Chen Niu seorang pembisnis besar yang mencapai prestasi besar diusia 40 tahun. Terlahir dalam keluarga yang miskin dan selalu bergerak maju untuk mencapai tujuannya.
Mempelajari Seni Beladiri Kuno dan menjadi seorang Grandmaster Beladiri yang disegani, membuat Kelompok besar dan menginjakan kakinya dengan kuat.
Status, Uang dan kehormatan semua sudah dia dapatkan. Namun bahkan saat kematian datang kepadanya masih banyak hal yang menjadi penyesalan.
Perlahan Chen Niu membuka matanya dan kembali kemasa lalu saat berumur 17 tahun yang merupakan seorang Siswa Sekolah Menengah yang menyelesaikan Ujian untuk masuk keperguruan tinggi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 - Bersyukur
Chen Niu melihat keluar jendela dan masih tidak percaya kalau dirinya sudah kembali kemasa lalu sewaktu sekolah. Ini bukanlah sebuah mimpi dan merupakan kenyataan, dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi namun dia cukup bersyukur.
"Siapapun yang melakukan hal ini aku sangat berterimakasih karena kembali kemasa lalu, dengan ini aku akan memperbaiki semuanya satu-persatu dan hidup tanpa adanya penyesalan. Dengan pengetahuan masa depan sekali lagi aku akan merubah takdir dimasa depan." Chen Niu terlihat sangat bersyukur dengan berkah yang dia dapatkan.
Kekayaan dan kekuatan masih bisa dia dapatkan dengan pengetahuannya, namun sekarang dia akan fokus mengembalikan kejayaannya dan membahagiakan mereka yang berarti baginya.
*Brak.*
Tiga orang Pria masuk dengan paksa dan mereka adalah. Salah seorang Pria mengambil kursi dan duduk, Pria bernama Wang Zie dan tersenyum kearah Chen Niu.
Chen Niu sangat mengenal Wang Zie dengan baik lebih tepatnya Wang Zie adalah orang yang selalu bermusuhan dengannya. Ayahnya adalah seorang Tiran lokal dan Keluarga Chen Niu memiliki utang yang cukup banyak dengannya.
Alasan mengapa Chen Niu bisa tenggelam adalah karena perbuatan Wang Zie dan kelompoknya, singkatnya Chen Niu menyukai seorang Gadis bernama Xue Rong yang merupakan Wanita tercantik disekolahnya saat ini.
Karena mereka semua akan segera lulus maka Chen Niu memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya kepada Xue Rong. Namun hasilnya adalah penolakan yang dia dapatkan, Wang Zie yang sama-sama mengejar Xue Rong merasa tidak senang dan akhirnya menargetkan Chen Niu.
"Teman sekelas Chen... jika kau berani memberitahu kebenaran kepada Guru, maka aku akan membuatmu pulang dengan cara merangkak !" Kata Wang Zie dengan senyum mengejek.
Seorang Wanita tiba-tiba masuk dan itu adalah Xue Rong, dia sudah mengikuti Wang Zie sejak awal dan berkata, "Wang Zie... apa yang sudah kau lakukan kepada Chen Fei ?"
"Tidak ada... ini adalah masalah seorang Pria, lebih baik kau pergi... lagi pula kami memiliki hubungan yang baik dan aku tidak mungkin melukainya." Kata Wang Zie dengan santai.
"Jika masalah ini disebabkan karena diriku maka aku tidak bisa pergi." Teriak Xue Rong dengan marah.
Chen Niu tersenyum dan berkata, "Tidak ada yang terjadi... Wang Zie datang kemari hanya untuk meminta maaf, tanpa sengaja dia menabrak diriku dan membuatku tenggelam. Karena kita sudah berbaikan maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan !"
Wang Zie tersenyum canggung dan membenarkan perkataan Chen Niu. Mereka bertiga bergegas berdiri dan segera keluar dari UKS, didepan Xue Rong dia tidak berani bertindak sembarangan untuk menjaga sikapnya.
Xue Rong melihat Chen Niu dan berkata, "Maaf... ini semua disebabkan karena diriku. Aku tidak menyukai Wang Zie sama sekali dan tolong jangan salah paham !"
"Kalian memiliki hubungan atau tidak itu bukan urusanku. Lagi pula kau menolak diriku dan kita tidak lebih dari sekedar teman, karena kau ingin fokus untuk melanjutkan studimu maka aku juga tidak ingin menjadi pengganggu." Kata Chen Niu dengan santai.
"Jangan berkata sedingin itu... jika dimasa depan kau menjadi orang yang berhasil dan dapat hidup mandiri. Mungkin aku mau berpacaran denganmu !" Kata Xue Rong dengan sedikit candaan.
"Sayang sekali... mungkin saat itu akan ada banyak Wanita yang berbaris untuk mencoba bersamaku. Kau akan mendapatkan banyak pesaing kuat dimasa depan." Kata Chen Niu dengan santai.
Xue Rong tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa. Namun ini jauh lebih baik dari pada dirinya harus memiliki hubungan yang canggung dengan Chen Niu.
Sore harinya akhirnya mereka semua pulang dan Chen Niu menolak tawaran dari Ru Mei untuk pulang bersama. Kondisinya sangat sehat dan dia tidak ingin keluarganya tahu apapun tentang masalah ini.
Chen Niu berjalan pulang dengan santai dan merasakan perasaan yang sudah lama hilang, sudah sejak lama dia tidak kembali ke Sichuan namun tidak sedikitpun dia melupakan tentang masa lalunya ditempat ini.
Setelah beberapa waktu Chen Niu sampai dirumah kecil miliknya yang terlihat sudah tua. Tanpa sadar tubuhnya gemetar dan dia gugup untuk masuk kedalam, dia mengetuk pintunya beberapa kali dan memberanikan diri.
Seorang Wanita Tua yang lusuh membuka pintunya dan dia adalah Ibu dari Chen Niu yang bernama Niu Lan.
"Aku pikir siapa yang mengetuk pintu ternyata kau... cepat masuk kedalam dan pergi makan." Teriak Niu Lan dengan kesal.
"Baik Bu." Kata Chen Niu dengan kepala tertunduk.
Entah dia harus memasang ekspresi macam apa setelah sekian lama tidak bertemu dengan Ibunya, walaupun Ibunya sangat pemarah namun dia memperhatikannya dengan tulus.
Niu Lan memperhatikan sesuatu yang aneh dan berkata, "Apa yang kau tunggu... ayahmu sedang sakit dan Ibu tidak memiliki waktu untuk mengurusmu. Pergi makan dan setelah itu belajar... setidaknya kau harus menjadi orang yang lebih baik dari kami dan memiliki kehidupan yang baik."
"Aku mengerti." Kata Chen Niu dengan patuh dan segera dia bergegas masuk kedalam.