menceritakan tentang 2 sahabat yang kerja merantau ke negara x mereka berdua berasal dari negara Indonesia mereka pergi kesana untuk bekerja,mereka biasa di panggil dengan Maya dan Sekar dua gadis dengan sejuta tingkah konyol dan bar² nya ..
pada suatu malam Maya saat pulang kerja bertemu dengan seorang pria dengan tubuh penuh luka siapa kah pria itu ..
akan kah setelah pertemuan itu merubah nasib nya bersama dengan sahabat nya itu...
saksikan cerita selengkap nya
bagaimana kisah selanjutnya
yuk saksi kan cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Festy Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab27
Kini mobil yang Devano dan dan Hans suda tiba di markas mereka di sambut dengan bodyguard,di sana juga ada Darren dan Tian juga sudah berbaris rapi di sana
" selamat datang tuan Vano dan tuan Hans " sambut Darren dan Tian bersamaan saat Devano dan Hans sudah turun dari mobil
" hmmm kita masuk sekarang " jawab Hans
jangan pernah berharap Devano akan banyak bicara atau merespon sapaan mereka karna dia akan menjadi pribadi yang dingin jika sudah berada di dunia luar.
Mereka pun berjalan masuk dan menuju penjara yang ada di markas itu,
" bawa penyusup kemarin kehadapan ku Tian " perintah Devano
kini mereka sedang berdiri di depan sel² besi di sana yang berisi para tawanan dan penghianat musuh dan masih banyak lagi,Darren mengambil dua kursi untuk tempat duduk Devano dan Hans setelah itu dia mempersilah kan keduanya untuk duduk.
Di markas posisi Devano dan Hans sama mereka berdua adalah pendiri klan Mafia tersebut jadi secara gak langsung mereka berdua adalah bosnnya
Setelah itu Tian datang dengan satu bodyguard yang membawa penyusup itu tangan nya di ikat di belakang dia juga sudah sedikit babak belur setelah tiba di hadapan Devano dan Hans Tian membuat orang itu untuk bersimpuh di depan Devano dan Hans
" kau tau apa kesalahan mu " tanya Devano dingin
" aku tidak melakukan kesalahan apapun " jawab orang itu sambil terkekeh sinis
" kau cukup berani ternyata " kini Hans yang berbicara
" kau orang suruhan Red Dragon bukan " ucap Hans
" heh..terus apa yang kau lakukan kalau aku orang mereka " ucap orang itu menantang
bugh...bugh .bugh..
orang itu mendapat bogeman dari Darren karna dia marah karna orang itu sudah tidak sopan terhadap Devano dan Hans.
" bicara yang sopan bajingan " ucap Darren geram
" heh...kau tau tuan orang terdekat mu sudah lama menjadi incaran bos kami,dia sudah lama di tandai oleh boss kami dan mungkin sebentar lagi dia akan merebut nya dari mu " ucap orang itu sambil menatap Hans dengan senyum mengejek
" apa maksud mu hah." tanya Hans dengan membentak orang itu
" Sekar Ayu Ningtias " ucap pria itu sambil menatap wajah Hans
Deg..
jantung Hans langsung berdetak kencang bagaimana orang itu bisa mengenal Sekar,
" jaga ucapan mu brengsek jangan sebut nama nya dengan mulut kotor mu dia tidak ada sangkut paut nya dengan ini semua " ucap Hans marah
" tenang kan dirimu Hans " ucap Devano sambil melirik ke arah Hans
" dia memang tidak tau menau soal ini tapi boss kami sudah lama mengincar nya namun anda malah merebut nya,ya walau pun dulu dia sempat di culik dan hampir di perkosa dengan bos kami itu terjadi sekitar 1,5 tahun yang lalu " ucap pria itu yang sengaja memancing emosi Hans
" brengsek " ucap Hans lalu berdiri dan memukuli orang itu dengan membabi buta
" sialan kau " teriak Hans
Bughh..bugh..krakk...brugh
" haaahh ..hhhaahh..." nafas Hans ter engah²
Devano berdiri dan menghampiri pria itu yang sudah babak belur dan terkulai lemas di lantai
" kau salah memancing emosi seseorang ingat baik² Sekar itu sudah ku anggap seperti adik ku meskipun kita bertemu di waktu yang singkat,kalau kau dan bos sialan mu itu berani mengganggu nya kau bukan hanya berhadapan dengan Hans namun kau juga akan berhadapan dengan ku jangan berani mengusik orang² di sekitar ku apalagi sampai menyakitinya karna balasan nya akan jauh lebih mengerikan " ucap Devano lalu berdiri dan
Brruuaakk...
