Gadis cantik nan ceria selalu saja membuat orang di sekitarnya bahagia bernama Kania Natasya Gardana , dia membuat orang lain iri karena dia adalah anak CEO ternama.
tapi siapa sangka di balik sikapnya yang selalu ceria ,ternyata ada rahasia besar di baliknya .
rahasia apa yang di sembunyikan si gadis cantik ?...
oke guys jangan lupa di baca yah...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ma'arifa senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tugas magang
hari ini Tasya sudah mulai magang di salah satu perusahaan ternama, karena ia ditugaskan di sana.
"Maaf permisi, ruang HRD di mana ya kak?,"tanya Tasya kepada resepsionis yang menjaga.
"oh pasti kamu anak magang yang namanya Kania Natasya Gardana itu kan?,"tanya resepsionis.
"iya kak benar".
"oh ya udah kamu langsung ke ruangannya sekretaris CEO aja ya, soalnya nggak sembarangan orang yang bisa ketemu sama CEO,dan lagi hrd-nya lagi cuti jadi kamu langsung menghadap ke beliau aja,ini lurus nanti kalau ada lift Kamu naik ada di lantai 7 ada ruangan paling besar di situ tempat ruangannya sekretaris"
"baik kak terima kasih".
Tasya mulai naik ke atas dan ia mencari ruangan yang dikatakan oleh resepsionis tadi, setelah beberapa saat ia berjalan ia pun menemukan ruangan tersebut dan mengetuk pintu lalu masuk.
ada seorang lelaki yang sedang menatap ke arahnya dengan tatapan aneh dia tak berkedip sama sekali dan senyum tanpa henti.
"permisi pak Apa boleh saya masuk?,"tanya Tasya.
"oh ya boleh silakan silakan duduk, Oke kamu ke sini mau ngapain ya?,"tanya seorang lelaki itu.
"saya anak yang magang,saya mau minta izin kepada bapak untuk menandatangani surat perizinan magang saya,"ucap Tasya.
"oh ya sudah nanti biar saya cek dulu ya, dan kamu ingin mengambil posisi apa untuk magang, di sini yang kosong ada tiga, yang pertama menjadi sekretaris pribadi tuan, yang kedua menjadi bagian resepsionis di depan dan yang ketiga kamu menjadi orang di bagian marketing, tinggal Kamu pilih saja kamu mau magang di bagian apa, karena sekolahanmu juga tidak mengharuskan kamu ada di bagian yang sama dengan jurusan yang kamu ambil".
"kalau saya terserah bapak saja,jika bapak mau menaruh saya di bagian marketing saya juga akan menerimanya asalkan saya bisa magang di sini saya sudah bahagia".
"oh ya sudah kalau begitu kamu ada di bagian asisten CEO saja ya, kan ini juga cuman sementara jadi kamu bisa menggantikan posisi saya,oh ya nama saya Adit Kamu bisa panggil saya dengan panggilan kakak saja karena saya belum terlalu tua untuk dipanggil bapak,"ucap Adit.
"baik kak Adit".
"Oke Tasya kamu bisa mulai magang hari ini ya,nanti kalau CEO sudah datang saya akan langsung memanggil kamu dan sementara kamu bisa berada di sini terlebih dahulu".
"baik kak".
di situ Adit mulai bekerja seperti biasa tapi sekali ia melihat ke arah Tasya yang hanya diam dan tanpak kebingungan.
"Tasya sebentar lagi waktunya makan siang, apakah kamu mau makan siang sama saya?,"tanya Adit.
"boleh kak".
ketika waktunya makan siang Adit membawa Tasya menuju ke kantin dan banyak sekali pasang mata melihat ke arah mereka berdua, yang mana Adit memang tidak pernah pacaran sebelumnya dan adik merupakan salah satu laki-laki yang paling banyak disukai oleh perempuan yang bekerja di sana.
"di sini menunya lengkap, kalau kamu mau pesan sesuatu silakan pesan saja, dan lebih enaknya lagi di sini itu gratis,"ucap Adit.
"iya kak".
