Nita merasa sangat terpuruk saat tahu kekasih dan sahabatnya telah mengkhianatinya, akhirnya dia terpaksa menerima perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya.
Nathan Gabriel adalah pria yang di jodohkan dengan Nita. Demi menghormati ibunya, Nathan menerima Nita sebagai istrinya tetapi pernikahan mereka hanya akan berlangsung selama setahun.
Mereka akan bercerai karena kekasih Nathan kembali dari luar negeri. Nathan akan menikah dengan kekasihnya tersebut.
Setahun kemudian, setelah sidang perceraian baru saja usai, Nita mengatakan perasaannya pada mantan suaminya itu bahwa ia mencintainya.
Bagiamana tanggapan Nathan setelah mengetahui perasaan Nita?
Lima tahun kemudian, Nathan bertemu kembali dengan Nita yang kini sudah tampil sangat berbeda. Bertemu dengan mantan istri yang dulu mencintainya, bagaimana sikap Nathan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Meminta Tanggung Jawab
Happy Reading
Nita menghembuskan nafasnya perlahan, sambil menyesap kopi hitam yang selalu menemaninya di sela-sela kegiatan kuliahnya waktu di Los Angeles dulu.
Wanita itu memijit pelipisnya yang tiba-tiba merasa sangat pusing. Dulu dia sering merasakan sakit kepala yang selalu datang di saat-saat yang tidak menentu seperti ini, tetapi sudah lama rasa sakit itu tidak muncul lagi. Dulu Nita bahkan sering mengalami insomnia karena memikirkan hal yang tidak bisa membuatnya tidur.
Dia hanya akan bisa tidur atau pusingnya hilang setelah meminum obat dari resep dokter.
Tetapi entah kenapa sekarang sakitnya datang kembali setelah bertemu dengan mantan suaminya. Nathan Gabriel, pria yang dulu pernah mengobrak-abrik hatinya.
Nita tidak ingin hatinya rapuh hanya karena bertemu kembali dengan pria itu, pria yang dulu dia cintai sepenuh hati.
"Ayolah, Nit! kenapa kamu selemah ini kalau sudah berurusan dengan yang namanya cinta?" ucap Rara duduk di samping sang adik yang terlihat galau.
Ya, Rara memang tahu semuanya tentang kisah Nita dan Nathan, wanita berambut sebahu itu ingat saat dia pertama kali mengunjungi Nita ke Los Angeles, waktu itu Rara sempat melihat keadaan sang adik yang begitu kacau.
Setelah di desak, Nita pun bercerita tentang kisahnya bersama Nathan selama menjalani kehidupan pernikahan. Di mana yang Rara tahu pernikahan mereka sangat harmonis, tetapi tiba-tiba memutuskan untuk berpisah.
Nita menceritakan tentang perjanjian pernikahan mereka yang akan bercerai setelah setahun karena Nathan akan menikahi kekasihnya.
Ya, itulah kenapa Rara benar-benar tidak memberikan informasi tentang keberadaan Nita meskipun pria itu setiap hari mendatangi butiknya.
"Aku udah gak cinta lagi sama dia, Ra. Rasa itu sudah lama hilang, aku hanya menyalahkan takdir, kenapa aku harus bertemu kembali dengan pria itu, dan mungkin kami akan sering bertemu karena aku yang di tunjuk sebagai dokternya kekasih Nathan, bukankah itu sangat menyebalkan!!" gerutu Nita.
Rara mengelus bahu Nita. "Sabar Nit, bukankah takdir itu aneh dan lucu, seolah mempermainkan kita, yang penting kamu gak boleh luluh kembali oleh pesona Nathan, yang emang ku akui dia benar-benar tampan, pantas saja kamu bisa langsung menyukainya," Nita memukul kepala Rara dengan buku yang dia bawa tetapi tidak di baca itu.
"Udah ah! gak usah bahas mantan lagi, aku mau mandi dulu," Nita berdiri dan berjalan masuk ke dalam kamar.
Sebelum itu Nita menoleh ke arah Rara dan tersenyum. "Oh ya, Ra. Makan dimsum yuk? aku lapar nih, kita cari cemilan di tempat yang aku temuin, ya?"
