NovelToon NovelToon
JANGAN PISAHKAN AKU DENGANNYA

JANGAN PISAHKAN AKU DENGANNYA

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Duda / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak / Tamat
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Keinginan besar Rere untuk memiliki anak dari suaminya sendiri memaksa dirinya menjebak seorang wanita cantik yang bekerja sebagai cleaning service di sebuah hotel mewah tempat ia menginap.

"Kau harus mengandung bayi dari suamiku jika tidak ingin masuk penjara...!" titah Rere pada Aleta yang cukup terkejut dengan permintaan gila wanita kaya di depannya.

"Ikuti cerita seru kedua wanita yang memperebutkan Fahri dan Aleta harus merelakan anaknya untuk bersama pria yang telah mencuri hatinya...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Bawa Aku Pergi..!

Revan mengingat lagi perlakuan pelayan kedai tadi pada istrinya itu. Ia melirik Reno yang langsung mengerti keinginan bosnya. Revan menggendong Aleta ala bridal style menuju mobil. Sebelumnya itu Revan melihat kuda putih yang sedang menunggu tuannya.

"Apakah itu kudamu sayang?" tanya Revan.

"Iya," ucap Aleta sekedarnya karena potongan ingatan sebelumnya mulai menetap di pikirannya.

"Baiklah. Kita titip kudamu di sini ya...!" ucap Revan dan Aleta mengangguk.

Di dalam kedai itu, Reno menghampiri pemilik kedai sekaligus pelayan itu. Tanpa banyak tanya ia melempar segepok uang ke wanita itu.

"Ini bayaran tagihan makanan wanita itu. Oh bukan lebih tepatnya nyonya ku. Kamu tahu kamu sedang berurusan dengan siapa, nyonya? wanita itu adalah istri milioner. Pria yang tadi kamu lihat di mana istrinya jatuh tepat di hadapannya. Lain kali, perlakuan pengunjung dengan baik.

Dan saranku tagih dulu bayaran sebelum kamu memberinya makan. Kalau dia tidak punya uang kamu bisa memberinya makanan yang paling murah untuknya sebagai hitungan amal. Dan satu lagi kedaimu ini akan ditutup besok karena area ini milik bosku tadi dan kamu hanya menyewa tempat ini bukan?" ucap Reno lalu meninggalkan kedai itu menyusul pasangan suami istri itu.

Sang pemilik kedai hanya bisa tercengang. Ia tidak menyangka hidupnya akan berakhir seperti ini karena sudah bersikap kasar pada pembelinya. Ingin mengejar Reno untuk meminta maaf, namun kakinya begitu berat untuk melangkah. Tenaganya seakan hilang begitu saja. Ia hanya bisa menangisi nasibnya.

Mobil mewah itu segera meninggalkan tempat itu. Revan memeluk Aleta begitu erat seakan begitu takut kehilangan wanita itu lagi. Tidak ada pertanyaan apapun dari bibirnya. Rasa rindunya pada Aleta selama tiga bulan ini hampir membuatnya gila. Namun tidak dengan Aleta. Sedari tadi ia terus memikirkan bagaimana ia bisa berada di negri asing. Ditambah lagi ia tidak melihat bayinya.

"Apakah kamu tahu di mana bayiku?" tanya Aleta dalam pelukan Revan.

Revan baru tersadar dengan buah hati mereka." Tidak usah kuatir. Bayi kita sangat sehat dan makin tampan seperti ku. Dia baik-baik saja dalam pengawasanku. Sebentar lagi kamu akan bertemu dengannya karena kami sangat merindukanmu," gumam Revan lirih.

"Alhamdulillah. Itu berarti aku tidak sedang bermimpi. Bayiku memang ada. Aku pernah melahirkannya. Tapi, bukankah aku saat itu masih berada di dalam mobil ambulans? yah, aku melahirkan di dalam mobil. Tapi kenapa aku bisa berada di sini?" Aleta menarik tubuhnya dalam pelukan Revan.

