat nona kesal waktu itu"sahut Feby membuat Siska menetap nya karena tak mengerti dengan ucapan Feby .
"Em maksud saya dia orang yang hampir tidak fokus sama pembahasan meeting kemaren,dia hanya fokus memandang wajah nona yang...."
"Sudah gak usah di lanjutin sekarang sudah orang itu kesini!'' perintah Siska.
"Baik Nona".
Feby pun segera keluar memanggil Diko yang sudah menunggu di ruang tunggu dengan harap-harap cemas.
"Bagiamana apa nona Siska mau bertemu dengan ku??'' tanya nya saat Feby sudah di samping nya.
"Ya dia meminta mu masuk keruangan nya, silahkan!'' ujar Feby Diko pun menarik nafas lega dan ia pun berjalan menggiring Feby .
"Silahkan masuk tuan!'' ujar Feby sambil membuka pintu ruangan Sang atasan.
Sebelum masuk Diko mengatur nafas nya sesaat ,Feby pun menyadari itu.
"Sudah gak usah tegang sana masuk,lain kali gak usah bikin nona kesal!'' ujar Feby setelan mengatakan itu ia pun melenggang pergi meninggalkan ruangan sang atasan.
"Permisi Nona Siska"ujar Diko.
"Duduk!! Ku dengar ada yang ingin kau bicarakan sekarang bicara lah!'' ujar Siska dengan pembawaan tegas.
Diko mengangkat wajah nya lagi-lagi ia terpesona akan kecantikan Siska hingga ia menggeleng kan kepala sambil memalingkan wajah ke arah lain.
'Sial pesona nya sungguh mengalihkan dunia ku,aku tak bisa terus bertatap muka dengan nya bisa gagal rencana ku untuk membujuk nya bisa habis aku kena omel papa lagi kalau gagal 'gumam Diko.
"Ada apa tuan Diko?'' tanya Siska .
"Kedatangan ku kesini mau meminta maaf karena kemarin aku tak fokus atas pembahasan Nona saat meeting,maka dari itu aku mau mengajukan ulang kerja sama perusaan kita,nona jangan salah paham ini atas dasar permintaan papa ku.Nona tahu tadi malam aku sampai di marahi papa karena tak berhasil bekerja sama dengan perusahaan nona,maka dari itu tolong tinjau ulang kerja sama kita Nona!'' pinta Diko panjang lebar seperti sedang curhat.
"Kau sedang curhat??'' tanya Siska membuat Diko heran.
"Tidak nona aku hanya menjelaskan nya pada Nona"ujar Diko .
"Tapi kau tahu kan aku hanya butuh orang-orang serius untuk bekerja sama dengan perusahaan PRASETYA PRODUCTION aku tak butuh main-main "
"Iya nona maka dari itu maaf kan ku atas kejadian kemarin,aku janji akan serius "ujar Diko membuat Siska tampak berfikir .
"Oke nanti ku pikirkan ulang,ada lagi yang ingin kau bicarakan??'' tanya Siska.
"Iya ku harap kau menyetujui kerja sama kita,tidak ada lagi nona kalau begitu aku permisi"ujar Diko sambil keluar dari ruangan Siska.
"Hah kalau saja papa tidak memaksa ku agar bisa bekerja sama dengan perusahaan gadis sombong itu aku tak akan melakukan nya" gumam Diko tampak kesal ia pun segera menaiki mobil nya.
Setelah Diko keluar Siska tampak tersenyum sinis.
"Huh kau pikir dengan memohon pada ku,aku bisa memikirkan ulang tentang kerja sama ini. Tidak semudah itu tuan Bambang meski kau meminta anak mu memohon seperti tadi pun aku tak akan menyetujui nya " gumam Siska.Sebab diam-diam ia sudah menyelidiki tentang perusahaan papa nya Diko itu.
"Aku tahu perusahaan mu sedang dalam masalah maka dari itu kau ingin mengajak perusahaan ku bergabung dengan perusahaan mu yang hampir di ambang kebangkrutan itu,kau ingin mencari keuntungan rupa nya "gumam Siska lagi.
*
Sementara itu Diko sudah sampai di Perusaan papa nya.
