NovelToon NovelToon
My Posesif Brothers

My Posesif Brothers

Status: tamat
Genre:Teen / Komedi / Tamat
Popularitas:447.3k
Nilai: 5
Nama Author: Velisa Teophania

"Kenapa sih kalian gak ngijinin Keisha buat pacaran? Padahal kan Kei udah besar bangg"ucap Keisha pada keempat abangnya dengan nada kesalnya, Keempat abangnya langsung menoleh ketika Keisha melontarkan pertanyaan tersebut.

"Yang pertama kamu itu belum cukup umur buat pacar-pacaran"ucap Adrian abang ke-tiga nya.

"Tap-" Keisha yang ingin menjawab ucapan Adrian pun terpotong oleh abangnya -Marcell-.

"Yang kedua kamu belum bisa jaga diri sendiri intinya kamu masih ceroboh belum mandiri"ucap Marcell abang pertama nya.

"Yang ketiga, B A H A Y A, apalagi anak seumuran kamu pacaran tanpa pengawasan orang tua"ucap Michael abang ke-dua nya.

"Dan yang terakhir, kamu itu masih sekolah mending kamu belajar yang banyak trus pikirin gimana masa depan kamu nanti, raih dulu sebanyak2nya prestasi baru boleh mikir pacaran, gak ada guna pacaran tapi gak tau pengetahuan dan gak tau apa apa"ucap Regal abang ke-empat nya. Keisha yang mendengar penuturan keempat abangnya pun mengumpat kesal lalu menghentakkan kakinya dan melangkahkan kakinya menuju kamarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Velisa Teophania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30.

Regal, Michael, Adrian dan juga Marcell bersikeras membangunkan Keisha tapi ia tak kunjung mau bangun, mereka berempat tak mengerti bahwa adiknya ini tidur atau sudah tidak bernyawa, mereka berempat menghembuskan nafasnya. Padahal kemarin mereka mengajak Keisha untuk berlari di sekitaran perumahannya, Karina berdiam di depan pintu kamar Keisha, kemudian ia berjalan mendekati keempat anaknya.

"Belum bangun juga?"keempatnya serempak menggelengkan kepalanya.

Karina mencoba menggoyangkan tubuh Keisha perlahan kemudian menepuk-nepuk pipinya.

"Kei, bangun Kei, Keishaaa ayo bangun" ia hanya menggeliat kecil, Karina menghela nafasnya ia tahu bagaimana cara membangunkan Keisha.

"Kei ayo bangun bunda punya donat sama eskrim nih"ucap Karina membuat keempat abangnya menatap Karina sambil melongo, dan beberapa menit kemudian mata Keisha terbuka ia langsung duduk dan menatap Karina dengan tatapan sumringah.

"Beneran bun?"ucapnya yang bersemangat, keempat abangnya melongo menatap Keisha yang langsung bangun begitu saja. Karina mengangguk.

"Iya bangun dulu, terus lari bareng abang-abang kamu nah nanti baru deh bunda kasih eskrim sama donatnya soalnya bunda belum beli" Keisha mengubah wajahnya menjadi cemberut.

"Keisha kan udah bilang kemarin, kalau Keisha gak mauu ihh kenapa maksaaa"ucapnya sembari menggerutu kesal.

"Hari ini libur gunain hari ini sebaik-baiknya jadi ayo kita olahraga"ucap Michael sembari menarik tangan Keisha.

"Udah Kei bentar aja kok sana sama abang-abang kamu, bangun gosok gigi sama cuci muka, nanti bunda kasih eskrim sama donatnya"

"Bunda ah gak asik nih" ucap Keisha sembari beranjak dari duduknya berjalan menuju kamar mandi.

******

Keisha terengah-engah ketika baru beberapa langkah ia berlari, karena tidak pernah olahraga yang membuatnya menjadi tidak kuat. Ia membungkuk memegang kedua lututnya sembari mencoba mengatur nafasnya, sementara keempat abangnya yang berada di depannya berhenti menatap ke arahnya.

"Bang huh hah ca..capekk..istirahat dulu ya huh hah" Marcell menggelengkan kepalanya.

"Dikit lagi sampai rumah Kei, ini baru setengah putaran masa udah gak kuat"ucap Adrian membuat Keisha menatapnya malas.

"Coba abang jadi Keisha pasti abang ngerasain apa yang Keisha rasain sekarang"desisnya, membuat keempat abangnya terkekeh.

"Ini juga buat kebaikan kamu Kei, biar kamu sehat terus"

"Udahh ah capek bang ish"ucap Keisha yang benar-benar sudah tidak kuat lagi, ia terduduk di aspal sembari meluruskan kedua kakinya, Regal menghampirinya.

"Lemah" Keisha mendelik.