"Emang kamu nemuin tempat apa?" tanya Rara.
"Restoran dimsum yang ada di pusat dekat dengan rumah sakit, aku mandi dulu, nanti kamu temenin aku kalau gak mau makan!"
"Eh, siapa yang gak mau makan!" Rara berdiri dan berjalan ke arah Nita. "Aku mau donk kalau gratis, mandi dulu, aku juga mau siap-siap!" Rara mendorong tubuh Nita masuk ke dalam kamarnya.
Kemudian ia berbalik menuju ke kamarnya yang ada di sebelah kamar Nita. Rara mendesah perlahan, mengingat kejadian kemarin siang saat Nathan menerornya dengan berbagai macam pertanyaan tentang Nita.
"Jangan harap kamu bisa mendekati Nita lagi!?" gumam Rara sambil mematikan ponselnya.
###
Nathan sejak tadi merasa gelisah, dia menatap layar ponselnya berkali-kali, tetapi tidak ada satu pesan pun masuk sejak tadi.
Nathan menunggu balasan dari Rara, kakak dari mantan istrinya. Sejak kemarin, setelah bertemu kembali dengan Nita, Nathan memang meneror Rara dengan berbagai macam pertanyaan, tetapi tidak ada satu pun yang di balas oleh Rara.
Nathan menggeram kesal, sepertinya Rara memang benar-benar tidak ingin dia mendekati Nita kembali.
"Sayang, kamu kenapa? Kok mukanya keliatan kesal?" tanya Silvia yang sedang berbaring lemah di tempat tidurnya.
Kemarin setelah menjalani serangkaian perawatan, Silvia memang di perbolehkan pulang tetapi harus melakukan kontrol rutin.
Dan Nathan menginginkan Nita sebagai dokter pribadi kekasihnya itu. Setelah mengetahui penyakit Silvia, entah kenapa Nathan menjadi sedikit ragu dengan pergaulan wanita itu.
Selama ini Nathan memang selalu percaya padanya, membebaskan Silvia berteman dengan siapa saja saat di Italia.
Tapi sekarang dia menjadi sedikit tidak percaya dengan Silvia karena penyakitnya. Sejujurnya perasaan Nathan pada kekasihnya itu sudah tidak menggebu seperti dulu, apalagi setelah menikah dengan Nita dan setelah perceraian mereka Lima tahun lalu. Nathan merasa ada yang kurang di dalam hidupnya.
"Aku sedang banyak kerjaan, nanti aku akan menyuruh Azam untuk menemanimu, aku ada urusan mendadak," ucap Nathan yang berubah menjadi dingin semenjak mengetahui penyakit Silvia.
"Tapi katanya kamu mau nemenin aku? Aku di sini sudah tidak punya siapa-siapa lagi, sayang. Yang ku punya hanya kamu, hiks! aku juga sedang sakit parah," lirih Silvia.
Berusaha mengeluarkan jurus mautnya, jurus yang biasanya bisa membuat Nathan luluh hanya dengan mengeluarkan air matanya.
"Maaf Silvi, malam ini aku tidak bisa menemanimu, aku akan kembali lagi besok, Azam sebentar lagi akan segera datang," jawab Nathan mengelus rambut Silvia, kemudian ia berjalan keluar dari dalam kamar.
Silvia merasa Nathan semakin berbeda, setelah beberapa bulan dia berada di Italia, dan pulang ke Indonesia beberapa Minggu lalu karena sakit, Nathan memang tidak menunjukkan keromantisan lagi.
###
Nathan mendapatkan pesan dari anak buahnya yang mengatakan bahwa Nita sedang berada di sebuah restoran Korea.
Kali ini Nathan akan bicara dengan Nita, dia harus bertanya tentang ungkapnya Lima tahun yang lalu, Nathan harus meminta pertanggung jawaban dari mantan istrinya karena berhasil membuatnya resah dan gelisah selama ini.
Bersambung.
Hai semuanya 🥰
Jangan lupa untuk komen, like, dan baca😁 minta kopi juga ya 🥰🥰