NovelToon NovelToon
TEMAN TAPI MENIKAH ( Putri Untuk King )

TEMAN TAPI MENIKAH ( Putri Untuk King )

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Poligami
Popularitas:42.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Qinan

Harap bijak dalam memilih bacaan, sebagian isi dalam konten ini berunsur dewasa 21+

Bagaimana jadinya jika satu minggu sebelum menikah, karena ulah jahil teman-temanmu. Kamu dengan tidak sengaja meniduri sahabatmu sendiri dan setelah pulang dari bulan madu, sahabatmu mengatakan kalau dia hamil anakmu.

Inilah kisah King Bryan anak dari pasangan Aline Gunawan dan Dannis Bryan, yang terpaksa harus menjadikan sahabatnya sendiri Ni Luh Putri anak dari Dewa Barata sahabat Ibunya, sebagai istri keduanya demi status anaknya.

"Katakan kalau kamu mencintaiku, maka aku akan mempertahankan mu." batin King dalam hati.

"Entah sejak kapan cinta ini mulai tumbuh, tapi sungguh aku tidak mau menjadi duri dalam pernikahanmu, biarlah ku bawa cinta ini pergi." batin Putri.

"Karena kita adalah sahabat dan selamanya akan menjadi sahabat, jadi mari kita bercerai." ucap Putri kemudian sembari menahan sesak di dadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~30

"Kalian sedang ngapain ?" Gladys membulatkan matanya ketika menatap Bunga yang sedang duduk di sofa tanpa menggunakan alas kaki atau sepatu kerjanya.

"Hey sayang." sapa Evan yang langsung berdiri dari kursi kerjanya ketika melihat Gladys memasuki ruangannya.

Beruntung mereka sudah berpakaian lengkap, hingga wanita itu tidak memergoki percintaan panasnya. Sedangkan Bunga nampak sedang memakai sepatunya kembali.

"Kaki mu kenapa ?" tanya Gladys pada Bunga.

"Dia tadi terkeseleo." celetuk Evan beralasan, ia bergegas menghampiri Gladys dan langsung memeluk pinggangnya dengan erat.

"Kamu merindukan ku, hmm ?" ucapnya lagi sambil mengecup bibir wanita itu sekilas.

"Aku mau mengajakmu makan siang." ucap Gladys, pada Evan tapi matanya melirik ke arah Bunga yang juga sedang menatap padanya.

"Bunga, kalau kamu sudah selesai bisa keluar sekarang." ujar Evan.

"Baik Pak." sahut Bunga yang nampak kekecewaan di matanya, kemudian dia beranjak dari duduknya lalu melangkah kan kakinya meninggalkan ruangan tersebut.

"Kamu, sedang tidak ada affair kan sama dia ?" tanya Gladys curiga.

"Kalaupun ada affair memang kenapa sayang, kamu juga sudah menikah. Harapan kita bersama juga tipis, kecuali kamu tinggalkan suami mu itu."

"Aku tidak suka saja ketika kamu tidur denganku, kamu juga tidur bersama wanita lain." protes Gladys.

"Aku juga tidak pernah mempermasalahkan kamu tidur dengan suami mu."

"Dia sudah lama tidak menyentuh ku." keluh Gladys sembari mengusap dada bidang Evan yang masih terbungkus kemeja.

"Apa dia kurang bergairah dengan mu ?" tanya Evan penasaran.

"Entahlah, justru sejak menikah dia tidak seromantis waktu pacaran. Mungkin dia kecewa karena aku sudah tidak virgin lagi."

"Kalau begitu kamu tinggalkan saja dia dan hidup bersamaku lagi seperti dulu." pinta Evan.

Gladys nampak membuka tasnya, lalu mengeluarkan dompetnya. "Tapi dia memberikan ku ini, apa kamu juga mampu memberiku ini ?" Gladys menunjukkan sebuah kartu berwarna hitam dengan bertuliskan tinta emas.

"Dengan ini aku bisa memenuhi kebutuhanku, bahkan aku bisa meminjami mu 500 juta." ucapnya lagi seraya memasukkan kartu Black gold nya ke dalam dompet.

