NovelToon NovelToon
Emergency Love

Emergency Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Romansa / Fantasi Wanita / Nikah Kontrak
Popularitas:101k
Nilai: 5
Nama Author: Sinho

Wanita cantik dengan segudang kehidupannya yang kompleks, bertemu dengan laki-laki yang mengerikan tapi pada akhirnya penuh perhatian.
Dengan latar belakang yang saling membutuhkan, akhirnya mereka di pertemukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Emlove 15

Beberapa menit yang lalu, Demitri memerintahkan dua asistennya pulang lebih dulu.

Namun saat mobilnya mendekati pos keamanan yang ada di pintu keluar perusahaan, Demitri melihat sosok wanita yang baru saja keluar dengan mengendarai sepeda motornya.

"Malam Tuan Demitri" salah satu satpam menyapa, dan memberi hormat.

"Hem, siapa wanita yang baru saja keluar?" tanya Dimitri.

"Hh itu tadi Tuan, Nona Rosa, sekretaris Tuan Dimitri yang menggantikan ibu Yulia"

Demitri terdiam, dalam hatinya ada rasa khawatir yang entah datang dari mana, mungkin karena Rosa adalah seorang wanita, sedangkan kejahatan di jalanan lumayan tinggi peningkatannya.

"Nekad Sekali wanita itu" gumamnya pelan.

"Iya Tuan?" Pak satpam yang masih stay di tempatnya mendengar apa yang diucapkan oleh Demitri.

"Aku pulang"

"Baik Tuan, hati-hati di jalan"

Ada anggukan diberikan, dan mobil mewah hitam metalik itu segera melintas dan melaju membelah malam.

*

*

Rosa terkejut, jantungnya hampir menggelinding jatuh di jalan, saat berbalik dan_

"Tu tuan Demitri?"

Satu, dua, tiga dan masih belum ada jawaban, keduanya hanya saling pandang, Rosa tiba-tiba merasakan ada yang tak biasa, ini seperti sosok yang tidak nyata, seketika Rosa semakin menegang, dan dengan keringat yang mulai membasahi berteriak_

"Pergi!" Ketakutan, mendorong pegangan tangan dan mundur beberapa langkah mencari jarak aman.

"Tolong, saya gak akan ngomong jelek-jelek lagi soal Tuan Demitri, kamu sebagai Kodam nya bisa tenang, tolong pergi, jangan ganggu!" seru Rosa dengan tangan ke depan seolah memastikan sosok di depannya yang dikira mahluk lain itu tidak maju.

"Kamu ini bicara apa?, ngawur!"

Terdiam, Rosa maju satu langkah untuk memastikan bahwa sosok yang ada di depannya adalah manusia, dan sekali lagi, sepertinya dia memang nyata.

"Bener Tuan Demitri?"

"Menurut mu?"

"Bukan Kodam atau jin yang menyerupai nya kan?" pertanyaan diberikan karena masih ada keraguan.

"Kebanyakan nonton film horor kamu itu" Demitri maju mendekat kembali, tatapannya beralih pada sepeda motor yang berada di samping Rosa, sedangkan Rosa sudah bisa meyakinkan dirinya bahwa memang sosok nyata Dimitri yang ada di depannya.

"Mogok?" tanya Dimitri.

"Kempes, ban depannya bocor"

Nampak Dimitri melihat kembali ke arah sepeda motor, sedikit meneliti kemudian melihat Rossa yang masih berdiri dengan penampilan yang sudah tak karuan.

Dimitri mengambil ponsel yang ada di saku celananya, tangannya bergerak cepat menekan tombol yang ada dalam ponselnya, dan segera terhubung dengan seseorang.

"Ambil sepeda motor di area yang aku kirimkan" perintah diberikan, ponsel dimatikan, dan_

"Ikut aku!" satu kalimat yang membuat Rosa tertegun di tempatnya.

Tak ada jalan keluar lain, tawaran yang diberikan saat ini dirasa pilihan yang tepat untuk dituruti, dan Rosa berjalan mengikuti kemana langkah kaki Demitri.

