Tetua Keluarga Su secara resmi mencabut status Su Yang sebagai anggota keluarga karena "mempermalukan nama besar mereka."Di tengah rasa sakit fisik dan emosional, Su Yang merasakan kebencian yang mendidih. Ia memohon keadilan, tetapi diolok-olok.
Saat ia bersumpah dalam hati untuk membalas dendam ("Jika aku tidak bisa berkultivasi dengan Qi Surga, aku akan menggunakan kekuatan neraka!"), sebuah energi hitam-merah muncul dari dantian-nya yang rusak. Ini adalah Garis Darah Kaisar Iblis yang aktif. saksikan keseruan perjalanan su yang menuju keabadian
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rikistory33, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tahta di ujung kosmos
Su Yang melangkah melewati gerbang batu raksasa, meninggalkan mayat Komandan Zhuo dan bau darah di belakang. Kegelapan yang menyambutnya bukanlah kegelapan gua atau malam, melainkan kegelapan Ruang Angkasa (Void).
Begitu dia melintasi ambang pintu, gravitasi di area itu menghilang. Lantai batu di bawah kakinya lenyap, digantikan oleh kehampaan yang ditaburi debu bintang yang berkilauan. Su Yang melayang, menggunakan Qi-nya untuk menstabilkan diri di tengah lautan bintang buatan ini.
Ini bukan ilusi. Ini adalah Dimensi Saku (Pocket Dimension) yang diciptakan oleh Raja Langit ribuan tahun yang lalu. Sebuah bukti nyata dari kekuatan seorang ahli yang telah mencapai puncak pemahaman spasial.
Jauh di depan, melayang sebuah platform kristal tunggal. Di atasnya terdapat sebuah takhta sederhana yang dipahat dari batu meteorit hitam. Dan di atas takhta itu, melayang sebuah benda yang memancarkan cahaya biru lembut, berdenyut seperti jantung alam semesta, Giok Penahan Dimensi.
Benda itu tampak kecil, hanya seukuran kepalan tangan, tetapi Su Yang bisa merasakan bahwa benda itu memiliki massa spiritual yang setara dengan sebuah gunung. Ruang di sekitarnya terdistorsi, tertarik ke arah Giok itu seolah-olah ia adalah pusat gravitasi dari dimensi ini.
"Akhirnya," bisik Su Yang, suaranya tidak bergema karena tidak ada udara untuk membawa suara itu, hanya tersampaikan melalui getaran Qi.
Dia memicu teknik terbangnya, melesat menuju platform kristal itu. Namun, semakin dia mendekat, semakin berat tekanan yang dia rasakan. Itu bukan tekanan Qi, melainkan tekanan Hukum Alam. Ruang itu sendiri menolaknya, seolah-olah alam semesta berkata bahwa dia tidak layak.
Saat Su Yang mendarat di platform kristal, tekanan itu memuncak.
ZHIING!
Cahaya bintang di sekelilingnya berkumpul, berputar dengan kecepatan tinggi di depan takhta. Partikel-partikel cahaya itu memadat, membentuk sosok manusia yang transparan namun memancarkan keagungan yang tak terbantahkan.
Sosok itu adalah seorang pria tua dengan jubah yang tampak seperti tenunan galaksi, memegang tongkat yang ujungnya adalah miniatur lubang hitam. Matanya tertutup, tetapi seolah olah dia bisa melihat segalanya.
Ini adalah Sisa Kehendak Raja Langit Xing Tian.
"Seorang Iblis," suara itu terdengar langsung di dalam jiwa Su Yang, purba dan tanpa emosi. "Dan bukan Iblis biasa. Kau membawa jejak Primordial... sesuatu yang seharusnya sudah punah. Kau mengotori makamku dengan darah, dan sekarang kau berani menatap Takhta Keseimbangan?"
Su Yang tidak berlutut. Dia berdiri tegak, Pedang Surgawi Pembelah Kekosongan di tangannya bergetar, merespons kehadiran master ruang angkasa.
"Aku tidak datang untuk mengotori," jawab Su Yang tenang. "Aku datang untuk mengambil apa yang kuperlukan untuk menaklukkan takdir."