"Bukan lemah bang, Keisha gak kuat aja capek" Michael mendekat dan menyentil pelan keningnya.

"Sama aja kali Kei" Keisha tak menggubrisnya melainkan mengatur nafasnya yang masih tak beraturan.

"Bang gendongg"rengeknya membuat keempat abangnya menggeleng.

"Gak boleh!"

"Kaki Keisha sakitttt"ucapnya sembari mengubah wajahnya menjadi cemberut.

"Ayo lari lagi, bentar lagi sampai rumah, kalau nggak Keisha gak jadi dikasi donat sama bunda" Keisha mendelik ketika mendengar ucapan Marcell, ia langsung beranjak dari duduknya.

"Aaa donat aku datangg"pekiknya sembari berlari cepat menuju rumahnya karena ia sangat ingin memakan donat. Keempat abangnya menghela nafasnya dan menggelengkan kepalanya menatap kelakuan Keisha, mereka menyusul Keisha sampai rumah.

Sesampai nya di rumah Keisha mengambil minum di dapur kemudian menghempaskan tubuhnya di sofa.

"Gila gila capek banget, kalau gini terus bisa mati ya gue"celetuknya, Regal terkekeh mendengar ucapannya ia langsung duduk di sebelah Keisha dan menatapnya.

"Segitu aja udah ngeluh, lebih capek mana sama hukuman bu Runi yang disuruh diem di depan tiang bendera sampai jam istirahat?"tanyanya membuat Keisha mengubah posisinya menjadi duduk.

"Lebih capekan ini lah bang, Keisha paling benci kalau udah lari, lah kalau hukuman bu Runi kan cuman diem aja di depan tiang bendera walaupun cuman panas doang"

"Lari segitu belum ada apa-apanya Kei"

"Iya tau bang Keisha udah mikirin yang lebih berat lagi, segini aja Kei udah gak kuat apalagi kalau yang lainnya? Lama-lama Kei mati kali ya" Regal menggelengkan kepalanya.

"Sumpah bang gak ngerti kenapa semua orang suka banget olahraga, apalagi lari"

"Karena mereka masih waras, mereka tau kalau olahraga itu bisa bikin kita sehat, dan olahraga itu penting buat dia"ucap Michael yang tiba-tiba datang. Keisha menyipitkan matanya.

"Maksud abang, Keisha gak waras gitu?" Michale menutup mulutnya seketika.

"Eh maksud abang bukan bilang kamu gak waras Kei" Keisha membuang muka.

"Udah ya lain kali Keisha gak bakal mau nerima ajakan kalian lagi, cukup ini aja udah bikin kaki Keisha sakit banget" Keisha berjalan menuju kamarnya ia berniat untuk tidur karena rasanya tubuhnya sangat sakit sekarang apalagi kakinya.

Mereka berempat saling menatap satu sama lain, mereka memikirkan bagaimana caranya membuat Keisha agar hari ini full berolahraga.

"Gue punya ide nih"ucap Adrian membuat mereka bertiga sontak menatapnya. Adrian berbisik kemudian mereka tersenyum dan mengangguk setuju dengan idenya.

Sudah jam 4 Revan ada janji dengan Regal untuk mengajak Keisha bermain basket hari ini, inilah ide dari Adrian karena kalau Revan yang mengajaknya mana mungkin Keisha berani untuk menolaknya? Namun Keisha tak tahu kedatangan Revan mereka sengaja memberinya kejutan.

"Van pokoknya lo harus bikin dia sampai keringetan"ucap Adrian membuat Revan mengangguk dan terkekeh.

"Oke bentar biar gue yang panggil Keisha"ucap Regal sembari berlari menunu kamarnya.

Keisha berdecak mendengar kedatangan Regal.

"Apalagi sih bang?"

"Dibawah ada Revan tuh mau ngajak kamu jalan" ucapnya singkat mampu membuat Keisha sontak mendelik.

"HAH?! JALAN?" Keisha menatap ke arah jam dinding yang masih menunjukkan jam 4 sore, kemudian Keisha kembali menatap Regal.

"Tapi ini masih jam 4 bang, abang bohong kan? Mana mungkin" Regal menaikkan kedua bahunya.

"Liat aja sendiri" ucap Regal sembari berjalan pergi dari kamar Keisha, Keisha terdiam sejenak kemudian ia keluar dari kamarnya dan mengintip dari atas, ia menutup mulutnya dan mendelik.

"Ihh benerann"pekiknya dan kembali masuk ke dalam kamarnya.

"Gue harus gimana, gue harus gimana"ucapnya sembari bolak-balik memikirkan ia harus bagaimana.

"Oke ganti baju dulu" Keisha segera mengganti bajunya dan setelah itu berjalan menuju lantai bawah.

