Bu Bai, Seorang Raja Assassin di Dunia Modern meninggal karena umur.
Setelah kematiannya, Jiwa Bu Bai berpindah ke tubuh Pria bernama Xiao Bu Bai Didunia Kultivator yang merupakan seorang pelayan pembersih di sebuah sekte tingkat 3 yang juga dalam keadaan kritis akibat siksaan disebuah ruangan.
Walaupun dalam keadaan begitu, Keberuntungan Bu Bai seorang Raja Assassin masih berpihak padanya.
Sebuah System muncul dihadapan-nya dan membantunya untuk menjadi tak terkalahkan hingga yang terkuat dan mencapai keabadian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wartrick, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 30- Empat Kerajaan Besar Benua Tianxu
"Master memanggil Kakak, seperti-nya master ingin mengatakan sesuatu yang penting kepada Kakak." Kata Huo Zhen memberitahu perintah dari Master-nya, Guo Yunjian.
Saat mendengar itu, Bu Bai kembali teringat kalau Guo Yunjian sekarang, selain Tetua Sekte, dia juga ditunjuk memimpin tim Penyelidik Sekte Awan Surgawi dan Bu Bai dipaksa untuk masuk didalam oleh Tian Yuanzhen.
Bu Bai sebenarnya tidak ingin bergabung, dia merasa akan merepotkan dan pasti akan terlibat banyak masalah. Tapi, setelah dia mendapat-kan Teknik Silence Of The Heavens-nya, Bu Bai sangat bersemangat.
Dengan Teknik Silence Of The Heavens-nya, Bu Bai akan kembali menjadi Assassin yang akan di takuti lagi. Bukan menjadi Assassin ditakuti di Bumi, Tapi menjadi Assassin yang ditakuti oleh seluruh Benua Tianxu.
"Baik~ Aku akan datang, kamu bisa diluan, biarkan aku bersiap-siap." Kata Bu Bai.
"Baik Kak~" Huo Zhen mengangguk dan dia pun pergi langsung dari tempat tersebut.
...
Bu Bai sudah mengganti pakaiannya yang lebih rapi, pakaian yang digunakan Bu Bai tentu-nya adalah milik Huo Zhen. Bu Bai sekarang dalam perjalanan menuju kediaman Tetua Kedelapan, Guo Yunjian.
Bu Bai tiba-tiba kepikiran sesuatu dan Senyum tipis muncul di sudut bibir Bu Bai.
Sebelum menemui Guo Yunjian secara langsung, Bu Bai memutuskan untuk menguji teknik Silence Of The Heavens secara diam-diam.
Jarak Bu Bai dengan Paviliun milik Tetua Kedelapan sudah tidak terlalu jauh lagi.
Dia kemudian mengaktifkan Teknik Silence Of The Heavens-nya.
Tidak ada mantra. Tidak ada segel tangan. Tidak ada ledakan energi ataupun perubahan aura.
Mengaktifkan Silence of the Heavens, Bu Bai hanya harus menenangkan kesadaran-nya hingga titik nol, di mana,
Tidak ada menggunakan Qi.
Tidak ada niat untuk membunuh.
Hanya masuk ke dalam kesadaran kosong.
Dalam sekejap, tubuh Bu Bai memudar, lenyap dari pandangan dunia.
Tak terdengar suara. Tak tercium aroma. Tak terlihat bayangan.
Bu Bai melangkah maju perlahan, menyusup melalui celah pintu kayu berornamen perunggu, bahkan tanpa menyentuhnya secara langsung. Langkah kakinya menyusuri ruangan Guo Yunjian, hingga akhirnya berdiri tepat di belakang sang Tetua yang tengah membaca gulungan bambu berisi laporan.
Guo Yunjian adalah Kultivator tingkat Nascent Soul Peak. Dia adalah Tetua yang terkuat, setelah akhirnya kekuatan yang dia sembunyikan dari Tetua lainnya akhirnya terbongkar.
Setelah kejadian kelompok iblis menyerang Sekte, rumor tentang Tetua Kedelapan yang memiliki tingkat lebih tinggi dari Tetua lainnya sudah banyak di ketahui oleh semua murid-murid Sekte Awan Surgawi.
Bahkan para murid juga mengetahui kalau Tetua Kedelapan memiliki Sword Intent Menengah. Karena itu sekarang, banyak murid Sekte Awan Surgawi mengidolakan Tetua Kedelapan.
Tapi saat ini, Tetua terkuat dan yang diidolakan oleh semua murid, tidak menyadari ada orang yang berdiri dibelakang-nya.
Guo Yunjian sama sekali tidak menyadari bahwa seseorang tengah berdiri tidak lebih dari dua langkah darinya.
Bu Bai melirik ke arah meja ada simbol penyelidik Sekte yang terukir di ukiran batu giok di ujung kanan meja. Di sebelahnya, terdapat surat mengenai kelompok bawahan Reinkarnasi iblis Rakhthul.
