NovelToon NovelToon
Ditikung Kaka Tiri Dipinang Pengusaha

Ditikung Kaka Tiri Dipinang Pengusaha

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Kantor / CEO
Popularitas:27.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nur silawati

Alina terpaku saat melihat janur kuning disebuah gedung nama Kaka sepupu atau kaka tirinya terpajang dipapan janur kuning.
wanita mana yang tidak sakit hati dikhianati oleh Kaka tiri..Dan calon suaminya.
Ira Kaka tiri atu sepupu Alina.adalah anak bawan ibu tirinya,ayahnya Alina menikahi Hamidah ibunya Ira setelah satu tahun ibunya Alina menikah.
Hamidah adalah adik kandung Halimah yang kebetulan seorang janda. keluarga meminta Subandi ayah Alina turun ranjang.semua dilakukan demi anak-anak mereka.
" astaghfirullah..! sejak kapan Mas Ardi dan Ira pacaran?? kenapa begitu tega mayakiti ku."
kakinya kaku seperti tertanam ditanah tidak bisa digerakkan saat melihat papan nama itu...Wita sang sahabat menenangkan hati Alina.
" tarik nafas dan beristighfar, tenang kan hatimu." ucap Wita.
ikuti kisahnya dinovel yang berjudul.
ditikung Kaka tiri dipinang pengusaha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur silawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 lamaran diterima.

"Saya tidak berjanji apa-apa Pak.tapi saya akan membuat hidup Alina bahagia sepanjang masa.."jawab Evan mantap.

"Itu harus, dan jangan pernah membuat anakku menangis.Kecuali tangis kebahagiaan."sahut subandi. Hati Evan bertalu-talu, mendapat respon yang positif dari ayah gadis yang telah mencuri hatinya..

"Maaf Pak, ini artinya lamaran saya diterima kan? Lamaran resminya saya akan datang beserta keluarga besar saya, untuk menemui bapak."Evan memastikan ia harus secara jelas lamarannya ditolak atau diterima..

"Insya Allah, kalau niatnya nak Evan baik dan tulus dengan Alina, Bapak meridhoi dan merestui Dengan catatan kedua orang tua Evan juga merestui kalian berdua. Jika semuanya sudah saling setuju dan sepakat nak Evan boleh membawa kedua orang tuanya datang menemui bapak. Tiga bulan kemudian. karena sekarang sedang merenovasi toko mendiang ibunya Alina."ujar Subandi, memang benar rumah mereka  sangat berantakan sekali, karena Masih proses pembangunan toko Halimah.

Evan menarik napas lega, mendengar jawab Pak Subandi yang memberikan restu pada hubungan mereka.

"Jangan bahagia dulu Lina, Siapa tahu lu hanya di beri harapan palsu.laki-laki Tampan dan berkelas itu sangat cocok berpasangan  sama gue dari pada sama lu" Ucap Ira tiba-tiba,ia menyela pembicaraan Subandi dan Evan.

Alina hanya menggeleng -gelengkan kepala mendengar ucapan Kaka sepupunya tersebut.

Subandi menatap tajam anak tirinya yang tidak punya etika dan sopan santun itu.

"Saya bukan lelaki murahan, yang gampang tergoda dengan rayuan wanita murahan."ucap Evan tegas. Melihat Amarah di muka suaminya menyala Hamidah menarik tangan Ira untuk masuk kedalam kamar.

"Kamu apa-apaan sih Ra? Ngomong seperti itu.Jangan cari masalah teruss Ra !! bapak mu bisa ngamuk ." Hamidah geram sekali dengan kelakuan anaknya.

"Lakukan sesuatu Bu.Aku tidak mau Alina Sampai menikah dengan pria itu Bu."ucap Ira, Hamidah sudah sangat bosan dengan semua keinginan Anaknya yang terkadang diluar nalar..

" Sudah lah Ra, kamu fokus saja dengan rumah tanggamu, jangan ganggu Alina lagi.Ibu tidak mau bapakmu marah besar sama ibu."Ira menatap heran  Ibunya,yang sudah tidak satu circle dengannya.

"Ibu, kenapa jadi membela Lina?? Yang anak ibu aku. bukan si kuli pabrik itu!!"ucap Ira ketus.

Wanita berkulit hitam manis itu menatap ibunya  dengan tatapan berapi-api,ia tidak terima ibunya membela Anak orang lain.

"Sudah lah ibu capek berdebat terus dengan mu. Selama ini,ibu selalu menuruti semua kemauanmu apa pun, ibu lakukan demi kamu. sampai-sampai ibu mengorbankan kebahagiaan ibu sendiri."ucap Hamidah.

