Evereet Long , Generasi keempat . pemegang utama kekuasaan lini bisnis kelurga Long. Pria sombong dan berwatak dingin.
PROLOG :
Braak , pintu kamar mandi terbuka lebar, nampak pria tinggi tegap menatap celina dengan perasaan haus di kerongkongan, badannya bergetar seperti menahan sakit yang teramat dalam. Wajah putihnya memerah seperti sedang menahan sesuatu dengan keras
Pria itu mendekati Celina , menatapnya dan menariknya keluar dari bath up.
Celina Hua tercengang kaget.
"Maaf Tuan, aku salah aku hanya ingin beristirahat sebentar di bath up ini". Celina menjelaskan sambil mempertahankan tubuhnya agar tidak ditarik keluar.
Celina Hua tidak bisa mempertahankan tubuhnya. Tarikan pria itu benar-benar kuat, Tubuh Celina seakan terbang dibuatnya.
____________***********
Buat New Readers
Jangan lupa kasih Boom like yah, dan masukan ke List FaVorit kalian. Juga Vote dan beri Author bintang lima ^__^
Arigato- Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENGASINGKANNYA KEMBALI
Sebelum pergi meninggalkannya, Evereet mengambil ponsel Celina. Lalu mencari nomor Alex Hua. Mengabarinya jika Celina tidak akan pulang beberapa hari ke Villa Spring Mansion.
Untuk Soal Jason, Evereet akan mengetatkan pengawasannya agar Jason tidak pergi lagi seperti tempo hari.
Celina merasa Panik sendirian di dalam villa. Kali ini sepertinya dia sudah melakukan kesalahan besar yang benar-benar membuat marah Tuan Muda. Celina menepuk kepalanya. "Apakah ini karena Edward Ye." Pikir Celina.
Celina bener-bener marah kepada Evereet. Tidak pernah memberikan kesempatan untuk menjelaskan selalu saja langsung menghukumnya.
"Pria bodoh itu, bagaimana mungkin aku mengatakan anak ini adalah miliknya di depan umum, apakah dia ingin nama baiknya hancur." Ucap Celina sambil mendengus marah.
"Lihatlah bagaimana perangai ayahmu, jadi jangan salahkan ibu jika ibu tidak ingin bersamanya." Ucap Celina kepada Bayi dalam kandungannya.
"Kau harus ingat, meskipun ibu tidak disampingmu kelak, namun semua Cinta ibu sudah habis kau ambil semua. Mengerti tidak." Ucap Celina sambil menangis.
Evereet datang kembali dengan beberapa pelayan dan berbagai jenis makanan. mengingat Bayinya harus dapat asupan gizi yang cukup, kali ini Evereet menghukumnya lebih lembut. Evereet akan menemaninya makan untuk memastikan Celina makan dengan baik. Ketika semua sudah selesai, Evereet dan pelayan akan pergi meninggalkan Villa, dan mengunci Celina disana .
Evereet masih memegang ponsel Celina. Dzzrt.. ada we chat masuk ke ponsel Celina . "Apa kau baik-baik saja." Pesan dari Edward Ye.
Evereet memandang Celina. "Adakah yang ingin kau jelaskan kepadaku?" tanya Evereet.
Celina menatapnya dengan mata penuh kesal . " Apakah kau mau mendengarkan penjelasanku." Jawab Celina
"Sejak kapan kalian berdua menjadi teman?" tanya Evereet kembali.
"Apakah hanya memiliki seorang teman kau akan melarangku sekeras ini?" tanya Celina.
Evereet terdiam lama "Kau belum menjawab pertanyaanku."
"Kami bertemu secara tidak sengaja, dia mencariku karena aku menjatuhkan buku saku ku ketika dijalan dan menabraknya, lalu dia mencariku untuk mengembalikannya." Jawab Celina.
"Namun dokter Chen salah paham mengira dia adalah suamiku dan malah mengajaknya masuk ke kelas untuk ikut berpartisipasi karena hari itu adalah hari kelas berpasangan.
Aku tidak mungkin memintamu datang. bukankah itu nanti akan menjadi berita besar dan mencemarkan nama baikmu." Tambah Celina lagi.
"Jauhi Pria itu." Ucap Evereet sambil memblokir nomor Edward Ye dari ponsel Celina.
"Evereet, apakah kau harus sekeras ini kepadaku. apa hakmu membatasi pertemananku." Protes Celina
Evereet melangkah mendekati sofa tempat Celina duduk. Melingkarkan lengannya dari belakang dan membisikan kata-kata ke telinga Celina.
"Selama kau mengandung anakku, kau adalah miliku". Jawab Evereet. "Dan aku melarang keras kau berdekatan dengan pria lain." Evereet berucap sambil membaui aroma tubuh Celina .
Evereet mencium aroma Vanilla itu kembali. Hatinya seketika gemetar dan melepaskan rangkulan tangannya dari leher Celina.
Sementara itu Edward Ye merasa bingung. "Celina memblokir ID nomorku." Berdasarkan apa yang Edward lihat kemarin, ketika Celina di tarik paksa oleh seorang pria, Edward meyakini bahwa yang memblokir ID We Chat dia pastilah Evereet Long.
Edward merasa permainan ini semakin menarik. "Aah Tuan Long, aku pasti akan mengetahui Rahasia besarmu ini." Edward tersenyum licik.
Evereet merasa tidak ada percakapan yang bisa di bicarakannya lagi, memilih bergegas meninggalkan Villa. Evereet belum memutuskan berapa lama dia akan menghukum Celina kali ini. Mengingat pesan yang baru saja di bacanya menambah rasa masam di hatinya.
kalau yang lain panjaaaang lamaa mbulet aja ,ini Novel setiap bab nya asik untuk di baca ....sudah balik ke sewidak rolas Kali ni aku kak Nita.....🥰