NovelToon NovelToon
Cinta Sang Mafia

Cinta Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lili Syakura

Sinopsis
Jovan, seorang pria muda pewaris perusahaan besar, harus menjalani hidup yang penuh intrik dan bahaya karena persaingan bisnis ayahnya membuat musuh-musuhnya ingin menjatuhkannya. Suatu malam, ketika Jovan dikejar oleh orang-orang suruhan pesaing, ia terluka parah dan berlari tanpa arah hingga terjebak di sebuah gang sempit di pinggiran kota.
Di saat genting itu, hadir Viola, seorang wanita sederhana yang baru pulang dari shift panjangnya bekerja di pabrik garmen. Kehidupannya keras, dibesarkan di panti asuhan sejak kecil tanpa pernah mengenal kasih sayang keluarga kandung. Namun meski hidupnya sulit, Viola tumbuh menjadi sosok kuat, penuh empati, dan berhati lembut.
Melihat Jovan yang berdarah dan terpojok, naluri Viola untuk menolong muncul. Ia membawanya bersembunyi di rumah kontrakan kecilnya yang sederhana. Malam itu menjadi titik balik dua dunia yang sangat berbeda.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Syakura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 30 Konfrontasi di Tengah Api

Malam itu kota diliputi kabut tebal. Markas persembunyian Davin di pinggiran pelabuhan sudah dikepung dalam senyap. Suara langkah sepatu tim Jovan terdengar di antara desiran angin laut, dingin, tajam, dan terencana.

Di salah satu ruangan tua dengan dinding berkarat, Davin berdiri di dekat jendela, gelisah. Luka di lengannya akibat perkelahian sebelumnya masih terasa. Ia menyalakan rokok dengan tangan bergetar.

"Sialan… mereka pasti sudah menemukanku,"gumamnya.

Telepon di meja berdering. Nama "MAYA"muncul di layar. Davin mengangkat dengan napas berat.

"Kau benar-benar tolol, Davin," suara Maya terdengar dingin.

"Aku cuma…—?"

"Kau menculik Viola dalam keadaan sakit, membuat dia sekarat, dan sekarang Jovan mengejar mu seperti binatang buruan."

Davin menggertakkan gigi. "Aku melakukan semua ini karena aku mencintainya! Tapi dia cuma milik Jovan—"

"Cinta?" Maya tertawa sinis.

 "Yang kau lakukan hanyalah memberi alasan untuk anak ku semakin melindunginya. Tapi dengar ini baik-baik… kalau kau tidak ingin aku menghabisi mu duluan, pastikan kau membuat sesuatu yang tak akan bisa dimaafkan Jovan dari Viola."

"Apa maksud mu,? tanya Davin curiga.

"Sebuah… rekayasa. Kau akan pancing anak itu ke dalam neraka, dan aku akan memastikan Viola terlihat seperti pengkhianat di mata Jovan."

Sambungan telepon terputus. Davin terdiam. Meski hatinya penuh amarah, Maya masih jadi satu-satunya sekutu yang bisa memberinya kesempatan hidup.

Dari luar bangunan, Andre memberi aba-aba ke tim.

"Target terperangkap. Tiga sisi tertutup. Jangan beri kesempatan kabur."

Jovan turun dari mobil hitamnya dengan wajah membeku. Jasnya tak lagi rapi, lengan bajunya dilipat ke siku — sinyal bahwa ia tak akan memberi ampun, malam ini.

"Jangan biarkan siapa pun menyentuh dia," katanya pada Andre. "Davin itu milikku."

Pintu besi markas dibobol. Suara tembakan peringatan terdengar. Davin spontan menarik pistol dari pinggang, melangkah mundur.

"Sial! "makinya.

Jovan melangkah masuk, mata tajamnya seperti binatang buas yang siap menerkam.

"Akhirnya kita bertemu lagi, Davin…"

"Kau pikir aku takut padamu, Jovan?!' seru Davin keras.