"Bagiamana apa perusahaan PRASETYA PRODUCTION menyetujui kerja sama nya??'' tanya Bambang saat Diko baru masuk ruangan nya.Diko pun duduk di samping papa nya.
"Ya seperti itu lah pa,kata nya ia akan berfikir ulang,papa tahu rasa nya aku malas memohon seperti tadi itu di sana. Rasanya itu sama saja merendah kan harga diri ku!'' ujar Diko.
"Itu tak masalah asal perusahaan kita berjalan seperti yang kita inginkan,kau tahu perusahaan kita di ambang kebangkrutan saat "jelas Bambang membuat Diko kaget .
"Apa pa bangkrut kenapa kok bisa??" tanya Diko tak percaya.
"Papa sendiri tidak tahu, hampir semua rekan kerja ingin memutuskan kerja sama dengan perusahaan kita maka dari itu papa akan berusaha memulihkan nya seperti sedia kala.Maka dari itu papa butuh kerjasama dari perusahaan besar untuk memulihkan semua nya "jelas Bambang membuat Diko hanya memijat pelipisnya.
Kembali ke Siska.
"Halo Dedy ada apa??'' tanya Siska saat mengangkat telpon dari sang papa.
"Halo honey bisa kah kau handle dulu meeting Dedy hari ini,karena mendadak Dedy harus ke bandung"ujar Johan lewat telepon.
"Kok mendadak Dedy ?? sebenarnya bisa cuman aku masih sibuk Dad "
"Tolong ya honey karena Dedy sudah di bandara ini!! Ujar Johan.
"Iya oke kapan meeting nya Dedy dan di mana ?? tanya Siska.
"Siang ini di restoran xx honey, kebetulan di sana sudah ada sekertaris Dedy yang nunggu"
"Oke Dedy hati-hati dijalan kalo sudah selesai urusan nya segera lah pulang!! i love you"isi pesan Siska membuat Johan yang membaca tersenyum-senyum.
"Pasti honey i love you too"balas Johan.
Siska menyimpan ponsel ia melirik arloji nya.
"Sebentar lagi meeting kalau gitu aku berangkat sekarang saja,lagian kata Dedy sekertaris Dedy sudah nunggu di sana "ujar Wulan meraih tas nya kemudian berjalan menuju ruangan Feby ..
Feby tersentak kaget saat Siska masuk ke ruangan nya .
"Em ada apa nona?? apa nona butuh sesuatu??'' tanya Feby langsung berdiri.
"Tidak ! Aku hanya ingin bilang kamu handle dulu pekerjaan ku ya soal nya siang ini aku di minta Dedy buat menghandle meeting nya di luar" ujar Siska.
"Baik Nona"ujar Feby sambil tersenyum.
"Yasudah kalau gitu aku berangkat"ujar Siska .
Siska sampai di restoran yang di maksud Dedy nya .
Ia memasuki restoran mewah itu Sambil memindai sekeliling.
"Nona di sini"ujar sekretaris Dedy nya sambil melambaikan tangan di meja VVIP.Rupa nya gak hanya ia sendiri di sana rekan-rekan yang lain pun sudah nampak hadir .
"Em maaf saya terlambat ya!'' ujar nya sambil duduk.
"Tidak nona kami pun baru sampai "ujar rekan yang lain .
"Bisa kita mulai meeting nya??'' tanya salah satu rekan kerja itu.
"Em tunggu seperti nya perwakilan dari perusahaan WIJAYA belum datang !'' ujar Budi salah satu perwakilan dari perusahaan lain nya.
Mereka semua mengangguk.
Tak lama yang di tunggu pun muncul.
Seorang pria tampan muncul dengan penuh wibawa nya.
Semua mata memandang kearah nya.
"Maaf saya terlambat hingga membuat kalian menunggu!'' ujar Dirga sambil menarik kursi di dekat Siska .
Mata mereka saling bertemu.
'Astaga ini kan pria yang tak sengaja ku tabrak di depan toilet tadi malam'gumam Siska sambil menatap ke arah lain.
'Ini kan gadis yang tadi malam,rupa nya ia anak dari rekan kerja ku itu'gumam Dirga sambil terus curi-curi pandang pada Siska.
"Baik lah karena semua sudah lengkap,mari kita mulai meeting nya!''
