NovelToon NovelToon
Suratan Hati Ismalia

Suratan Hati Ismalia

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Duda / Cinta setelah menikah / Ibu Pengganti / Beda Usia / Romansa
Popularitas:15.6k
Nilai: 5
Nama Author: Idha_Whaty18

Mengisahkan seorang gadis Mengisahkan seorang gadis cantik bernama Ismalia Ragil Aprilyani yang baru menginjak kelas 12 di salah satu sekolah SMA ternama di Indonesia dengan keterbelakangan keluarga yang cukup sederhana yang kemudian memilih dijodohkan oleh sahabat karibnya yang bernama Erika Dwi Bramantio untuk menjadi ibu sambungnya. Berbagai cara yang dilakukan Erika untuk mendekatkan sahabatnya dengan sang ayah yaitu Mandala Putra Bramantio.

Akankah Erika berhasil mendekatkan sahabatnya dengan papanya yang memiliki sifat yang super dingin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Idha_Whaty18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 04

Happy Reading🤗

...🌹🌹🌹...

Setelah sedikit perbincangan antara sang ayah, anak, dan nenek di meja makan saat sarapan pagi tadi. Selang beberapa menit, Erika pun berangkat ke sekolah diantar oleh sang sopir pribadinya Pak Rahmad. Memainkan benda pipih menghubungi sahabatnya Ismalia apakah telah tiba di sekolah atau belum.

"Hello, Is. Lo udah sampe di sekolah atau belum?"

"Wa'alaikumussalam, Rika." Menghembuskan nafas kesal.

"Hehe... sorry Is." jawab dengan cengengesan di telpon.

"Udah, emangnya kenapa? Kamu udah berangkat atau belum."

"Udah nih, masih dalam perjalanan bentar lagi nyampe."

Jawab dengan ber 'oh' ria.

"Ok deh, sampai ketemu di sekolah ya, Is? By beb" diakhiri dengan emoticon.

Beberapa menit kemudian, tibalah Erika di sekolah dilihatnya jam di pergelangan tangan menunjukkan masih 10 menit lagi bunyi lonceng. Ia langsung menuju kelas dilihatnya Erika sedang mengobrol dengan teman-temannya yang lain. Berjalan mengendap-endap mengagetkan Erika dari belakang.

"Bahh... hayoo ngomongin apaan."

Merasa kaget menampok lengan Erika, "Aduh, kamu ini kebiasaan. Dasar teman gak punya akhlak." dengan wajah cemberutnya.

Erika cuma cengengesan "Hehe... sorry Is. Emang sengaja. Please jangan marah ya, nanti cepat keriput loh."

"Iya iya, bawel. So udah sarapan pagi?" tanya Ismalia karena Erika kadang sering lupa bahkan tidak sarapan pagi sama sekali berakhir ketika di jam belajar sering mengeluh perih bagian ulu hati.

"Udah dong, tadi sarapan sama bokap dan nenek." Langsung duduk di samping Ismalia meletakkan tasnya di meja karena mereka duduk sebangku.

"Loh, tumben ayah kamu ada di rumah. Biasanya kan kamu sering ngeluh tuh karna ayah kamu gak ada di rumah." merasa heran.

"Iya nih. Kadang datang ke sekolah pasang muka kusut kayak cucian basah." tanya Tania menimpali.

"Iya, hari ni bokap gue gak ke luar kota, udah selesai katanya. Tapi sekarang masih ada aja tu kerjaan di kantor. Huh, nyebelin banget sampe gak jadi jalan-jalan deh." Dengan raut muka kecewa.

"Ohh... gak baik kayak gitu, Rik. Bagaimana pun ayah kamu tetap sayang sama kamu. Buktinya apa yang kamu minta tetap dapat kan. Beda banget sama aku harus berjuang dulu kalau pengen sesuatu." jawabnya mengeluh dan merasa sedih karena nasibnya tidak seperti Erika tetapi tetap bersyukur.

"Yak elah kok jadi mewek sih, Is. Gak asik ah kalau kayak gini." Menghibur Ismalia yang merasa sedih sambil mengusap pergelangannya.

"Senyum dong, Is." Menampak senyum gigi putihnya.

