Riana yang berumur 17 tahun kelas 3 sma terpaksa harus menerima permintaan sang bunda untuk menikah muda. dengan erlangga laki-laki mengebalkan sekaligus rivalnya.
Erlangga yang terlihat cuek dan tidak peduli pada riana, justru menyimpan rasa cinta sangat besar hingga menjadi obsesi yang sangat gila.
mampukah riana menghadapi sikap Erlangga yang posesif dan manja itu?
dibalik pernikahan mereka ada sebuah masalah besar sedang menanti riana. mampu kah erlangga melindungi riana? atau justru sebaliknya.
kalo suka mampir yah gays😉
maaf kalo jelek soalnya karya pertama_<
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon istri'minyonggi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. hamil
DEG!
anissa langsung melotot kaget melihat ada bayi didalam perutnya, saat menatap layar pemeriksaan.
Riana langsung syok. Dirinya langsung terduduk lemas di kursi.
Kini detak jantung kedua nya berdetak sangat kencang. bahkan saking syoknya mereka tidak sanggup berbicara hanya bisa saling menatap.
"nah sepertinya dugaan saya benar jika mbak anissa sedang mengandung bahkan sekarang kandungannya sudah masuk 10 minggu. Dan lagi coba kalian perhatikan bayinya sehat, sangat aktif."
"satu hal lagi mbak anissa walau pun kandungannya kuat tapi ingat harus jaga diri apa lagi sekarang ada bayi dalam perut jadi mohon untuk jaga pola makan. Jangan banyak pikiran karna itu akan membuat bayi setres dan lagi semua yang dirasakan ibu akan berpengaruh pada anak dalam kandungan." jelas sang dokter.
Riana dan anissa hanya melongo tidak percaya dengan apa yang barusan mereka dengan dari sang dokter.
Setelah selesai usg, kini anissa duduk mendengarkan saran dari dokter. Apa saja yang boleh dimakan dan tidak.
riana yang antusias mendengarnya langsung mencatat semua yang dibutuhkan anissa.
"jadi saya hamil dok?" tanya anissa yang masih syok.
"iya mbak sudah masuk 10 minggu." jawab dokter.
"tapi dok maaf apa boleh merahasiakan kehamilan teman saya, apalagi dia masih sekolah. Sebentar lagi kami akan mengikuti kelulusan, dokter tenang aja saya akan selalu menjaga keduanya, dan lagi saya mau minta tolong jika dokter saja yang selalu mengecek hingga memantau keadaan anak saya di perut anissa." ucap riana meminta tolong.
"baiklah jika seperti itu, kalian berdua tidak perlu khawatir." senyum dokter.
"oh yah dok yang tadi saya bilang anissa diperkosa gurunya sendiri. tolong jangan lapor polisi yah dok, soalnya dia kakak saya sendiri tapi dokter tenang aja saya akan buat dia membayar semuanya." bisik riana pada dokter.
Dokter pun hanya bisa mengangguk, bagaimana pun juga dia tidak bisa ikut campur apalagi riana sudah memohon padanya.
Setelah selesai bercakap-cakap kini riana dan anissa pula sudah menebus obat untuk kandungan anissa. Mereka memutuskan untuk pulang.
di sepanjang perjalanan anissa terus terdiam menatap pemandangan di luar jendela.
Riana hanya bisa menghela nafas melihat keadaan anissa. Siapa saja pasti syok apalagi ini korban akibat kegilaan cakra.
"mau makan sesuatu gak?" tanya riana.
"gak tau yah ria, menurut kamu enakan makan apa yah." tanya anissa kembali.
"yaudah makan dirumah aja nanti di bikinin bubur sama bobby." jawab riana.
"oke deh boleh." setuju anissa
kini mereka berdua sudah setuju untuk makan-makanan dirumah tapi harus dibuatkan oleh bobby mana ini bubur pula.
_ _ _ _ _
Serius gays kalian mau aku buatin bubur." kaget bobby begitu sampai.
"iya soalnya nih keponakan kamu yang mau makan bubur buatan kamu." ucap riana mengusap perut anissa.
"keponakan? Hah! Anissa hamil." kaget kembali bobby. Dibalas anggukan anissa dan riana.
"oh sh*t ini gila!." umpat bobby.
"masalahnya gue gak pernah masak apa pun bahkan bubur sekali pun." jujur bobby.
"yah gimana dong." sedih anissa.
"loh sih by! Apa susahnya sih bikin bubur." kesal riana.
"hey nona tolong anda ingat saya tidak pernah masuk kedapur bahkan kalo sampai saya masuk kesana yang ada seisi rumah kebakar." frustasi bobby.
melihat bobby frustasi riana langsung tertawa kikuk sedangkan anissa terkekeh mendengar ucapan bobby.