Meeting pun berlangsung hingga satu jam,banyak yang memuji kinerja Siska.
"Wah selain cantik kau juga hebat dalam berbisnis,senang bekerja sama dengan mu nona "puji Budi .
"Wah anda berlebihan pak Budi saya hanya menjalankan apa yang di minta Dedy " sahut Siska sambil tersenyum manis.
Diam-diam rupa nya Dirga mengagumi sosok Siska.
Apa lagi melihat senyum manis Siska membuat Dirga merasa entah kenapa hati nya tidak baik-baik saat ini.
"Baik lah sebelum pulang sebaik nya kita makan siang dulu gimana"tawar pak Budi di angguk rekan yang lain.
Singkat cerita mereka pun makan siang.
Entah suatu kebetulan, tiba-tiba minuman yang di pesan Siska sama dengan yang di pesan Dirga yaitu es jus semangka.
"Wah Tuan Dirga dan nona Siska minuman bisa sama gitu ya ! Kompak banget"uang pak Budi membuat Dirga dan Siska sama memandang ke arah minuman nya.
"Iya nih kok bisa kompak gitu ya??"tanya yang lain.
"Em mungkin hanya kebetulan "sahut Siska yang tampa sadar di angguki Dirga membuat para rekan kerja Dedy Siska itu mengulum senyum.
Setelah selesai makan Siska memutuskan untuk kembali ke perusahaan nya karena Feby mengabari bahwa aa berkas yang harus ia tangani.
Namun sang supir mengatakan jika ban mobil mereka bocor.
"Maaf Nona seperti nya ban mobil kita bocor,apa nona keberatan jika harus nunggu saya ganti nya" ujar sang supir.
"Em sepertinya akan lama pak, kebetulan saya mau balik ke perusahaan "ujar Siska.
Namun bertepatan dengan itu Dirga muncul,dan menetap wajah Siska yang tampak bingung ia pun mendekati nya.
"Ada apa?? Kenapa kamu terlihat bingung??'' tanya Dirga .
"Em saya mau balik lagi ke perusahaan tapi ban mobil nya bocor " jawab Siska
"Yasudah kalau gitu mari saya antar "ujar Dirga
"Tidak!! saya nunggu taksi saja" tolak Siska.
"Kenapa kau tidak nyaman dengan saya??saya tidak akan ngapa-ngapain kamu kok.Kan saya pastikan kamu sampai dengan selamat ke tujuan "ujar Dirga .
"Bu...bukan begitu hanya saja saya tidak mau merepotkan mu tuan Dirga"ujar Siska lagi.
"Tapi nona ini akan cukup lama apa lagi di sekitar sini belum ada taksi yang lewat "sahut sang supir .
"Gimana ?? Apa mau ku Antar??'' tanya Dirga lagi.
'Sebenar nya sih mau,hanya saja aku tak mau jantung ku copot hanya kerena melihat ketampanan pria ini'gumam Siska.
Namun ia terkejut saat Dirga menarik tangan nya begitu saja.
"Eh lepasin gak usah tarik-tarik ya! "ujar Siska Dirga pun melepaskan nya.
"Habisnya kamu kelamaan bengong nya saya jadi gemes sendiri liat nya " sahut Dirga tampak memalingkan wajah ke arah lain, sebenar nya ia pun juga tak sanggup melihat kecantikan dan keseksian gadis yang ada di depan nya ini.
"Yaya kau memang menyebalkan"ujar Siska yang ingin membuka pintu mobil belakang namun di tahan Dirga.
"Heh mau pikir aku supir mu nona!! Ayo masuk dan duduk di depan !'' perintah Dirga.
Dirga pun dengan lembut membuka pintu untuk Siska.
"Kau sungguh menyebalkan masalah duduk saja kau permasalahkan. Padahal toh sama saja kan sama-sama sampai ke tujuan"gerutu Siska sungguh menggemaskan.
Setelah memastikan Siska duduk dengan nyaman Dirga pun melajukan mobil nya.
Di tengah perjalanan tiba-tiba kucing melintas hingga membuat Dirga menginjak pedal rem mendadak. Perbuatannya ini membuat Siska terkejut hingga ia reflex memegang tangan Dirga hingga membuat Dirga langsung menoleh.
