Perseteruan cinta antara agen cantik dan agen mafia, mereka berada di dua sisi yang berbeda, tetapi hati mereka tetaplah memiliki rasa yang sama, gejolak cinta nya begitu besar namun berada di dua sisi yang berbeda, membuat kedua nya sulit untuk bisa bersama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SNSC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Orang Lama Di Hati
Lalu wanita itu membeli satu buku, dan membawa nya ke sebuah coffee shop, duduk bersantai, fokus sendirian membaca isi buku itu.
Tiap tiap halaman ia baca, semakin jauh ia mendalami setiap peran di buku itu,
"Arnold",,, gumam nya lalu berjalan dari coffe shop.
Selama perjalanan ia terus membaca buku itu dengan seksama, sampai ia tak menghiraukan jalan di depan nya.
" Mas boy!!!!!!!!,,,,, heyyyy,,,,,, kemana saja kau? " Terdengat suara seseorang memanggil teman nya.
Lalu wanita itu menghentikan langkah nya, mata nya memcari tahu siapa yang memanggil nama itu.
Ternyata di sana terlihat dua orang pria sedang berbincang, "itu,,,,,,,, kan,,,, pria waktu malam itu".
Lantas wanita itu menghampiri mereka berdua di meja itu.
" Hay,,,,, bolehka saya bergabung".
"Ohhhh,,, yaaa silahkan,,,, kita welcome, ya kan mas boy? " Saut robi.
Lalu wanita itu lantas duduk dengan mereka berdua, " Yahhh,,,, apa kalian tahu tentang buku ini? " Ucap wanita itu sembari menunjukkan buku tersebut.
"Ohh tentuu,,,,, buku itu merupakan garapan perusahaan kami, yah judulnya nya saja sudah jelas, nama seorang penulis itu sendiri, dan mas mas ini, hahahaha,,, keren kan buku nya" Robi menerangkan nya sambil tertawa.
Sedangkan si boy tetap tenang dengan sebatang rokok nya, dan menatap ke atas.
"Ohhhh,,, jadi boy ini nama anda, bukankah kita pernah bertemu di suatu tempat oada malam itu? ", ucap wanita itu.
" Yahhhh,,,, kau wanita malam itu kan? ", ucap boy yang tetap fokus melihat ke arah langit langit, seolah tidak memperdulikannya.
" Heyyy,,,, kenalin, saya roby, teman nya si boy" Ucap robi yang mengulurkan tangan nya bersalaman.
"Ohh,,,, Bella" Sambil menyambut uluran tangan itu.
"Apakah aku bisa bertemu dengan wanita penulis buku ini? " Tanya bella kepada robi.
"Ohhh tentu,bu alya akan membuka pesta dirumah nya, semua orang bebas datang, karena ia akan merayakan kesuksesan buku tersebut"
Terang robi, sedangkan si boy tetap tenang.
Lalu ia menoleh ke arah bella, dan tak sengaja melihat jari jari manis nya, "heyy,,,, kau memiliki cincin itu juga? "
Tanya nya yang terkejut.
Bella menoleh ke arah jari manisnya, "ohhh maksud mu ini, aku mendapatkan nya di suatu tempat,"
"Oohh,,, maksudku bukan itu, apakah itu berlian asli? "
Tanya si boy yang penasaran.
"Entahlah, tapi ini sebuah simbol,,,,,, hey,,, !!!!! kau juga memiliki nya, dari kau mendapatkan ini? " Tanya Bella yang terkejut saat melihat jari manis si boy.
"Entahlah, aku rasa siapa saja bisa memiliki nya, ini lebih ke sebuah aksesoris saja"
Jelas si boy, yang meraih gelas kopi.
"Boy, apakah kau akan hadir ke acara oesta itu? " Tanya bella.
Boy diam tak menjawab, lalu robi menyautnya "ohhhhh pasti hadir kan mas boy,,, itu kan acara yang spesial, bahkan nama kau saja di tulis di judul buku itu".
" Tolong, izin aku pergi bersma mu ke acara itu,!!!!! " Pinta bella sambil berdiri dan menundukkan kepala nya.
"Hhoooyyyuy,,,,, kalau mau datang ya datang saja, tidak harus bersama ku kan? " Ucap si boy.
Tapi bella tetap memohon, agar si boy bersedia datang bersamanya.
Tak menjawabnya, si boy lantas berdiri "robi, aku izin pulan duluan, aku lelah ingin istirahat"
Si boy berlalu pergi begitu saja, bella diam melihat nya berjalan pergi.
"Hey, si boy itu siapa dia? " Tanya nya kepada robi.
"Ohhh,, setahuku, mas boy adalah teman dekat bu alya".
Ucap robi.
Lalu bella pin bergegas pergi dari meja itu, dan mengikuti boy dari belakang secara diam diam.
Boy tiba di rusun nya, ia melangkag maju menuju pintu nya, cekrek, lalu langkah nya terhenti.
"Aku tidak tahu apa maksud dan tujuan mu, sampai kau mengikuti ku sejauh ini? " Ucap si boy yang mengetahui bella telah mengikutinya.
Bella tersipu malu, dan keluar dari persembunyian nya itu.
"Apa kai suka minuman? " Tanya si boy yang membawakan nya 1 botol khamr.
"Hmmmm apa ini? " Ucap bella yang memegang botol itu dan memperhatikan nya.
"Khamr,,,,, nama nya khamr,,, " Jelas si boy yang hendak menggangi pakaian nya.
"Jangan lihat ke arahku, aku gerah ingin mengganti pakaian ku, " Karena memang tidak ada ruangan lain di tempat itu.