Tania dan yang lain pun ikut menghibur "Iya nih, gak seru ah kalau mewek." Muka cemberut.

"Eh.. gak kok." Mengelak menutupi dengan tarikan senyum di bibir pinknya.

Cukup terdiam lama, akhirnya bunyi suara bel menandakan masuk. Di jam pertama mereka belajar mata pelajaran Matematika yang diampu oleh Bu Santi yang terkenal dengan galaknya.

Bu Santi masuk kelas sambil menyapa para murid dengan muka sadisnya.

"Assalamualaikum dan selamat pagi anak-anak." ucap Bu Santi.

"Wa'alaikumussalam, pagi Bu." Jawab para murid suasana tegang. Selesai sesi salam kemudian tidak lama berlangsung proses ngajar-mengajarnya di kelas.

...🌹🌹🌹...

Setelah 3 jam berlangsung proses ngajar-mengajarnya suara bel pun berbunyi waktunya jam istirahat. Ismalia, Erika dan yang lain masih merapikan buku dan memasukkannya ke dalam tas lalu keluar menuju kantin.

Mereka keluar berjalan beriringan Ismalia, Erika, dan Tania ke kantin tiba langsung memesan makanan favoritnya masing-masing. Ismalia dan Erika memesan bakso tanpa tahu dan telur.

Karena mereka memiliki makanan kesukaan yang sama sedangkan Tania memesan nasi goreng dengan telur ceplok dua serta memesan masing-masing teh es manis. Mereka mengobrol sambil menunggu pesanan datang.

"Is, gue mau nanya. Orderan untuk cateringan penuh gak?" Tanya Erika disertai pesanan minuman mereka datang.

Menyeruput teh es manis Ismalia menjawab "Untuk minggu ini, nggak sih. Kenapa?" pandang Ismalia ke Erika merasa heran.

Melepas sedotan dari mulut dan menepikan gelasnya ke kiri sambil fokus ngobro.

"Gini nih, kalau orderan lo gak penuh. Gue mau nyaranin bokep gue buat catering dengan lo aja buat acara hari ulang tahun perusahaan bokap gue nanti besok malam. Gimana?"

"Aku sih ok ok aja, tapi ayah kamu mau gak tuh. Dan pasti acara pasti rame kan? "

"Pasti mau lah secara kan masakan bokap lu enak kalah tu masakan di restoran. " sambil gelak

"Ya pasti rame lah kan acara penting dan yang diundang bukan orang sembarangan."

"Dan kalau nanti kalau ayah aku setuju, gue kasih tau deh, Is."

"Oke sip."

Tidak berselang lama pesanan mereka pun datang kemudian langsung di santap tidak lupa juga Ismalia menuangkan saus cabe ke bakso. Dilihatnya Erika juga menuangkan saus cabe ke bakso, Ismalia cepat melarangnya.

"Ehh...gak usah pake cabe, Rik? nanti maag kamu kambuh." Tegur si Ismalia.

"Dikit aja, Is. Gak enak kalau gak ada pedesnya." masih ngeyel dan kesel.

"Tetep aja gak boleh. Kamu gak ingat waktu itu juga kamu pake cabe trus langsung perih kan?" tetap bersikeras melarang.

"Waktu itu kan gue belum sarapan pagi Ismalia ku cantik dan baik hati tidak sombong." jawab Erika.

"Pokoknya gak boleh, nurut aja npa sih susah amat kalau gak aku gak mau temanan lagi sama kamu." ucap Ismalia sambil mengalihkan pandangan ke makanannya dengan kesal.

"Udah turutin aja napa sih, Rik. Ini kan buat kebaikan lo. Liat tu Is udah ngambekkan." timpal si Tania.

Dengan terpaksa mengembalikan botol saus cabe ke tempatnya semula dan meminta maaf dengan Ismalia.

"Iya deh iya." diliriknya Ismalia yang masih mode ngambek dan kesel. "Udah dong Is ngambeknya kan gak udah gak pake cabe." sambil mengusel lengan Ismalia.

Ismalia melirik masih wajah kesal "Awas ya kamu ulangin lagi."

"Iya Ismalia ku yang cantik dan baik hati." pasang muka imut.

