Nama: Alethea Novira
Usia saat meninggal: 21 tahun
Kepribadian: Cerdas, sinis, tapi diam-diam berhati lembut
Alethea adalah seorang mahasiswi sastra yang memiliki obsesi aneh pada novel-novel tragis, alethea meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil yang di kendarai supir nya , bukan nya ke alam baka ia malah justru bertransmigrasi ke novel the love yang ia baca dalam perjalanan sebelum kecelakaan, ia bertransmigrasi ke dalam buku novel menjadi alethea alegria
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agya Faeyza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sial
Bel istirahat berbunyi nyaring, menggema di seluruh sekolah. Para siswa langsung bergerak cepat, sebagian ke lapangan, sebagian ke kantin. Alethea dan gengnya — Bianca, Sasha, dan Friska — langsung meluncur ke kantin dengan santai , sesampainya di kantin mereka pun bergegas membagi tugas ada yang mencari tempat duduk dan ada yang memesan ,
Sasha: (memegang lengan bianca)
"ayo bi kita yang mesan biar Thea dan Friska yang mencari tempat duduk"
Bianca (mengangguk pertanda setuju)
"Ayo cepetan sebelum habis! Anak kelas sebelah juga udah antri tuh!" guys kalian pesen apa biar kita yang pesenin , dan kalian yang mencari tempat duduk untuk kita berempat".
Friska (menoleh ke Alethea):
"aku pesen bakso sama es teh ya,? Thea, kamu mau pesen apa ??"
Alethea:
"samain aja biar ga ribet"
sasha dan Bianca pun mengangguk secara bersamaan .
Friska:
"oke kita berdua cari tempat duduk kalian pesen gih keburu antrian nya panjang."
sasha (menoleh ke bianca) : bener bi , ayo kita buruan pesen gih .."
Bianca (mengangguk) : "ayo sha"
Alethea dan Friska pun mencari tempat duduk dan setelah mendapatkan tempat duduk mereka pun menunggu Bianca dan Sasha ,
setelah mengantri panjang Sasha dan Bianca pun akhirnya muncul sambil membawa nampan yang berisi penuh dengan makanan ,
sasha dan bianca (sambil berteriak): "guys makanan datang "
Friska (sambil memegang telinga)
"brisik banget sih ini bukan hutan kali jangan teriak-teriak kalian berdua , bisa-bisa telinga gua budek gara-gara kalian".
Bianca : "Yee sirik aja lu mulut-mulut kita biarin aja kita teriak ya ga sha ??".
Sasha : "betul itu"
Alethea (senyum jahil):
" akhirnya kalian datang juga cacing-cacing di perut Friska dari tadi udah pada demo tau"
Friska yang di sebut alethea pun langsung mendelikkan mata nya menatap alethea: " kayak kamu ngga aja , padahal perut kamu yang lebih nyaring bunyi nya hahaha"....
Alethea ( menyengir menampakan gigi nya)
Sasha : "udah-udah ngomong nya mending kita pada makan ayo guys ".
Bianca: "betul tuh dari pada ribut-ribut mending kita pada makan".
tak lama kemudian para geng black dragon pun datang dan menuju ke arah alethea in the geng ,
Arvel (menghampiri alethea); "dek ,kita gabung disini ya ?? semua meja udah penuh" .
Alethea : (memutar mata malas nya )"udah pada duduk baru ngomong".
Arvel (menyengir): "hehehe .....
Arvin (melempar pandangan ke arah Zyan dan Rafael) : "kalian berdua pesenin makanan gih".
Zyan : " oke kalian mau pesen apa ??"
Bryan ; "nasi goreng sama es teh"
Arvin : "samain aja biar ga ribet"
Rafael : "oke kalian tunggu bentar , ayo yan"
Zyan : "ayo"
Bryan yang menatap Alethea yang sedang meracik bakso yang menuangkan satu sendok cabai ke dalam mangkuk bakso nya , ketika alethea ingin menuangkan sesendok cabai lagi di mangkuk bakso nya yang ada di tangan nya Bryan pun langsung menggeser mangkuk yang berisi cabai tersebut Alethea mengernyit kan alis nya menatap Bryan .
Bryan : "jangan terlalu banyak makan sambal , nanti perut kamu sakit" .
Alethea pun bingung melihat Bryan , sejak kapan dia seperhatian ini , tak banyak bicara Alethea hanya mengangguk pertanda setuju.
sedangkan temannya alethea menggoda Alethea,
Sasha (tersenyum jahil ): "cieee ada yang di perhatiin nih Yee,so sweet banget"..
Bianca (menimpali ucapan sasha) : "Thea yang di perhatiin kita yang baper , so sweet banget Bryan".
