NovelToon NovelToon
Istri Untuk Papa

Istri Untuk Papa

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Duda / Tamat
Popularitas:16.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Einaz Ajjah

Rinjani Analita (Riri) mahasiswa fakultas keguruan yang merangkap sebagai guru honorer di sebuah sekolah SMP negeri bertemu dengan Abel anak muridnya yang punya seorang ayah berstatus duda anak satu. Abel yang rindu sosok seorang ibu yang meninggalkannya selama 4 tahun berharap sang guru menjadi ibunya. Abel selalu berusaha menjodohkan guru kesayangannya itu dengan Ervan papa nya, sedangkan Ervan punya kekasih dan mereka menjalin hubungan selama 2 tahun.

Apakah Abel berhasil membujuk Riri bersama Ervan atau kah Ervan menolak keinginan abel?

SEASON 2

kisah rumit antara Abelia, Davin dan juga Nolan. Kisah cinta segitiga dua bersaudara yang mencinta satu wanita yang sama.

Davin seorang dirut yang dikenal dengan kebiasaannya sering berganti pasangan. Sedangkan Nolan mahasiswa dingin yang punya jiwa sosial yang tinggi terhadap sesama.

siapa yang akan mendapatkan cinta Abel?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Einaz Ajjah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30 Menghindar

Siang yang cerah berganti malam gelap. Lampu-lampu disepanjang jalan dengan pencahayaan jingga dilengkapi dengan suara klakson kendaraan tak terdengar lagi di telinga Riri seperti biasa. Setelah sholat Magrib dia tidak lagi melajukan motornya ke rumah Abel untuk memberi bimbingan belajar. Tapi dia memilih untuk berdiam di kamarnya. Riri melihat ponselnya lagi, Ervan terus saja mengirim pesan meskipun dari semalam dia bahkan tidak membalasnya. Raga nya memang di kamar tapi pikiran nya entah ada dimana? Dia merindukan saat makan malam bersama sebelum mulai belajar, dia rindu ketika Abel yang sering menceritakan tentang ayahnya disela-sela les, dia merindukan ketika meraka bercanda bersama. Dia berusaha melupakan semua dengan memejamkan matanya untuk tidur. Tapi semakin dia memejamkan mata, semakin jelas di ingatannya saat yang paling dia ingin lupakan. Dia meraih Al Qur'an diatas meja kamarnya, dia melantukan beberapa ayat untuk mencoba menenangkan hatinya sekarang.

Kenapa aku tidak bisa jauh dari mereka, apa Mereka juga merindukan aku seperti aku yang merindukan mereka sekarang? Ya Allah kenapa aku ini, jika sesakit ini rasanya jauh dari orang yang aku cintai, kenapa aku harus terpisah? Sampai berapa lama aku akan kuat, kenapa harus mereka yang aku cintai kalau akhirnya kita nggak akan pernah bersama. Kenapa aku harus bertemu dengan mereka kalau akhirnya hanya rasa sakit yang aku dapat? Riri terus saja mengutuki dirinya dan lagi-lagi air matanya tumpah membasahi pipinya.

Setelah merasa lega menumpahkan butiran air matanya beberapa saat, dia melanjutkan melantunkan beberapa ayat suci Al-Qur'an sebari menunggu adzan sholat isya. Setelahnya dia akan mencoba lagi memejamkan matanya untuk sedikit mengurangi rasa sakit nya sekarang.

*****

Di meja makan ada tiga orang yang sedang berbincang sambil menikmati hidangan makan malam yang disiapkan Bi Mina. Ervan selalu melihat ke arah pintu utama seolah mengharap ada yang mengetuk atau membunyikan bel. Beberapa menit berlalu hingga piring yang didepan nya mulai kosong tak tampak seseorang yang diharapkan nya. Ia mulai cemas berfikir terjadi sesuatu yang diperjalanan pada orang yang diharapkan datang.

"Riri kok belum datang, pasti ada apa-apa dijalan, tapi kenapa dia nggak telepon." kata Ervan pada Abel dan Bi Mina yang menemani makan malam.

"Bu Riri nggak bilang sama Papa, " sahut Abel.

"Kenapa, dia nggak ada bilang apa-apa, chat Papa dari semalam nggak di balas."

"Bu Riri untuk sementara libur ngajar Abel, karena Bu Riri mau pengamatan buat skripsi nya. katanya gitu sama Abel" sambung Abel lagi.

*Pengamatan skripsi??Alasan bodoh apa yang dipakai Riri, bagaimana ada pegamatan bahkan dia saja masih belum mulai skripsinya atau pun judulnya, Abel anak bocah ini pasti percaya aja*. Batin Ervan

"Dia bilang berapa lama Sayang?" tanya Ervan lagi.

"Katanya paling cepet 2 mingguan bisa lebih."