*****

"Bagaimana Nduk? Apa kamu bersedia menikah dengan nak Evan. Bapak merestui Jika kamu juga menyukai nak Evan. Dan sebaliknya Bapak tidak merestui Jika kamu tidak menyukainya.."Subandi menatap putrinya yang tampak malu-malu mukanya bersemu merah.

Alina menjawab dengan anggukan. Ia meremas kedua tangannya, perasaannya campur aduk, tapi lebih dominan kebahagia yang bergelayut di hatinya.

"Jika Bapak merestui, Alina bersedia menikah dengan Mas Evan."ucap Lina malu-malu, Evan sangat gemas sekali, melihat gadis yang ia cintai malu-malu seperti itu.

"Nak Evan, sudah mendengar sendiri jawaban Alina. Seperti yang Bapak katakan, nak Evan datang bersama keluarga 3 bulan kemudian. Dengan catatan kedua orang tua nak Evan merestui hubungan kalian berdua."ucap Subandi,dan Evan mengangguk setuju.

Karena Evan dalam dua tiga bulan ini akan bertolak ke negeri  sakura. Ada pekerjaan yang sangat urgent di perusahaan yang ada di negeri itu, dan mengharuskan Evan yang menghandlenya.

Yang terpenting saat ini Evan sudah mengantongi restu dari orang tua Alina. Ia bisa tenang menyelesaikan tugas-tugasnya di negeri sakura itu. Evan bisa memastikan dalam 3 bulan semua pekerjaannya selesai.

Menikah dan memiliki keluarga kecil yang hangat, mungkin tidak pernah terlintas dipikiran Alina .saat dia dikhianati dan ditikung oleh Kaka sepupunya.

Tidak ada keinginan untuk menikah lagi saat itu, hidupnya hancur hatinya sangat sakit. Semesta pun ikut mendukung, penghianatan kakak sepupu dan calon suaminya pada saat itu. Dunia seolah-olah sedang menertawakan dirinya.Dengan bodohnya Ia sibuk mempersiapkan modal untuk dirinya. kakak sepupunya yang menikmatinya.

Tapi tidak dengan hari ini, hatinya sangat bahagia karena telah menemukan tambatan Hati yang bisa mengobati luka hati ketika gagal menikah.

Sebentar lagi Alina akan menjadi nyonya Muhammad Evan firdaus, salah satu orang yang berpengaruh di negeri ini.

Semoga rencana pernikahan mereka tidak ada halangan semoga dunia beserta isinya mendukung rencana kedua anak manusia itu menuju ke pelaminan.

Malam terus bergulir, Tidak terasa sudah hampir larut malam. Evan dan Alina Masih betah ngobrol berdua di teras rumah. Entah apa saja yang mereka bahas tentang masa depan berdua.

Waktu cepat sekali berlalu bagi kedua anak manusia itu yang sedang jatuh cinta. Dengan sangat berat hati Muhammad Evan, berpamitan dengan Alina dan bapaknya.

Sebelum ia meninggalkan rumah Alina,Evan mengeluarkan black card ia letakkan diatas meja tepat di hadapan Alina.

"Ini untukmu, pergilah berbelanja beli pakaian baru atau handphone Baru terserah sesuka hatimu.. semenjak kamu menerima lamaran Mas, dan detik ini juga kamu adalah tanggung jawab mas, simpanlah kartu ini untuk kebutuhanmu sehari-hari. Mas tidak mau ada penolakan."Evan menyerahkan kartu itu kepada Alina.

Alina melirik kartu yang disodorkan oleh Muhammad Evan, black card dengan bertuliskan tinta emas. Yang konon katanya Tidak sembarangan orang memiliki kartu tersebut. dengan kartu tersebut,itu artinya Alina bisa beli apa saja yang Ia mau..

Jika dengan Ardi Alina dimanfaatkan dan diperas oleh aki-laki tidak tahu diri itu.dan orang tua Ardi pun ikut memanfaatkan Alina. setiap bulan Ibunya Ardi menikmati gaji Alina..

Tidak dengan Evan,ia diperlakukan seperti Tuan Putri.. ia bisa bebas belanja dengan menggunakan black card tersebut..

'ini untuk aku Mas? Tapi aku tidak suka shoping di Mall sangat jarang sekali hampir tidak pernah semenjak Wita punya butik,aku belanja di butiknya Wita. bisa mengambil pakaian yang aku mau dan bayarnya bulan depan hehee"Evan tersenyum mendengar ucapan Alina, yang jujur apa adanya.