"Iya. " Jawab sambil menghembuskan nafas

Tania menggelengkan kepala melihat tingkah laku mereka berdua.

Kemudian kembali menyantap makanan mereka. Tengah asik menyeruput kuah bakso, datang lah dua teman pria mengagetkan mereka bertiga tidak lain yaitu Rio dan Rehan hingga tersedak.

Rio dan Rehan memang sedikit usil terhadap temannya yang cewek. Mereka sering bertengkar dan berdebat untuk hal yang tidak penting. Itu lah yang membuat persahabatan mereka menjadi erat bak permen karet melekat di rambut hehehe.

"Woy... makan nggak ngajak-ngajak. Tega ya lo pada sama kita-kita."

Setelah mengagetkan ketiga temannya hingga tersedak tanpa pasang muka bersalah sedikit pun.

"Heh gila lo berdua, kira-kira dong ngagetin orang. Tersedak ni gue, dasar tidak berperisahabatan. Songong lu berdua" ucap Erika muka merah akibat tersedak dan marah-marah.

"Ya maaf. Kalian sih ke kantin nggak ngajak." Jawab Rio.

"Apa hubungannya coba dan ngapain jugak ngajak kalian." jawab Tania tampak masih kesel.

"Ada lah, kan kita-kita juga lapar hehehe." Ucap Rio cengengesan.

"Erika, traktir dong. Pahala loh traktir temen." Rehan dan Rio pasang wajah sok imut sambil mengedipkan mata.

"Ogah! Beli aja sendiri. Orang kaya kok perhitungan." jawab Erika dengan muka malas.

"Yah... boleh dong, Rik? sekali ni aja. Janji? Please..." Ucap Rehan memohon sambil menjulurkan jari kelingkingnya ke Erika.

Dengan tidak tega Erika pun mentraktir teman pria tersebut dengan wajah melas "Ya udah, pesan dah lo sono".

Merasa senang di traktir "Yes! thanks ya Erika yang baik hati." Mereka langsung memesan bakso.

Ismalia dan Tania menggelengkan kepala dan gelak melihat ekspresi Erika ketika kesal dengan temannya tersebut dan tingkah laku Rio dan Rehan. Kemudian dengan cepat menyelesaikan makannya sebelum suara bel berbunyi. Selesai makan tidak lama, suara bel berbunyi semua siswa kembali ke kelas masing.

3 jam kemudian, suara bel berbunyi semua siswa pulang. Sesampainya di pintu gerbang, Tania, Rio dan Rehan berpisah dan berpamitan ke Ismalia dan Erika. Tinggal mereka berdua lah yang belum pulang. Erika belum pulang karena menunggu sang sopir menjemput sedangkan Ismalia menggunakan sepedanya menemani Erika.

"Is, lo pulang aja deh. Gue nggak apa-apa kan bentar lagi supir gue sampe." Ucap Erika.

"Nggak papa kok. Gue juga nggak ada kerjaan dirumah. Tenang aja gue temanin lo sampe supir lu sampe." Jawab Ismalia masih kekeh. Mereka pun menunggu di halte dekat sekolah.

Tak lama kemudian tibalah sang sopir menghampiri Erika membukakan pintu mobil. Ismalia yang ikut menemani akhirnya pulang juga dengan arah masing-masing.

...Bersambung........

Mohon maaf ya kata-katanya banyak yang berantakan dan typo Salam Kenal Semua...

1
Mukmini Salasiyanti
panjang juga ya thor pendahuluannya...
😁😄💪
Mukmini Salasiyanti
percakapannya banyakin, thor.. m
0v¥
yang di tunggu tak kunjung up2
Supiah Susilawati
Luar biasa
0v¥
lanjut thor mau lihat mandala manja 2 sama is, semangat thor
0v¥
thor up lagi dong, ceritanya balik awal nih, pada hal sdh senang cerita diawal tinggal menunggu detik detik kebucinan semangat thor
IW: Memang cerita balik awal karena mau ganti judul. Judul awal gak bisa diubah sama sekali. Jadi nanti akan penyalinan semua, otomatis judul awal akan dihapus akak 😊 In Syaa Allah setelah penyalinan akan sering up. Sekarang lagi fokus ke novel saya yang lain 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!