"Dua minggu selama itu!." kata Ervan kaget sambil melotot kearah anaknya. Bagaimana rasanya tidak bertemu Riri 2 minggu, 2 hari saja rasanya dia ingin kerumahnya. begitu kiranya dipikiran Ervan.

"Papa kaget gitu, kenapa? takut kangen ya." Goda Abel pada papanya yang melototi dirinya.

"Anak kecil berani ya, sekarang godain Papa nya." balas Ervan mengelelitikin anaknya.

"Ampun Pa, ampun!." kata Abel menghindar dari ayahnya. Bi Mina yang melihat kedekatan ayah dan anak ini hanya tersenyum-senyum.

"Pacaran sama yang sana, kangen nya sama yang ini. Papa aneh." Sambung Abel lagi.

"Betul ini nak Abel." kata Bi Mina yang membela Abel.

Ervan hanya diam mendengarkan ocehan anaknya.

"Ya udah, Papa mau ke masjid dulu udah adzan." Kata Ervan bangun dari meja makan mendengar adzan sholat isya.

Bi Mina dan Abel terkejut mendengar apa yang didengarnya.

"Tumben mas," kata Bi Mina.

"Ya gak apa apa Bi, kata anak cantik ini kalau laki-laki sholat di masjid." berdiri dibelakang Abel mencubit kedua pipi anaknya. kemudian berlalu meninggalkan rumahnya menaiki motor menuju masjid.

Ervan sudah berada dikamarnya setelah pulang dari masjid. Ia merasa ada yang aneh dengan Riri, ia merasa seolah Riri menjauhi nya. Yang tidak bisa dia terima adalah Riri memutuskan komunikasi dengannya. Bahkan untuk masalah Abel saja dia tidak langsung memberi tahukan kepadanya. Ervan yang tidak putus asa terus menelpon Riri tapi tetap yang dia dapat hanya kekecewaan, puluhan kali menelpon, Riri tidak menjawab, sebanyak apapun chat yang dia kirim dia tidak membalas.

****

Ditempat yang berbeda Riri berusaha memejamkan matanya, tapi tidak bisa. Dia hanya menguling-gulingkan tubuhnya sambil sesekali mengecek HP nya yang terus berdering. Dia tahu siapa yang menelpon nya. dia hanya diam dan lagi-lagi butiran air matanya menetes.

(Ri, kenapa kamu diam begitu, kalo aku ada salah aku minta maaf, kamu jangan diam begitu, aku cuma Mau mastikan kamu baik-baik aja) pesan terakhir dari sekian banyak pesan yang Riri baca.

nggak ada yang baik mas, entah apa yang terjadi sekarang, kenapa hidupku jadi kacau. kata Riri masih berusaha memejamkan matanya.

Next........

TERIMA KASIH PEMBACA YANG UDAH BACA NOVEL YANG JAUH DARI KATA SEMPURNA INI (MASIH BUTUH BIMBINGAN). DITUNGGU UNTUK LIKE KOMENT APALAGI VOTE NYA UNTUK SEMANGAT AUTHOR 🙏🙏🙏🙏🙏.

1
Hasni Jus
Buruk
Emma Ratna
Luar biasa
Emma Ratna
krg cocok visualnya ah thor.. 😁 yg ada dibayangan aq lbh ganteng dr ini soalnya.. hihihi
Fabian Adelard
Luar biasa
Diah Utoyo
bagus
Rini Kurniawati
ini gak salah ervan suka sama yg begitu,sama anak kmu aja gk nunjukin sayang nya pdahal bukan nya kmu nyari ibu buat adel....
Rini Kurniawati
aku nebak Riri bakal ktm Tiara sama cowok lain alias selingkuh
Rini Kurniawati
aku bru baca. aku suka nih cowoknya gak judes,biasanya cowok nya suka kasar
innoi nurazizah
Luar biasa
Sisi Tarsun San'ngisa
perempuan sakit jiwa dipacarin
Sisi Tarsun San'ngisa
kamupun harus mengakhiri, jangan mau ditekan, itu cewek ga bener
Sisi Tarsun San'ngisa
betul suarakan pendapat mu Abel, sudah tua kok pacaran mulu contoh buruk buat anak
Sisi Tarsun San'ngisa
mencintai tapi masih pacaran sama yang lain
Sisi Tarsun San'ngisa
cewek kayak soang nyosor melu
Sisi Tarsun San'ngisa
muna lu Ervan, laki-laki ga tegas
Sisi Tarsun San'ngisa
Anaknya pinter papanya blo'on
Sisi Tarsun San'ngisa
tuch dengerin ceramahnya ustadz, Duda cemen
Sisi Tarsun San'ngisa
lah emang bener kok, baru pacar bisa bebas keluar masuk rumah orang
Sisi Tarsun San'ngisa
idih sapa lu kok cemburu, suami bukan pacar juga bukan
Sisi Tarsun San'ngisa
Ervan juga cemen ga bisa jujur, Riri jauhin laki-laki begitu ngeselin aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!