Arvel : "udah jangan jahilin adek gue ,kalian ini suka sekali menggoda Thea"
Zyan dan Rafael (membawa nampan) : "makanan tiba guys"
Arvin : "ayo makan".
Meja Alethea dan gengnya mulai ramai. Tawa, gurauan, dan suara sendok beradu dengan piring mengisi suasana. Tapi dari kejauhan, seseorang memperhatikan mereka dengan tatapan berbeda—Sherly. Dengan segelas es jeruk di tangan, ia berjalan pelan ke arah meja Alethea.
Friska (berbisik ke Alethea):
"Liat deh, itu Sherly. kok dia kearah sini bukan nya meja nya disana ya?"
Alethea (mengangkat bahu):
"Nggak tahu, selama dia nggak drama, aku nggak peduli."
Sherly semakin dekat. Sekilas, matanya menatap Alethea penuh ‘niat’. Lalu, tiba-tiba...
Sherly (berpura-pura terkejut):
"Oops! Maaf ya alethea, aku... nggak sengaja!"
Segelas es jeruk tumpah ke arah Alethea, membasahi seragam putihnya, menyisakan bercak oranye yang jelas mencolok. Beberapa anak di sekitar mereka terdiam. Suasana meja berubah drastis.
Sasha (langsung berdiri):
"astaga Alethea baju kamu jadi basah semua?! Eh Lo bisa ga sih jalan itu pakai mata haa ??? Itu jelas-jelas bukan nggak sengaja!"
Bianca (menahan Friska yang udah siap berdiri):
"Tenang, Frisk... tenang..."
Friska (gertak):
"Aku tenang… tapi tangan aku gatel banget nih."
Alethea (menghela napas pelan, lalu berdiri):
"udah guys gapapa , aku ke toilet dulu"
Sherly (memasang muka bersalah):
"maaf banget ya aku ga sengaja beneran ga sengaja"
bryan dari Black Dragon yang masih duduk di meja memperhatikan semuanya dengan tenang. Ia lalu berdiri dan melangkah ke arah Sherly.
Bryan(datar tapi tegas):
"bisa ga kalau jalan itu pakai mata jangan lutut... murahan."
Sherly (terdiam, kaget bryan ikut bicara):
"kak bryan, aku cuma—"
Bryan:
"Nggak usah basa-basi. jelas-jelas lo sengaja menumpahkan es jeruk itu ke alethea, jangan kira gue ngga tau."
Arvel : Lo Emang sengaja kan numpahin es jeruk ke adek gue , baru sehari Lo sekolah disini udah bikin masalah aja Lo , gue peringatin ya kalau macem-macem lagi ke adek gue Lo bakal tau balasan nya ,"
Sherly (memasang wajah sendu): "aku beneran ga sengaja kak".
Zyan (mendengus kesal): "caper"
Rafael : "ganggu orang makan aja"
Arvin : "merasa si paling tersakiti heh".
Sherly menggigit bibir nya, wajahnya merah campuran malu dan kesal. Ia berbalik cepat dan pergi dari sana tanpa berkata apa-apa lagi.
Friska (masih kesal):
"Ya ampun, aku nggak nyangka tuh anak baru di hari pertama udah bikin masalah aja sama kita!"
Bianca:
"Lebih baik kita ke toilet , temenin Thea , ."
Mereka pun pergi bersama ke toilet, meninggalkan meja kantin yang masih riuh tapi kini dipenuhi bisik-bisik membicarakan kejadian barusan.sedangkan Bryan langsung pergi ke UKS guna membeli seragam baru untuk alethea.
di toilet alethea pun menggerutu kesal , "ternyata protagonis wanita ngga sepolos kelihatannya, dia seperti ngga suka melihat ku , apa ada rahasia di balik kepolosan nya itu ???"
Tiba-tiba dari luar pintu di ketuk dan Alethea terkejut "kauu ".......
Tpi saya mw sedikit berkomentar, saya membaca novel kk karna tertarik membaca sinopsisnya.
Tapi menurut saya, percakapan ringannya terlalu banyak, membuat pembaca cepat bosan. Coba kakak kurangi percakapan2nya, tpi lebih menggambarkannya aja dan alur konfliknya buat lebih dalam kata2nya.
Terus penggambaran tokohnya agak kurang menjalankan perannya. seperti papa bram( kaya, hebat, punya banyak pengawal) tpi knapa anaknya kurang terjaga, gk ada pengawal yg memantauan dari dekat/jauh.
Arvel ( berjanji mau jaga adeknya di sekolah) tpi gk tw adek tersesat, pergi menyelatkan Aliando.
Gitu aja sih thor, semoga kedepannya lebih bagus, dan mohon jangan tersinggung dengan komentar saya.😊