"Yuk Kei"ajak Revan sembari tersenyum, Keisha menatap ketiga abangnya bingung, sementara ketiga abangnya memberi kode untuk mengikutinya saja sambil tersenyum manis pada Keisha, Keisha memutarkan bola matanya kemudian kembali menatap Revan.

"Mau kemana kak?"

"Ayo ikut aja" Keisha mengangguk.

"Gal, gue ajak Keisha bentar ya" Regal mengangguk.

"Inget jangan sampai lecet sedikitpun"ucap Michael mambuat Revan terkekeh.

"Siap" Revan menarik tangan Keisha dan menyuruh Keisha agar masuk ke dalam mobilnya, sementara Keisha masih terdiam ia masih bingung dengan ketiga abangnya dan Revan, mengapa setiba-tiba ini?.

Setelah lama berada di mobil, Revan memakirkan mobil di depan lapangan basket, kening Keisha berkerut menatap ke arah depan, kemudian ia menoleh ke Revan.

"Ngapain kesini kak?" Revan tersenyum.

"Gue mau ajarin lo main basket, yuk turun"ucapnya yang langsung turun dari mobil nya meninggalkan Keisha yang mendelik setelah mendengar ucapannya.

"Main basket? Astagaa tadi baru aja gue lari"gerutunya yang terpaksa harus turun dari mobil Revan, ia mengikuti langkah Revan sembari memasang wajah cemberutnya.

"Kak Revan seriusan mau ngajarin Kei main basket?" Revan mengangguk kemudian mengambil satu bola.

"Kak Revan tau kan kalau Keisha itu-"Revan menoleh dan memotong ucapannya.

"Gak suka olahraga?" Keisha mengangguk.

"Tapi ini lebih asik dari pada lari kok, dan gak gampang capek juga jadi lo harus coba dulu"ucap Revan sembari melempar bola ke dalam ring. Keisha menggeleng.

"Bola basket itu keras kak, kalau kena itu sakit Keisha bisa ngebayangin itu" Revan terkekeh mengambil bolanya kembali dan mendekat pada Keisha.

"Bolanya gak dilempar kok, mainnya di pantulin aja"

"Tapi kan kalau mau ngoper ke temen juga di lempar kak"

"Iya, gak bakal kena kalau Keisha langsung nangkep bolanya, kalau Kei menghindar ya pasti kena"

"Ayo di coba dulu" Revan menyerahkan satu bola basket pada Keisha, Keisha menerimanya dengan berat hati, ia memegang bola keras tersebut.

"Astaga ini keras banget dijamin kalau kena kepala pasti pingsan"ucapnya yang membuat Revan tertawa.

"Sekarang lo coba ikutin gue ngedribble bola ya" Revan mulai memantulkan bolanya, dan Keisha mencoba mengikutinya namun sangat amat sulit baginya, bola tersebut selalu terlepas dari tangannya tidak dengan Revan, bola tersebut sangat menempel di tangannya. Revan tak bisa menahan tawanya ketika Keisha terus berdecak saat bolanya menjauh darinya.

"Gak bisa ah kak, Kei nyerah" Revan menggelengkan kepalanya.

"Oke deh gini gue ajarin" Revan berdiam di belakang Keisha yang sedang memegang bola tersebut, kemudian Revan memegang kedua tangannya, dan mencoba memantulkan bola tersebut, Keisha terkaget detak jantungnya berpacu sangat cepat tidak seperti biasanya, saat ia tersadar ia langsung menjauh karena tadi jarak mereka sangatlah dekat.

"Eh eee.. jangan gitu deh kak" Revan mengerutkan keningnya.

"Kenapa?" Keisha tersenyum kikuk dan menggelengkan kepalanya.

"Kak Revan contohin kaya tadi aja, Keisha coba ikutin lagi" Revan terkekeh menatap wajah Keisha yang sangat menggemaskan ketika gugup seperti itu, dan Revan pun mengajari Keisha sampai Keisha bisa.

******

Keisha melempar tasnya ke sofa dan menghempaskan tubuhnya, ia menghembuskan nafasnya, Regal yang melihat Keisha pun menghampirinya.

"Gimana? Gimana?" Keisha menatap Regal bingung.

"Gimana apanya bang?" Michael menghampirinya.

"Udah bisa belum main basketnya?" Keisha menyipitkan matanya.

"Ohh Keisha tau nih, pasti ini semua ide dari abang-abang kan? Abang sengaja nyuruh kak Revan biar Keisha mau olahraga kan? Ihh abang ngeselin bangettttt!"pekiknyaa sembari menatap ketiga abangnya dengan perasaan kesal, mereka bertiga tertawa dan bertos ria karena rencananya kali ini berhasil.