Ragu-ragu Rossa mengangkat kakinya setelah pintu mobil mewah itu berhasil dia buka, duduk perlahan di jok depan tepat di samping Demitri yang saat ini sedang mengemudikan mobilnya sendiri.

Namun bertepatan dengan itu, tanpa sengaja bunyi alarm alami perut Rosa yang masih kosong terdengar cukup jelas di telinga.

"Alamak, ini perut kenapa tidak bisa dikondisikan sih" batin Rosa kemudian menatap canggung Demitri yang kebetulan juga melihat ke arahnya.

"Kamu belum makan?"

Rossa sedikit ragu saat akan menjawabnya, "Belum Tuan"

"Harusnya kamu itu bisa menjaga diri, jangan kebiasaan membiarkan perut kosong terlalu lama, berbahaya"

Apa?!, Rossa menarik nafas perlahan, bicara pada dirinya sendiri untuk menambah kesabaran, ini orang lupa apa yang membuat dirinya kelaparan itu siapa, dasar Bos gak guna!

"Iya Tuan, Barangkali orang yang harus bertanggung jawab saya kelaparan mau traktir"

"Kamu nyindir saya?"

"Tuan Demitri merasa?"

"Mangkanya kalau makan gak usah pakai acara bercanda, yang cepet!"

Eh!, lah kok malah salah, minta di kepret ini Tuan Bos, Rosa merasa sesak di dadanya, pengen menjerit dan nyepak kepala, kakinya sudah gatal rasanya.

"Ayo aku traktir"

Hati-hati kalau bercanda, atau sekedar menyinggung saja, tapi nyatanya Rossa merasa terjebak dengan dirinya sendiri, sial!

"Nggak usah Tuan Demitri, saya sudah kenyang"

"Makan angin?"

Makan kamu pengennya, batin Rosa merasa dongkol juga lama-lama, dan Rosa masih terdiam tak menjawabnya, rasanya kok percuma.

"Kalau begitu temani aku makan, setelah itu aku antar kamu pulang"

Lah, kok malah panjang urusan, tidak bisa, Rosa harus mencari jalan keluar sekarang juga.

"Bagaimana kalau saya di turunkan di pangkalan ojek saja, dan Tuan Demitri bisa melanjutkan makan malam dengan tenang, saya juga segera bisa beristirahat dan makan dirumah, bukankah itu_"

"Ide buruk!"

"Hah?!" Rosa hanya melongo dan tak punya cara lagi, cemas juga rasanya kalau akhirnya sang Bos tau tempat tinggalnya, bisa-bisa sering disatroni suruh lembur dengan paksa, tapi apalah daya.

Berada di sebuah Restoran yang masih ramai, Tentu saja Rosa terkesiap, lebih tepatnya tak siap, ini Bosnya apa sudah gila ya, masuk di tempat keramaian seperti ini, bisa gawat, Rosa belum siap jadi headline akun gosip yang akan semerbak cepat, tidak bisa!

"Tuan tunggu!"

Demitri yang hendak keluar segera berhenti, menatap Rosa yang menampakkan wajah anehnya.

"Kenapa?"

"Disini terlalu ramai Tuan, bagaimana kalau ada netozen anda atau orang media yang melihat kita?"

Demitri hanya mengangkat sedikit alisnya, tak ada kata, dan keluar begitu saja.

"Tuhan!, tolong lindungi hambamu ini!" gumam Rosa dengan hati yang kebat kebit turun perlahan, tatapan matanya melihat sekitar, lalu kemudian berlari menyusul Demitri yang sudah berada jauh di depan.

Sengaja, Rosa mengatur langkah agar tetap berada di belakang Demitri, mungkin bersikap sok gak kenal atau menjadi ART nya merupakan solusi.

Saking kalut pikirannya, Rosa tak menyadari jika Demitri menghentikan langkah dan berbalik.

Brug!

"Akh!" wajahnya membentur dada bidang yang_, Oh my God_SEK SI.

"Kamu kenapa?"