Evan yang memperhatikan kartu tersebut, nampak menarik sudut bibirnya hingga membentuk sebuah senyuman licik.

"Aku akan mentraktirmu makan siang." ucap Evan dengan senyuman yang ia buat semanis mungkin.

"Baiklah, tempat biasa okey ?"

Beberapa saat kemudian, mobil Evan berhenti di sebuah Cafe yang terlihat lumayan rame meski jam makan siang sudah lewat.

"Bro, itu istrimu bukan sih ?" Kevin menunjuk ke arah Gladys yang baru keluar dari dalam mobil bersama Evan, wanita itu nampak berjalan beriringan dengan laki-laki tersebut.

King yang berada di dalam mobil dan siap untuk meninggalkan Cafe tersebut, segera mengurungkan niatnya.

"Ikuti mereka dan ambil gambarnya sebanyak mungkin, aku tunggu di sini." perintah King pada Kevin.

"Kenapa nggak kita berdua saja samperin mereka, lalu kita hajar laki-laki itu."

"Belum saatnya main fisik, kita cari bukti dulu sebanyak-banyaknya agar aku ada alasan untuk menceraikannya." ucap King.

"Baiklah, lebih baik kamu kembali saja ke kantor. Ini bakalan lama, lagipula kamu ada meeting kan ?"

"Oke, terima kasih banyak bro." King menepuk pundak Kevin sebelum laki-laki itu keluar dari mobilnya.

King sangat bersyukur mempunyai sahabat yang begitu pengertian, seperti Kevin dan Endy. Ada juga Robby, tapi salah satu sahabatnya itu lebih memilih tinggal di Bali untuk mengurus bisnis resort nya.

Kevin mengawasi mereka dari kejauhan, tapi tak ada sedikit pun yang mencurigakan. Hubungan Gladys dan Evan hanya seperti seorang teman biasa, tidak ada interaksi mencurigakan seperti bersentuhan. Sepertinya mereka cukup lihai menutupi hubungannya di depan umum.

Tapi Kevin tak patah arang, ia terus mengawasi mereka. Bahkan sampai mereka meninggalkan Cafe tersebut, Kevin tetap mengikutinya dengan sebuah taksi. Sampai mobil Evan berhenti di lobby Apartemennya.

"Mau ngapain mereka ke sini ?" Kevin bertanya-tanya dalam hati ketika melihat Gladys dan Evan masuk ke dalam lift.

"Pak, apa wanita itu sering ke sini ?" tanya Kevin pada petugas keamanan yang sedang berjaga.

"Siapa pak? yang bersama pak Evan tadi? memang anda siapa ?" Sekuriti tersebut terlihat curiga dengan Kevin.

"Wanita yang bersama pak Evan adalah istri saya pak." Kevin beralibi.

"Jadi mereka berselingkuh ?"

"Saya belum yakin pak, makanya saya cari tahu." Kevin memasang wajah semelas mungkin, hingga Sekuriti tersebut nampak iba padanya.

"Kalau pak Evan dari dulu sering Pak mengajak wanita yang berbeda-beda ke Unitnya, tapi dalam beberapa bulan ini hanya istrinya bapak yang datang. Saya pikir wanita itu pacarnya pak Evan." ujar Sekuriti tersebut menjelaskan.

"Baik Pak, terima kasih. Saya harap bapak bisa menjaga rahasia ini." pinta Kevin sebelum ia meninggalkan lobby apartemen tersebut.

...*******...

"Okey, baiklah. Suruh orang untuk mengawasinya." perintah King ketika Kevin menghubunginya malam itu, setelah itu ia turun dari mobilnya dengan wajah lelahnya.

"Baru pulang Mas ?" tanya Putri ketika melihat suaminya akan menaiki anak tangga.

"Maaf ya sayang, aku banyak banget kerjaan dan seharian harus meeting beberapa kali." King urung menaiki anak tangga, ia melangkah kan kakinya ke arah Putri yang sedang mengaduk susu di dapur.