"kamu dari tadi bilang iya kak, baik kak, ini itu waktunya makan siang bukan waktunya kerja jadi jangan terlalu formal,aku juga nggak suka sama cewek yang terlalu serius lebih baik bercanda-bercanda aja gitu".
Tasya menganggukkan kepala sembari tersenyum.
"kamu sekarang sudah kelas berapa?,"tanya Adit.
"aku sekarang udah kelas 3 SMA kak, sebentar lagi aku lulus".
"kalau lulus rencananya mau lanjut kuliah atau kerja?".
"maunya sih kerja kak tapi untuk lulusan SMA mau jadi apa, kayaknya mau ngelanjutin kuliah terlebih dahulu baru kalau udah punya ilmunya mau coba buat usaha sendiri aja sih".
"bagus itu, lebih baik kamu ngambil jurusan yang menurut kamu kamu banget, gimana ya jelasinnya,intinya kalau kamu suka sama desain grafis kamu lebih baik mengambil jurusan desain, kalau kamu suka mengatur-ngatur dan juga suka menggambar seperti interior atau rumah, lebih baik kamu jadi arsitektur.
Ya intinya sesuai bidang kamu aja deh,kamu maunya apa dan kamu keahliannya apa nanti kamu tinggal nyocokin aja sama jurusan kamu,biar kalau kamu mau buka usaha Kamu sendiri udah paham banget dan udah di luar kepala sama gimana naik turunnya usaha kamu itu".
Tasya menganggukan kepalanya dan ia mendengar dengan patuh atas apa yang dijelaskan oleh Adit.
"kamu sudah punya pacar?,"tanya Adit.
"belum kak".
"oh baguslah kalau begitu,"ucapnya tanpa sadar.
"Maaf maksud kakak apa ya?,"tanya Tasya dengan kebingungan.
Adit seketika langsung salting dan ia menggaruk-garuk kepala bagian belakangnya yang tidak gatal.
"Ya nggak sih... anu maksud aku, itu loh,kalau kamu nggak punya pacar kan kamu meskipun harus shift malam juga gak apa-apa gak ada yang marah, dan setelah ini kan kamu bareng sama CEO terus, jadi nggak ada alasan buat kamu menolak karena alasan takut pacar kamu marah,"jawabnya dengan gugup.
"oh iya kak pasti itu, tapi kak kalau boleh tahu kapan ya ceo-nya datang?".
"kayaknya hari ini datangnya sore kalau nggak sore pasti gak datang, biasalah pasti ada urusan di luar juga, gini aja deh daripada kamu nunggu-nunggu terus di sini dan nggak tahu kapan Tuan datang lebih baik kamu pulang dulu aja.
kasihan juga kalau ngelihat kamu harus nunggu lama-lama di sini, takutnya Tuan malah gak datang ke sini dan kamu nungguinnya lama di sini.
aduh aku ngomong apa sih, udahlah intinya kamu boleh pulang sekarang dan nanti biar saya yang ngabarin ya,"ucapnya yang agak belibet.
"iya kak makasih ya kak".
Tasya di situ tersenyum dengan tingkah aneh dari Adit.
"mau ngabarin gimana kan saya nggak punya nomor kamu,"ucap Adit .
"nomor saya ada di lembaran yang saya kasihkan ke kakak kok".
"ahmmm oke deh , Ya udah selesai makan siang ini kamu boleh pulang, saya juga lagi ada urusan saya pergi duluan ya,"pamit Adit yang tiba-tiba pergi.
Tasya tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya.
"kenapa sih itu orang, ngomongnya belibet banget dan lagi kayak orang ngelantur, udah ah yang penting gue udah diterima di sini dan gue bisa magang mulai besok, untungnya orang-orang di sini baik semua termasuk kak Adit yang dari tadi baik banget sama gue,"batinnya.
Tasya pergi dari kantor tersebut, karena memang adik menyuruhnya untuk pergi, tapi Tasya tidak langsung pergi ke rumahnya,melainkan dia harus pergi ke sekolah dulu untuk mengabarkan dan juga memberikan tugas-tugas yang sudah dikerjakannya di rumah.
🌺💫🌺
Oke Guys terima kasih buat yang sudah baca, semoga kalian suka ya sama ceritanya:)