NovelToon NovelToon
Menikahi CEO Yang Kejam 1

Menikahi CEO Yang Kejam 1

Status: tamat
Genre:Romantis / Poligami / Patahhati / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Menikah dengan Musuhku / Tamat
Popularitas:43M
Nilai: 4.6
Nama Author: rafizqi

(Follow Instagram aku @rafizqi0202)

Pernikahan impian setiap wanita adalah menikah dengan orang yang dicintainya.

Namun berbeda dengan Aliya, gadis yang ceria dan baik hati. Aliya terpaksa menikahi pria yang tidak iya cintai bernama Reihan Anggara.

Reihan Anggara adalah pria tampan yang mempunyai sejuta pesona, siapa yang tidak ingin menikah dengan nya. Pria kaya yang memiliki banyak perusahaan.

Namun dibalik itu, banyak dari mereka tidak mengetahui bahwa Reihan adalah sosok yang sangat kejam.

Aliya yang tidak tahu menahu perihal perusahaan atau pun kehidupan ayahnya, harus menjadi korban pembalasan dendam oleh Reihan.

Akankah Aliya mampu meluluhkan hati Reihan yang kejam itu?

Jangan lewatkan setiap Update episode selanjutnya ya!!
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, Terimakasih 🌺
Like, Vote and Tambahkan ke Daftar Favorit kalian ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidur Seranjang 1

🌹Tidur Seranjang 1

"Sebaiknya aku langsung tidur saja" Batin Aliya

Aliya mulai berbaring disofa, tepat dimana biasa dia tidur.

"Hei, hei apa yang kau lakukan" Teriak Reihan

"Mau tidur" Jawab Aliya

"Apa begini caramu melayani suamimu, kau tidak menyiapkan makan malam untuk ku" Tanya Reihan kesal

"Iya tuan, aku akan menyiapkannya kebawah" Jawab Aliya pasrah.

"Rasanya aku sangat malas sekali" Batin Aliya sedikit cemberut.

"Tunggu" Ucap Reihan menghentikan langkah Aliya

"Bawa kesini makanan nya" Perintah Reihan kembali

"Baik tuan" Jawab Aliya

Aliya berjalan menuruni tangga dengan membawa kekesalan. Setelah didapur, Aliya melihat semua makanan sudah tersusun rapi diatas meja makan.

"Bik masak apa" Tanya Aliya kepada Bik Ina pembantunya, yang masih sibuk menyiapkan makan malam diatas meja makan.

"Ada daging dan beberapa sayuran, silahkan makan nona" Jawab Bik Ina sembari tersenyum manis.

"Iya Bik, Aliya gak makan disini. Tolong bantuin bawakan kekamar ya Bik makanannya" Pinta Aliya

"Baik nona, apa tuan yang mau makan dikamar?" Tanya Bik Ina,

"Iya bik, tolong ambilkan daging nya ya bik" Pinta Aliya kembali yang masih sibuk mengambil nasi dan sayuran, Bik Ina hanya mengangguk mengerti.

"Sudah nona, apa lagi" Tanya Bik Ina, yang sudah mengambil beberapa sayur daging untuk dibawa kekamar.

"Sudah bik, ohh ya bawain minumannya ya bik, biar aku aja yang bawa makanannya kekamar" Ucap Aliya

"Baik non" Jawab Bik Ina

Aliya menaiki tangga dengan membawa makanan menggunakan tampan, dan Bik Ina mengikutinya dari belakang dengan membawa dua gelas air putih.

"Bik tolong bukain ya" Pinta Aliya kembali yang sudah didepan pintu kamarnya.

Bik Ina langsung membuka pintu itu, "Bik tunggu disini aja, biar aku nanti yang ambil air nya" ucap Aliya, seketika Bik Ina hanya mengangguk dan menunggu didepan pintu kamar.

Setelah selesai meletakan makanannya diatas meja, Aliya kembali berlari kecil menuju pintu dan mengambil air yang sejak tadi Bik Ina pegang.

"Terimakasih bik" Ucap Aliya sembari tersenyum ramah, "Sama-sama non, kalau gitu Bibik kebawah lagi" ucap Bik Ina dan Aliya hanya mengangguk dan tersenyum manis kepadanya.

"Tuan makanannya sudah siap" Ucap Aliya

"Ambilkan aku makanannya" Perintah Reihan, dan Aliya mengambilkan makanan yang sudah iya siapkan untuk Reihan.

"Suapin aku" Perintah Reihan kembali yang masih fokus membaca buku. Aliya hanya mengangguk dan duduk disamping Reihan yang masih bersandar ditempat tidur.

Aliya menyuapi Reihan dengan penuh hati-hati, berharap untuk tidak membuat kesalahan lagi.

Setelah selesai menyuapi Reihan, Aliya kembali kesofa miliknya, dan makan disana.

"Sini piringnya" Ucap Reihan, Aliya seketika itu langsung terkejut dengan piringnya yang tiba-tiba dirampas oleh Reihan.

"Apa dia tidak mengijinkan aku makan, sangat menjengkelkan" Batin Aliya yang sudah berkecamuk

"Buka mulutmu" Ucap Reihan kembali, Aliya terdiam sesaat tidak mengerti dengan sikap Reihan.

