Si Wanita Miskin Dan Sistem

Dimalam harinya,dinda terbangun karna merasa lapar,dia melihat kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 19.22 wib.mata Dinda melotot dia buru-buru berlari menuju kamar mandi.

" astaga bukankah malam ini aku ada meeting penting?? " dia berlari sembari menggerutu.

Setelah 20 menit berada di dalam kamar mandi,Dinda keluar dengan wajah segarnya,dia berjalan kearah lemari pakaian nya dan memilih gaun yang berwarna hitam pekat tanpa lengan.

" gaun ini sangat cantik" gumamnya saat melihat penampilan nya didalam cermin,setelah mengenakan gaun tidak lupa Dinda menghias wajahnya dan menggulung rambutnya dengan meninggalkan beberapa helai anak rambut.

" perfect aku sangat menawan" dia memuji dirinya sendiri, merasa semuanya sudah beres,Dinda pergi meninggalkan hotel,tapi sebelum meninggalkan hotel Dinda melihat pemuda yang dia selamatkan Masih tertidur pulas.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*

disebuah aula yang terlihat mulai ramai,,Dinda melihat banyak para pebisnis dan pengusaha yang sedang sibuk berbincang-bincang, orang-orang yang berada disana saat melihat kehadiran Dinda, mereka memuji nya dan terpesona dengan kecantikan nya.

" wah cantik sekali nona ini,,aku dengar dia adalah pemilik perusahaan Erlangga group?? Di usianya yang masih muda dia sudah memiliki perusahaan sendiri ya "

" benarkah ? Jadi dia pemilik perusahaan itu?? banyak yang bilang pemilik nya sangat misterius,, ternyata hanya seorang wanita "

" meski dia wanita dia jauh lebih hebat dari kita,bahkan kita masih berada di bawahnya "

banyak bisik-bisik yang membicarakan Dinda lagi,tapi Dinda pura-pura tidak mendengar nya,baginya itu adalah hal yang sudah biasa.

Di saat Dinda ingin mencari tempat duduk, tiba-tiba seseorang.

" selamat malam nona,senang bisa bertemu dengan anda " sapa ramah seorang pria paruh baya.

" selamat malam,,senang juga bisa bertemu dengan anda " jawab Dinda dengan suara lumayan lembut,dan di sertai senyum tipis.

" perkenalan nama saya Antoni Gaudi" Antoni menunduk sedikit sebagai perkenalan untuk tamu istimewa di negara mereka.

Melihat itu Dinda merasa tidak enak,dia mengangguk. " Dinda Kirana Erlangga" ramah Dinda,kali ini dia tersenyum lebar karna dia tau pria paruh baya yang ada dihadapannya ini orang yang tulus.

Setelah berkenalan, Dinda berbincang-bincang dengan Antoni,Dinda merasa orang ini begitu hebat dalam berbisnis.

Sedangkan di bagian paling ujung aula,mereka yang sedari tadi melihat Dinda berdecak kagum,apalagi melihat Dinda yang begitu ramah pada pria paruh baya itu membuat mereka merasa iri.

" sepertinya nona itu mudah akrab dengan orang lain,,dan dia sangat cocok dengan tipe ku " ucap seorang pemuda yang bernama Arthur sembari menatap Dinda dengan tatapan lembut.

sahabat nya yang mendengar itu tersenyum sinis,mereka merasa Arthur terlalu percaya diri.

" apa kamu tidak melihat dia hanya ramah pada tuan Antoni !! Menurut ku dia wanita dingin yang susah di dapatkan,kalau tidak percaya coba saja " ucap salah satu sahabatnya.

" bagaimana menurut mu Jendra ? " tanya teman nya lagi pada sahabat nya yang sejak tadi terdiam.

pemuda yang bernama Jendra itu terdiam,dia menggoyang-goyangkan gelasnya dengan santai,sembari menatap wajah Dinda dengan tatapan yang sulit diartikan.

" ya apa yang kamu katakan benar,,wanita itu memang sulit di taklukkan,, apalagi melihat dari wajahnya,dia tipe wanita dingin dan cuek" ucap Jendra yang akhirnya membuka suaranya,dia bahkan tidak percaya diri mendekati Dinda, karna melihat Dinda yang terlalu cantik.

Tiba-tiba pembawa acara datang dan berdiri di hadapan para tamu, melihat itu semua orang fokus ke arah pembawa acara itu.

