Putri sah keluarga Lee, Lee Jihan dibunuh oleh adik dan kekasihnya sendiri. Siapa sangka dia terbangun di dunia asing yang sama sekali berbeda dengan dunia yang dia tinggali sebelumnya. Dia mendapatkan fakta bahwa dia menjalani kehidupan keduanya dengan peran yang sama dan beberapa sosok yang sama dan akhirnya memutuskan untuk membalas dendam.
Tetapi sial, dia tersesat dan masuk ke lembah kematian hingga diselamatkan oleh pria asing yang tanpa dia ketahui adalah raja berpedang haus darah yang disebut gila oleh orang-orang. Jihan dengan misi balas dendamnya terpaksa masuk ke dalam istana dan menjadi pelayan raja dan diam-diam raja menyukainya .
Jihan terlibat dalam porses seleksi calon ratu hingga terlibat kasus kelam kerajaan yang mengancam nyawanya.
Mampukah Jihan bertahan dan membalaskan dendamnya? dan mampukah raja memenangkan hati gadis mungil itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jihan Dibuang
"Ini Konyol!"
"Ini benar-benar konyol!!" Teriakan melengking bak suara sirene kehabisan baterai itu menggelegar bahkan sampai membuat penghuni udara tersentak kaget nan syok karena suaranya.
Bangunan klasik dengan warna dominan merah dan hitam itu dipenuhi dengan suara keluh kesah seorang gadis berpakaian pelayan. Jihan mengoceh, mengumpat dan memaki pria bodoh yang tergeletak di lantai.
" Bagaimana ini bisa terjadi? Aku hampir mati ditusuk setan sialan itu!" Umpat Jihan gadis bermata tajam bak kucing liar itu sambil menatap sinis pria yang sudah sekarat karena ditusuk balik oleh Jihan.
Dia melakukan perlawanan dan berhasil melumpuhkan pria itu meski tenaganya terkuras habis. Latihan selama dua Minggu ternyata masih kurang untuk menaikkan massa ototnya. Beruntung dia masih mengingat semua bela diri yang dia latih dulu.
Sebuah belati dan plakat pengenal tergeletak di atas lantai kamar mandi. Belati berukuran sejengkal orang dewasa dan plakat dengan lambang Serigala Bulan merah terletak di sana.
Jihan membuang nafas kesal, ini bukan kali pertama dia mendapatkan percobaan pembunuhan sejak dia mengambil peran menjadi anak keluarga sah yang dijadikan pembantu, dibully pelayan dan dihina seluruh keluarga itu.
Sudah dua minggu, dia terus mengalami kejadian serupa, tetapi tetap diam sambil beradaptasi dengan kehidupan di tempat itu. Dan diam-diam beraksi pada malam hari untuk mengumpulkan informasi.
Jihan bukan dari dunia ini, dia lahir dari dimensi modern di mana sebelumnya dia hidup dengan identitas sebagai seorang anggota penyidik dari pasukan khusus sebuah negara korup.
Tetapi karena jebakan mantan kekasih dan adik tirinya dia masuk ke lubang maut dan mati mengenaskan tenggelam dalam lautan racun.
Di kehidupan sebelumnya, Jihan meninggal dunia karena keracunan setelah sebelumnya ditusuk berkali-kali secara bergantian oleh mantan kekasihnya yang juga anggota pasukan khusus dan adik tiri anak selir ayahnya yang adalah seorang model terkenal.
Dan Jihan di kehidupan ini mati karena mencium gas beracun di ruang gudang di mana gadis itu bangkit sebelumnya.
"Rien, Ga Feng!!" Geram Jihan seraya mengetatkan rahangnya kala wajah kedua orang itu muncul di ingatannya. Dia menatap penuh amarah ke arah cairan merah yang merendam tubuhnya sekarang. Cairan itu bukan darahnya tetapi darah pembunuh bayaran yang berhasil dia tusuk sampai mati.
Jihan tidak pernah menyangka, kalau saat dia bereinkarnasi menjadi anak tidak berguna dari keluarga bangsawan Lee di negeri Bulan Merah ini dia akan bertemu dengan garis takdir dalam settingan waktu yang berbeda.
Dan yang paling mengejutkan serta tidak masuk akal di kepala Jihan yang psikopat itu adalah, fakta bahwa beberapa orang di tempat itu adalah orang yang sama dengan para manusia jahanam yang juga dia temui di dunianya sebelum nya.
Jihan merasa tenang, sebab dia yakin bahwa alam memberikannya kesempatan kedua untuk merebut apa yang seharusnya menjadi miliknya. Meskipun satu hal yang dia sesali bahwa dia hidup kembali tanpa bisa bertemu ibunya.
Sama seperti di dunianya dahulu, sang ibu meninggal dengan cara yang misterius. Di kehidupan kali ini pun demikian, dari ingatan tubuhnya dia tahu bahwa kematian ibunya tidaklah wajar.
Jihan melangkah keluar dari bak mandi, air berwarna merah membasahi sekujur tubuhnya bahkan tergenang di atas lantai. Dia menggenggam pisau tajam dengan lambang kepala serigala merah, tersenyum sinis sambil memandang pembunuh itu.
Sambil tersenyum miring dia mendekati tubuh orang itu," saatnya merebut segala sesuatu yang harusnya ku miliki!" Ucapnya.
Jihan sudah menyusun rencana gila yang tidak pernah terpikirkan oleh orang biasa. Dia akan membalas dendam, mencari tahu siapa pelaku pembunuh ibunya, mencaritahu siapa dalang dibalik semua ini dan terlebih lagi, dia harus menemukan organisasi Serigala merah itu karena mereka berhubungan dengan kematian Ibu Jihan.