"Kena......." Tanya Aliya yang langsung terpotong, akibat suapan nasi yang sangat besar masuk begitu saja kedalam mulutnya.

"Kunyah makanan nya" Ucap Reihan, "Aaaa iya" Jawab Aliya yang baru tersadar.

"Apa dia sakit, kenapa tiba-tiba baik kepadaku" Batin Aliya

"Apa yang kau lakukan" Bentak Reihan, ketika Aliya menjejakkan tangannya diatas kening Reihan.

"Tidak tuan, aku hanya ingin memastikan. Apa tuan sedang sakit atau tidak" Jelas Aliya

Reihan menyernyitkan alisnya, "Apa kau gila, sudah ini makan sendiri" Ucap Reihan, yang langsung menyodorkan piring makanan Aliya kedalam pangkuan Aliya.

Reihan kembali keatas ranjangnya dan membaca bukunya.

"Kenapa dia marah. Bukannya dia yang sudah gila, sangat labil. Aku benar-benar tidak mengerti dirinya" Batin Aliya sembari menggelengkan kepalanya.

Aliya kembali makan, kali ini iya makan sendiri. Sementara Reihan, sesekali melirik Aliya dibalik buku yang iya baca.

"Sangat bodoh, kenapa dia begitu terkejut ketika aku memperhatikan dirinya" Batin Reihan

Aliya sudah menyelesaikan makanan nya, dan mengemasi piring-piringnya.

"Mau kemana kamu" Tanya Reihan, ketika melihat Aliya sudah membawa nampan yang berisikan piring kotor.

"Mengantar ini kedapur tuan" Jelas Aliya

"Letakan itu diatas meja, biarkan Pak Jaya yang mengambilnya" Ucap Reihan.

"Baiklah, tuan" Balas Aliya

Tok

Tok

Tok

Tidak berapa lama, suara ketukan pintu pun terdengar. Aliya berjalan untuk membuka pintu, namun suara Reihan lagi-lagi menghentikan langkahnya.

"Tetap disitu, jangan bergerak sedikitpun" Ucap Reihan.

"Masuk" Seru Reihan dari dalam, Pak Jaya pun masuk kedalam kamar.

"Ada yang bisa saya bantu tuan" Ucap Pak Jaya

"Bagaimana dia bisa kesini, bahkan Reihan belum memanggilnya. Aku sangat salut kepada Pak Jaya, dia begitu mengerti dengan Reihan si gila itu" Batin Aliya dengan tampang bodohnya.

Sementara Reihan tersenyum manis melihat kepolosan Aliya, "Kau itu memang bodoh, percuma saja kau sekolah diluar negeri. Aku selalu memanggil Pak Jaya dengan tombol ini ketika ada sesuatu yang mendesak" Batin Reihan, tersenyum puas

"Ambil piring-piring kotor itu, dan bawa kedapur" Perintah Reihan, Pak Jaya mengangguk mengerti, dan mengambil piring itu setelah itu berlalu pergi.

"Hei kau mau kemana lagi" Tanya Reihan kepada Aliya yang baru ingin duduk di sofanya.

"Mau duduk" Jawab Aliya dengan wajah bingungnya

"Kesini, tidurlah disampingku" Perintah Reihan

"Apa" Aliya benar-benar terkejut

"Kenapa, kau tidak mau"

" Tidak tuan, aku mau" Aliya berjalan dengan ragu-ragu

"Dasar wanita bodoh" Gerutu Reihan

Biasakan Like and vote ya sesudah membaca🙏🌺🌺🌺

Baca juga novel aku yang lainnya berjudul

- Kuntilanak Berwujud Manusia

- Reinkarnasi putry Lili

- Jodoh Tak Terduga

1
juwita
emg sah nikah g pake wali?
juwita
aq kira typo nasib jd nasip.
Aya Anjani
❤❤
Aya Anjani
𝕤𝕒𝕟𝕘𝕒𝕒𝕥 𝕦𝕟𝕚𝕜❤
Sunny Kwok
Luar biasa
Hera Dita
bukannya sama aja ya Sarah ma Aliya?
sama sama gak punya ortu dan tinggal punya kakak.
bedanya Sarah kaya disayang camer, Aliya miskin dibenci ibu tiri dan mertua.
Ati Rohayati
Luar biasa
🇮🇩A Firdaus🇰🇷
baru mampir Thor moga suka
Nurmiati Aruan
kasian alira...sabar ya alira....
Nurmiati Aruan
sabar Aliya...,😭
Nurmiati Aruan
mampir dulu ya....
Alies Heruwati
lumayan
mirna
Luar biasa
dani
novel tai🥴
Anonymous: Yang menulis novel kek taik
total 1 replies
ιda leѕтary
Jail thor bukan jaim
ιda leѕтary
Suamiku suamiku suamiku.... sumpah jijik bgt gw dengernya, alay bgt sumpah
Eka Uderayana
terimakasih author 🙏
semangat terus dalam berkarya 💪🥰
setangkai bunga mawar untuk mu author 🌹
siti yanti
Kacau nih sibuambuang Reihan minta di tampol juga nih
Naura Nafisah
good
Riyan Fauzi
betul itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!