 "Viola seharusnya milikku! Kalau bukan karena—"

"Cukup!" potong Jovan. "Kau udah ambil semua batas kesabaranku. Kau sentuh dia, lukai dia, hampir bunuh dia…"

Jovan maju. Dua orang anak buah Davin mencoba menyerang dari samping,dua-duanya tumbang hanya dalam tiga gerakan cepat.

Kini hanya Jovan dan Davin yang berdiri berhadapan, udara tegang menyesakkan ruangan itu.

"Kau nggak akan menang," kata Jovan rendah tapi menusuk. "Bukan karena kau lemah… tapi karena aku bertarung demi orang yang aku cintai."

Davin mengangkat pistolnya — namun Jovan lebih cepat. Tangan kanannya menangkis arah laras dan memukul ulu hati Davin keras hingga pria itu terjatuh ke lantai. Darah keluar dari sudut bibirnya.

"Selesaikan aku sekarang!" Davin teriak penuh dendam.

"Aku ingin… tapi Viola nggak akan mau aku ngotorin tanganku buat kamu."

Jovan menarik kerah baju Davin dan memukulnya sekali lagi—kali ini hingga pria itu pingsan.

Di tempat lain, Maya duduk di ruang kerja mewahnya, mengamati foto Viola di layar ponsel. Ia tidak terkejut saat menerima laporan bahwa Davin sudah tertangkap. Ia tahu sejak awal pria itu hanyalah pion dalam permainannya.

"Biarkan Jovan merasa menang dulu," gumam Maya pelan.

"Supaya saat aku menjatuhkannya… rasanya lebih menyakitkan."

Maya membuka map berisi dokumen-dokumen rahasia — termasuk berkas lama tentang keluarga Viola, rekaman yang bisa dipelintir, dan bukti palsu yang bisa ia tanamkan.

"Kalau aku tidak bisa memisahkan mereka dengan kekerasan…"ujarnya dengan senyum tipis. "…maka aku akan pisahkan mereka dengan percaya diri...

Senyum licik itu berkembang makin lebar.

Rencana selanjutnya bukan lagi sekadar jebakan, tapi penghancuran dari dalam.

Sementara itu, Jovan pulang ke kediaman rahasianya setelah memastikan Davin dikurung di tempat yang aman. Viola duduk di balkon mengenakan sweater abu-abu, tubuhnya masih lemah tapi matanya mulai hidup lagi.

"Kamu pergi lama,"ucap Viola pelan.

"Selesaiin sesuatu yang harus ku selesaiin," jawab Jovan sambil duduk di sampingnya.

"Davin?"

"Sudah… dia nggak akan ganggu kamu lagi."

Viola menatapnya lama. Ada ketakutan, tapi juga rasa aman di sana.

"Kamu nggak terluka?"

"Tidak… tapi hatiku hancur waktu tahu kamu hampir mati karenanya,"Jovan menjawab lirih, membuat Viola terdiam.

Ia menggenggam tangan Viola dan membawanya ke dada.

"Mulai sekarang… aku nggak akan biarin siapa pun nyakitin kamu. Bahkan… kalau itu ibuku sendiri."

 Musuh terburuk bukan yang menyerang dari luar… tapi yang bersembunyi di balik pelukan keluarga.itu yang ada di dalam benak Jovan saat itu...ia tau

Maya sudah melangkah ke fase berikutnya,dan tidak akan berhenti, sementara Jovan dan Viola belum tahu perang besar berikutnya bukan tentang senjata,tapi tentang kepercayaan dan pengkhianatan, yang sudah di rencanakan oleh sang ibunda....

1
Kaylin
Lanjut dong, ceritanya makin seru!
Lili Syakura: asiap kakak 😍😍😍
total 1 replies
🚨🌹maly20🌹🏵️
Bener-bener nggak bisa berhenti baca!
Lili Syakura: thanks kakak, sehat terus 😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!