" selamat malam semuanya,malam ini kita kedatangan tamu kehormatan.kita begitu beruntung bisa bertemu secara langsung dengan pemilik perusahaan Erlangga group,dan kami persilahkan kepada nona Dinda Kirana Erlangga agar mengucapkan kata penyambutan untuk acara malam ini "

mereka semua yang mendengar itu bertepuk tangan,dan menatap kearah Dinda yang sedang berjalan dengan anggunnya,setelah berdiri di hadapan para tamu,Dinda menatap semuanya dengan tajam,dia tau banyak dari mereka orang-orang munafik yang ingin mendapatkan keuntungan.

Mereka yang melihat tatapan Dinda tersenyum canggung,sebagian orang yang mengerti arti tatapan itu merasa, Dinda wanita yang begitu berani.

" selamat malam semuanya, perkenalkan nama saya Dinda Kirana Erlangga.saya mengucapkan terimakasih atas penyambutan kalian semua.saya merasa terhormat dengan ke antusias kalian,dan saya juga akan mengumumkan akan menerima kontrak kerja sama dari perusahaan lain,jika perusahaan tersebut memiliki strategi, pengembangan bisnis,dan yang utama saya sangat menghargai kejujuran dalam berbisnis!! Dan dengan tegas saya akan menolak kerja sama dari perusahaan yang memiliki keserakahan,dan tidak bertanggung jawab!! terimakasih "

prokkkk....prokkkkkkkkk

tepuk tangan menggema di dalam aula,mereka juga merasa takjub mendengar setiap kata yang di ucapkan oleh Dinda,tegas,bijak, dan begitu berani..

Benar-benar wanita jenius'itulah yang cocok untuk Dinda menurut mereka semua.

" luar biasa,,aku belum pernah melihat wanita yang begitu jenius tanpa basa-basi "

" ya aku jadi semakin yakin dengan mengajukan kontrak pada perusahaan nya,"

" meski kamu yakin belum tentu kamu di terima,,lebih baik tanya pada dirimu sendiri apa perusahaan mu masuk dalam kategori yang dikatakan nona Dinda ? "

kata demi kata mereka ucapkan,bahkan ada yang saling menjelekkan nama baik perusahaan musuhnya disana.

Tapi saat melihat Dinda berjalan melewati mereka, buru-buru mereka menghampiri nya,tapi mereka terlambat karna seorang pria paruh baya yang mendapatkan kesempatan berbicara dengan Dinda.

" nona biasakah kita berbicara,berdua ? " tanya pria paruh baya itu.

Dinda menatap nya,dia mencium bau-bau yang tidak enak,,dan tentu dia tau pria paruh baya yang ada dihadapannya ini orang yang serakah.

" maaf saya harus kembali,," tolak Dinda dengan halus,pria paruh baya itu sontak memperlihatkan wajah dinginnya,dia menatap punggung Dinda dengan tatapan tajam.

Sedangkan diantar kerumunan, terlihat Alex bersama dengan Dady nya sedang berbincang-bincang.

" dia wanita yang begitu luar biasa,baru kali ini aku bertemu dengan wanita yang begitu jenius" puji Dady Alex.

" ya!! Dia memang sangat jenius dan sangat cantik " ucap Alex tanpa sadar, mendengar itu Dady Alex meliriknya dengan tersenyum menyeringai,dia tau sekarang putranya pasti tertarik dengan Dinda, siapa yang tidak tertarik dengan wanita se cantikk dan sejenius itu,, fikirnya.

Setelah dinda menerima kontrak kerja sama sebanyak 13 perusahaan,dia izin pulang karena merasa kelelahan, sedangkan yang tidak mendapatkan kontrak kerja sama merasa marah dan ingin berniat jahat pada dinda.

" sweety apa kamu merasa lelah ? " tanya Alex yang ternyata mengejar Dinda yang telah sampai di depan gedung.

" berhentilah memanggil ku dengan sebutan itu,, sungguh menggelikan!! " sinis Dinda sembari berjalan menuju mobilnya..

Bukannya marah,Alex malah tertawa kecil,dia merasa lucu dengan ekspresi wajah marah Dinda.

" kenapa kamu selalu suka marah-marah jika bertemu dengan ku ? " tanya Alex mencoba untuk lebih dekat dengan wanita pujaan nya.

" karna kamu selalu membuat mood ku buruk !! " tekan Dinda, setelah itu dia masuk kedalam mobilnya dan pergi meninggalkan Alex dengan membawa mobilnya melaju kencang.

Melihat kepergian Dinda,Alex hanya tersenyum geleng-geleng,dia merasa akan sulit menaklukkan hati wanita itu.