Mendengar panggilan 'sayang' dari suaminya, Putri nampak bersemu. "Kamu sudah makan malam, Mas ?"

"Sudah di kantor."

"Untung Gladys nggak di rumah, kalau tidak kalian pasti akan bertengkar kalau kamu pulang malam." Putri mengingat bagaimana posesifnya Gladys.

"Jangan pikirkan dia, okey ?" King mengusap lembut wajah istrinya itu.

"Ayo, aku mau mandi di kamar mu. Lagipula malam ini aku tidak ada kerjaan lagi, Jadi kita bisa tidur lebih cepat." King mengajak Putri ke kamarnya, setelah istrinya itu menghabiskan susunya.

Setelah selesai membersihkan dirinya, King segera keluar dari kamar mandi. Ia hanya memakai handuk sebatas pinggangnya hingga tubuh liatnya terpampang nyata di hadapan Putri yang sedang duduk bersandaran di headboard ranjang.

Putri nampak menelan salivanya, ketika melihat pemandangan di depannya itu. "Anjir, ini bukan pertama kalinya aku melihat dia bertelanjang dada seperti ini. Tapi kenapa kali ini jantungku berdegup kencang sekali." Putri sedikit menepuk dadanya.

Ia mengingat dulu ketika mereka masih bersahabat, ia sering fitnes bahkan berenang bersama. Jadi melihat laki-laki itu bertelanjang dada itu sudah biasa menurutnya.

"Kamu kenapa sayang ?" King berjalan mendekati Putri, hingga tubuh liatnya itu benar-benar terpampang nyata di hadapan wanitanya itu.

Putri menelan salivanya lagi, kemudian ia memalingkan wajahnya. Ia takut khilaf jika terus-menerus memandangi maha karya ciptaan Tuhan yang begitu indah itu.

"Cepat ganti baju Mas." ucap Putri tanpa melihat ke arah suaminya.

"Kamu kenapa, apa dadamu sakit ?" ucap King dengan memegang lembut dagu istrinya agar menatapnya, ia tahu kalau istrinya itu sedang malu melihat dirinya bertelanjang dada. Jadi apa salahnya sedikit menggodanya, pikirnya.

"A-aku...." Putri belum menyelesaikan perkataannya tapi suaminya itu sudah membungkam bibirnya dengan ciumannya.

1
dapoer Nita
astaga ini yg goblok siapa ya, hrs nya king yg ngancem Evan dong, lah kok Mala Evan yg untung udh dapet Gladys dpt pula proyek. author nya pas nulis ini tuh amnesia ato gmna sih.. bingung aing.
dapoer Nita
untung cerita udh end ya ... alur dan cerita aneh sih, pas episode putri sadar setelah melahirkan kan udh dijelaskan memang berniat pergi tp mastiin klo ank nya bisa dijaga king dan ga nganggep king lagi.. ehh kok tiba2 berat pergi dari king. hhhmmm
Shieay_Laa
/Facepalm//Grin//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
syisya
aku malah bacanya cerita anak&cucu mereka ternyata malah ini awal kisah mereka semua hhhhh
Irlindawati
Luar biasa
Tara Lestari
ayo mau ngapain...
Tara Lestari
hadeeeh rumiiit😇😇
Tara Lestari
🤣🤣🤣🤣ngidam yg langka
Tara Lestari
🤣🤣🤣 nganggur lagi
Tara Lestari
wkwkwk rasakan olehmuu
Tara Lestari
kapook buaya darat 😂
Tara Lestari
dapat tamu bulanan 🤭
Tara Lestari
kaciiian deh Evan
Tara Lestari
Kalla yg jadi pendonor
Tara Lestari
Kalla
Tara Lestari
Luar biasa
Indra Rony
Kecewa
Melani Sunardi
😂😂😂😂😂😂
Melani Sunardi
Ga belajar dari kesalahan masa lalu karena ketidak terbukaan komunikasi ckckckck.......
Melani Sunardi
untung ketemu Mira......
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!