"Ada banyak cerita yang kamu telah lewati semuanya. Yang jelas, setelah kamu melahirkan, kamu mengalami koma berkepanjangan dan kita terpisah maksudku ayahmu memisahkan kita. Tapi Tuhan maha baik. Banyak sekali skenario Allah untuk mempertemukan kita dengan cara yang tak terduga. Pertama aku dipertemukan dengan bayi kita dan sekarang aku dipertemukan dengan kamu. Bukankah itu sangat ajaib?" jelas Revan membuat Aleta mulai sedikit memahami situasinya walaupun belum begitu detail.

"Kalau begitu bawa aku pergi ke tempat yang jauh agar ayahku tidak menemukan kita...!" pinta Aleta.

"Tentu saja. Kita tidak akan terpisahkan lagi. Kita akan hidup bahagia bersama putra kita," Revan memeluk lagi istrinya. Reno hanya tersenyum melihat kebahagian bosnya itu. Di luar sana salju masih setia turun dengan intensitas rendah sehingga jalanan cukup aman dilewati mobil.

Setibanya di apartemen, Revan membawa istrinya ke kamar bayi. Laila tampak terkejut melihat kedatangan Aleta. Walaupun dia belum pernah bertemu secara langsung dengan Aleta, namun wajah Aleta sudah ia kenal melalui foto yang di pajang di Villa yang ada di Bogor.

"Assalamualaikum nona...!" Sapa Laila santun. Aleta memperhatikan baju baby sitter yang dipakai Laila. "Kamu yang merawat bayiku?" tanya Aleta pada Laila yang berada di dapur.

"Iya nona," Laila tersenyum canggung melihat Aleta lebih cantik dari fotonya walaupun wajah Aleta masih terlihat pucat.

Revan keluar membawa bayinya yang tampak tenang itu. Aleta menatap wajah bayinya yang masih pulas. Aleta ingin menangis namun bahagianya lebih hebat sehingga ia ingin tersenyum.

"Bayiku. Benar ini bayiku. Ini anak kita mas," Aleta mengambil bayinya dalam gendongannya Revan. Ia mencium seluruh wajah bayinya sehingga bayi itu nampak terganggu tidurnya.

"Ayo kita ke kamar..! kamu harus istirahat...!" ajak Revan.

"Tapi aku masih ingin bersama bayiku", rengek Aleta.

"Kita akan tidur bersamanya. Ayo sayang...!" ajak Revan.

Aleta tersenyum. Revan menarik nafas lega setelah sekian lama senyum Aleta bisa ia lihat lagi. Keduanya berbaring di halangi bayi lucu itu. Sebenarnya Revan masih ingin berduaan dengan istrinya. Namun mengingat Aleta yang baru pertama kali melihat bayi mereka setelah koma iapun menahan hasratnya itu.

"Apakah kamu tidak ingat apapun sebelum kamu melahirkan?" tanya Revan untuk memancing ingatan Aleta.

Aleta terdiam. Mencoba mengingat lagi apa yang terjadi sebelum dirinya pergi dari apartemen. Aleta menatap wajah Revan. Posisi yang tadi berbaring kini terduduk. Nafasnya terdengar memburu. Ingatan perlakuan Rere dan juga Revan yang membentaknya. Revan ikut terduduk. Ia langsung bersimpuh di depan Aleta.

"Sayang aku minta maaf karena meragukan mu. Menuduhmu dengan apa yang aku lihat setelahnya tanpa ingin mendengarkan versimmu. Aku sudah menerima hukumannya. Aku telah menceraikan Rere. Dia tidak menjadi penghalang cinta kita. Sekarang dia sudah menerima hasil perbuatannya dan mendekam di penjara", jujur Revan.

Aleta tersentak mendengar pengakuan suaminya. Walaupun ia tidak menyukai Rere tapi ia juga tidak ingin melihat saingannya mendekam di penjara. Aleta tidak tahu kejahatan apa saja yang telah dilakukan oleh Rere karena Revan tidak ingin membahasnya. Revan hanya ingin minta maaf pada Aleta. Revan menangis di pangkuan Aleta. Aleta menatap wajah bayinya yang masih terlelap.