Mata Bu Bai memindai isi surat yang tergeletak di meja giok.
Surat itu berisi Peta keseluruhan Benua Tianxu.
Terdapat Empat Kerajaan besar yang mendominasi Benua Tianxu.
Pertama, Kerajaan Longwei Wilayah Tengah-Utara,
Di sinilah Sekte Awan Surgawi berdiri. Longwei dikenal sebagai kerajaan spiritual, tempat berkumpulnya sekte-sekte ortodoks dan akademi kultivasi terbesar.
Kedua, Kerajaan Tianlong Wilayah Barat,
Tempat asal Bu Bai dan Huo Zhen. Kerajaan ini kuat dalam hal militer dan siasat, rumah dari klan-klan kuno seperti Klan Xiao, yang dulu memegang posisi bangsawan tinggi. Berbeda dengan Longwei, Tianlong condong pada teknik tubuh dan kekuatan praktikal dalam kultivasi. Bangsawan di sana terkenal karena ketegasan dan kehormatan turun-temurun.
Ketiga, Kerajaan Xuanjie Wilayah Timur,
Kerajaan Xuanjie merupakan pusat dari sekte-sekte teknik ilusi, penyamaran, dan seni racun. Mereka tidak punya kekuatan militer sebesar Tianlong, tapi para kultivatornya sulit dideteksi dan memiliki kemampuan pembunuhan yang menakutkan. Banyak pembunuh bayaran dan mata-mata tingkat tinggi berasal dari sini.
Keempat, Kerajaan Beihan Wilayah Utara,
Wilayah beku dan liar. Bahkan dalam peta, Kerajaan Beihan digambarkan seperti hantu kabur dan sulit dilacak. Beihan dikenal karena memiliki banyak ras dan klan misterius. Wilayah ini sulit ditaklukkan, dan bahkan pasukan dari Longwei atau Tianlong enggan menyeberang ke sana tanpa alasan kuat.
Di antara empat kerajaan besar ini, masih ada puluhan kerajaan kecil dan netral yang tersebar dan sering menjadi medan perebutan pengaruh di antara kekuatan besar.
Namun perhatian Bu Bai terpusat pada satu titik merah yang dilingkar, masih di Kerajaan Longwei dekat dengan perbatasan Kerajaan Xuanjie.
Lingkaran itu merupakan Wilayah netral yang selama ini tidak tersentuh oleh kekuasaan sekte manapun.
Tulisan di bawah lingkaran itu membuat mata Bu Bai menyipit, “Banyak Kultivator menghilang di Wilayah tersebut, yang diduga tindakan dari para bawahan Kelompok dari Reinkarnasi Iblis Rakhthul." Bu Bai membaca isi tulisan tersebut di dalam hati-nya.
"Hmm~ Jadi ini yang ingin dia tunjukkan padaku?" Gumam Bu Bai, dia sangat yakin.
Tiba-tiba saja Guo Yunjian berhenti melihat surat kertas yang ada di hadapan-nya.
Dia tiba-tiba berbalik seperti merasakan sesuatu. Guo Yunjian menyipitkan mata. Udara di dalam paviliun terasa sedikit berbeda, seolah-olah ruangan yang tadi tenang kini dipenuhi tekanan halus yang tak dapat dijelaskan. Sword Intent-nya menyapu ruangan dengan lembut, tapi tetap tak menemukan apapun.
"…Hmph." Guo Yunjian menghela napas panjang, menganggap perasaannya hanya karena kelelahan. Dengan sekali sentakan jari, dia memadamkan Sword Intent-nya dan kembali duduk. Namun dalam hatinya, tetap tersisa sedikit kegelisahan.
Tepat di belakangnya, Bu Bai masih berdiri. Mata Bu Bai menyipit sedikit. “Bahkan seorang Nascent Soul Peak seperti dia, tidak bisa merasakanku. Silence of the Heavens benar-benar sempurna.”
Tapi Bu Bai awalnya dikejutkan, karena berpikir Guo Yunjian dapat merasakan kehadiran-nya. "Tapi tetap saja~ Instingnya cukup tajam." Jelas Bu Bai memuji Tetua Kedelapan.
Bu Bai tidak berniat menyelinap lebih lama. sudah hampir dua menit dia berdiri dibelakang Tetua Kedelapan. Tubuh Bu Bai mundur dan langsung keluar dari ruangan tersebut sebelum Teknik Silence Of The Heavens-nya nonaktif karena kehabisan waktu.
Begitu durasi-nya habis, Bu Bai melangkah masuk kembali ke ruangan Tetua Kedelapan.
Pintu terbuka sedikit.
"Tetua, apakah kamu memanggil-ku?" Bu Bai berkata, ekspresi-nya tampak seperti orang bertanya-tanya.
Bersambung~
Jangan Lupa Di Like dan Komen-nya ya...