"Astaga kau mengejutkan saya bisa kah kau bilang dulu sebelum menginjak rem??''tanya Siska tampak kesal.
"Kau dari tadi bawel banget,ya gak bisa lah orang kucing nya nyebrang gak lihat-lihat"jawab Dirga.
"Ya terus ngapain kita masih di sini ayo jalan saya buru-buru ini!!'' ujar Siska namun ia tak menyadari bahwa jangan nya masih memegang tangan Dirga.Dirga menoleh ke tangan nya yang di pegang Siska.
"Oh sorry"ucap Siska yang baru menyadari nya Dirga hanya diam kemudian kembali melanjutkan perjalanan nya .
Singkat cerita kini mobil Dirga telah sampai di sebuah perusahaan besar yaitu perusahaan PRASETYA PRODUCTION.
Dirga turun kemudian memutari mobil nya dan membuka pintu untuk Siska .
Perlakuan nya membuat Siska terdiam beberapa saat.Dirga menunggu namun Siska tak kunjung keluar.Hingga ia menoleh tanpa aba-aba ia membuka seat belt pada Siska .
"Kau masih betah di mobil saya dan terus memandang ketampanan saya ini nona??"tanya Dirga mengejutkan Siska hingga pandangan mereka saling bertemu tanpa jarak.
"Kau ngapain dekat-dekat dengan saya kau mau macam-macam ya??'' tanya Siska begitu lucu.
"Siapa yang macam-macam justru saya heran sejak sampai kamu tidak keluar juga maka dari itu saya penasaran,Rupa nya kau bengong sambil memandang ketampanan ku ini"sahut Dirga membuat wajah Siska merona.Dan dia pun buru-buru keluar dan masuk ke dalam perusahaan nya.Membuat Dirga heran namun ia tak ambil pusing ia pun ingin menutup kembali pintu mobil nya namun sesuatu mengalihkan perhatian nya .
"Astaga selain cerewet kau juga ceroboh nona Siska"gumam Dirga sambil meraih tas branded Siska seraya tersenyum kecil.
Dirga berjalan memasuki perusahaan besar itu.Semua mata tertuju pada nya .
"Em permisi tuan mau cari siapa??'' tanya resepsionis sambil melirik kearah tangan Dirga yang menentang tas wanita.
"Saya mau cari nona Siska ruangan nya di mana ya??'' tanya Dirga.
"Di lantai atas tuan mari saya antar"ujar sang resepsionis dengan sopan walau pun mata nya terus curi-curi pandang pada Dirga.
Dirga pun mengangguk dan mengikuti nya.
"Nah ini ruangan nya tuan,tunggu biar saya panggil kan"
Tok..tok.."Permisi Nona Siska''
"Ya ada apa Tini??'' ujar Siska sambil masuk kedalam ruangan sang atasan.
"Di luar ada Pria tampan ingin mencari nona??'' ujar nya membuat Siska menautkan alis .
"Siapa ??'' tanya nya lagi.
"Itu yang saya tidak tahu nona soal nya saya lupa menanyakan nama nya"
"Em baik lah panggil dia kesini "ujar Siska .
"saya sudah di sini''
Deg...
Mendengar suara itu Siska segera menoleh sementara Tini langsung keluar.
"Kau.. Untuk apa kau kesini??'' tanya Siska.
"Dasar ceroboh saya hanya ingin mengembalikan tas mu ini!!'' ujar Dirga sambil meletakkan tas Siska di meja.
"Oh ya ampun saya melupakan nya"ujar Siska sambil menepuk jidatnya.
"Itu lah begitu ceroboh nya kau"ujar Dirga sambil hendak berbalik.
"Kau mau kemana??'' pertanyaan konyol Siska membuat Dirga langsung menoleh
"Ya mau pulang apa lagi?? Nungguin kamu di sini gitu?" ujar nya sambil menaik turunkan alis.
"Kalau kamu gak keberatan"gumam Siska tanpa sadar namun membuat Dirga tercengang.
"Apa kata mu tadi??'' tanya Dirga .
"Em itu ..ya gak ada apa-apa saya hanya mau bilang makasih "ujar Siska tampak kikuk.
"Oh gitu baik lah saya pulang dulu"ujar Dirga melirik sekilas pada Siska kemudian iapun keluar.