"Akan kurebut semuanya, sama seperti ketika kalian merebut hidupku, namaku dan ibuku!" Ucapnya penuh dendam.
Di lepaskannya jubah pelayan yang dia pakai. Jubah yang dipaksa dipasangkan ke tubuhnya sebagai hukuman tanpa alasan yang dicetuskan selir ayahnya karena dua mengurung diri.
Jihan berdecak kesal sambil membuang ludahnya ke arah tubuh pembunuh itu," Cuihh!! Anjing memang!" Umpatnya seraya menggeretakkan giginya.
Dirinya di dimensi ini nyatanya dikenal sebagai anak bodoh yang tidak tahu apa-apa, gadis pembawa sial dan juga dirumorkan memiliki penyakit jiwa yang membuat siapapun takut berteman dengan dirinya.
Jihan di dunia aneh ini tidak punya teman, perempuan pendiam, terlalu penurut sampai disebut bodoh oleh semua orang. Padahal sebenarnya dia perempuan yang sangat cerdas dan teliti.
Puk! Puk! Puk!
Ditepuknya kepalanya sendiri, diusapnya kedua lengannya sendiri," bagus Jihan, kamu hebat sudah bisa bertahan sampai sejauh ini, kamu hebat bisa tetap diam dan mempertahankan hak mu sebagai anak sah keluarga Lee!" Pujinya pada Jihan yang dulu, yang dirinya sendiri tidak ketahui di mana keberadaan nya.
"Sekarang serahkan semuanya padaku, akan kurebut apapun yang seharusnya menjadi milik kita!" ucapnya dengan nada penuh kesungguhan.
Ingatan Jihan di dunia ini sudah menjadi ingatan Jihan yang bereinkarnasi, membuat gadis itu cepat memahami situasi dirinya dan situasi politik di negeri di mana dia tiba.
Gadis berambut hitam panjang itu berjalan dengan perlahan, meraih gaun mandi dan menutupi tubuhnya yang basah.
Telinganya berdengung, dia bisa mendengar derap langkah kaki yang perlahan-lahan mendekati ruangan itu.
Srattt!!
Dengan cepat dia mengambil sikap siaga!
" Siapa yang datang!? " Pikir nya.
" Tiga orang, dua diantaranya pria dan satunya lagi seorang wanita!" Ucapnya menebak siapa yang datang ke arah kamar mandi itu.
Di luar ruangan terlihat tiga orang sedang berjalan mengendap-endap menuju ruangan itu," cepat periksa! Segera ambil tubuhnya dan buang ke jurang untuk menghilangkan bukati!" Ucap seorang perempuan dengan suara lantang yang membuat Jihan tercengang.
" Sialan! Mampus! Bagaimana ini, apa yang harus aku lakukan, aku belum bisa melawan mereka dengan tubuh lemah ini, menghajar satu bajingan ini saja membuat semua tenagaku terkuras," Batin Jihan seraya menatap ke sana kemari.
Dia panik, kepalanya yang licik itu langsung mencari solusi.
Suara langkah kaki itu kian mendekat, Lee Rien, anak selir ayahnya, anak tidak sah keluarga Lee yang berusaha mencuri identitasnya, orang yang akan membunuhnya dengan racun suatu hari nanti, dia adalah Lee Rien!
Brakk!!
Pintu dibuka dengan kasar, tiga pasang mata dengan liarnya menelanjangi seisi ruangan kecil penuh uap air panas itu. Kala mereka menginjakkan kaki, cairan merah yang merembes di atas lantai membuat atensi mereka terfokus pada dua tubuh yang tergeletak di atas lantai.
" Nona, kita berhasil tapi kenapa orang itu juga ikut terluka!?" Ucap pengawal pribadi Rien itu.
Rien menatap sinis," aku tidak peduli hihi! Yang penting dia mati!" Ucapnya sambil tertawa dengan centilnya.
Akhirnya keinginannya tercapai. Lee Jihan, putri sah keluarga bangsawan Lee akhirnya mati di tangannya dengan bersimbah darah.
Selama ini dia sudah merencanakan segalanya bersama sang ibu, membunuh dan menyingkirkan Jihan dari kediaman dan menjadikannya sebagai satu-satunya putri dari keluarga bangsawan Lee yang membuatnya mendapatkan kesempatan paling besar sebagai calon ratu negeri ini!
Rien mendekat, lalu berjongkok menatap wajah pucat milik Jihan. Diusapnya wajah Jihan dengan ujung jari telunjuknya sambil tersenyum sangat sinis," ternyata menghilangkan satu nyawa tidak menakutkan seperti yang para pelayan katakan!" Ucapnya tanpa merasa bersalah sedikitpun.
" Seret dia dan buang ke jurang, biarkan tubuhnya dimakan hewan liar, ini adalah kematian yang cocok untuknya!" Ucap Rien dengan wajah berbinar.
Malam itu, tanpa sepengetahuan siapapun, putri sah keluarga bangsawan Lee disingkirkan dari tahta suksesi. Semua orang di kediaman merahasiakan hal ini dan menyebarkan rumor mengenai putri sah tersebut.
semangat ya buat ceritanya Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊
semangat ya buat ceritanya Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat ya buat ceritanya Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat ya buat ceritanya Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus ya buat ceritanya Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
buat MC ceweknya kuat Thor,badas biar tmbh menarik ceritanya
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat ya buat ceritanya Thor