NovelToon NovelToon
Aku Bisa Tanpamu

Aku Bisa Tanpamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Persahabatan
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Minatrigan Gan

Nadira remaja yang baru lulus sekolah SMA dikotanya terpaksa menikah dengan anak juragan sawit untuk meluaskan hutang orang tuanya.
pernikahan tanpa cinta terlaksana agar orang tua bebas dari jeratan hukum.fathir suami kutub tidak pernah memperhatikan atau memperlakukan Dira seperti istri.
disaat Fatir sudah mulai melirik Dira diam diam,di saat itu juga cinta pertama Fatir kembali.
merasa kehadiran nya tidak dibutuhkan lagi dira pergi, kepergian dira awalnya tidak menjadi masalah besar bagi Fathir ada lily disampingnya.
sikap lily berubah saat keluarga Fathir mengalami kesulitan ekonomi.sebagian barang berharga dibawa kabur oleh Lily.
saat mencari perempuan itu Fathir malah bertemu lagi dengan Dira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minatrigan Gan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 4.

"Dek aini nanti malam kita jalan yuk",dira masih mendengar ajakan Abangnya.

"Boleh bang,tapi jangan lama-lama pulang nya".selama ini hubungan mereka sangat ditentang oleh orang tua aini.

"Bi, boleh gak aku lembur"? Dira sudah berjanji pada Dimas akan membelikan dia mainan.

"Untuk apa Ra?"

"Dimas minta dibelikan mainan bik,aku sudah janji padanya, sekalian untuk ongkos aku merantau.kasihan ibu terus bekerja tempat juragan Tohir".

"Ya sudah,kamu pulang pas toko tutup ya".dira senang sekali, dengan begitu dia sekalian bisa menabung untuk tambahan ongkosnya.

"Kakak lihat ini,aku sudah bisa berjalan".dengan senangnya Dimas berjalan menyongsong Dira yang baru pulang.

"Syukur lah dek,jadi hari Sabtu kita bisa pergi beli mainan yang kamu inginkan diantar bang Dirga.mana dia.sambil menoleh kebelakang".

"Abang belum pulang".

Oh ia tadi kan dia ajak aini jalan batin dira.

"Ra,sini".nur memanggil dira yang sedang duduk diteras rumah sendirian.ternyata ada Haikal di sana.merka duduk disana sampai Haikal pulang.nur dan Haikal akan mendaftar ke perguruan tinggi.dari dulu nur sangat ingin menjadi seorang guru bahasa Inggris, sedangkan Haikal menjadi seorang pengacara.

sungguh senang mereka bisa melanjutkan impian mereka.dira sebenarnya iri tapi nasibnya berbeda dengan mereka, sehingga hanya bisa pasrah dan menjalani kemana kaki akan melangkah.

"Bu,berkas aku sudah selesai semua, kapan aku berangkat.ibu sudah bilang kan pada Tante aku kesana"?

"Sudah nak,sabar ya.kemaren katanya belum ada lowongan tempat dia bekerja.kamu sabar dulu".

dira menepati janjinya pada Dimas, adiknya sangat senang dan gegas pergi ketempat teman teman nya sering bermain untuk memamerkan mainan barunya.

"Ehh dim, sudah tidak musim itu, sekarang ini nih,kamu lihat".mereka menunjukkan sepedanya pada Dimas.senyum semringah yang tadi terukir dibibirnya kini hilang.dia tidak mungkin lagi meminta pada ibunya atau Dira, untuk mendapatkan mainan ini saja kakaknya harus lembur kerja.

"Pulang sana minta sama ibumu", mereka sungguh membuat hati Dimas sedih,anak itu mengambil batu dan melempar kearah teman yang sudah mengejeknya.anak itu menangis padahal lemparan Dimas tidak kena.

Dimas ditarik paksa oleh ibu sang anak padahal kaki Dimas masih sakit.

Melihat Dimas menangis dengan jalan yang tertatih dira lari mengejar adiknya.

"Lepaskan adikku, Tante tidak lihat ya kakinya masih sakit".

Perempuan itu berhenti.dan melihat kearah kaki Dimas.

"Aku mana tau", sahutnya enteng.

"Lagian kenapa Tante menarik adik ku seperti pencuri begitu",mendengar perdebatan mereka beberapa tetangga berkerumun melihat perdebatan mereka.

"Kau gak sopan ya bicara sama orang tua", tunjuk wanita itu pada dira.

"aku tidak mau kalian harus membayar uang untuk berobat anakku yang dilempar oleh Dimas".dira melihat kearah Dimas dan adiknya tertunduk.

"Kamu beneran melempar dia?"

"Tapi tidak kena kak"!

"Mau kena atau tidak kalian harus tetap bayar".

Tetangga Dira yang ada disana ikut membela Dimas,kan tidak kena apa yang mau diobati sih.

Mental ya,kalo dibawa ke psikiater sudah pasti mahal biayanya,ini aku hanya minta lima ratus ribu atau aku bawa ini kekantor polisi.

Orang orang yang mendengar semuanya bungkam, mereka sudah pasti kenal pada keluarga si ibu semuanya aparat negara yang culas.

"Kenapa kamu mau bayar atau tidak?"

"tidak mau,kalo Tante lapor silahkan",Dira Tentu tidak mau diperas oleh mereka.

Ayah yang baru pulang dari kebun bertanya apa yang terjadi dan mendengar lagi ancaman Tante itu

ayah yang berpendidikan rendah tentu takut.dan mau membayar.ini bang Dirga kemana sih,kok untuk belain ayah saja tidak bisa.

"Jangan yah tidak ada pasalnya itu.lagian kita mana ada duit sebanyak itu.biarkan saja dia disini,ayo kita masuk" dira menuntun adiknya yang kesulitan berjalan.

"tante yang akan saya laporkan balik telah membuat adik saya begini",dira juga tentu bisa jika hanya untuk sekedar mengancam.

1
Ester Hadasa Ruru
Luar biasa
Minatrigan Gan: terimakasih Kaka
total 1 replies
ChopSuey
Makin penasaran sama kelanjutan ceritanya, semangat terus thor 👍
Minatrigan Gan: terimakasih kk
total 1 replies
not
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
LOLA SANCHEZ
Nggak bisa move on. 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!