"Ha, oh maaf Tuan, saya gak lihat anda berhenti" seketika pikiran kotor Rosa yang sempat mampir langsung ambyar.

Demitri hanya menggeleng, lalu kemudian berbalik saat ada seorang pelayan yang sudah menyambutnya.

"Ruangan Private sudah di siapkan Tuan, anda dan_" pelayan itu melihat ke arah Rosa.

"Sekretarisku" sahut Demitri seolah mengerti kebingungan sang pelayan.

"Oh begitu, mari silahkan Tuan Demitri dan Nona sekretaris bisa melewati jalan aman yang kami persiapkan"

Demitri mengangguk kemudian melanjutkan langkahnya mengikuti sang pelayan yang sudah berjalan dulu untuk menunjukkan tempat yang dimaksud.

Rossa bernafas lega, kekhawatirannya perlahan menghilang, sepertinya atasannya itu sudah memikirkan keamanan makan malam berdua dengan sekretarisnya yang kelaparan.

"Ayo" Demitri menunggu Rosa untuk lebih dekat dengannya saat pintu ruangan private itu terbuka.

Cepat-cepat Rosa melebarkan langkah, kemudian masuk ke dalam bersama dengan Demitri.

tidak menunggu lama, makanan yang dipesan sudah datang, mengingat Rosa sebelumnya bilang bisa makan apapun asal kenyang, Dimitri tidak kesulitan memesan menu yang ada.

"Ayo kita makan"

"Baik Tuan"

Bukan sulap bukan sihir, dan tak pernah menyangka sama sekali, Rosa bisa merasakan makan malam berdua hanya dengan sosok laki-laki terkenal seantero negeri, "Lumayan, mungkin ini bayaran dari rasa kesal dan lapar seharian" batinnya sambil menikmati makanan dengan senyuman.

Komen kasih semangat kak Ros dong,

Bersambung.

1
Mak Lyly
weiii ... itu rafael ade nya rosa loh demi kamu posesif amat sih, terus gimana tuh mantan mu jgn kamu samperin lg awas loe👊
Hayati Wa Jannati
dikeplak rosa bos modelan demitri,urusan bisnis pinter giliran urusan perempuan zonk gak bisa bedain perempuan sundel sama yang tulus
Muhammad Makmun Syukrillah
kok jadi gereget ya sama demintri yang masih Ter ikat masa lalu
Muhammad Makmun Syukrillah
awas Ros jangan Ter pengaruh oleh sikap demintri
Mineaa
iiiss.....ga like aku sama dedemit........
Muhammad Makmun Syukrillah
kamu akan menyesal demintri
Nurhartiningsih
jangan kalah sama dedemit rose
Siti Aisah
rosa jagan mau kamu di apa"in sma bos mu,yg masih terikat Masalalu.... 😜
Nani Rahayu
nanti kepanasan lagi 🤭🤭🤣🤣🤣
Maya
wah, demitri mulai posesif nih....
Muhammad Makmun Syukrillah
bawa aja Rosa ya Nikolas pergi jauhsekalian
Muhammad Makmun Syukrillah
kasihan Rosa menghilang aja Ros dari demintri
Kartika
duuuh kasihan sekali Ros,, cemumut , biar bisa debat lagi Ama pa boss
Nurhartiningsih
cerita kan saja sama Rosa bhw dia hanya dijadikan alat utk menutupi hubungan nya dg mantan nya
Nurhartiningsih
pasti. nyamperin mantannya..semoga opanya Dateng biar ketahuan kelakuan demitri
Mundri Astuti
Rosa jangan berikan hatimu buat demi y, cuekin aja Ros
Mundri Astuti
ketauan Dimitri cuma manfaatin Rosa doang
Piet Mayong
makasih Thor ceritanya menarik
kartini aritonang
Dasar dedemit....tega nian kau tinggalkan istrimu demi mantanmu , ayo Nicholas. , berusaha terus mendapatkan perhatian Rosa. . Biar si Dedemit kepanasan
srimusvita
mending kamu jangan lagi ngurus mantan sblm opa turun tangan...bahaya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!