dia menendang pria itu sampai terlempar jauh dan terbentur dinding
" kalian berdua penggal kepala nya lalu kirim kan mayat nya ke markas Red Dragon " perintah Devano
" baik tuan " jawab Tian dan Darren bersamaan
Devano melirik Hans yang masih berdiri sambil menatap tajam pria itu lalu dia melihat arloji nya sekarang sudah menunjukan pukul 5 sore,lalu dia mendekati Hans dan menepuk² bahu Hans
" tenang Hans jika mereka berani mengusik Sekar maka mereka juga akan berhadapan dengan amarah ku Hans,karna Sekar adalah sahabat Maya dan dia juga seperti adik perempuan ku jadi kau tenang saja tidak akan terjadi apapun terhadap Sekar " ucap Devano menenangkan emosi Hans
" kita pulang kita temui kedua bocil itu pasti kau juga merindukan nya,jangan pasang wajah jelek mu ketika sampai di mansion " ucap Devano lalu pergi terlebih dahulu
Hans pun menghela nafas mencoba mengatur emosi nya lalu berjalan menyusul Devano yang sudah berjalan keluar dari markas,kini keduanya sudah di dalam mobil dan perjalanan menuju mansion Devano duduk dengan tenang di kursi samping Hans,dia bisa melihat kalau Hans masih terlihat gelisah terlihat jelas di mata Devano
" apa yang kau pikirkan " tanya Devano tanpa menoleh
" hanya memikir kan ucapan bajingan tadi kalau bos nya sudah lama mengincar Sekar bahkan sempat menculik dan hampir.... Hahh" ucap Hans sambil menghela nafas nya entah kenapa dia begitu cemas dan gelisah sekarang
" ya kau benar kita harus cari tau niat nya mengincar Sekar itu karna apa,dan apa yang membuat dia begitu mengingin kan Sekar,tapi yang bisa ku tangkap di sini mungkin dia terobsesi pada Sekar " tebak Devano
" saya juga berfikir demikian tuan " jawab Hans
Tak terasa kini mobil mereka sudah tiba di mansion mereka turun dari mobil dan langsung masuk kedalam mansion,setelah sampai di ruang tengah dia melihat ada kepala pelayan yang sedang berbicara dengan salah satu maid.
mereka yang melihat kedatangan Tuan nya langsung menunduk memberi hormat
" selamat sore tuan Vano dan tuan Hans " ucap kepala pelayan dan maid itu bersamaan
" hhmm ya kemana pergi nya kedua nona kalian " tanya Devano sambil mengedar kan mata nya
" nona sedang istirahat di kamar masing² tuan nona tadi pagi habis menghabis kan waktu di taman sampai siang lalu jam 3 tadi sampai jam 4 mereka berjalan² di dekat danau lalu masuk dan beristirahat " jawab kepala pelayan
" hhmm ya sudah " jawab Devano lalu dia dan Hans berjalan menuju lift dan mereka menuju kamar masing²
Devano telah tiba di kamar nya dia melihat Maya sedang duduk sambil menonton tv dan memakan buah yang ada di tangan nya,
" sayang aku pulang " ucap Devano sambil mendekat ke arah Maya
Maya yang melihat kedatangan Devano langsung lompat dari kasur setelah meletak kan buah nya
" hey jangan lompat sayang nanti jatuh " tegur Devano
" enggak Bee kamu capek ya sini duduk dulu " ucap Maya
Devano membeku karna panggilan baru dari Maya,mereka pun duduk di pinggir kasur Devano masih diam dan membeku
" Bee kamu kenapa " tanya Maya
" kaa...kamu panggil aku apa Yang " tanya Devano sambil menatap kedua mata Maya
" Bee" ucap Maya sambil tersenyum
Devano pun merasa bahagia dia langsung memeluk Maya dengan erat kini dia juga mencium bibir Maya,ciuman itu berlangsung selama beberapa menit lalu Devano melepas pungutan nya.
" ihh kebiasaan kamu belum mandi Bee jangan cium² bau tau " ucap Maya cemberut
" masa iya aku bau Yang aku selalu wangi loh meskipun berkeringat " jawab Devano dengan senyum nakal nya
" mikir apa kamu kenapa senyum mu kayak gitu Bee" tanya Maya sambil melotot
" hahahaa ....gak mikir apa² Yang ya udah aku mandi dulu yah " ucap Devano sambil mencium kening Maya lalu pergi ke kamar mandi
happy reading guys 💜