Sementara itu, bibi Sari bersama sang sopir masih menyisiri setiap tempat yang mungkin di singgahi Aleta." Kemana lagi kita harus mencarinya? gadis itu seperti hilang ditelan bumi", bibi Sari terlihat frustasi.

Namun matanya tetap jeli melihat kuda putih milik peternakan tuannya." Berhenti...! kamu lihat kuda itu?" tunjuk bibi Sari pada sang sopir yang langsung menepikan mobilnya. Bibi Sari keluar dari mobil menghampiri kuda itu. Salah satu petugas keamanan menghampirinya.

"Nyonya. Maaf kuda itu milik seorang wanita muda dan suaminya menitipkan kuda ini di sini. Aku diminta untuk menjaga kuda ini", jelas sang petugas itu.

Bisa Sari mengerutkan keningnya. " Tunggu, siapa nama tuan yang menitipkan kuda ini?" tanya bibi Sari penasaran.

"Namanya tuan Revan. Dia mengajak pergi istrinya setelah istrinya tidak bisa membayar tagihan makanannya di kedai itu", tunjuk petugas itu.

"Ya Allah. Engkau benar-benar maha hebat. Mempertemukan pasangan suami istri itu dengan cara yang unik. Terimakasih ya Allah sudah menyatukan mereka", ucap bibi Sari penuh syukur.

1
Yuliana Tunru
akhir x mereka bertemu ..smoga taknterpisah lagi
Hatijah
sangat menghibur
Yuliana Tunru
jadi beneran meninggal ya bayi x aleta pasti ayah x ttp mau pisahkan krn sdh tdk ada bayi x yg mengikat pernikahan mereka
Yuliana Tunru
pasti video cctv ttg rere yg futnah aleta..smiga z ank aleta msh hidup ya biar aleta bisa sadar lagi..rasain revan semua krn kau buta dan bodoh
Yuliana Tunru
smoga.baby x selamat ya ..mertua x cm bohongi revan agar sadar siapa dalang semua x jg agar aleta bisa sehat kembali tanpa tekanan dan sakit hati krn ulah rere dan revan..up.lg thorr
Rosdiana Diana: ok kak😍. makasih kak dukungan dan komen nya
total 1 replies
Yuliana Tunru
ke RS z aleta tp tlp ayah.mu dan.buat rencana klo kau dan bayimu tak selamat dgn.kuasa ayahmu kau sembunyi dr revan dan rere
Yuliana Tunru
akhir x revan.pulang dgn selamat..waktu x pembalasan buat rere..jgn sampai kau lengah revan selidiki penghianat x
Yuliana Tunru
gmn kabar revan thorr..ayo aleta seeabg balik rere gmn dia menrkan aleta afar mau jd istri siri demi baby keterunssn eevan
Yuliana Tunru
kasihan aleta ..ayonreno harus x kau tqi ada musuah dlm selimut sebagao asisten yg sstia dan.punya byk orang2 yg membantu mu caribrevan jgn cm nunggu smoga revan ketemu sblum aleta lahiran
Yuliana Tunru
kok mudah bgt sabotase pesawat dàn rere lbh bisa jd mafia drpd revan ..jgn sampai geri lolos nanti ya thorr jg rere
Yuliana Tunru
itulah yg sering terjd sang nyonya sok ingin privasi buntut2 ketemu musuh bingung tak ada yg lindungi coba sadar aleta rere bkn lawan biasa ingat kau lg hamil gmn klo kalian berdua celaka ingat itu
Yuliana Tunru
astaga ewvan sdh tau gmn rere malqh pergibtanpa atur bodyguard buat aleta .
apalah daya bunda x menjaga dr singa betina
Yuliana Tunru
oasti rere kura aleta tewas tp itu lbh baik jd revan hrs sembunyikan aleta hibgga waktu x tiba rere akan diceraikan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!