"Takdir?" Raja Langit membuka matanya. Matanya bukan bola mata, melainkan pusaran bintang yang berputar. "Kau mencari Giok Penahan Dimensi. Benda itu adalah pasak yang menahan dimensi ini agar tidak runtuh. Jika kau mengambilnya tanpa memiliki Dao yang setara untuk menggantikannya, dimensi ini akan meledak dan melemparkanmu ke dalam ketiadaan abadi."
"Aku akan mengambil risikonya," kata Su Yang.
"Risiko adalah untuk orang bodoh. Kekuasaan adalah untuk mereka yang mengerti," balas Raja Langit. "Kau adalah pembunuh, penghancur. Dao Iblis adalah tentang kekacauan. Bagaimana mungkin kekacauan bisa menahan stabilitas dimensi? Kau tidak layak."
Sisa Kehendak itu mengangkat tongkatnya. "Lenyaplah, noda kotor."
Raja Langit tidak menyerang dengan sinar energi atau pedang. Dia menyerang dengan kekuatan Ruang.
Tiba-tiba, platform tempat Su Yang berdiri terpecah menjadi ribuan kubus kecil. Su Yang kehilangan pijakan. Kubus-kubus itu berputar, mengubah atas menjadi bawah, kiri menjadi kanan. Gravitasi bergeser liar, mencoba merobek organ dalam Su Yang.
"Dalam dimensiku, aku adalah hukum," gema suara Raja Langit.
Su Yang mencoba terbang, tetapi ruang di sekitarnya memadat menjadi dinding tak terlihat, dan mengurungnya dalam kotak yang semakin mengecil. Dia akan diremukkan menjadi titik singularitas.
Gunakan Cermin!, Su Yang mengingat artefak curiannya.
Dia mengeluarkan Cermin Penampung Roh. Cermin itu, bersinar perak. Melalui cermin itu, Su Yang melihat bukan dinding fisik, melainkan simpul-simpul energi yang dimanipulasi oleh Raja Langit.
"Aku melihat hukummu!" teriak Su Yang.
Dia memanggil Avatar Iblis Sempurna-nya. Qi Iblis Primordial meledak keluar, bukan untuk menghancurkan dinding, tetapi untuk mengisi ruang di antaranya, mencegah dinding itu menutup sepenuhnya.
Kemudian, dia mengayunkan Pedang Surgawi Pembelah Kekosongan.
SREEEET!
Bukan tebasan sembarangan. Dia memotong tepat pada simpul energi yang dia lihat di Cermin.
Kotak spasial yang meremukkannya pecah berkeping-keping seperti kaca. Su Yang melesat keluar dari puing-puing dimensi, dan langsung menuju sosok Raja Langit.
"Kau memotong hukumku?" Sisa Kehendak itu tampak sedikit terkejut. "Dengan Pedang Surgawi... dan Cermin Penampung Roh milik Tian? Kau adalah pencuri yang berbakat."
Raja Langit tidak marah. Dia malah tampak tertarik. Dia menghentakkan tongkatnya lagi. Kali ini, ratusan Lubang Hitam Mini muncul di sekitar Su Yang, menyedot segala sesuatu, termasuk cahaya dan Qi.
"Jika kau bisa memotong, bisakah kau bertahan? Dao Raja Roh bukan hanya tentang serangan. Ini tentang eksistensi yang tak tergoyahkan."
Lubang-lubang hitam itu menarik tubuh Su Yang dengan kekuatan yang mengerikan. Kulitnya mulai retak, darahnya ditarik keluar melalui pori-pori. Pedang Surgawi di tangannya terasa memiliki berat jutaan ton.
Su Yang merasa dirinya akan tersedot. Jika dia masuk ke lubang hitam itu, dia akan terhapus dari eksistensi. dan Tidak ada reinkarnasi.
Dia mencoba menggunakan Qi Iblis untuk melawan, tetapi Qi itu juga tersedot.
"Menyerahlah," kata Raja Langit. "Kekacauan Iblis selalu kalah oleh kehampaan mutlak. Kau tidak memiliki jangkar. Kau tidak memiliki alasan untuk ada selain nafsu membunuh."
"Kau salah," geram Su Yang, giginya bergemeretak menahan rasa sakit.