"terus siapa yang waktu itu masak?" tanya riana.
"cakra dia yang bisa masak! Kenapa gak suruh dia kesini buat tanggung jawab bikinin anissa makanan." kesal pula bobby lama-lama
"nah ini buat kalian juga." bobby melemparkan dua kotak kecil pada anissa dan riana.
"wooo makasih om ganteng. Kirain gak bakal beli." puji riana.
"bagus deh bob makasih yah." senyum anissa bahagia.
Bobby langsung tersenyum bangga melihat anissa mau pun riana sangat menyukai gelang yang dia belikan.
Tadinya bobby memilih cincin tapi dia ingat jika erlangga sudah membelikannya maka dari itu dia membelikan gelang couple untuk keduanya.
"oh iya harus diabadikan ini." senang riana langsung memotret mereka bertiga lalu diposting di status agar yang lain melihatnya.
Terlihat anissa sangat bahagia mendapatkan hadiah dari bobby. Ini baru pertama kalinya dia mendapatkan hadiah dari seorang pria.
kalau hadiah dari riana sudah pasti jangan ditanya pasti banyak.
📱DREEET DREEET DREEET
Hp riana langsung berbunyi setelah selesai mengirim status foto di hpnya.
["halo bun. Apa kabar?."] senyum riana ketika sang bunda melakukan panggilan video call.
["halo sayang-sayang bunda." sapa naya.
["liat bun aku sama anissa mendapatkan hadiah gelang dari bobby."] senang riana menunjukan gelangnya pada sang bunda.
["wow hal langka loh bobby memberikan hadiah buat kalian berdua, apalagi buat perempuan. Apa gadis cantik ini pacar bobby."] tanya bunda pada anissa.
["bun jangan bilang gitu loh bisa-bisa aku dibunuh tau sama si psikopat itu."] rengek bobby membuat mereka berdua langsung tertawa.
["kamu pacar cakra sayang."] kaget bunda karna cakra anti perempuan.
anissa hanya diam tersenyum mendengar ucapan bunda, ingin dia menyangkal tapi ada anak cakra diperutnya kalo gak menyangkal toh mereka gak pacaran juga, bingung sudah anissa.
["bukan pacar bun tapi ibu dari anak si psyco itu, masa sekarang anissa lagi hamil gara-gara di perkosa cakra loh bun."] adu riana kesal.
["APA! APA MAKSUD KAMU SAYANG, GADIS CANTIK INI SEDANG HAMIL ANAK CAKRA." kaget bunda reflek berteriak.
"aku mau mandi dulu yah ri. Gak apa kan?" pamit anissa. Diangguki riana tanda mengijinkan.
["akhirnya nanti bunda pulang ah. Mau liat cucu sama mantu. Udah dulu bunda mau cepat-cepat beresin pekerjaan supaya cepat pulang"] senang bunda langsung mematikan panggilan video call.
"ini konsepnya gimana sih by?" bingung riana.
"tau tuh bunda. Padahal anaknya bajingan loh." rutuk bobby.
"awas jangan diikuti by gak bagus loh itu. Jelek banget kelakuan cakra." riana langsung memperingati bobby.
"gak makasih. Itu bukan sesuatu yang mesti aku contoh." tolak bobby.
"kita bersih-bersih dulu habis itu makan diluar gimana?" ajak bobby.
"oke. Aku juga lagi malas masak." setuju riana.
Kini mereka bertiga pun bersiap-siap masuk kekamar masing-masing. Untuk membersihkan tubuh yang banyak keringat terlebih dahulu, Agar lebih segar.
setelah selesai kini ketiga langsung berjalan menaiki mobil dan tak lupa juga riana menelpon indira agar ikut makan malam dengan mereka.
Mereka tidak pergi jauh karna mengingat anissa sedang hamil muda jadi lebih baik direstoran dekat apartemen anissa agar lebih leluasa.
Terlihat senyum diwajah indira sampai dia berlari mendekati mereka yang sedang duduk bersama.
"maaf lama." indira langsung duduk.
"tenang aja, ini sudah aku pesenin." riana langsung menyodorkan makanan yang sudah dirinya pesan tadi.
"aaaaa makasih besti ku yang cantik, tajir melintir ini." puji indira.
"ada maunya dipuji." kekeh anissa.
"kalo gak butuh pasti udah ditendang tuh, seperti pepatah habis manis sepah dibuang." timpal bobby.
Seketika mereka bertiga tertawa meledek indira yang langsung cemberut.
Mata indira tidak sengaja melihat seseorang yang sangat familiar bahkan sangat dikenal.
"ri suami lo selingkuh." celetuk indira membuat mereka langsung terdiam menatapnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
*LIKE
*KOMEN
*SUBSCRIBE
*JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK GAYS