"Butik Wita ada mesin EDC? Black card itu,bisa digunakan di mana saja jika ada mesin EDC- nya sama seperti kamu menggunakan ATM."jawab Muhammad Evan, Alina sedang mengingat-ingat sesuatu..

"Sepertinya Ada mesin EDC -nya di butik Wita. Itu artinya black card ini bisa aku gunakan di butik Wita??"tanya Alina lagi.

Karena Muhammad Evan tidak ingin ada penolakan, dengan berat hati Alina menyimpan black card tersebut.. Walaupun Ia hanya kuli  Pabrik tapi Alina tahu, fungsi black Card tersebut. Dan yang menggunakan bukan orang sembarang.

"Sayang..! Terima kasih telah menerima Mas di kehidupan mu.. insya Allah Kita akan selalu bersama, sampai maut memisahkan.Ohh Ya, mungkin lusa mas akan ke Jepang. Ada pekerjaan yang sangat urgent dijepang.. Dan butuh Mas untuk menghandle semua.. kamu baik-baik di Indonesia, Jaga diri jaga hati.

Evan berpamitan karena malam semakin  Larut, dia harus segera pulang sebelum tetangga berspekulasi yang tidak-tidak tentang Lina dan  Evan.

Setelah melepaskan kepergian Muhammad Evan, Alina masuk ke dalam rumah sambil memegang black card.

Tiba-tiba Ira menghadangnya dan ingin merebut black card tersebut..

"Heee!!! Alina. Lu pakai susuk apa ? Kok bisa cowok tampan dan berkelas terpesona sama lu, yang hanya kuli pabrik?tidak mungkin cowok ganteng tajir melintir, naksir sama Upik abu seperti lu. kalau lu tidak main curang..Masa tu cowok sampai segitunya suka sama lu? sampai rela  memberikan kartu yang no limit seperti itu. Sini gua pinjem kartunya.. kita berdua kan bersaudara berbagilah sama saudara. biar berkah hidup lu."Alina menatap lekat muka Ira, Ira seperti memiliki kepribadian ganda kadang ngegas nada bicaranya kadang lemah.

"Lu bukan saudara gue!! Tanpa berbagi dengan lu hidup gue sudah berkah."Sarkas Alina.

1
Enink Puri
baru ini lagi baca novel yg on going, biasanya baca yg udah tamat...soalnya udah beberapa kali baca novel yg on going...ehh ternyata berabad abad author nya gk up lg...
Enink Puri: ok...ok...di tunggu up nya yaaa....makasih othor...
total 4 replies
Dinar Almeera
🌹🌹🌹🌹🌹 aku kirim mawar yaa kak semangat
Sella Rahmantoni: terimakasih Kaka 🥰🙏🙏
total 1 replies
Dinar Almeera
Kakak aku kirim 🌹🌹🌹 mawar ya semangat
Sella Rahmantoni: Alhamdulillah Terima kasih Kakak berkah selalu rezekinya, Terima kasih sudah membaca🥰
total 1 replies
Sella Rahmantoni
selamat membaca teman-teman, jangan lupa komennya dan like, semoga sehat selalu 🥰🥰🙏
Sella Rahmantoni
yess kaka
Batara Kresno
ya cereikan aj pak tu istrinya hamidah mau enaknya aj buang aj pak
Sella Rahmantoni
🤲🤲
Nur Hafidah
Alhamdulillah rizqi anak sholeh 😄
Sella Rahmantoni
sudah putus urat malunya ka😄
Nur Hafidah
Dasar ira tak tahu diri dan tidak punya rasa malu
Sella Rahmantoni
selamat membaca teman-teman semoga suka🙏, 🥰
Nur Hafidah
kenapa lagi zahra jangan lemah dong,jadi wanita jangan mau dimanfaatin terus sama pacar
Sella Rahmantoni: Terima kasih sudah membaca kakak 🥰
total 1 replies
Nur Hafidah
semangat alina buktikan kamu memang bisa dibanggakan
Nur Hafidah
semoga berjodah ya alina sama evan
Nur Hafidah
mundur saja zahra,cari yang lain yang direstui oleh semua keluarganya
Nur Hafidah
Berarati alina orang kaya ding ya,ai arsi matanya sliwer keknya,malah nikahin si ira
Nur Hafidah
semoga berjodoh ya evan
Nur Hafidah
hamidah tidak rahu malu
Sella Rahmantoni
semoga suka dengan ceritanya, dan semoga menjadi inspirasi untuk para pembaca.
Sella Rahmantoni
selamat membaca semoga suka dengan ceritanya🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!