Bella yang penasaran melihat si boy yang membelakangi nya, ia terkejut bukan main, ketika bella melihat tatto bergambarkan dua cincin yang menyatu , gambar itu terlihat jelas di pundak nya.
"Tatto itu,,,,, Arnold,,,, kau,,,,, " Dalam hati dan pikiran nya bertanya.
Lalu si boy kembali membawa dua cangkir, dan menuangkan khamr.
"Darimana kau mendapatkan khamr ini? " Tanya bella, sambil meneguk nya.
"Dari teman lama, ia bilang ia adalah teman lama ku, tapi aku tidak mengenal nya, sudah sejak satu tahun aku kehilangan ingatan ku" Jelas Arnold yang memutar mutar gelas nya.
"Jadi,,,, kau amnesia???? " Wajah bella yang agak terkejut.
"Yahh,,, aku bahkan lupa siapa diriku ".
Terang si boy.
" Aku tetaplah aku, masalah yang lalu biarkan berlalu, " Jelasnya lagi sambil tersenyum.
Bella semakin yakin kalau si boy pasti memiliki suatu hubungan dengan arnold, atau mungkin dengan Wright.
"Heyy,,, hari semakin larut, tidak kah kau mempersiapkan dirimu jika kau hendak menghadiri pesta itu? "
Boy yang berkata karena hari semakin larut.
"Ohhh,,, sejujurnya aku tidak memiliki tempat tinggal khusus, jadi mungkin aku akn menumpang kamar mandi di rumah mu, jika kau berkenan".
Pinta bella kepada Arnold.
" Kau ini,,,, wanita yang aneh, bisa bisa nya tidak memiliki tempat tinggal". Ucap nya sembari menghela nafas yang dalam.
Sore itu, bella bergegas pergi menuju kamar mandi, ia nerencana membersihkan dirinya dengan air.
Ia menatap cermin, "Arnold, jika kau masih hidup, dimana kau sekarang, " Gumam nya dalam hati, lalu memandang cincin itu dan menggenggam nya.
Lalu bella keluar dari kamar mandi itu, dan ia dapati Arnold hanya mengenakan handuk yang tidak menutupi tubuhnya, handuk itu hanya menutupi bagian pusar hingga lututnya saja.
Bella terkejut ketika ia melihat luka di bagian lengan otot Arnold, "hey,,,,, " Panggil bella yang membuat langkah Arnold terhenti di depan kamar mandi itu.
"Hmmm,,,, ada apa?" Tanya boy yang berdiri mematung.
"Luka itu, kapan kau mendapatkan nya? " Sembari munjuj ke arah luka nya.
Lalu si boy menoleh ke arah luka nya itu, ia menatap dan menyentuhnya , " Entahlah,,, " Dan pergi begitu saja memasuki kamar mandi.
"Cari saja di dalam lemari itu, nika kau membutuhkan sesuatu!!!!!!!, ucap nya dari dalam kamar mandi.
Lalu bella bergegas membuka lemari arnold, tidak ada nya pakaian wanita di sana, dan tanpa sengaja, bella menemukan sebuah jaket milik wanita, bella meraih nya, dan melihat nya dengan seksama.
"Ini,,, seperti milikku".
Karena semakin curiga, bella seoerri pencuri yang menggeledah isi kamar si boy, dan ia menemukan beberapa peralatan milik si boy, peralatan yang pernah mereka gunakan saat dalam perjalanan nya di benua Afrika.
Bella semakin yakin, bahwa arniod masih hidup, tapi siapa si boy itu, mengapa ia memiliki barang barang milik arnold, dan juga ia memiliki tanda tanda yang sama.
"Heyyy bella, kau tampak sangat cocok dengan jaket itu, terlihat pas di tubuh mu" Ucap si boy yang kembali dari kamarnya, dan mulai berganti pakaian.
"Boy,,,, kau mengingatkan aku dengan teman lama ku, boleh kah aku memanggil mu dengan nama nya?", tanya bella dengan wajah yang serius.
" Yahhhh, terserah kau saja, lakukan yang membuat mu nyaman" Ucap si boy sambil terus mengenakan pakaiannya .
"Aku akan memanggil mu Arnold,,,, "
Ucap bella yang terus menatap ke arah meja.
Sejenak boy berhenti dan mematung, ia melirik ke arah bella, "ahhhh,,,, sepertinya aku pernah mendengar nama itu" Ucap nya sambil mengambil surat itu di dalam laci nya.
Lalu boy menyerahkan surat itu, dan bella membaca isi surat nya,
"hallo teman, apa kabar?, semoga kau akan baik baik saja, saat kau membaca surat ini, aku harap kau dalam keadaan yang baik baik saja, maaf karena aku tak bisa menjaga mu lebih lama.kami terpaksa meninggalkan kan mu di rumah kumuh itu, agar kau aman dari kejaran mereka, maaf karena kami telah menjual mobil mu untuk biaya rumah sakit, dan membeli satu kamar di rusun itu.
kau jangan khawatir, kami telah memindahkan seluruh barang barang yang kau tinggalkan di dalam mobil itu ke lemari mu. Datanglah ke degabhur kapan saja kalau ada waktu.
Semoga kau aman dengan wajah barumu.
' dari teman lama'. "
Seketika saja setelah membaca nya, bella terdiam memandang wajah si boy, mata nya berkaca kaca, ia tak menyangka bahwa orang yang ada di hadapannya itu adalah arnold.
"Heyyy,,, bella,,, apa yang terjadi?,, apakah kau tahu tentang sesuatu? "
Tanya si boy memecah lamunan bella.
"Ohh tidak ada, maaf , aku hanya terharu ketika membaca surat ini" Ucap bella yang mengusap air mata nya itu yang hampir menetes.