"Abang jahat banget sih, ngemanfaatin kak Revan juga"

"Ya Revannya juga mau kok, jadi yaudah" Keisha menggerutu kesal.

"Abang sengaja Kei, biar hari ini tuh kamu full dapet olahraga" ucapan Adrian membuat Keisha berdecak.

"Tapi gak gini juga bang, padahal abang tau kan kalau Keisha gak suka, kenapa sih kalian itu gitu banget sama hal yang gak Keisha sukain"ucapnya yang sok mendramatisir membuat ketiga abangnya menggelengkan kepalanya.

"Udah ah gak usah lebay, sana mandi dulu bau tuh"ucap Regal sembari terkekeh, Keisha membuang mukanya. Marcell menghampiri Keisha sembari membawa satu kotak donat membuat wajah Keisha langsung berseri.

"Wahhh makasii bang Marcell"

"Udah gak usah marah-marah itu kan janji bunda sama kamu tadi, karena tadi kamu lupa yaudah jadinya dikasinya sekarang"ucap Michael membuat Keisha langsung memakan donatnya. Keisha tersenyum lebar.

"Ngga kok bang Keisha itu gak ada marah sumpah demi tuhan gak ada sama sekali"ucapnya membuat keempat abangnya menatap Keisha malas.

.

.

.

.

.

.

To be continued..

jangan lupa vote dan komennyaa yaa makasihhh..

Instagram

@velisateophania

.

.

....

1
V
memng klau dasar mencintai seseorang lewat kebohongan itu gk bagus
V
suka banget chapter yg ada revan dan kei rasanya perasaannya tu gk dibuat buat
V
cowok yg menyukai dengan tulus pasti berani untuk minta ijin secara langsung meski kknya pada posesif dia akan berjuang kuat meski harus di pukul..ini cowok apaan yg udh gk berani hadapin abngnya,sampai acara boong lagi,panjat ketemunya secara rahasia lagi mau jadi apa hubungannya kedepan
Linda Dwi Saputri
kok jadi kepikiran penggemar rahasianya revan ya.tapi deven juga baik
Linda Dwi Saputri
berharap sama deven kak tapi abangnya setujunya sama revan
Maratus Sholikah
bagus bangett, suka penulisannya rapi, alurnya juga gak buru-buru, overall ceritanya masuk akal
Clessha
*tersenyumm
Aprilia Amanda
michael apa mike thor?
dindaaaaaa
sosweetttt
dindaaaaaa
wah punya banyak abang 🤣
Iiq Rahmawaty
banyak bnget ank nya..cwo 4 cwe 1.. ada si biskuit regal😅😅
Eni Tri Astuti
revan x devan
kembar
wah konflik nih
Nuraa Aurora DuasEmbilan
terlalu singkat torr cerita ny padahal aku pengen tau kedekatan Talita SM Regal , apa lagi Regal pas nembak Talita kek gmn seruu kalii yaaa terlalu singkat torrr😭😭😭😭
SheliDwiNof
Sumpah manteb🥲 bgt ceritanya,hebat lo kak bisa buat novel yg bikin gue panas dingin karna novel ini👍... TETEP SEMANGAT BUAT KAMU KAK DAN TERUS BERKARYA :-) You are great👍👍
Dwie Nawaz Sharma
kurang greget padahal
Ayu Anis
emang bener sih kata kheisa kalo punya Abang terlalu posesif itu GK enak banget rasa nya , karena aku juga punya Abang 1 tapi posesif nya kayak Abang nya khesia , tapi sekarang udah hidup ma suami , sekarang malah kangen keposesif an nya Abang😅😊
azizah caturriski
wah,thor ceritanya bagus bangettttt sampe nggak terasa udah selesai aja ceritanya,aku suka dengan ceritanya dan aku sampai bayangin loh itu orang-orangnya kayak di ftv-ftv gitu thor,ceritanya seru bangettt thor aku yang baru ikutan bacanya terharu,sedih bahkan baper dengan kisah cintanya antara keisha dan revan pokoknya sweett bangett deh thor
azizah caturriski
wah,thor ceritanya bagus bangettttt sampe nggak terasa udah selesai aja ceritanya,aku suka dengan ceritanya dan aku sampai bayangin loh itu orang-orangnya kayak di ftv-ftv gitu thor,ceritanya seru bangettt thor aku yang baru ikutan bacanya terharu,sedih bahkan baper dengan kisah cintanya antara keisha dan revan pokoknya sweett bangett deh thor😊
Momy Victory 🏆👑🌹
papanya udah meninggal dunia atau nikah lagi Thor? baca sampai bab 5 cari-cari.
Momy Victory 🏆👑🌹
dibab sebelumnya naik mobil ya Regal dan Kei kesekolah nya ?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!