Di tengah tarikan yang mematikan itu, Su Yang menutup matanya. Dia tidak memikirkan kekuasaan. Dia tidak memikirkan balas dendam.
Dia memikirkan Ling Yan.
Dia memikirkan saat Ling Yan mengorbankan jiwanya di Dimensi Spiritual. Dia memikirkan janji yang dia buat di depan Tahta Roh Murni. Dia memikirkan kehangatan Qi Yin Murni yang selalu menenangkannya.
Itu bukan nafsu membunuh. Itu adalah Cinta. Itu adalah Tanggung Jawab. Itu adalah Ikatan.
Sesuatu berubah di dalam Dantian Su Yang. Avatar Iblis Sempurna-nya berhenti mengamuk. Avatar itu duduk bersila, tenang, memancarkan aura yang berat dan stabil.
"Aku adalah jangkar bagi Ratu ku!" raung Su Yang.
Qi Iblis Primordialnya berubah sifat. Itu tidak lagi menyebar dan menghancurkan; itu memadat, menjadi seberat planet. Su Yang menancapkan Pedang Surgawi ke dalam kekosongan, bukan untuk memotong, tetapi untuk menahan.
Dia menciptakan gravitasinya sendiri.
BUM!
Lubang-lubang hitam itu berhenti menarik. Su Yang berdiri kokoh di tengah badai kosmik, tidak bergerak satu inci pun. Dia telah menjadi objek yang tak tergoyahkan.
Dia telah menunjukkan kualitas dasar seorang Raja Roh yaitu Kehadiran yang Mendominasi Ruang.
Badai berhenti. Lubang hitam menghilang. Platform kristal kembali menyatu.
Raja Langit Xing Tian menatap Su Yang. Tatapannya tidak lagi meremehkan.dan terdapat rasa hormat di sana.
"Kekacauan yang memiliki tujuan," kata Raja Langit perlahan. "Iblis yang memiliki jangkar. Kau adalah anomali, anak muda. Kau menggunakan emosi manusia yang rapuh untuk memadatkan Dao yang abadi. Itu... berbahaya. Tapi efektif."
Sosok Raja Langit mulai memudar.
"Giok Penahan Dimensi adalah milikmu. Bukan karena kau mengalahkanku, tetapi karena kau membuktikan bahwa kau tidak akan dihancurkan olehnya. Gunakan itu untuk membangun duniamu, atau hancurkan dirimu sendiri. Itu bukan urusanku lagi."
Sisa Kehendak itu hancur menjadi debu cahaya yang diserap oleh makam.
Su Yang jatuh berlutut, terengah-engah. Ujian itu telah menguras mentalnya lebih dari pertarungan fisik mana pun. Tapi dia berhasil.
Dia merangkak menuju takhta. Di sana, Giok Penahan Dimensi berdenyut pelan. Saat Su Yang menyentuhnya, dia tidak merasakan penolakan. Dia merasakan stabilitas.
"Aku mendapatkannya," bisik Su Yang.
Dia memasukkan Giok itu ke dalam Cincin Penyimpanannya.
Tapi dia tidak buru buru pergi. Dia melihat sekeliling dimensi saku yang tenang ini. Di luar sana, Kaisar Naga Shi sedang memburunya. Di luar sana berbahaya. Di sini adalah waktu dan ruang terisolasi.
"Ini adalah tempat yang sempurna," pikir Su Yang.
Dia tidak akan membawa Giok ini keluar untuk digunakan nanti. Dia akan menggunakannya sekarang. Di sini, di Makam Raja Langit yang tak terjangkau oleh siapa pun.
Su Yang duduk di atas takhta hitam itu. Dia mengeluarkan Giok Penahan Dimensi, Cermin Penampung Roh, dan semua Pil pemulihan yang dia miliki.
"Kaisar Naga Shi," kata Su Yang pada kekosongan, matanya tertutup. "Saat aku keluar dari makam ini... Aku akan berdiri di hadapanmu sebagai lawanmu. Dan kemudian, aku akan membunuhmu."
Dia memulai proses penyerapan. Proses untuk menerobos batas manusia fana dan menjadi Raja Roh.